PERJODOHAN

Di rumah Pradana. Di sebuah rumah yang cukup luas dan mewah dengan pekarangan yang cukup luas. Taman yang tertata rapi dengan rumput hijau yang di biarkan terbentang bunga - bunga yang berwarna warni,menambah kesan rindang dan asri rumah yang berlantai tiga itu. Ada ayunan yang sengaja di letakkan di pinggir taman dengan meja bulat dari batu dan kursinya. Rumah itu seperti sudah terkonsep dengan rapi oleh tangan - tangan trampil yang merawatnya. Di depan rumah itu ada pos jaga yang sengaja di buat untuk keamanan rumah mewah itu.

Pak Brata adalah ayah dari Pradana. Istrinya masih terbilang muda dengan nama Sisca. Pradana memanggil nama orang tua nya dengan sebutan Papi Mami.

Di ruang tengah itu mereka sedang duduk bersama membicarakan hal serius. Wardhana adik kandung Pradana pun ikut bergabung duduk di sana. Pak Brata memiliki dua anak dan semua nya laki - laki,yaitu Pradana dan Wardhana. Harapan untuk meneruskan estafet kepemimpinan di perusahaan nya sudah terwujud dengan hadirnya anak laki-laki di perkawinan nya dengan Sisca.

" Prada! Besok malam kita ada pertemuan dengan keluarga Pak Didik. Anak perempuan nya bernama Yasinta. Dialah yang akan menjadi calon istri mu nanti." cerita Pak Brata.

" Pi! Bisakah aku menolak perjodohan karena bisnis ini Pi?" ucap Pradana.

" Kamu pikirkan baik-baik! Perusahaan kita akan berkembang lebih pesat dengan pernikahan ini. Papi harap kamu bisa memahami perjodohan ini." kata Pak Brata sambil meminum secangkir teh di depan nya.

" Kamu kenalan dulu dengan Yasinta. Siapa tahu,kamu tertarik dan menyukainya." ucap Bu Sisca.

" Mi! Sebenarnya, mas Pradana sudah memiliki kekasih Mi!" sahut Wardhana.

Pradana yang mendengar Wardhana menyampaikan bahwa ia sudah punya pacar, matanya tiba-tiba membelalak. Tangannya menoyor kepala adiknya itu.

" Eh? Mas Pradana! Bukankah benar mas Pradana sudah punya pacar? Kalau tidak salah namanya Mandala." ucap Wardhana.

" Papi dan Mami berharap,kamu harus meninggalkan cewek - cewek yang kamu sukai. Fokuslah dengan gadis yang di jodohkan dengan kamu!" ucap Pak Brata.

" Hah? Kenapa seperti itu Pi? Kasihan pacarnya mas Pradana donk!" sahut Wardhana.

" Pokoknya, mami juga tidak mau tahu! Keluarga kita harus memiliki calon mantu dari keluarga yang setara dengan keluarga kita." ucap Bu Sisca.

" Mas! Mas Pradana tidak protes dengan perjodohan ini?" tanya Wardhana.

" Bukankah protes pun,tidak ada gunanya?" ucap Pradana.

" Baguslah kalau kamu sudah tahu, Pradana!" ucap Pak Brata.

" Jangan lupa besok jam 19.00 kamu sudah siap - siap ke rumah Pak Didik untuk makan malam bersama." kata Bu Sisca sambil tersenyum dan membelai rambut Pradana.

" Eh jangan lupa! Penampilan kamu harus lebih menarik lagi Pradana!" tambah Bu Siska.

Pradana dan Wardhana mulai meninggalkan ruang tengah itu,ke ruang fitness. Pradana dengan sangat emosional memukul samsak yang berdiri mematung tidak bersalah. Samsak yang berbentuk orang - orang an itu di hajar Pradana sampai goyang - goyang ke kanan dan kekiri. Wardhana yang melihat abangnya sangat emosional,jadi bergidik sendiri.

" Mas Prada! Apakah perjodohan ini juga akan aku alami? Sia - sia saja kalau aku saat ini mengejar gebetanku jika suatu hari tidak menjadi istriku." cerita Wardhana.

" Kejar saja! Orang yang kamu cintai. Siapa tahu dia tetap menjadi istrimu kelak." ucap Pradana memberi semangat adiknya.

" Bagaimana dengan mbak Mandala? Apakah Mas Pradana akan meninggalkan nya?" tanya Wardhana menyelidik.

" Tentu saja tidak! Cinta adalah keinginan. Keinginanku hanya dengan Mandala. Jika ada wanita lain yang berusaha menggoyahkan hatiku, itu tidak akan pernah mungkin." ucap Prada.

" Wow! Kok seperti di roman - roman picisan cinta mas ini." sahut Wardhana.

" Hahahaha!" Pradana tiba - tiba tertawa.

" Ya Tuhan! Betapa senangnya lihat mas tertawa. Itu artinya, mas Pradana tidak berhenti untuk mengejar mimpi indah bersama mbak Mandala bukan?" ucap Wardhana.

" Tentu saja! Aku akan terus berjalan mengejar mimpi indah itu bersama Mandala." ucap Pradana.

" Ah aku salut dengan mas Pradana!" sahut Wardhana.

" Mas! Apa yang mas Pradana sukai dari mbak Mandala." tanya Wardhana sambil memainkan barbel.

" Semuanya aku suka!" jawab Pradana sambil memukul samsak di depannya.

" Contohnya?" tanya Wardhana lagi.

" Dia wanita sederhana!" jawab Pradana.

" Ah! Banyak wanita sederhana di dunia ini, kenapa harus memilih mbak Mandala?" tanya Wardhana.

Bola mata Pradana langsung membulat mendengar ucapan adiknya itu.

" Hah? Karena hati ku sudah di curi oleh Mandala." ucap Pradana.

" Hebat yah! mbak Mandala bisa mencuri hati mbak Prada. Padahal penjagaan di rumah ini sudahlah sangat ketat." ucap Wardhana tersenyum.

" Kamu ini!" sahut Pradana sambil menoyor kepala Wardhana.

Pradana masih menendang samsak yang tidak bersalah itu. Sesekali tangannya memukul - mukul samsak itu. Emosi nya sudah mulai reda dengan keringat yang mulai bercucuran.

Wardhana dan Pradana melakukan aktivitas olahraga di ruangan itu.

" Eh? Halo!" sapa Pradana setelah bunyi panggilan masuk di ponselnya ia angkat.

" Lagi ngapain?" sapa seseorang di yang menghubungi Pradana. Suara itu adalah suara wanita yang sangat di kenalnya. Dia adalah kekasih Pradana yang bernama Mandala.

" Lagi olahraga!" jawab Pradana lalu menghentikan aktivitasnya dan duduk di kursi yang di letakkan di ruangan itu.

" Aku ganggu yah?" tanya Mandala.

" Oh ho! Tentu tidak donk!" sahut Pradana.

" Hehe! Sudah makan?" tanya Mandala.

" Hem belum yang ke dua." jawab Pradana.

" Kamu sudah makan belum?" tanya Pradana.

" Belum! Aku mau mengajak kamu makan mie ayam di luar. Itu kalau kamu tidak sibuk lho bang!" kata Mandala.

" Ya ampun! Mie Ayam? Tidak ada makanan yang lebih enak lagi apa?" sahut Pradana.

" Eh? Aku sih mau mie ayam. Kamu ingin makan apa bang?" tanya Mandala dengan suara lembut.

" Eh! Aku asal dengan kamu makan apa saja jadi enak." kata Pradana mulai menahan selera yang di inginkan nya.

" Hehe! Aku tahu, selera aku dengan kamu berbeda Bang! Jadi kamu sebenarnya ingin makan apa? Kita bisa makan makanan kesukaan kamu!" kata Mandala.

" Enggaklah! Aku juga mau mie ayam kok." kata Pradana.

" Abang! Kalau begitu aku tidak jadi makan mie ayam deh!" ucap Mandala.

" Lho kenapa?" tanya Pradana.

" Aku mau makan, makanan yang ingin kamu makan malam ini." ucap Mandala.

" Ya ampun ribut sekali! Bahas menu makanan saja!" sahut Wardhana dengan suara keras.

Alhasil dapat cubitan dari Pradana.

" Eh siapa bang!" tanya Mandala.

" Wardhana! Adikku!" jawab Pradana.

" Jadi? Bisa ke rumah tidak?" tanya Mandala.

" Tentu bisa donk!" ucap Pradana.

" Samantha!" panggil Pradana.

" Iya! Ada apa?" tanya Mandala.

" Eh! Gak jadi!" ucap Pradana.

" Ada apa bang? Ada yang mau di bicarakan?" tanya Mandala.

" Eh? Tidak! Aku Otw yah! Tunggu aku!" ucap Pradana.

" Oke! Aku tunggu ya bang!" sahut Mandala.

Terpopuler

Comments

Fitria Berkisah

Fitria Berkisah

keren kak. ditunggu selanjutnya yaaa

2020-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 PERKENALAN TOKOH
2 PERJODOHAN
3 MANDALA
4 KOYAK SUDAH
5 KESEPAKATAN
6 HAMIL
7 RUMAH TANGGA YANG RUMIT
8 PRADANA DALAM PENCARIAN
9 PERJUMPAAN DENGAN MANDALA
10 BERTANGGUNG JAWAB
11 SAMPAI RUMAH
12 SAMPAI RUMAH
13 IJIN PAK BRATA
14 HATI YASINTA
15 MEMASAK BUAT KAMU
16 YASINTA IJIN KELUAR
17 CERIA
18 NGOBROL BARENG YUK
19 DUDA ISTRI MENINGGAL
20 SANTAI DI KAFE
21 TERBAWA SUASANA
22 ISTIRAHAT
23 AWALNYA NYAMAN
24 AKHIRNYA ADAKAN?
25 HANYA MENCINTAI MANDALA
26 YASINTA INGIN
27 MENANTIMU
28 SAKITNYA
29 SUDAH BERANI NYUBIT
30 ISTRIKU TIDAK TERGANTI
31 NGOCEH TAK JELAS
32 YULIANA SAHABAT YANG DILUPAKAN
33 CURHAT
34 BIAR CEPAT BOBOK
35 MANDALA LAHIRAN
36 DI RUMAH SAKIT
37 TIDAK PERCAYA
38 WANITA KU YANG PENURUT
39 PEMBUKTIAN
40 BEREBUT
41 PINDAH KAMAR
42 SEJARAH PERJODOHAN ANTARA YASINTA DENGAN PRADANA
43 BUKA SEGEL
44 BELAJAR MENCINTAI
45 DI TEMPAT KERJA
46 BELUM SADAR RASA SUKA ITU ADA
47 PERTEMUAN DENGAN NAUFAL
48 MAU ATAU TIDAK?
49 JANGAN BLOKIR
50 AROMA ITU
51 SALING MELENGKAPI
52 DI PUNCAK
53 MALAM PANJANG
54 ROMANTIS NYA PRADANA
55 KECELAKAAN ITU
56 INGATAN ITU
57 PULANG
58 RENCANA CERAI
59 SAKIT TAK BERDARAH
60 BERSIKERAS
61 ADU MULUT
62 PINGSAN
63 BAIK SAJA
64 PELAN- PELAN JELAS
65 SAYANG
66 BERJUANG KEMBALI
67 HAMIL?
68 PERCAYALAH
69 SECEPATNYA
70 MUNGKIN SUDAH JODOHNYA
71 KE PELUKAN PRADANA
Episodes

Updated 71 Episodes

1
PERKENALAN TOKOH
2
PERJODOHAN
3
MANDALA
4
KOYAK SUDAH
5
KESEPAKATAN
6
HAMIL
7
RUMAH TANGGA YANG RUMIT
8
PRADANA DALAM PENCARIAN
9
PERJUMPAAN DENGAN MANDALA
10
BERTANGGUNG JAWAB
11
SAMPAI RUMAH
12
SAMPAI RUMAH
13
IJIN PAK BRATA
14
HATI YASINTA
15
MEMASAK BUAT KAMU
16
YASINTA IJIN KELUAR
17
CERIA
18
NGOBROL BARENG YUK
19
DUDA ISTRI MENINGGAL
20
SANTAI DI KAFE
21
TERBAWA SUASANA
22
ISTIRAHAT
23
AWALNYA NYAMAN
24
AKHIRNYA ADAKAN?
25
HANYA MENCINTAI MANDALA
26
YASINTA INGIN
27
MENANTIMU
28
SAKITNYA
29
SUDAH BERANI NYUBIT
30
ISTRIKU TIDAK TERGANTI
31
NGOCEH TAK JELAS
32
YULIANA SAHABAT YANG DILUPAKAN
33
CURHAT
34
BIAR CEPAT BOBOK
35
MANDALA LAHIRAN
36
DI RUMAH SAKIT
37
TIDAK PERCAYA
38
WANITA KU YANG PENURUT
39
PEMBUKTIAN
40
BEREBUT
41
PINDAH KAMAR
42
SEJARAH PERJODOHAN ANTARA YASINTA DENGAN PRADANA
43
BUKA SEGEL
44
BELAJAR MENCINTAI
45
DI TEMPAT KERJA
46
BELUM SADAR RASA SUKA ITU ADA
47
PERTEMUAN DENGAN NAUFAL
48
MAU ATAU TIDAK?
49
JANGAN BLOKIR
50
AROMA ITU
51
SALING MELENGKAPI
52
DI PUNCAK
53
MALAM PANJANG
54
ROMANTIS NYA PRADANA
55
KECELAKAAN ITU
56
INGATAN ITU
57
PULANG
58
RENCANA CERAI
59
SAKIT TAK BERDARAH
60
BERSIKERAS
61
ADU MULUT
62
PINGSAN
63
BAIK SAJA
64
PELAN- PELAN JELAS
65
SAYANG
66
BERJUANG KEMBALI
67
HAMIL?
68
PERCAYALAH
69
SECEPATNYA
70
MUNGKIN SUDAH JODOHNYA
71
KE PELUKAN PRADANA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!