makhtubah

Malam ini, adalah malam yang mendebarkan bagi Amira. Waktu semakin merangkak naik. Membuat jantung Amira memompa darah lebih cepat.

Amira sangat gugup. Setelah sekian lama, Amira memutuskan untuk menerima lamaran seorang laki-laki.

tok.. tok..

Terdengar suara ketukan di pintu kamar Amira. Amira

pun sontak melihat ke daun pintu yang perlahan terbuka. Mama Amira terlihat membuka perlahan pintu kamar anak nya dengan senyum yang terus tersemat di wajah tua nya sedari tadi siang.

Amira menarik sudut bibirnya dengan senyuman yang tak sempurna. Ia sangat gugup.

Mama Amira merupakan orang yang paling bahagia dan antusias saat tau anak perempuan satu-satunya ini akan di lamar. Akhirnya, kekhawatiran nya dalam beberapa tahun ini tak berlanjut.

Kepingan masa lalu yang pernah Amira alami selalu menghantui anak nya.

Meninggalkan trauma yang sangat mendalam bagi nya dan keluarga nya. Hingga Allah masih berbaik hati memberi hidayah kepada Amira.

Amira bangkit dari keterpurukannya, dan menjadi pribadi yang lebih baik. Bahkan Amira menutup aurat nya dan menggunakan hijab. Tapi ia masih trauma dengan laki-laki.

Sehingga selalu menolak lamaran yang datang. Hingga akhirnya, sekarang ia memberanikan diri untuk membuka hati dan menerima lamaran dari Arif.

Dia harus bangkit dan mencoba melupakan masa lalu.

Mama Amira berjalan pelan mendekati ranjang anak nya. Sesekali terlihat menyeka air mata yang ada di ujung mata nya.

" sayang... " Mama Amira duduk di sebelah anak nya dan memeluk Amira yang terlihat sangat gugup.

" ma.."

" ada apa Hem.. ?? "

" Amira sangat gugup. " ujar Amira dengan suara gemetar.

Mama nya tersenyum dan merengkuh Amira dalam dekapan nya. Mencoba mengalirkan ketenangan.

Sambil mengusap lembut punggung anak nya.

" Nggak apa-apa. Semua pasti gugup jika akan di lamar. Mama dulu juga begitu. "

Mama Amira menjeda kalimat nya. Amira hanya mendengar kan dalam dekapan mama nya.

" iya. jangankan di lamar. Saat papa mu pertama kali mengutarakan perasaannya saja mama gugup setengah mati. Tubuh mama itu sampai gemetar tau nggak. Apalagi saat di lamar. Mama hampir pingsan liat keluarga papa datang. " cerita mama nya sambil terkekeh.

Amira mendongak kan kepala nya.

" benarkah ?" tanya nya dengan tak percaya. Bagaimana bisa mama nya yang terlihat sangat percaya diri ini bisa begitu.

Mama nya mengangguk membenarkan.

Terlihat sedikit keriput di sela senyuman hangat mamanya. Tapi dengan begitu, mama nya terlihat masih sangat cantik. Karna mama Amira sangat pintar merawat diri dan berolahraga.

Tidak heran meski umur nya sudah memasuki kepala lima, tapi masih terlihat sangat cantik.

Tak lama terdengar suara pintu kamar di ketuk. Amira melepaskan pelukannya.

Mama Amira berjalan ke arah pintu untuk membuka nya.

ceklek...

Terlihat bik Ijah berdiri di depan pintu dengan nafas terengah.

" Maaf nyonya, tamu nya sudah datang. " Ujar bik Ijah semangat.

" ya. kami akan segera turun " balas mama Amira.

Bik Ijah pun menunduk kan kepala nya dan segera berlalu.

" kalau begitu, saya permisi nyonya. "

Mama Amira kembali menutup pintu kamar Amira dan berjalan menghampiri anak nya.

Amira meremas kedua tangan nya. Mama nya yang melihat itu segera menggenggam tangan Amira dengan lembut.

" Awali dengan mengucap basmalah. Insyaallah semua akan baik-baik saja. " mamanya mencoba menguatkan anak nya.

" ya... ma. Bismillahirrahmanirrahim. " ucap Amira mantap.

Amira pun berdiri dan berjalan bergandengan dengan mama nya keluar kamar dan menuruni tangga menuju lantai bawah.

Terlihat Arif beserta ayah ibu nya duduk di kursi rumah tamu di temani papa Amira. Arif segera berdiri yang di ikuti ayah ibu nya. Papa Amira pun ikut berdiri menyambut kedatangan anak dan istrinya itu. Amira menuruni anak tangga dengan anggun. Ia terlihat sangat cantik dengan mengenakan gamis berwarna pink dengan beberapa Payet di dada nya.

degg...

Jantung Arif semakin berdebar melihat calon istri nya yang selalu memukau. Arif tersenyum lembut. Ia merasa sangat beruntung karna memilih Amira menjadi calon istri.

Amira pun tersipu dan menundukkan pandangan nya melihat Arif yang tak berkedip menatap nya. Tidak bisa di pungkiri, Arif pun terlihat tampan dengan stelan jas berwarna hitam.

" Kedip Rif. " goda ibu nya sembari menyenggol bahu putra nya tersebut.

Arif pun tergagap. Ia pun mengalihkan pandangan nya ke arah lain. Ia tersipu malu. Begitu pun Amira.

Sedangkan yang lain tertawa melihat anak-anak mereka yang kasmaran.

Ibu Arif menghampiri Amira yang sedang berjalan menuju ruang tamu.

" Masya Allah. calon mantu Tante cantik banget rupanya. Pantesan anak Tante ngebet banget minta lamarin" ujar ibu Arif antusias.

Amira semakin tersipu.

" terimakasih Tante " ujar nya menebar senyum.

" ayo silahkan duduk kembali jeng. " kata mama Amira.

Mereka pun kembali duduk dan memulai untuk pembicaraan khitbah. Proses khitbah berjalan dengan lancar dan khitbah dari Arif diterima oleh kedua orang tua Amira. mereka pun menetapkan tanggal pernikahan yang akan di laksanakan sekitar tiga bulan lagi.Arif merasa lega karna niat baik nya diterima oleh kedua orang tua Amira.

Mereka pun melanjutkan dengan makan malam. Makan malam Amira malam ini terasa sangat berbeda dari biasanya.

Di sela makan malam tak henti nya Arif mencuri pandang kearah Amira. Ia pun tak henti nya mengembangkan senyum bahagia.

Tak terasa hari semakin malam. Arif beserta kedua orang tuanya pun pamit undur diri. Mobil mereka pun pergi meninggalkan rumah Amira.

Mama Amira menggandeng lengan putri nya tersebut sambil berjalan memasuki rumah mewah mereka. Sedangkan papa nya mengikuti dari belakang.

Tiba-tiba sebuah mobil putih memasuki gerbang rumah dan berhenti tepat di depan rumah mereka.

mereka pun menoleh bersamaan.

" Kak Satrio. " gumam Amira.

" ya ampun itu anak. Acara udah selesai baru Dateng." gerutu mama nya. Amira hanya tersenyum tipis dan mengelus lengan mama nya.

Sedangkan papa Amira hanya diam mendengarkan.

Terlihat Satrio besarta Natalie dan Aisyah keluar dari mobil. Aisyah pun lari tidak sabaran ke arah rumah.

" kakek... nenek.. Tante " ujarnya riang.

" uuhhh... cucu kakek baru datang " papa Amira berjongkok menyambut cucu nya. Aisyah pun menghambur ke pelukan kakek nya tersebut.

" Apa acara nya sudah selesai? " tanya Satrio berjalan dengan tergesa-gesa.

" Sudah kak. Arif dan keluarga nya baru aja pulang." jawab Amira.

" Kenapa nggak nunggu kakak dulu ?" sesal nya.

" kalo nunggu kamu, bisa-bisa adek kamu nggak jadi di lamaran. wong kamu nya ngaret gitu. " Mama Amira menggerutu.

" maaf ya ma pa, Amira. Tadi mas Satrio pulang nya telat. Banyak kerjaan di kantor. " Natalie menjelaskan

" iya kak. nggak apa-apa kok " Amira mendekati kakaknya memberikan pengertian.

" jangan manyun gitu dong ma. ntar kelihatan tua loh. Yang penting kan acara nya berjalan dengan lancar." ucap Satrio sambil menggoda mama nya.

Mama nya pun tersenyum. karna tadi ia hanya berpura-pura merajuk. Satrio pun merangkul bahu mama tersayang.

" Allhmdulillah. status kamu sekarang jadi makhtubah ya dek. " ujar Natalie sambil menggandeng adik iparnya masuk kedalam rumah.

" iya kak. Allhmdulillah " senyum Amir mengembang.

Terlihat dari wajah nya ia sangat bahagia. Begitu pun dengan yang lain nya.

* Apabila khitbah itu diterima,maka wanita itu menjadi wanita yang berstatus makhtubah yang artinya wanita yang sudah di lamar,sudah di pinang atau bisa disebut dengan wanita yang sudah dipertunangkan.

** **happy reading 💖💖💖

maafkan jika tulisan nya masih kurang bagus ya... jika berkenan boleh kasih saran, agar author bisa menulis lebih baik.

mohon dukungan nya dengan like, koment and vote...

terima kasih 🥰🥰🥰**

Terpopuler

Comments

Qiana

Qiana

Tentu saja Amira, siapa yang tidak berpacu Jantung nya, saat sesuatu yang sangat penting, akan kita hadapi
💃💃💃🌿🌿🌿💃🏼💃🏼💃🏼

2021-11-07

0

KIA Qirana

KIA Qirana

7in1
Sapta Eka
Tujuh dalam Satu
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

2021-09-17

0

Jujuk

Jujuk

next

2021-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Guru favorit
2 Malam Minggu
3 Malam Minggu #2
4 Bertemu sahabat lama
5 Flashback masa lalu
6 Gilang dan Lidia
7 bodoh.. bodoh.. bodoh !!!
8 menerima keadaan
9 gombalan Daffa
10 Lihat saja nanti
11 Bertemu Gilang
12 Pergi bersama
13 pertemuan Gilang dan Lidia
14 Jakarta Aquarium # Part 1
15 Jakarta Aquarium # part 2
16 pertemuan yang tak di sengaja
17 Aku ingin menghitbah mu
18 makhtubah
19 Emosi Daffa
20 wanita yang sangat sempurna
21 Trauma masa lalu
22 Dia bukan pria baik
23 Mencoba untuk percaya
24 Musuh bebuyutan
25 Aku bukan PELAKOR
26 viral
27 kakak tersayang
28 Apa aku begitu menjijikkan?
29 Tragedi di parkiran sekolah
30 Di rumah sakit
31 Tom & jerry
32 hati yang telah rapuh
33 cobalah untuk memaafkan
34 Bumil yang sensitif
35 Ada apa dengan hati ku?
36 sepotong brownies
37 Bidadari surga???
38 kedatangan sahabat karib
39 jangan bodoh karena cinta
40 Calon suami???
41 Sebuah kotak
42 Panggil aku Mas
43 Aku tidak cemburu
44 Merasa tidak pantas
45 Ada apa dengan nya?
46 mengungkap masa lalu
47 Flashback Masa Lalu
48 Flashback masa lalu part 2
49 Hilangnya sebuah mahkota
50 Hancur
51 Berharap hanya mimpi Happy reading Zheyeng
52 Ini bukan Mimpi
53 Lebih baik MATI
54 Di larikan ke rumah sakit
55 Aksi heroik sang kakak
56 Akhir dari seorang Andre
57 Mencoba menerima takdir
58 Perubahan Aretha
59 Kekasih Halal???
60 Bakso
61 Diana cake's
62 Menikah lah dengan ku
63 Hantu brownies jomblo
64 Restu
65 Penentuan tanggal
66 Daffa patah hati
67 Fitting baju
68 Bertemu sang mantan
69 Bukan sebatas ilusi
70 Keselek meteor
71 Kenyataan untuk Gilang
72 Hampir berciuman
73 Kejahilan Natalie
74 Kecewa
75 Antara benci dan obsesi
76 Jangan suudzon
77 Berbaikan
78 Cinta dalam diam
79 Mencoba membuka hati
80 Permintaan Gilang
81 Rencana yang gagal
82 Kehangatan di bawah guyuran hujan
83 Kepergok
84 Air mata bahagia
85 Saling melengkapi
86 Bertemu Alma
87 Petuah seorang ibu
88 SAH
89 Kabar bahagia
90 Aku mencintaimu
91 Sun Dapat pahala
92 Dasar pencuri
93 Trauma masa lalu
94 sama sama beruntung
95 Janji jari kelingking
96 Munculnya Diana
97 Mencintai mu tanpa tapi
98 Terapi
99 Terimakasih ( MP)
100 Makan kamu aja
101 Bucin
102 Jadikan aku yang kedua
103 Pijat plus plus
104 sholat
105 Mama koma
106 Pulang ke rumah
107 Kepergian mama
108 Rasa yang pernah ada
109 Seblak
110 Gara gara seblak
111 Tespek
112 Hamil
113 TAMAT
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Guru favorit
2
Malam Minggu
3
Malam Minggu #2
4
Bertemu sahabat lama
5
Flashback masa lalu
6
Gilang dan Lidia
7
bodoh.. bodoh.. bodoh !!!
8
menerima keadaan
9
gombalan Daffa
10
Lihat saja nanti
11
Bertemu Gilang
12
Pergi bersama
13
pertemuan Gilang dan Lidia
14
Jakarta Aquarium # Part 1
15
Jakarta Aquarium # part 2
16
pertemuan yang tak di sengaja
17
Aku ingin menghitbah mu
18
makhtubah
19
Emosi Daffa
20
wanita yang sangat sempurna
21
Trauma masa lalu
22
Dia bukan pria baik
23
Mencoba untuk percaya
24
Musuh bebuyutan
25
Aku bukan PELAKOR
26
viral
27
kakak tersayang
28
Apa aku begitu menjijikkan?
29
Tragedi di parkiran sekolah
30
Di rumah sakit
31
Tom & jerry
32
hati yang telah rapuh
33
cobalah untuk memaafkan
34
Bumil yang sensitif
35
Ada apa dengan hati ku?
36
sepotong brownies
37
Bidadari surga???
38
kedatangan sahabat karib
39
jangan bodoh karena cinta
40
Calon suami???
41
Sebuah kotak
42
Panggil aku Mas
43
Aku tidak cemburu
44
Merasa tidak pantas
45
Ada apa dengan nya?
46
mengungkap masa lalu
47
Flashback Masa Lalu
48
Flashback masa lalu part 2
49
Hilangnya sebuah mahkota
50
Hancur
51
Berharap hanya mimpi Happy reading Zheyeng
52
Ini bukan Mimpi
53
Lebih baik MATI
54
Di larikan ke rumah sakit
55
Aksi heroik sang kakak
56
Akhir dari seorang Andre
57
Mencoba menerima takdir
58
Perubahan Aretha
59
Kekasih Halal???
60
Bakso
61
Diana cake's
62
Menikah lah dengan ku
63
Hantu brownies jomblo
64
Restu
65
Penentuan tanggal
66
Daffa patah hati
67
Fitting baju
68
Bertemu sang mantan
69
Bukan sebatas ilusi
70
Keselek meteor
71
Kenyataan untuk Gilang
72
Hampir berciuman
73
Kejahilan Natalie
74
Kecewa
75
Antara benci dan obsesi
76
Jangan suudzon
77
Berbaikan
78
Cinta dalam diam
79
Mencoba membuka hati
80
Permintaan Gilang
81
Rencana yang gagal
82
Kehangatan di bawah guyuran hujan
83
Kepergok
84
Air mata bahagia
85
Saling melengkapi
86
Bertemu Alma
87
Petuah seorang ibu
88
SAH
89
Kabar bahagia
90
Aku mencintaimu
91
Sun Dapat pahala
92
Dasar pencuri
93
Trauma masa lalu
94
sama sama beruntung
95
Janji jari kelingking
96
Munculnya Diana
97
Mencintai mu tanpa tapi
98
Terapi
99
Terimakasih ( MP)
100
Makan kamu aja
101
Bucin
102
Jadikan aku yang kedua
103
Pijat plus plus
104
sholat
105
Mama koma
106
Pulang ke rumah
107
Kepergian mama
108
Rasa yang pernah ada
109
Seblak
110
Gara gara seblak
111
Tespek
112
Hamil
113
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!