Jakarta Aquarium # part 2

" MAMAAA... " panggil Angga. Anak itu merasa cemburu karna melihat mama nya tertawa bersama dengan om yang baru di kenal nya tadi.

" Oh my god Angga." Lidia menepuk keningnya. Pasal nya tadi ia meninggalkan anak nya yang sedang asyik melihat ikan. Berdekatan dengan Gilang membuat nya melupakan anak semata wayangnya.

" Kamu sih " ujar nya sembari menepuk pundak Gilang. Dan berlalu menghampiri anak nya.

" Loh.. kok aku sih." protes nya. Ia mengusap pundak nya yang di tepuk Lidia. perih juga rasa nya.

" Mama ngapain sih ninggalin Angga. Berdua sama om itu. " Rajuk Angga sambil menunjuk Gilang yang meringis memperlihatkan gigi rapih nya yang putih.

" Maaf ya sayang. " Hanya itu yang bisa di ucapkan Lidia. Dia memang bersalah telah meninggal kan anak nya. Untung saja disini aman. Kalo ada penculik kan gawat. pikirnya.

" Mama nggak boleh deket-deket sama om itu. !!" ketus Angga.

" memang nya kenapa sayang? Kan om Gilang temen mama ." Ujar Lidia dengan lembut. Mencoba memberi pengertian kepada anak nya.

" Nanti kalo tiba-tiba ada papa, trus liat mama sama om itu, papa bisa marah ma. Angga nggak mau nanti saat kita bertemu dengan papa, papa malah marah sama ma ." Angga terbata mengucapkan kalimat nya. Mata nya sudah berkaca-kaca. Terlihat sekali jika ia sangat merindukan sosok seorang ayah. Selalu berharap jika nanti ayah nya akan datang kepadanya.

deg...!!!

jantung Lidia seakan berhenti berdetak.

Mata nya pun ikut berkaca-kaca melihat anak nya yang sedih. Bagaimana tidak ? Papa yang slalu di rindukan Angga ada di hadapan mereka. Tapi dengan alasan yang tak bisa diungkapkan, Lidia mencoba menutupi kebenaran nya.

'seandainya saja kamu tau nak. siapa papa kamu'

batin nya dalam hati. Jiwa nya seakan berontak ingin mengatakan jika Gilang adalah papa nya. Tapi akal sehat nya mengatakan ini belum saat nya. Entah apa yang membuat nya bungkam akan kenyataan sebenarnya.

Lidia memeluk Angga dengan hati yang hancur.

Mulut nya bungkam. Ia tak bisa berkata-kata lagi. Hati nya sakit menghadapi kenyataan yang sangat pahit.

Ia kira semua akan baik-baik saja meski tanpa suami. Tapi ternyata tidak dengan anak nya, pastilah ia akan selalu merindukan sosok seorang ayah.

Gilang berjalan perlahan mendekati Lidia dan Angga yang tampak bersedih. Ia mengernyitkan dahinya.

"Lid... " Gilang menyentuh pundak Lidia dengan lembut.

Lidia terlonjak kaget mendengar suara Gilang. Dengan cepat ia menghapus air mata yang sempat jatuh di pipi nya.

Tidak dengan Angga. Ia membiarkan air mata nya luruh begitu saja membasahi wajah nya.

Tiba-tiba perasaannya yang biasa tegar dan tak menuntut, entah mengapa Sekarang terasa sedih.

Gilang heran melihat kedua nya.

" masak sih hanya gara-gara di tinggal bentar udah nangis. " pikir nya.

" Ada apa jagoan??? hmm?? " Gilang memegang bahu atas Angga. Ia berjongkok menyamai tinggi Angga yang hanya sebatas pinggang nya.

brukk...

Angga refleks memeluk Gilang. Awal nya Gilang terkejut, tapi kemudian ia membelai rambut Angga dengan lembut. menyalurkan rasa nyaman kepada anak itu.

Angga pun merasa sangat nyaman di pelukan Gilang. Rasa yang tak bisa ia jelaskan. Rasa yang selalu ia rindukan. Ya.. rasa pelukan seorang ayah. Ayah dan anak itu merasakan kenyamanan yang tak bisa di definisikan.

Lidia yang melihat itu semakin tergugu. Melihat pemandangan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Semua terasa mimpi baginya.

Sedangkan Amira yang melihat pemandangan langka itu mendongak kan kepala nya ke atas. mencoba menahan air mata nya yang akan jatuh. Ia sangat terharu melihat anak dan ayah itu saling berpelukan. Semoga ini awal yang baik. ujar nya dalam hati.

" Tante ..Tante. tak Angga dan om anteng kenapa? " Aisyah menarik ujung baju Amira. Anak itu membuyarkan lamunan Amira.

Amira mengalihkan pandangan nya ke arah keponakan lucu nya itu.

" sssttt.... bocil diem aja." ucap Amira sambil menaruh jari telunjuk nya di depan bibir nya.

" ocil ocil. Aicah Tante " Rajuk Aisyah sambil mengerucutkan bibirnya. Terlihat sangat menggemaskan.

Amira tergelak melihat tingkah lucu Aisyah. Aisyah sangat tidak suka di panggil bocil. Tapi Amira sangat suka menggoda nya.

" kita lihat putri duyung yuk? " ajak Amira tanpa berpikir terlebih dahulu dengan apa yang di ucapkan nya barusan. Ia hanya ingin menjauh dari drama keluarga yang sedang berlangsung. Tidak ingin merusak suasana sakral yang mengharukan tersebut.

" emang dicini ada putli duyung ya Tante ?" tanya Aisyah dengan mata berbinar. Ia sangat berharap bisa melihat putri duyung yang biasa nya hanya di tonton di televisi atau gadget.

'aduh. mati lah aku kalau putri duyung nya nggak ada" Amira menepuk keningnya. Ia merasa salah berbicara.

" ya- ya kita cari dulu dong. Siapa tau ada " ujar nya sambil menarik tangan Aisyah menjauh dari ketiga orang yang sedang berhari biru tersebut. Amira ingin memberi ruang pada mereka. Mungkin ini waktu yang tepat untuk mengungkap kan kebenaran.pikirnya.

" kenapa jagoan kok nangis? " tanya Gilang kepada Angga.

" Angga kangen sama papa om "

" memang nya papa Angga kemana? " pertanyaan ini sebenarnya muncul di awal pertemuan mereka. Tapi Gilang tidak ingin terlihat kepo. Jadi ia menyimpan rasa penasaran nya sedari tadi.

Angga menggeleng kan kepala nya.

Gilang melihat ke arah Lidia seolah meminta jawaban. Lidia semakin gugup. Ia pun tidak tau harus menjawab apa.

" Angga nggak punya papa. Papa pergi ninggalin Angga waktu Angga dalam perut mama. Tapi Angga yakin, papa akan datang menemui Angga dan mama. " ujar Angga terbata sambil terus menangis dalam pelukan Gilang.

Lidia mendongak kan wajah nya keatas. Dada nya terasa sangat sesak.

Gilang terkejut. Tapi sejurus kemudian ia mengelus pucuk kepala Angga dengan lembut.

" Apa Angga mau jadi anak om? "

Lidia sontak terkejut mendengar ucapan Gilang. Ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

sedangkan Angga melihat ke arah Gilang seolah tak percaya.

" ya. Angga bisa panggil om papa. Angga bisa menganggap om adalah papa Angga. " tambah nya kemudian.

Angga seakan tak percaya. Akhirnya ia punya ayah.ia merasa sangat bahagia. Dan Angga makin mengeratkan pelukannya.

" Angga mau om. Angga mau jadi anak om " ujar nya bahagia. Gilang pun tersenyum lembut membelai rambut Angga. Ntah kenapa terasa hati nya sangat bahagia melihat Angga yang begitu bahagia.

Lidia tak tahan lagi membendung air mata yang sedari tadi telah menganak sungai. Hingga akhirnya ia membiarkan air mata nya jatuh membasahi wajahnya. ya ...air mata bahagia.

" thanks God " syukur nya dalam hati.

****

Mohon dukungan nya dengan like, koment and vote nya ya...😁😁😁

Happy reading 💖💖💖

Terpopuler

Comments

Dania

Dania

Namaku Aisyah
Tante.......😂😂

🌷🌷🌷🖤🖤🖤♥️♥️♥️

2021-10-29

0

Qiana

Qiana

Itu ayah kamu nak
💜❤️❤️💖🖤🖤💛🌷🖤💙💙💚💝♥️💕🌷🌷🖤💙💚💝💝💗🖤🖤💛🌷🖤🖤🖤💖❤️💜💜🖤🖤💜❤️💖💗💝🖤🖤🖤🌷💕♥️🖤🖤💚💚💝🖤🖤💛🌷💕

2021-10-26

0

🏁Nyno_Ever🏁

🏁Nyno_Ever🏁

Jadi ikut terharu 😭😭😭
🌷🌷🌷🌷💜💜💜💜💜

2021-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Guru favorit
2 Malam Minggu
3 Malam Minggu #2
4 Bertemu sahabat lama
5 Flashback masa lalu
6 Gilang dan Lidia
7 bodoh.. bodoh.. bodoh !!!
8 menerima keadaan
9 gombalan Daffa
10 Lihat saja nanti
11 Bertemu Gilang
12 Pergi bersama
13 pertemuan Gilang dan Lidia
14 Jakarta Aquarium # Part 1
15 Jakarta Aquarium # part 2
16 pertemuan yang tak di sengaja
17 Aku ingin menghitbah mu
18 makhtubah
19 Emosi Daffa
20 wanita yang sangat sempurna
21 Trauma masa lalu
22 Dia bukan pria baik
23 Mencoba untuk percaya
24 Musuh bebuyutan
25 Aku bukan PELAKOR
26 viral
27 kakak tersayang
28 Apa aku begitu menjijikkan?
29 Tragedi di parkiran sekolah
30 Di rumah sakit
31 Tom & jerry
32 hati yang telah rapuh
33 cobalah untuk memaafkan
34 Bumil yang sensitif
35 Ada apa dengan hati ku?
36 sepotong brownies
37 Bidadari surga???
38 kedatangan sahabat karib
39 jangan bodoh karena cinta
40 Calon suami???
41 Sebuah kotak
42 Panggil aku Mas
43 Aku tidak cemburu
44 Merasa tidak pantas
45 Ada apa dengan nya?
46 mengungkap masa lalu
47 Flashback Masa Lalu
48 Flashback masa lalu part 2
49 Hilangnya sebuah mahkota
50 Hancur
51 Berharap hanya mimpi Happy reading Zheyeng
52 Ini bukan Mimpi
53 Lebih baik MATI
54 Di larikan ke rumah sakit
55 Aksi heroik sang kakak
56 Akhir dari seorang Andre
57 Mencoba menerima takdir
58 Perubahan Aretha
59 Kekasih Halal???
60 Bakso
61 Diana cake's
62 Menikah lah dengan ku
63 Hantu brownies jomblo
64 Restu
65 Penentuan tanggal
66 Daffa patah hati
67 Fitting baju
68 Bertemu sang mantan
69 Bukan sebatas ilusi
70 Keselek meteor
71 Kenyataan untuk Gilang
72 Hampir berciuman
73 Kejahilan Natalie
74 Kecewa
75 Antara benci dan obsesi
76 Jangan suudzon
77 Berbaikan
78 Cinta dalam diam
79 Mencoba membuka hati
80 Permintaan Gilang
81 Rencana yang gagal
82 Kehangatan di bawah guyuran hujan
83 Kepergok
84 Air mata bahagia
85 Saling melengkapi
86 Bertemu Alma
87 Petuah seorang ibu
88 SAH
89 Kabar bahagia
90 Aku mencintaimu
91 Sun Dapat pahala
92 Dasar pencuri
93 Trauma masa lalu
94 sama sama beruntung
95 Janji jari kelingking
96 Munculnya Diana
97 Mencintai mu tanpa tapi
98 Terapi
99 Terimakasih ( MP)
100 Makan kamu aja
101 Bucin
102 Jadikan aku yang kedua
103 Pijat plus plus
104 sholat
105 Mama koma
106 Pulang ke rumah
107 Kepergian mama
108 Rasa yang pernah ada
109 Seblak
110 Gara gara seblak
111 Tespek
112 Hamil
113 TAMAT
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Guru favorit
2
Malam Minggu
3
Malam Minggu #2
4
Bertemu sahabat lama
5
Flashback masa lalu
6
Gilang dan Lidia
7
bodoh.. bodoh.. bodoh !!!
8
menerima keadaan
9
gombalan Daffa
10
Lihat saja nanti
11
Bertemu Gilang
12
Pergi bersama
13
pertemuan Gilang dan Lidia
14
Jakarta Aquarium # Part 1
15
Jakarta Aquarium # part 2
16
pertemuan yang tak di sengaja
17
Aku ingin menghitbah mu
18
makhtubah
19
Emosi Daffa
20
wanita yang sangat sempurna
21
Trauma masa lalu
22
Dia bukan pria baik
23
Mencoba untuk percaya
24
Musuh bebuyutan
25
Aku bukan PELAKOR
26
viral
27
kakak tersayang
28
Apa aku begitu menjijikkan?
29
Tragedi di parkiran sekolah
30
Di rumah sakit
31
Tom & jerry
32
hati yang telah rapuh
33
cobalah untuk memaafkan
34
Bumil yang sensitif
35
Ada apa dengan hati ku?
36
sepotong brownies
37
Bidadari surga???
38
kedatangan sahabat karib
39
jangan bodoh karena cinta
40
Calon suami???
41
Sebuah kotak
42
Panggil aku Mas
43
Aku tidak cemburu
44
Merasa tidak pantas
45
Ada apa dengan nya?
46
mengungkap masa lalu
47
Flashback Masa Lalu
48
Flashback masa lalu part 2
49
Hilangnya sebuah mahkota
50
Hancur
51
Berharap hanya mimpi Happy reading Zheyeng
52
Ini bukan Mimpi
53
Lebih baik MATI
54
Di larikan ke rumah sakit
55
Aksi heroik sang kakak
56
Akhir dari seorang Andre
57
Mencoba menerima takdir
58
Perubahan Aretha
59
Kekasih Halal???
60
Bakso
61
Diana cake's
62
Menikah lah dengan ku
63
Hantu brownies jomblo
64
Restu
65
Penentuan tanggal
66
Daffa patah hati
67
Fitting baju
68
Bertemu sang mantan
69
Bukan sebatas ilusi
70
Keselek meteor
71
Kenyataan untuk Gilang
72
Hampir berciuman
73
Kejahilan Natalie
74
Kecewa
75
Antara benci dan obsesi
76
Jangan suudzon
77
Berbaikan
78
Cinta dalam diam
79
Mencoba membuka hati
80
Permintaan Gilang
81
Rencana yang gagal
82
Kehangatan di bawah guyuran hujan
83
Kepergok
84
Air mata bahagia
85
Saling melengkapi
86
Bertemu Alma
87
Petuah seorang ibu
88
SAH
89
Kabar bahagia
90
Aku mencintaimu
91
Sun Dapat pahala
92
Dasar pencuri
93
Trauma masa lalu
94
sama sama beruntung
95
Janji jari kelingking
96
Munculnya Diana
97
Mencintai mu tanpa tapi
98
Terapi
99
Terimakasih ( MP)
100
Makan kamu aja
101
Bucin
102
Jadikan aku yang kedua
103
Pijat plus plus
104
sholat
105
Mama koma
106
Pulang ke rumah
107
Kepergian mama
108
Rasa yang pernah ada
109
Seblak
110
Gara gara seblak
111
Tespek
112
Hamil
113
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!