Jakarta Aquarium # Part 1

Sebuah aquarium besar berisi aneka jenis ikan langsung menyambut mereka saat pertama kali masuk. Jakarta Aquarium di bagi menjadi beberapa bagian berdasarkan kategori ikan nya.

Yang paling menarik perhatian yaitu sebuah aquarium berbentuk lorong kecil. Amira, Aisyah, Angga, Lidia dan Gilang masuk dan mulai menyusuri aquarium dengan ukuran yang sangat besar itu sambil menempelkan tangan mereka di dinding aquarium.

Mereka Sangat takjub dengan apa yang mereka lihat.

Dari sini, Mereka bisa melihat ikan yang menari dengan lincah dari dekat. Aisyah dan Angga terlihat sangat antusias melihat beraneka macam ikan yang begitu cantik.

Tampak dari raut wajah mereka yang tersenyum bahagia. Senyum mereka tak surut sedari awal memasuki Aquarium besar ini. Mereka pun sangat takjub dengan penampakan kehidupan bawah laut yang sungguh mempesona. Memanjakan mata dan membuat hati seketika damai.

" Tante... Tante... itu ada ikan pali. " Ucap Aisyah seraya menunjuk ikan Pari yang melintas di atas mereka.

Amira segera melihat arah yang di tunjuk Aisyah. Memang benar, ada ikan Pari yang ukuran nya lumayan besar sedang berenang dengan lincah kesana-kemari.

Amira tersenyum sambil berjongkok agar tubuh nya sejajar dengan Aisyah.

" itu nama nya ikan pari sayang. bukan ikan Pali ." goda Amira sambil tersenyum.

" iya Tante. Itu ikan Pali. " ucap Aisyah lagi masih dengan khas cadel nya.

Amira sekuat tenaga menahan tawa nya. Anak ini selalu membuat ku geli. ucap nya dalam hati.

" Pari " ucap Amira tak mau kalah.

"Pali " balas Aisyah setengah berteriak.

" Pari sayang " ujar Amira lembut. Ia tak tahan untuk tidak menggoda keponakan nya yang tembam ini.

" Pali Tante. " ucap Aisyah yang hampir mewek. Bibir mungil nya mulai mencebik.

Amira terpingkal. Ia pun memegangi perutnya yang sakit menahan tawa. Terlalu geli mendengar ucapan Aisyah yang cadel.

" iya.. iya sayang. Ikan Pali. " ucap Amira lembut sambil mengusap pucuk kepala Aisyah. Ia tidak tega melihat keponakan nya ini yang sudah mendung dan sebentar lagi akan hujan.

" Anak siapa sih. pinter banget. " Amira mencubit pipi Aisyah.

" anak papa mama lah. Macak anak Tante ." jawab Aisyah sambil memonyongkan bibirnya. Ia masih kesal di kerjai Tante nya. Anak itu bersedekap dan memalingkan wajahnya dari Tante jahil nya itu.

" iya.. iya bocil. Jangan ngambek dong. Jelek tau.

Tante kan cuma bercanda" Amira mengacak rambut Aisyah. Ia memelas membujuk Aisyah.

" bocil.. bocil. Aicah. butan Bocil ! " tegas Aisyah. Ia sangat kesal kepada Tante nya yang super usil ini.Hal itu sontak saja membuat Amira tidak bisa menahan tawa nya. Amira memegangi perutnya sambil terus tertawa. Ia pun tertawa lepas berhasil mengerjai keponakan lucu nya itu.

Amira sangat gemas dan mencubit pipi tembam Aisyah. Lalu ia pun mengangkat tubuh Aisyah yang tidak ringan. Aisyah yang di angkat pun hanya tertawa menahan geli. Ia pun kembali tersenyum dan lupa akan kekesalan nya kepada Tante nya ini.

Mereka terlihat sangat bahagia. Mungkin bagi yang tidak mengetahui status mereka, akan mengira mereka ibu dan anak.

Amira dan Aisyah

Gilang yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka hanya memandangi mereka dengan pandangan yang sulit diartikan.

" bahagia nya jika itu adalah istri dan anak ku.'" batin nya dalam hati. Ia pun tersenyum tersipu sendiri. Malu kepada hati nya yang tak bisa lepas dari pesona Amira.

Lidia yang melihat Gilang tersenyum sambil menatap Ke arah Amira pun hanya bisa tersenyum masam.

Hati nya terasa di cubit oleh cemburu.

" mengapa kau tak pernah melihat kearah ku" ungkap nya dalam hati.

Lidia pun berjalan mencoba mendekati Gilang.

Mencoba mencari tahu perasaan Gilang.

" Apa perasaan mu Masih sama ? " tanya Lidia datar. padahal ia mati Matian menahan nafas nya. Terasa sesak. Tapi penasaran.

Gilang pun mengalihkan pandangannya ke arah Lidia yang sudah berada di samping nya. Berdiri menatap lekat ke arah Gilang.

" beberapa tahun ini aku bisa melupakan nya. "

Lidia membuang nafas nya lega.

' syukur lah ' batin nya dalam hati.

" Tapi setelah beberapa hari ini aku bertemu kembali dengan nya, aku baru menyadari. Perasaan ku masih sama. Otak ku mungkin bisa melupakan nya. Tapi tidak dengan dengan hati ku. Rasa yang tertinggal lama didalam sini, tak kan pernah hilang. Meski sudah beberapa tahun lama nya. " lanjut nya dengan pandangan masih menatap Amira.

duuarr...

seperti ada petir yang menyambar nya.

Lidia tercekat. Seketika dia merasa sangat sulit bernafas. Lemas semua rasa tubuhnya.

' ya Tuhan. Baru saja aku merasakan angin segar. Tapi dengan tiba-tiba angin badai datang menghancurkan segala nya ' gumam nya dalam hati.

Lidia hanya bisa tersenyum masam. semasam hati nya saat ini. Ia mencoba menetralkan nafas nya. Menghirup udara sebanyak- banyak nya agar ia tak sesak hingga nanti akan pingsan di buatnya.

Gilang mengalihkan pandangan nya menghadap wajah Lidia. Ia memandang mata Lidia dengan lembut. Sumpah demi apapun Lidia gugup setengah mati. Secara tak sadar ia meremas jemari nya. Mencoba merelaksasi kan perasaan nya.

" Lid. Apakah salah jika aku mencintai nya? " curhat Gilang. Ia memandang lekat ke mata coklat Lidia.

deg..

" ti-tidak. tidak ada yang salah." ujar Lidia gugup.

Lidia mencoba menekan perasaan nya. Mencoba menahan bulir bening di ujung mata nya. Lidia mendongak kan kepala nya agar air mata nya tak sampai luruh dihadapan pria yang bertahun-tahun merajai hati nya. Ayah dari Angga anak nya.

" Tidak ada yang salah jika kita mencintai seseorang. Meski terkadang orang itu tidak membalas cinta kita. memang itu akan terasa sangat menyakitkan.

Cinta tak mesti harus memiliki bukan ? Melihat nya bahagia, kita pun akan merasa bahagia. Meski kebahagiaan itu tidak berasal dari kita. " Ujar Lidia dengan segenap perasaan nya. Perasaan itu murni dari hati nya. Karna itu lah yang ia rasakan sekarang.

Gilang tersenyum mendengar ucapan Lidia.

" God girl. Ternyata kamu makin pintar ya. " puji Gilang seraya mengacak rambut Lidia.

" Hentikan Gilang. Kau merusak rambut ku. " teriak Lidia sambil merapikan rambutnya. Lidia mengerucut kan bibir mungilnya. sambil berusaha menetralkan perasaan nya yang seakan terasa meledak karena berdekatan dengan Gilang seperti ini.

Gilang terkekeh melihat Lidia yang kesal dengan ulah nya.

Sedangkan Amira yang melihat mereka mengembangkan senyum bahagia. Ia kira itu adalah awal yang baik untuk Gilang dan Lidia. Tanpa tau apa yang baru saja mereka berdua bicarakan.

" Ya Allah. Satukan lah mereka. " do' a nya tulus dalam hati. Ia pun senyum dengan sangat manis.

Gilang dan Lidia

*****

Happy reading 💖💖💖

jangan lupa selalu dukung author ya...

Tinggalkan jejak Like, coment and vote ya 😁😁😁

Terima kasih 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Dania

Dania

Hatiku pun dicubit oleh rasa cemburu

🖤🖤🖤🖤💜💜💜💜💕💕💕

2021-10-29

0

Qiana

Qiana

keren 👏👏👏👍👍👍
💕🌷🌷💛🖤🖤🖤🖤💜💜💖💛💛🖤🖤🖤♥️🌷💕🖤🖤🖤💜💖💛♥️🖤🖤🖤❤️💗💝💝💚🖤🖤🖤💙💚💗💗🖤🖤🖤💖💛♥️🖤🖤🖤💕🌷💛🖤🖤🖤💙💚💝💗

2021-10-26

0

Qirana

Qirana

😱😱😱 seru sekali
💜💜💜💜👍👍👍💕💕💕

2021-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 Guru favorit
2 Malam Minggu
3 Malam Minggu #2
4 Bertemu sahabat lama
5 Flashback masa lalu
6 Gilang dan Lidia
7 bodoh.. bodoh.. bodoh !!!
8 menerima keadaan
9 gombalan Daffa
10 Lihat saja nanti
11 Bertemu Gilang
12 Pergi bersama
13 pertemuan Gilang dan Lidia
14 Jakarta Aquarium # Part 1
15 Jakarta Aquarium # part 2
16 pertemuan yang tak di sengaja
17 Aku ingin menghitbah mu
18 makhtubah
19 Emosi Daffa
20 wanita yang sangat sempurna
21 Trauma masa lalu
22 Dia bukan pria baik
23 Mencoba untuk percaya
24 Musuh bebuyutan
25 Aku bukan PELAKOR
26 viral
27 kakak tersayang
28 Apa aku begitu menjijikkan?
29 Tragedi di parkiran sekolah
30 Di rumah sakit
31 Tom & jerry
32 hati yang telah rapuh
33 cobalah untuk memaafkan
34 Bumil yang sensitif
35 Ada apa dengan hati ku?
36 sepotong brownies
37 Bidadari surga???
38 kedatangan sahabat karib
39 jangan bodoh karena cinta
40 Calon suami???
41 Sebuah kotak
42 Panggil aku Mas
43 Aku tidak cemburu
44 Merasa tidak pantas
45 Ada apa dengan nya?
46 mengungkap masa lalu
47 Flashback Masa Lalu
48 Flashback masa lalu part 2
49 Hilangnya sebuah mahkota
50 Hancur
51 Berharap hanya mimpi Happy reading Zheyeng
52 Ini bukan Mimpi
53 Lebih baik MATI
54 Di larikan ke rumah sakit
55 Aksi heroik sang kakak
56 Akhir dari seorang Andre
57 Mencoba menerima takdir
58 Perubahan Aretha
59 Kekasih Halal???
60 Bakso
61 Diana cake's
62 Menikah lah dengan ku
63 Hantu brownies jomblo
64 Restu
65 Penentuan tanggal
66 Daffa patah hati
67 Fitting baju
68 Bertemu sang mantan
69 Bukan sebatas ilusi
70 Keselek meteor
71 Kenyataan untuk Gilang
72 Hampir berciuman
73 Kejahilan Natalie
74 Kecewa
75 Antara benci dan obsesi
76 Jangan suudzon
77 Berbaikan
78 Cinta dalam diam
79 Mencoba membuka hati
80 Permintaan Gilang
81 Rencana yang gagal
82 Kehangatan di bawah guyuran hujan
83 Kepergok
84 Air mata bahagia
85 Saling melengkapi
86 Bertemu Alma
87 Petuah seorang ibu
88 SAH
89 Kabar bahagia
90 Aku mencintaimu
91 Sun Dapat pahala
92 Dasar pencuri
93 Trauma masa lalu
94 sama sama beruntung
95 Janji jari kelingking
96 Munculnya Diana
97 Mencintai mu tanpa tapi
98 Terapi
99 Terimakasih ( MP)
100 Makan kamu aja
101 Bucin
102 Jadikan aku yang kedua
103 Pijat plus plus
104 sholat
105 Mama koma
106 Pulang ke rumah
107 Kepergian mama
108 Rasa yang pernah ada
109 Seblak
110 Gara gara seblak
111 Tespek
112 Hamil
113 TAMAT
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Guru favorit
2
Malam Minggu
3
Malam Minggu #2
4
Bertemu sahabat lama
5
Flashback masa lalu
6
Gilang dan Lidia
7
bodoh.. bodoh.. bodoh !!!
8
menerima keadaan
9
gombalan Daffa
10
Lihat saja nanti
11
Bertemu Gilang
12
Pergi bersama
13
pertemuan Gilang dan Lidia
14
Jakarta Aquarium # Part 1
15
Jakarta Aquarium # part 2
16
pertemuan yang tak di sengaja
17
Aku ingin menghitbah mu
18
makhtubah
19
Emosi Daffa
20
wanita yang sangat sempurna
21
Trauma masa lalu
22
Dia bukan pria baik
23
Mencoba untuk percaya
24
Musuh bebuyutan
25
Aku bukan PELAKOR
26
viral
27
kakak tersayang
28
Apa aku begitu menjijikkan?
29
Tragedi di parkiran sekolah
30
Di rumah sakit
31
Tom & jerry
32
hati yang telah rapuh
33
cobalah untuk memaafkan
34
Bumil yang sensitif
35
Ada apa dengan hati ku?
36
sepotong brownies
37
Bidadari surga???
38
kedatangan sahabat karib
39
jangan bodoh karena cinta
40
Calon suami???
41
Sebuah kotak
42
Panggil aku Mas
43
Aku tidak cemburu
44
Merasa tidak pantas
45
Ada apa dengan nya?
46
mengungkap masa lalu
47
Flashback Masa Lalu
48
Flashback masa lalu part 2
49
Hilangnya sebuah mahkota
50
Hancur
51
Berharap hanya mimpi Happy reading Zheyeng
52
Ini bukan Mimpi
53
Lebih baik MATI
54
Di larikan ke rumah sakit
55
Aksi heroik sang kakak
56
Akhir dari seorang Andre
57
Mencoba menerima takdir
58
Perubahan Aretha
59
Kekasih Halal???
60
Bakso
61
Diana cake's
62
Menikah lah dengan ku
63
Hantu brownies jomblo
64
Restu
65
Penentuan tanggal
66
Daffa patah hati
67
Fitting baju
68
Bertemu sang mantan
69
Bukan sebatas ilusi
70
Keselek meteor
71
Kenyataan untuk Gilang
72
Hampir berciuman
73
Kejahilan Natalie
74
Kecewa
75
Antara benci dan obsesi
76
Jangan suudzon
77
Berbaikan
78
Cinta dalam diam
79
Mencoba membuka hati
80
Permintaan Gilang
81
Rencana yang gagal
82
Kehangatan di bawah guyuran hujan
83
Kepergok
84
Air mata bahagia
85
Saling melengkapi
86
Bertemu Alma
87
Petuah seorang ibu
88
SAH
89
Kabar bahagia
90
Aku mencintaimu
91
Sun Dapat pahala
92
Dasar pencuri
93
Trauma masa lalu
94
sama sama beruntung
95
Janji jari kelingking
96
Munculnya Diana
97
Mencintai mu tanpa tapi
98
Terapi
99
Terimakasih ( MP)
100
Makan kamu aja
101
Bucin
102
Jadikan aku yang kedua
103
Pijat plus plus
104
sholat
105
Mama koma
106
Pulang ke rumah
107
Kepergian mama
108
Rasa yang pernah ada
109
Seblak
110
Gara gara seblak
111
Tespek
112
Hamil
113
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!