Hari ini adalah hari pertama libur semester. Amira berencana akan pergi ke pusat perbelanjaan bersama Lidia. Karna beberapa hari sebelumnya mereka berdua telah janjian melalui telepon.
Amira mengambil gawai nya diatas nakas. Lalu mengetik sebuah pesan.
" Aku akan segera berangkat. Kita bertemu disana." Lalu Amira segera mengirim pesan nya kepada Lidia.
Tring...
Amira segera membuka Layar ponsel nya. Ada balasan pesan dari Lidia. Amira pun segera membuka pesan sahabat nya itu.
" Oke " balas Lidia.
Hanya itu balasan dari Lidia. Amira pun memasukan ponsel nya kedalam tas kecil nya.
Amira sudah bersiap dengan menyandang tas di bahu nya. meraih dompet yang berada didalam laci, lalu memasukkan nya ke dalam tas kecil nya. Dompet dan ponsel merupakan dua hal penting yang harus selalu ada di dalam tas nya.
Apa jadinya jika ia melupakan dompet dan ponsel nya tersebut.
Amira pun segera bergegas dan keluar kamar menuruni anak tangga menuju lantai bawah.
Tiba-tiba terdengar derap langkah sedikit berlari menuju ke arah nya.
" Tante.. " teriak Aisyah keponakan nya.
" Aisyah..." mata Amira membeliak mendapatkan keponakan nya ada disini.. Ia pun dengan sedikit berlari cepat menuruni anak tangga menyambut keponakan lucu nya itu.
Amira merentangkan kedua tangannya sambil berjongkok menyambut keponakan nya yang langsung menghambur ke pelukan Amira.
Amira langsung menciumi pipi bulat Aisyah.
Aisyah kegelian karena Amira menghujaninya dengan banyak ciuman.
" Geyii Tante " Aisyah menutup wajah nya dengan kedua tangan mungilnya berusaha menghindari serangan ciuman yang dilayangkan oleh Amira.
" Siapa suruh pipimu begitu bulat dan tembam " ujar Amira terkekeh. Sambil terus menciumi pipi Aisyah dengan gemas. Ia sangat suka dengan keponakan nya yang cerewet ini.
Amira pun berdiri sambil membawa Aisyah dalam gendongan nya.
Terlihat Satrio dan Natalie berjalan menghampiri keduanya.
" Apa kau akan pergi ? " tanya Natalie yang melihat Amira menyandang tas.
" iya kak. Aku akan pergi ke mall. " jawab Amira sambil masih memborbardir pipi bulat Aisyah dengan ciuman nya.
" sayang sekali. Padahal rencana nya kami akan menitipkan Aisyah kepada mu. " sesal Natalie.
Amira mengalihkan pandangan nya dan berhenti mencium Aisyah. Ia menatap Satrio dan Natalie kakak iparnya.
" iya. Aku dan Natalie akan pergi ke acara kolega ku. "
Satrio menjelaskan. Seolah tau apa yang ada di benak adik semata wayang nya ini.
" Baiklah. Aku akan membawa nya bersama ku " ujar Amira kemudian. Karna mama Amira sedang tidak ada dirumah. Beliau selalu pergi mendampingi suami nya untuk perjalanan bisnis. Jadi tidak mungkin Amira meninggalkan Aisyah bersama bik Ijah di rumah.
" Kamu mau kan ikut Tante jalan-jalan? " tanya nya pada Aisyah dengan senyum lembut.
" yeeeaaahhhh Alan - alan. " seru Aisyah dengan khas cadel nya yang sangat kegirangan.
Ia sangat senang karna mendengar kata jalan-jalan.
" mau tan.. Aicah au anget. " Ujar Aisyah dengan begitu semangat hingga membuat tubuh nya agak terguncang.
" Apa nggak ngerepotin kamu dek ? " tanya Natalie dengan senyum tidak enak.
" nggak lah kak. Malahan tambah seru kan nanti disana ada Angga anak nya Lidia. "
" Lidia temen SMA kamu ? " tanya Natalie.
" Yupps..." jawab Amira cepat.
" Dia sudah punya anak. Lah kamu kapan ?" kali ini Satrio yang bertanya. Ia sangat suka menggoda adiknya yang masih setia menjomblo.
Natalie menepuk lengan Satrio sambil melotot kan mata sipitnya.
" kamu ini mas. Nikah aja belum ." Natalie menimpali.
" ah kalian berdua ini selalu saja nikah, punya anak yang di bahas. nyebelin ih.. " Rajuk Amira.
Mereka berdua terkekeh melihat tingkah Amira merajuk.
" Gitu aja ngambek. Ntar keburu tua Lo " ujar Satrio.
" kalau udah ada jodoh nya, pasti Amira bakal nikah kok. " ketusnya.
" Gimana mau nikah coba. Lah setiap lamaran cowok kamu tolak. Mereka mulai deketin, eh kamu nya malah menjauh. Apa nggak jauh tuh jodoh"
" iya iya kakak ku sayang." Amira mengalah.
" ya udah sih. udah siang nih nanti kita telat. " Natalie mencoba menengahi perdebatan konyol kakak beradik itu.
" eh iya ya. kasian nanti Lidia nungguin. " kata Amira sambil berjalan menuju pintu.
" Kamu bawa mobil sendiri Ra ? " tanya Natalie.
" iya kak. Aku bawa mobil sendiri. " balas Amira.
Sebuah mobil berhenti di halaman rumah Amira.
mereka saling pandang dan memperhatikan mobil tersebut.
Keluar lah seorang pria dengan postur tubuh yang tinggi, dan atletis.
" Gilang ? " Gumam Amira.
Natalie dan Satrio menoleh ke arah Amira dengan raut wajah curiga.
jangan-jangan pacarnya. itulah yang ada di benak mereka berdua.
" Temen kak. " jawab Amira yang sangat tau dengan jalan pikiran kakak nya.
Satrio mengangkat alis nya. Dengan tatapan mata yang seakan tak percaya.
" temen apa temen ? "
" Astaghfirullah. jangan suudzon deh " balas Amira.
Satrio terkekeh melihat raut wajah adik nya yang kesal.
" Assalamualaikum " Gilang menyapa mereka.
" waalaikumsalam. " jawab mereka serentak.
" mau kemana Ra ? " tanya Gilang. Ia kini mulai terbiasa memanggil nama Amira bukan Aretha lagi.
karna permintaan Amira yang menginginkan di panggil Amira.
" aku mau ke mall. Ngilangin suntuk di rumah." ujar Amira meringis.
" kebetulan sekali. Ajak aja tuh ra. Biar makin rame. Jadi kayak liburan keluarga. " ejek Satrio.
" apaan sih kak " Amira mendelik menatap Satrio.
Satrio terkekeh. Sedangkan Gilang senyam senyum menanggapi candaan Satrio.
Hati nya sangat senang jika itu nanti akan jadi kenyataan. Karna sampai sekarang, Gilang masih mencintai Amira. Sulit baginya untuk melupakan Amira.
" ya udah kami duluan ya. Ntar telat. " pamit Satrio.
..." sayang, mama papa pergi dulu ya. Kamu jangan nakal. jangan nyusahin Tante mu. " ujar Nathalie pada Aisyah sembari mengusap pucuk kepala anak nya....
" oke ma " Ucap Aisyah sambil mengacungkan jempol nya.
" Ra, kakak titip Aisyah ya. " ujar nya pada Amira.
" iya kak. kakak tenang aja. Aisyah bakal aman kok. "
" kakak Nikmati aja acara nya." ujar Amira sambil tersenyum.
Lalu mereka berdua pun menuju mobil nya. Satrio melempar senyum kepada Gilang.
Sedangkan Gilang hanya mengangguk membalas senyum.
Aisyah melambaikan tangan nya ke arah mama papa nya.
Mobil yang membawa mereka pun bergerak meninggalkan kediaman keluarga Amira.
" so.. ? Kamu mau ngajak aku apa nggak nih? " tanya Gilang kemudian.
Amira tampak berpikir. Tidak ada salahnya sih aku ngajak Gilang. Dengan begitu aku bisa mempertemukan nya dengan Lidia dan Angga.
" hhmmm baik lah..." putus Amira akhirnya.
Gilang sangat senang. Dan ia lun mengajak Amira masuk ke dalam mobil nya.
Amira pun menurut masuk sambil tetap menggendong Aisyah.
'untung aja ada Aisyah. Jadi nggak berduaan di dalam mobil ' ucap Amira dalam hati.
Gilang pun melajukan mobilnya ke pusat perbelanjaan yang mereka tuju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Qiana
Yuhuuuuu
2021-10-25
0
Dania
Tapi Gilang merasa bahwa kamu yang ada di benaknya, Amira
2021-10-20
0
Qirana
Gilang sangat senang. Dan ia lun .........................
itu, ia lun
apa ya
2021-10-13
0