Amira keluar kelas menuju kantor. Daffa yang sedang bersender di dinding tak jauh dari kelas nya langsung berlari kecil menghampiri Amira. Ia melihat Amira yang kerepotan membawa tas dan buku di tangan nya.
" biar saya bantu buk. " Ujar Daffa dengan senyuman manis nya. Ia menatap Amira dengan tatapan yang sangat lembut.
Amira seakan terhipnotis dengan tatapan itu. Tapi Amira cepat- cepat memalingkan wajahnya.
astaghfirullah...
batin nya.
" eh Daffa, kamu belum pulang ? " tanya Amira kemudian sambil memberikan buku yang ia bawa kepada Daffa.
Daffa menerima buku itu dengan senang hati.
" belum dong buk. Kalo udah pulang, mana mungkin saya di sini. " balas Daffa terkekeh.
Amira menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
Anak ini, ada aja kelakuan nya tiap hari.
" kenapa belum pulang ?" tanya Amira sambil berjalan meneruskan langkah nya yang tertunda. Mereka berdua berjalan beriringan.
" nungguin ibuk ." jawab Daffa jujur.
Amira mengerutkan keningnya.
" ada apa nungguin saya ?"
" saya belum tenang kalo belum liat senyum ibu yang manis. " goda Daffa.
" kamu ini. bener- bener yaaa...."
" bener- bener ganteng ya buk ? " balas Daffa dengan tingkat percaya diri nya yang diatas rata-rata.
" terserah kamu aja. " ujar Amira melengos.
Daffa makin terkekeh melihat guru favorit nya ini. Dia sangat suka menggoda Amira. Apalagi melihat rona merah di pipi Amira yang putih mulus.
Daffa berjalan menyusul Amira yang berjalan mendahului nya.
" buk, tungguin dong. " teriak Daffa setengah berlari.
sedangkan Amira tak menanggapi. Ia terus berjalan menuju kantor.
Mereka tak menyadari ada sepasang mata yang mengawasi mereka sedari tadi.
***
Amira berdiri di dekat gerbang sekolah. Ia menunggu taxi online yang telah di pesan nya.
Sebuah mobil berhenti tepat di hadapan Amira.
Seorang laki-laki turun dari mobil tersebut.
Laki-laki itu tak lain ialah Pak Arif.
" Sedang menunggu siapa buk ?" tanya Arif.
" saya sedang menunggu taxi online saya. " jawab Amira.
" Loh, mobil ini memang nya kemana? "
" Lagi di servis pak " jelas Amira.
" bagaimana pulang bareng saya aja ?" tawar Arif pada Amira.
" maaf pak, saya sudah pesan taxi online, mungkin sebentar lagi akan sampai. " tolak Amira.
Arif hanya manggut-manggut, agak kecewa dengan penolakan Amira.
Tak lama taxi online yang ia pesan sudah sampai.
" ya sudah pak, saya duluan ya. Taxi online saya sudah datang." pamit Amira.
Arif hanya tersenyum membalas.
Amira masuk ke dalam mobil. Meninggalkan Arif yang masih bergeming di tempat nya.
Hingga mobil yang membawa Amira sudah menghilang, Arif baru beranjak dari tempatnya berdiri.
menuju mobil nya.
Baru saja ia akan membuka pintu mobil nya, Sebuah motor berhenti di belakang nya.
" sakit ya pak, kalo di tolak " ujar Daffa mengejek Arif.
Arif menoleh dan menaikkan alis nya.
" Hanya di tolak mengantarkan pulang, belum tentu di tolak ke pelaminan kan ?" balas Arif dengan menaikkan sudut bibirnya.
" jiaaahh... Pede banget pak. kalo ngayal jangan ketinggian. ntar kalo jatoh, sakit loh " ejek Daffa.
" Liat saja nanti ."
" dasar anak ingusan. " tambah nya lagi.
Ia pun masuk ke dalam mobil nya meninggalkan Daffa dan mulai melajukan mobil membelah keramaian jalanan ibukota.
Daffa memukul motor nya dengan geram.
" Lo nggak bakal dapetin buk Amira. Lo nggak pantes bersanding dengan orang sebaik buk Amira. " geram Daffa.
Ia pun melajukan motor nya meninggalkan sekolah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
🏁Nyno_Ever🏁
Eiiittts Daffa cekatan banget dah
2022-05-03
0
Qiana
Yuk lihat yuk
2021-10-25
0
akun sudah diblok MT
Boom like mendarat kak.
Salam dari Bangkitnya Penjaga Bukit Welwo.
Mari saling mendukung! 🙏🙏
2021-10-24
0