Malam Minggu #2

Amira, Arif dan Natalie sedang berbincang-bincang di ruang tamu saat bel rumah Amira berbunyi. Pembicaraan mereka pun terhenti dan melihat ke arah pintu.

Amira akan berdiri saat bik Ijah berlari dengan sedikit tergopoh-gopoh kedepan untuk membuka pintu.

" biar bibik aja non " ujar bik Ijah sambil berlalu menuju pintu utama.

Amira hanya mengangguk kan kepala nya.

" baiklah bik " ujar Amira mengulas senyum

Amira pun kembali duduk di kursi tempat duduk nya semula.

" Apakah itu Oma dan opa? " tanya Aisyah.

" semoga saja sayang " jawab Amira sambil mengelus kepala Aisyah

Terlihat bik Ijah berjalan ke ruang tamu dengan seorang pemuda di belakang nya.

" maaf non, ada den Daffa. " bik Ijah memberitahu. sontak saja semua yang ada di ruang tamu melihat ke belakang bik Ijah.

" Daffa? " tanya Arif sambil menoleh ke arah Amira.

Amira hanya mengangkat bahu nya tanda tidak tahu.

" kalau begitu, saya kembali ke belakang non,mau bikin minum." pamit bik Ijah

Amira dan yang lainnya hanya mengangguk,

" Assalamualaikum, selamat malam buk. " Daffa memberi salam.

" waalaikumsalam " jawab semua orang.

" ada apa daff ? " tanya Amira.

" nggak ada apa - apa buk. Biasa, ngapel. kan malam Minggu. " Daffa menjawab sambil nyengir. sedangkan Amira hanya geleng - geleng kepala. Dan Natalie hanya senyum-senyum lucu.

"wah, ternyata Amira laku keras ya. Banyak yang ngapelin malam Minggu. " ucap Natalie menahan tawa nya. Dia merasa lucu, pasal nya anak ABG yang notabene murid nya ini pun menyukai guru cantik satu ini.

Amira hanya melotot ke arah kakak ipar nya tersebut.

sedangkan Arif menatap Daffa dengan tajam.

memandang nya dengan tatapan tidak suka. 'bocah bau kencur ini, selalu saja mengganggu ' batinnya.

' apaan sih pak Arif,pakek acara kesini segala. ganggu aja.' batin Daffa sambil terus memandangi Arif dengan tatapan permusuhan. Sedari dulu Daffa memang tidak pernah menyukai Arif meski Arif adalah salah satu pengajar di tempat nya sekolah.

Amira dan Natalie yang menyadari ada perang dingin, mencoba mencair kan suasana dengan berceloteh ria.

tak berapa lama...

" Opa... Oma... " teriak Aisyah, mengagetkan semua orang yang ada diruang tamu. Sontak saja semua mata tertuju kepada dua orang yang muncul dari arah pintu luar.

" mama ... papa... " ujar Amira dan Natalie hampir berbarengan.

Aisyah berlari menghampiri oma dan opa nya, lalu menghambur ke pelukan mereka.

" Aisyah kangen sama Oma dan opa " seru gadis kecil itu sambil menyenderkan kepala nya di bahu opa yang sedang menggendong nya.

" Oma dan opa juga kangen sama Aisyah. " Oma nya menimpali. sedangkan Putra, papa Amira hanya mengangguk menanggapi cucu nya tersebut.

" mama.. papa... Amira juga kangen. " Amira menghampiri orang tua nya sambil merentangkan tangannya memeluk mama nya dan mencium kedua pipi mama nya.

" mama juga kangen banget sayang. "

Natalie pun juga melakukan hal yang sama pada mama nya.

" mama apa kabar? " tanya Natalie sambil melepaskan pelukan nya.

" baik sayang, kamu sendiri gimana ? " tanya mama balik.

s

" baik juga ma.oh ya, mas Satrio mana ma? " tanya Natalie yang memang sejak tadi belum melihat suami nya.

" Nah itu.. " seru papa sambil menunjuk ke arah pintu.

terlihat satrio masuk sambil menarik koper papa mamanya.

" kenapa sayang ?" udah kangen ya ?" tanya Satrio.

" baru di tinggal bentar, udah kangen aja. " tambah nya lagi.

" ih apaan sih mas. " ujar Natalie yang muka nya sudah bersemu merah. Satrio sangat gemas melihat istri nya itu, dan tak butuh lama bagi Satrio untuk mengecup kening istri nya.

" mas... " elak Natalie. karna saat ini dia benar-benar malu karna perlakuan suami nya itu.

" yaa terus aja terus... mesra- mesraan didepan jomblo. bikin iri aja. " seru Amira yang mengerucut kan bibir nya.

" ya makanya buruan nikah mblo. " ucap Satrio sambil menoyor kepala adik semata wayang nya itu.

" kamu sih, banyak yang ngelamar malah di tolak. jadi deh kamu jomblo abadi. " tambah nya lagi, yang membuat Amira makin manyun.

" belum dapet jodoh yang pas aja kak. " jawab Amira.

" Loh itu jodoh didepan mata." Natalie menyaut sambil menunjuk dua orang yang sedang berdiri melihat drama keluarga sedari tadi.

Putra,.Lisa mama Amira dan Satrio menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Natalie.

" wow, hebat kamu dek. Diapelin dua cowok sekaligus, mana ganteng-ganteng lagi. import semua. " celetuk Satrio, sambil terkekeh.

" Siapa Mira ? " tanya Mama dan papa Amira penasaran.

" ehh... Pak Arif ini guru yang mengajar di Sekolah yang sama dengan Mira. " Amira mengenal kan Arif kepada mama papa nya. Sedangkan Daffa tidak perlu di kenal kan. Karna mama papa Amira sudah kenal dengan Daffa. Selain murid Amira, Daffa adalah anak dari rekan bisnis Putra,papa Amira.

Papa dan mama Amira hanya saling pandang mendengar Jawaban Amira. Mata mereka menyiratkan rasa kecewa.Pasal nya mereka berharap Amira sudah punya calon suami. Mengingat Amira selalu menolak para pemuda yang di kenalkan kepada nya. Amira masih di Bayangi masa lalu yang membuat nya takut untuk menjalin suatu hubungan. Bahkan Amira masih trauma sampai sekarang.

" malam om,Tante. saya Arif, teman nya Amira. " ujarr Arif memperkenalkan diri.

" malam " jawab mama Amira. sedangkan papa Amira hanya mengangguk.

" malam om, Tante. Apa kabar ?" sapa Daffa tak mau kalah.

" malam juga Daffa. Tante baik, bagaimana kabarmu ?" tanya Mama Amira balik.

" allhmdulillah baik Tante. " jawab Daffa dengan senyum yang selalu mengembang sedari tadi.

" ayo - ayo duduk, masak ngobrol sambil berdiri. " ajak Papa Amira sambil duduk.

Arif dan Daffa menurut kembali duduk. Tampak Satrio dari belakang berjalan beriringan bersama Natalie dengan Aisyah di gendongan nya.

" Pa, Ma . makan malam udah siap dari tadi. gimana kalo kita makan aja ? " ajak Amira.

" ayo - ayo kalo begitu kita makan malam. Nak Daffa dan Nak Arif, ayo kita makan malam. " ajak Papa Amira.

" maaf om, saya udah makan dirumah tadi. " tolak Arif dengan sedikit tidak enak.

" halaah... pak Arif sok nolak. Ayo pak, kapan lagi bisa makan gratis. Palingan juga di kontrakan cuma makan mie instan. " cibir Daffa. Sifat tengil nya mulai keluar.

Tampak Arif melotot ke arah Daffa. ' bener-bener ni anak ' batin Arif.

Yang lain hanya tertawa mendengar candaan Daffa.

" udah yuk, Nak Arif ikut lah makan malam walau hanya sedikit. " ujar papa Amira lagi.

Akhirnya Arif hanya bisa mengangguk, tak bisa menolak. Daffa yang melihat itu hanya tersenyum miring.

Suasana malam Minggu kali ini sangat berbeda bagi Amira. Selain keluarga nya berkumpul, kedua sosok yang hadir pada malam Minggu ini membuat suasana rumah yang biasanya sepi, kini menjadi ramai.

Bersambung...

Happy reading 💖💖💖

Terpopuler

Comments

Jazz ♋

Jazz ♋

👏👏👏👏

2022-05-03

1

Anita

Anita

Like like like

2021-12-25

4

Adinda

Adinda

Sambil kerja, parkun dukungan
💖💖💝💝💙💛💛💚🖤🖤💜🌷♥️♥️♥️💕💗🌷💜🖤💚💛💖💖💙❤️💛💚💜🌷💜🖤💚♥️💕💗💗💗💕

2021-10-29

2

lihat semua
Episodes
1 Guru favorit
2 Malam Minggu
3 Malam Minggu #2
4 Bertemu sahabat lama
5 Flashback masa lalu
6 Gilang dan Lidia
7 bodoh.. bodoh.. bodoh !!!
8 menerima keadaan
9 gombalan Daffa
10 Lihat saja nanti
11 Bertemu Gilang
12 Pergi bersama
13 pertemuan Gilang dan Lidia
14 Jakarta Aquarium # Part 1
15 Jakarta Aquarium # part 2
16 pertemuan yang tak di sengaja
17 Aku ingin menghitbah mu
18 makhtubah
19 Emosi Daffa
20 wanita yang sangat sempurna
21 Trauma masa lalu
22 Dia bukan pria baik
23 Mencoba untuk percaya
24 Musuh bebuyutan
25 Aku bukan PELAKOR
26 viral
27 kakak tersayang
28 Apa aku begitu menjijikkan?
29 Tragedi di parkiran sekolah
30 Di rumah sakit
31 Tom & jerry
32 hati yang telah rapuh
33 cobalah untuk memaafkan
34 Bumil yang sensitif
35 Ada apa dengan hati ku?
36 sepotong brownies
37 Bidadari surga???
38 kedatangan sahabat karib
39 jangan bodoh karena cinta
40 Calon suami???
41 Sebuah kotak
42 Panggil aku Mas
43 Aku tidak cemburu
44 Merasa tidak pantas
45 Ada apa dengan nya?
46 mengungkap masa lalu
47 Flashback Masa Lalu
48 Flashback masa lalu part 2
49 Hilangnya sebuah mahkota
50 Hancur
51 Berharap hanya mimpi Happy reading Zheyeng
52 Ini bukan Mimpi
53 Lebih baik MATI
54 Di larikan ke rumah sakit
55 Aksi heroik sang kakak
56 Akhir dari seorang Andre
57 Mencoba menerima takdir
58 Perubahan Aretha
59 Kekasih Halal???
60 Bakso
61 Diana cake's
62 Menikah lah dengan ku
63 Hantu brownies jomblo
64 Restu
65 Penentuan tanggal
66 Daffa patah hati
67 Fitting baju
68 Bertemu sang mantan
69 Bukan sebatas ilusi
70 Keselek meteor
71 Kenyataan untuk Gilang
72 Hampir berciuman
73 Kejahilan Natalie
74 Kecewa
75 Antara benci dan obsesi
76 Jangan suudzon
77 Berbaikan
78 Cinta dalam diam
79 Mencoba membuka hati
80 Permintaan Gilang
81 Rencana yang gagal
82 Kehangatan di bawah guyuran hujan
83 Kepergok
84 Air mata bahagia
85 Saling melengkapi
86 Bertemu Alma
87 Petuah seorang ibu
88 SAH
89 Kabar bahagia
90 Aku mencintaimu
91 Sun Dapat pahala
92 Dasar pencuri
93 Trauma masa lalu
94 sama sama beruntung
95 Janji jari kelingking
96 Munculnya Diana
97 Mencintai mu tanpa tapi
98 Terapi
99 Terimakasih ( MP)
100 Makan kamu aja
101 Bucin
102 Jadikan aku yang kedua
103 Pijat plus plus
104 sholat
105 Mama koma
106 Pulang ke rumah
107 Kepergian mama
108 Rasa yang pernah ada
109 Seblak
110 Gara gara seblak
111 Tespek
112 Hamil
113 TAMAT
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Guru favorit
2
Malam Minggu
3
Malam Minggu #2
4
Bertemu sahabat lama
5
Flashback masa lalu
6
Gilang dan Lidia
7
bodoh.. bodoh.. bodoh !!!
8
menerima keadaan
9
gombalan Daffa
10
Lihat saja nanti
11
Bertemu Gilang
12
Pergi bersama
13
pertemuan Gilang dan Lidia
14
Jakarta Aquarium # Part 1
15
Jakarta Aquarium # part 2
16
pertemuan yang tak di sengaja
17
Aku ingin menghitbah mu
18
makhtubah
19
Emosi Daffa
20
wanita yang sangat sempurna
21
Trauma masa lalu
22
Dia bukan pria baik
23
Mencoba untuk percaya
24
Musuh bebuyutan
25
Aku bukan PELAKOR
26
viral
27
kakak tersayang
28
Apa aku begitu menjijikkan?
29
Tragedi di parkiran sekolah
30
Di rumah sakit
31
Tom & jerry
32
hati yang telah rapuh
33
cobalah untuk memaafkan
34
Bumil yang sensitif
35
Ada apa dengan hati ku?
36
sepotong brownies
37
Bidadari surga???
38
kedatangan sahabat karib
39
jangan bodoh karena cinta
40
Calon suami???
41
Sebuah kotak
42
Panggil aku Mas
43
Aku tidak cemburu
44
Merasa tidak pantas
45
Ada apa dengan nya?
46
mengungkap masa lalu
47
Flashback Masa Lalu
48
Flashback masa lalu part 2
49
Hilangnya sebuah mahkota
50
Hancur
51
Berharap hanya mimpi Happy reading Zheyeng
52
Ini bukan Mimpi
53
Lebih baik MATI
54
Di larikan ke rumah sakit
55
Aksi heroik sang kakak
56
Akhir dari seorang Andre
57
Mencoba menerima takdir
58
Perubahan Aretha
59
Kekasih Halal???
60
Bakso
61
Diana cake's
62
Menikah lah dengan ku
63
Hantu brownies jomblo
64
Restu
65
Penentuan tanggal
66
Daffa patah hati
67
Fitting baju
68
Bertemu sang mantan
69
Bukan sebatas ilusi
70
Keselek meteor
71
Kenyataan untuk Gilang
72
Hampir berciuman
73
Kejahilan Natalie
74
Kecewa
75
Antara benci dan obsesi
76
Jangan suudzon
77
Berbaikan
78
Cinta dalam diam
79
Mencoba membuka hati
80
Permintaan Gilang
81
Rencana yang gagal
82
Kehangatan di bawah guyuran hujan
83
Kepergok
84
Air mata bahagia
85
Saling melengkapi
86
Bertemu Alma
87
Petuah seorang ibu
88
SAH
89
Kabar bahagia
90
Aku mencintaimu
91
Sun Dapat pahala
92
Dasar pencuri
93
Trauma masa lalu
94
sama sama beruntung
95
Janji jari kelingking
96
Munculnya Diana
97
Mencintai mu tanpa tapi
98
Terapi
99
Terimakasih ( MP)
100
Makan kamu aja
101
Bucin
102
Jadikan aku yang kedua
103
Pijat plus plus
104
sholat
105
Mama koma
106
Pulang ke rumah
107
Kepergian mama
108
Rasa yang pernah ada
109
Seblak
110
Gara gara seblak
111
Tespek
112
Hamil
113
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!