Malam Minggu

Amira terlihat sibuk di dapur menyiapkan makan malam di bantu bik Ijah asisten rumah tangga nya.

" Non tumben masak banyak banget, bakal ada tamu ya non.? " tanya bik Ijah.

" papa mama kan pulang malam ini bik, jadi Mira mau masak yang special buat mereka. " jawab Mira dengan senyum yang tak henti nya mengembang sedari tadi.

" allhmdulillah, akhirnya tuan dan nyonya pulang juga." ujar bik Ijah senang.

Amira hanya mengangguk kan kepala nya sambil menggoreng ikan. Sedangkan bik Ijah memotong bawang dan sayuran lain nya. Amira hanya tinggal berdua dengan bik Ijah karna mama Amira ikut papa nya keluar kota, karna ada perjalanan bisnis. Papa Amira pernah meminta nya untuk mengurus perusahaan seperti kakak laki-laki nya,tapi Amira menolak. Karna dia ingin menjadi guru, yang merupakan cita-cita nya sejak kecil. Sedangkan kakak laki-laki Amira sudah menikah dan tinggal di rumah nya sendiri.

Tak berapa lama masakan Amira siap, dan jam menunjukkan pukul lima sore. Amira segera menata masakan nya ke atas meja makan, di bantu dengan bik ijah.

setelah selesai, Amira naik ke kamar nya yang ada di lantai dua. Kamar itu di dominasi oleh warna pink dan putih. Karna Amira sangat menyukai kedua warna tersebut.

Amira memutuskan untuk mandi terlebih dahulu, sambil menunggu waktu Maghrib tiba. Amira sangat rajin beribadah, dan tak pernah meninggalkan kewajiban nya sebagai seorang muslimah.

Tak berapa lama Amira selesai mandi, azan berkumandang. Amira segera menunaikan kewajiban nya untuk Sholat Maghrib. Setelah sholat, Amira melanjutkan nya dengan membaca Alquran. Suara Amira sangat merdu, menenangkan dan menyejukkan bagi yang orang mendengar.

Setelah selesai, Amira membuka mukena dan memakai jilbab nya dan segera turun ke bawah.

" Tante...." teriak Aisyah keponakan nya. Sambil berlari menghambur ke pelukan Amira

" Aisyah " Amira terkejut mendapati keponakan gembul nya sudah ada di rumah nya.

Amira merentangkan tangan nya dan menangkap Aisyah, sambil menghujani pipi gembul Aisyah dengan banyak ciuman.

Aisyah adalah keponakan Amira,anak kakak satu-satunya.

" Makin hari pipi kamu makin mbul ya,

makan apa sih? " tanya Amira gemas sambil mencubit pipi gembul nya Aisyah.

" ya makan nasi dong Tante, " Mama Aisyah yang menjawab

" kak Natalie " seru Amira. Seketika Amira langsung tersenyum sembari memeluk kakak ipar nya tersebut.

" kakak apa kabar? " tanya Amira.

"allhmdulillah baik. Kamu apa kabar? " tanya Natalie balik.

" Amira baik kak. " jawab Amira

" Keponakan Tante satu nya gimana? sehat-sehat aja kan? " tanya Amira lagi sambil mengelus perut buncit Natalie.

" allhmdulillah baik juga Tante, " jawab Natalie.

" allhmdulillah kalo baik, udah nggak sabar nunggu keluar. cepat- cepat keluar ya sayang. " ujar Amira sambil mengelus perut kakak ipar nya itu sekali lagi.

Sedangkan Natalie hanya tersenyum menanggapi nya.

" Oh ya,kak Satrio Mana? " tanya Amira yang baru menyadari kakak nya tidak ada.

" abis nganter kakak kesini, Mas Satrio ke bandara. jemput mama papa. " jawab Natalie.

Amira hanya mengangguk kan kepala nya tanda mengerti.

" kita duduk di depan ajak yuk, sambil nunggu mereka. " ajak Amira menggandeng tangan kakak ipar nya dan masih tetap menggendong Aisyah.

Natalie pun menurut saja. Mereka duduk di ruang tamu sambil bercengkrama. Tak lama bel rumah berbunyi, Amira bangkit dari duduk nya dan membuka pintu.

ceklek...

Amira membuka pintu besar rumah nya. Amira terkejut mendapati seorang pria sedang berdiri membelakangi nya.

" maaf, cari siapa ya. " tanya Amira dengan penasaran.

Pria itu membalikkan badan nya. Hingga membuat Amira makin terkejut.

" Pak Arif. " seru Amira. Amira tak bisa menutupi keterkejutan nya.

'ada apa pak Arif kesini. Apa dia mau ngajakin malam mingguan. ' batin Amira dengan sejuta pikiran yang ada dalam otak nya.

"saya hanya ingin berkunjung Bu. " jawab Pak Arif sambil tersenyum lebar.

" Apa saya mengganggu? " tanya nya lagi.

" oh tidak pak, saya hanya terkejut dengan kedatangan bapak. " jawab Amira bingung.

" saya tadi lewat sini, jadi sekalian aja mampir. " pak Arif memberi alasan. Padahal tujuan awal nya memang mau kerumah Amira.

Amira hanya mengangguk kikuk.

" Siapa dek ? " tanya Natalie dari dalam.

" te- teman kak. " jawab Amira gugup.

"kok nggak di ajak masuk ?" tanya Natalie lagi.

" hah " Amira melongo.

" loh kok malah bengong. Kasian kan teman mu berdiri diluar. " ujar Natalie.

" Ayo masuk. " ajak Natalie kepada Arif.

" eh iya kak. " jawab Arif sambil berjalan masuk kerumah Amira.

Amira pun hanya mengikuti dari belakang.

" ayo silahkan duduk. " Natalie mempersilahkan Arif untuk duduk. Arif pun hanya menurut duduk di sofa yang kosong.

" duduk aja dulu ya, saya buatkan minum sebentar. " pamit Amira sambil berlalu ke dapur.

Arif hanya manggut-manggut sambil tersenyum.

Natalie duduk menemani Arif di ruang tamu, sambil memangku Aisyah.

" udah lama kenal Mira? " tanya Natalie pada Arif.

" udah kak. Udah dua tahun, semenjak Amira mengajar di SMA. " jawab Arif yang tak henti nya menyunggingkan senyum. Dia sangat senang, karna akhirnya bisa memberanikan diri untuk berkunjung kerumah pujaan hati nya.

" oh, jadi kamu guru juga. " ujar Natalie.

" iya kak. " jawab Arif sopan.

" kakak ini pacal nya Tante Mila ya? " tanya Aisyah dengan suara cadel nya.

Pak Arif gelagapan, bingung menjawab pertanyaan Aisyah. Sedangkan Natalie ikut mendengarkan jawaban dari pak Arif.

" eh, anak kecil kok tau pacar-pacaran. " seru Amira tiba- tiba dari belakang, sambil membawa tiga cangkir teh dan beberapa camilan.

" diminum pak teh nya. " Amira menaruh secangkir teh di meja dekat pak Arif.

" terima kasih buk Mira. " ujar pak Arif sambil mengangkat cangkir yang disodorkan kepadanya sambil menyesap nya perlahan.

" eh anak kecil udah pinter banget ya. " kata Amira sambil mencubit pipi Aisyah dengan gemas.

" aduh sakit, Tante " teriak Aisyah.Sambil mengelus pipi nya.

" abis nya kamu sih ngemesin. " ujar Aisyah.

" Tante sama om Arif itu cuma teman. " tambah Amira.

" benarkah? " tanya Natalie yang sedari tadi hanya diam mendengarkan. Padahal dia sudah penasaran sejak Arif datang. Ingin menanyakan langsung pada Arif ataupun Amira, dia merasa tidak enak.

" iya kakak." jawab Amira sambil mengulas senyum lembut nya.

Natalie mengalihkan pandangannya kepada Arif. Arif hanya mengangguk lemah. Walaupun tau Amira pasti hanya akan menganggap nya teman, tapi rasa kecewa itu tak bisa dipungkiri pasti ada.

Natalie memandang prihatin pada Arif. Dia tau, pasti Arif menyukai adik ipar nya ini.

" Lagian, dalam Islam sudah jelas melarang berpacaran. "

" Mira tidak ingin berpacaran kak. Jika Mira sudah siap dan menemukan jodoh Mira, Mira ingin segera menikah. " tambah nya.

Natalie hanya mengangguk sambil tersenyum dan mengusap tangan Amira dengan lembut.

sedangkan Arif semakin kagum dengan Amira. Memang dia tidak salah dalam memilih wanita. batin nya.

bersambung...

** Happy reading 💖💖

Terpopuler

Comments

Nina ♋

Nina ♋

Malam Minggu kenapa wee

2022-05-04

0

Jazz ♋

Jazz ♋

Itu mah bukan teman, tapi....teman 😂

2022-03-13

2

Anita

Anita

Tentu saja bawa cinta ♥️♥️♥️♥️♥️

2021-12-25

4

lihat semua
Episodes
1 Guru favorit
2 Malam Minggu
3 Malam Minggu #2
4 Bertemu sahabat lama
5 Flashback masa lalu
6 Gilang dan Lidia
7 bodoh.. bodoh.. bodoh !!!
8 menerima keadaan
9 gombalan Daffa
10 Lihat saja nanti
11 Bertemu Gilang
12 Pergi bersama
13 pertemuan Gilang dan Lidia
14 Jakarta Aquarium # Part 1
15 Jakarta Aquarium # part 2
16 pertemuan yang tak di sengaja
17 Aku ingin menghitbah mu
18 makhtubah
19 Emosi Daffa
20 wanita yang sangat sempurna
21 Trauma masa lalu
22 Dia bukan pria baik
23 Mencoba untuk percaya
24 Musuh bebuyutan
25 Aku bukan PELAKOR
26 viral
27 kakak tersayang
28 Apa aku begitu menjijikkan?
29 Tragedi di parkiran sekolah
30 Di rumah sakit
31 Tom & jerry
32 hati yang telah rapuh
33 cobalah untuk memaafkan
34 Bumil yang sensitif
35 Ada apa dengan hati ku?
36 sepotong brownies
37 Bidadari surga???
38 kedatangan sahabat karib
39 jangan bodoh karena cinta
40 Calon suami???
41 Sebuah kotak
42 Panggil aku Mas
43 Aku tidak cemburu
44 Merasa tidak pantas
45 Ada apa dengan nya?
46 mengungkap masa lalu
47 Flashback Masa Lalu
48 Flashback masa lalu part 2
49 Hilangnya sebuah mahkota
50 Hancur
51 Berharap hanya mimpi Happy reading Zheyeng
52 Ini bukan Mimpi
53 Lebih baik MATI
54 Di larikan ke rumah sakit
55 Aksi heroik sang kakak
56 Akhir dari seorang Andre
57 Mencoba menerima takdir
58 Perubahan Aretha
59 Kekasih Halal???
60 Bakso
61 Diana cake's
62 Menikah lah dengan ku
63 Hantu brownies jomblo
64 Restu
65 Penentuan tanggal
66 Daffa patah hati
67 Fitting baju
68 Bertemu sang mantan
69 Bukan sebatas ilusi
70 Keselek meteor
71 Kenyataan untuk Gilang
72 Hampir berciuman
73 Kejahilan Natalie
74 Kecewa
75 Antara benci dan obsesi
76 Jangan suudzon
77 Berbaikan
78 Cinta dalam diam
79 Mencoba membuka hati
80 Permintaan Gilang
81 Rencana yang gagal
82 Kehangatan di bawah guyuran hujan
83 Kepergok
84 Air mata bahagia
85 Saling melengkapi
86 Bertemu Alma
87 Petuah seorang ibu
88 SAH
89 Kabar bahagia
90 Aku mencintaimu
91 Sun Dapat pahala
92 Dasar pencuri
93 Trauma masa lalu
94 sama sama beruntung
95 Janji jari kelingking
96 Munculnya Diana
97 Mencintai mu tanpa tapi
98 Terapi
99 Terimakasih ( MP)
100 Makan kamu aja
101 Bucin
102 Jadikan aku yang kedua
103 Pijat plus plus
104 sholat
105 Mama koma
106 Pulang ke rumah
107 Kepergian mama
108 Rasa yang pernah ada
109 Seblak
110 Gara gara seblak
111 Tespek
112 Hamil
113 TAMAT
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Guru favorit
2
Malam Minggu
3
Malam Minggu #2
4
Bertemu sahabat lama
5
Flashback masa lalu
6
Gilang dan Lidia
7
bodoh.. bodoh.. bodoh !!!
8
menerima keadaan
9
gombalan Daffa
10
Lihat saja nanti
11
Bertemu Gilang
12
Pergi bersama
13
pertemuan Gilang dan Lidia
14
Jakarta Aquarium # Part 1
15
Jakarta Aquarium # part 2
16
pertemuan yang tak di sengaja
17
Aku ingin menghitbah mu
18
makhtubah
19
Emosi Daffa
20
wanita yang sangat sempurna
21
Trauma masa lalu
22
Dia bukan pria baik
23
Mencoba untuk percaya
24
Musuh bebuyutan
25
Aku bukan PELAKOR
26
viral
27
kakak tersayang
28
Apa aku begitu menjijikkan?
29
Tragedi di parkiran sekolah
30
Di rumah sakit
31
Tom & jerry
32
hati yang telah rapuh
33
cobalah untuk memaafkan
34
Bumil yang sensitif
35
Ada apa dengan hati ku?
36
sepotong brownies
37
Bidadari surga???
38
kedatangan sahabat karib
39
jangan bodoh karena cinta
40
Calon suami???
41
Sebuah kotak
42
Panggil aku Mas
43
Aku tidak cemburu
44
Merasa tidak pantas
45
Ada apa dengan nya?
46
mengungkap masa lalu
47
Flashback Masa Lalu
48
Flashback masa lalu part 2
49
Hilangnya sebuah mahkota
50
Hancur
51
Berharap hanya mimpi Happy reading Zheyeng
52
Ini bukan Mimpi
53
Lebih baik MATI
54
Di larikan ke rumah sakit
55
Aksi heroik sang kakak
56
Akhir dari seorang Andre
57
Mencoba menerima takdir
58
Perubahan Aretha
59
Kekasih Halal???
60
Bakso
61
Diana cake's
62
Menikah lah dengan ku
63
Hantu brownies jomblo
64
Restu
65
Penentuan tanggal
66
Daffa patah hati
67
Fitting baju
68
Bertemu sang mantan
69
Bukan sebatas ilusi
70
Keselek meteor
71
Kenyataan untuk Gilang
72
Hampir berciuman
73
Kejahilan Natalie
74
Kecewa
75
Antara benci dan obsesi
76
Jangan suudzon
77
Berbaikan
78
Cinta dalam diam
79
Mencoba membuka hati
80
Permintaan Gilang
81
Rencana yang gagal
82
Kehangatan di bawah guyuran hujan
83
Kepergok
84
Air mata bahagia
85
Saling melengkapi
86
Bertemu Alma
87
Petuah seorang ibu
88
SAH
89
Kabar bahagia
90
Aku mencintaimu
91
Sun Dapat pahala
92
Dasar pencuri
93
Trauma masa lalu
94
sama sama beruntung
95
Janji jari kelingking
96
Munculnya Diana
97
Mencintai mu tanpa tapi
98
Terapi
99
Terimakasih ( MP)
100
Makan kamu aja
101
Bucin
102
Jadikan aku yang kedua
103
Pijat plus plus
104
sholat
105
Mama koma
106
Pulang ke rumah
107
Kepergian mama
108
Rasa yang pernah ada
109
Seblak
110
Gara gara seblak
111
Tespek
112
Hamil
113
TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!