“Tipuan apa yang kau gunakan kepadaku?” tanya Greta yang masih tidak mempercayai ucapan Leon.
“Hmm, kau masih tidak percaya, ya?” Leon langsung mengarahkan tangannya ke danau dan membuat gestur seperti sebuah pistol.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Greta kebingungan.
“Lihat saja..!” lalu, dari ujung jari Leon muncul sebuah cahaya berwarna merah.
“Conceal..! Fire Ball..!” sebuah proyektil berbentuk peluru pun melesat dari ujung jari Leon menuju dasar danau.
“Hmm, jadi dengan sihir sekecil itu kau berani mengatakan dirimu adalah seorang Purist? Benar-benar tidak tahu ma...” ucapan Greta terhenti saat dia merasakan guncangan yang sangat dahsyat dari bawah tanah.
Greta menoleh dan melihat warna air danau yang berubah menjadi merah terang, lalu sebuah ledakan yang sangat besar pun terjadi.
“Boom...” ledakan tersebut terdengar seperti sebuah gemuruh disertai petir yang menyambar.
Karena panas yang dihasilkan dari ledakan tersebut begitu luar biasa, air danau pun mengering hingga menyisakan hanya seperempatnya saja dan sebuah lubang besar pun tercipta di dasar danau.
“A-a-a-a-pa yang baru saja terjadi?” Greta terduduk dan seluruh tubuhnya gemetaran karena rasa takut akan dampak dari ledakan tersebut.
“Bagaimana? Sekarang kau sudah percaya?” ucap Leon sambil tersenyum ramah.
Greta tidak mengatakan apapun, dia hanya menganggukkan kepalanya menandakan bahwa dia setuju untuk membantu Leon.
“Bagus, kalau begitu mendekatlah agar kita bisa berbicara lebih jelas lagi” ucap Leon menyuruh Greta untuk mendekat kepadanya.
Dengan sedikit rasa takut terhadap Leon, Greta pun memberanikan diri untuk mendekat kepadanya.
“Sihir gila macam apa itu? Dari mana dia bisa mendapatkan kekuatan seperti itu? Jangan-jangan dia memang seorang Purist yang sangat kuat seperti didalam dongeng sebelum tidur” gumam Greta.
Di dalam dirinya, ada rasa takut kepada Leon tapi juga ada rasa penasaran yang amat kuat.
“Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu..!” ucap Leon yang melihat ekspresi takut dari Greta.
“Jadi, yang aku inginkan adalah, kau membantuku untuk meyakinkan ibuku..!” ucap Leon.
“Meyakinkan ibumu untuk apa?” tanya Greta.
Leon pun menceritakan keinginannya untuk pergi mengembara menjelajahi seluruh dunia untuk lebih mengenal dunia barunya ini dan juga untuk mengunjungi ayahnya yang kini berada di dalam kerajaan Lainard, tempat asal Greta.
“Kau hanya harus mengatakan bahwa aku akan masuk ke dalam akademi sihir di kerajaan Lainard dengan jalur beasiswa karena potensi yang aku miliki..! Dengan begitu, aku yakin ibuku pasti akan menyetujuinya” ucap Leon sambil tersenyum optimis.
“Dengan kekuatan seperti itu, kau bukan hanya masuk dengan jalur beasiswa dari kerajaan, tapi kau bisa mengambil alih seluruh kerajaan Lainard..!” gumam Greta.
“Jadi, hanya itu yang harus aku lakukan?” tanya Greta.
“Tidak, bukan kau, tapi kalian..!” ucap Leon.
“Kalian?” Greta mengernyitkan alisnya karena bingung.
“Ya, kalian..! Kau dan Fiona..! Dengan menunjukkan stempel resmi dari kerajaan Lainard, kalian akan bisa dengan mudah membujuk ibuku..!” ucap Leon.
“Mmm, aku mengerti, ibumu adalah tipe orang yang tidak mudah percaya tanpa adanya bukti, ‘kan? Dengan aku dan Fiona menunjukkan stempel resmi dari kerajaan dan mengatakan bahwa kau mendapatkan beasiswa untuk belajar di akademi sihir kerajaan Lainard, maka, ibumu pasti akan mempercayainya” ucap Greta, dia ingin memastikan maksud dari permintaan Leon tadi.
“Ting tung..! Kau benar sekali..!” ucap Leon menirukan bunyi bel seperti sebuah acara kuis di televisi.
“Ting tung?” Greta menaikkan sebelah alisnya karena bingung dengan bahasa yang digunakan Leon.
“E-eh sudahlah, lupakan saja, yang terpenting sekarang hanya itu yang harus kau lakukan..!” ucap Leon.
“Tunggu sebentar..! Jika aku melakukan ini untukmu, apa untungnya bagiku?” tanya Greta.
“Hehe, sudah aku duga ada saatnya kau akan bertanya seperti itu..! Baiklah, jika kau bisa menjaga rahasia, aku akan membuatkan wadah sihir yang sangat kuat untukmu..!” ucap Leon.
Greta ragu dengan ucapan Leon, maka dari itu, dia ingin Leon membuktikan ucapannya dengan menunjukkan wadah sihir miliknya sendiri.
Jika memang dia bisa membuatkan wadah sihir yang sangat kuat, pastinya wadah sihir miliknya sendiri tidak akan lebih jelek dari yang dijanjikan olehnya kepada Greta.
“Buktikan ucapanmu dengan menunjukkan wadah sihir milikmu terlebih dahulu..!” ucap Greta.
“Haha, kau ini memang orang yang penuh curiga ya” Leon pun memikirkan sebuah wadah sihir yang terlihat keren jika dipakai olehnya.
“Baiklah, aku akan menunjukkannya padamu..! Creation..!” Leon menggunakan sihir penciptaan untuk membuat sebuah wadah sihir berbentuk cincin berwarna hitam lalu dia perlihatkan kepada Greta.
“INI..!” Greta benar-benar terkejut dengan kualitas wadah sihir milik Leon yang baru saja dia ciptakan tersebut.
“Bagaimana? Kau sudah percaya sekarang?” tanya Leon dengan senyum sombongnya ketika melihat ekspresi terkejut Greta.
“Ka-kau benar-benar seorang Purist yang berbahaya..! Wadah sihir dengan kualitas seperti ini, akan membuat seluruh kerajaan yang ada di dunia ini akan berperang dan menghancurkan satu sama lain hanya untuk mendapatkan ini..!” ucap Greta, dan Leon yang mendengarkan ucapannya tersebut semakin membusungkan dadanya karena merasa telah dipuji.
“Oh ya jelas dong, Leon gitu..!” ucap Leon membanggakan dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Sang M
Jgn Narsis, cook. pukul pala lu👊👊👊
2024-01-27
0
Sutikno 23
Greta setuju tapi minta kompensasi
2023-01-20
0
Rob&son🤗
1174
2022-04-27
0