Terlahir Dengan Tubuh Baru!

** Re: Cara pertama adalah membunuh orang lain dengan berbagai tingkatan, semakin tinggi tingkat kekuatan orang tersebut, poin yang didapatkan akan semakin banyak.

“Oke, kita lewatkan cara pertama, lalu, cara kedua bagaimana?” tanya Leon kembali.

** Re: Cara kedua adalah, dengan menyelesaikan misi dari siapapun yang meminta bantuan pada Anda, akan tetapi, poin yang didapatkan akan jauh lebih kecil daripada cara pertama.

“Oke, aku akan mencoba cara kedua, bagaimanapun aku tidak akan membunuh orang lain demi poin..!” jawab Leon.

** Re: Cepat atau lambat, Anda akan masuk ke dalam kondisi terpaksa untuk melakukan cara pertama.

“Haha, kemungkinan itu pasti ada jika di dunia seperti ini..! Oh iya, ada satu hal yang ingin aku tanyakan lagi, apakah setiap orang yang di dunia ini memiliki Sistem seperti ini?” tanya Leon penasaran.

** Re: Tidak, di dunia ini hanya ada 1 orang saja yang memiliki Sistem seperti ini.

“Haha, kalau seperti ini, aku merasa seperti melakukan kecurangan saja..! Tapi, tidak apa-apa, justru ini yang aku mau..!” jawab Leon sambil tersenyum licik.

“Kalau begitu, aku akan meningkatkan atribut fisik dan sihir milikku saja sementara ini..!” Leon meningkatkan level kedua atribut tersebut menjadi level 5 dengan sisa 12 poin yang dimilikinya.

“Oh, satu hal lagi, bagaimana caraku menaikkan kasta di sini?” tanya Leon.

** Re: Kasta terbagi menjadi 5 bagian, Kasta budak, Rakyat, Bangsawan, Raja, dan Penguasa.

** Re: Untuk menaikkan kasta, pergi ke akademi kenaikan kasta yang ada di setiap pusat kota, karena, jika seseorang belum memiliki emblem resmi untuk kastanya, seberapa pun kuatnya orang tersebut, dia tidak akan berpindah dari kastanya saat ini.

** Re: Semakin tinggi kasta seseorang, semakin banyak fasilitas yang dapat digunakan di negeri ini tanpa terkena sanksi.

“Jadi, dengan peraturan seperti itu ada bagusnya dan ruginya..! Bagusnya, aku bisa menyembunyikan tingkat kekuatanku dan sisi buruknya adalah aku akan menjadi penjahat negara jika menggunakan fasilitas yang bukan untuk level kasta yang aku miliki saat ini” gumam Leon yang berpikir keras.

“Baiklah..! Aku sudah memutuskan untuk tetap di kasta terendah sementara waktu..! Aku ingin mengetahui dunia ini lebih jauh lagi sebelum berpindah kasta” sambung Leon.

** Re: Silakan panggil aku kapanpun Anda membutuhkan informasi.

“Ibu, aku haus” ucap Leon sambil membuka matanya, dia ingin memastikan sesuatu.

“Sebentar ya nak, ibu ambilkan dulu” jawab wanita tersebut.

Leon memejamkan matanya lalu, “Sistem..!”.

** Re: Ada yang bisa aku bantu?

“Ah tidak, aku hanya ingin memastikan sesuatu saja..!” jawab Leon.

** Re: Baiklah, panggil aku kapan saja jika membutuhkan bantuan.

Leon membuka matanya kembali.

“Seperti dugaanku, waktu yang berjalan akan terhenti setiap kali aku memejamkan mata untuk memanggil Sistem” gumam Leon sambil menganggukkan kepalanya.

“Ini, minumlah yang banyak, kau terlihat sangat haus..!” ucap wanita tersebut sambil melihat ke seluruh tubuh Leon dengan wajah yang penasaran dan juga kebingungan.

“Ada apa, ibu?” tanya Leon yang bingung dengan sikap wanita tersebut.

“Ah tidak, ibu hanya heran ke mana perginya luka-luka yang kau dapatkan dari pengeroyokan tadi?” tanya wanita tersebut.

“Ah, ini pasti karena aku sudah meningkatkan kekuatan fisikku menjadi level 5, jadi, kecepatan regenerasinya juga semakin meningkat..!” gumam Leon sambil tersenyum kecut.

“Hehe, mungkin ini berkat air yang diberikan ibu untukku dan secara kebetulan air tersebut sudah diberkahi oleh para dewa..!” jawab Leon mencari alasan agar ibunya tidak curiga.

“Dewa? Apa maksudmu?” tanya wanita tersebut terlihat semakin kebingungan.

“Sial, jangan-jangan di dunia ini yang namanya dewa itu tidak ada? Sistem..!” Leon kembali memejamkan matanya dan memanggil Sistem.

** Re: Ada yang bisa kubantu?

“Apakah di dunia ini tidak ada yang namanya dewa?” Leon bertanya dengan nada yang panik.

** Re: Di dunia ini, sebutan dewa memang tidak ada, tapi itu dikenal dengan nama sihir murni.

“Baiklah, terima kasih informasinya” Leon pun membuka matanya dan melihat wajah ibunya yang masih kebingungan.

“E-eh maksudku sihir murni, ibu” ucap Leon yang masih terlihat panik dan berharap ibunya bisa menerima penjelasannya.

“Hmm, mungkin kau benar, mungkin sihir murni sudah mengasihani kita sebagai orang yang tertindas..! Terima kasih wahai sihir murni..!” wanita tersebut langsung bersujud menghadap ke sebuah batu yang bersinar terang yang terletak di atas meja.