Cinta itu Universal

Kelas XII sudah selesai ujian sekolah.

Semua menarik nafas lega.

Sekarang ini tinggal persiapan ujian untuk masuk perguruan tinggi.

Tia dan Michael sedang nongkrong di cafe Bigmouth.

Sekarang gantian.

Tia yang menemani Michael belajar.

Tadi Michael menjemput Tia dari kostnya.

Jadi pemandangan yang terlihat adalah Michael pegang buku sementara Tia pegang ponsel.

Mami yang tadi mengintip merasa lega melihat anaknya mau belajar.

Mami tau kalo Michael pandai, tapi untuk beberapa pelajaran tertentu.

Maths, fisika, kimia.

Tapi beberapa pelajaran lain, Michael sungguh tidak bisa diharapkan.

Mami berharap keberadaan Tia bisa memompa semangat Michael seperti sekarang ini.

ponsel Tia bergetar.

"Halo." sapanya

"Gue lagi di Bigmouth. Kenapa ?"

"ama Michael. mau nyusul ?

ya udah. Kita tungguin nih."

Ponsel Michael berdering

"Halo.."sapanya

"Di Bigmouth. Lu kesini aja.

Bawa buku deh. Gue juga lagi belajar nih."

"Oke gue tunggu."

Michael meletakkan ponselnya.

Dia dan Tia saling berpandangan.

"Pada mau kesini." kata Tia

"Sama donk." sahut Michael.

"Hmm..harus pindah meja." kata Tia.

"Nanti aja. Kalo mereka sudah datang."

"ya. tapi nanti aku ngomong sama mas Aldi buat booking." kata Tia

"Biar aku aja."kata Michael sambil berdiri.

Tangan Michael ditarik.

"Biar aku. Kamu duduk sini. Belajar seperti siswa yang baik !" kata Tia tegas.

Michael menatap pergelangannya yang dipegang Tia.

"Apa ?" tanya Tia.

"Duduk !" perintahnya.

Michael duduk.

Tia lalu berdiri. Hendak beranjak menuju kaunter.

Lupa kalau tadi tangannya memegang lengan Michael. Sekarang Michael yang memegang lengan pergelangan Tia dan menariknya hingga jatuh terduduk di pangkuan Michael.

"Michael!!" jeritnya

"Sst..aku cuma pingin memelukmu." bisik Michael sambil melingkarkan lengannya di sekeliling pinggang Tia.

Dia merapatkan dadanya ke punggung Tia.

Merasakan hangatnya tubuh Tia menyelubungi dirinya.

Merebahkan kepalanya ke punggung Tia.

Michael ingin waktu berhenti saat ini. Selamanya.

"Kel..." Tia memiringkan tubuhnya. Kini kepala Michael merapat di lengannya.

Tangan Tia mengelus rambutnya.

Tia memahami apa yang dirasakan Michael.

Tinggal tunggu waktu saja mereka akan berpisah.

"Udah Kel...Lepasin." pinta Tia.

Michael menggeleng.

Tia mengelus rambut Michael perlahan.

"Kel...jangan sedih.

kalau kita jodoh, kita pasti akan ketemu entah dimana.

Tuhan akan menyatukan sepasang manusia bagaimanapun caranya bila memang ditakdirkan bersama."

Michael diam.

Tia bangkit berdiri.

"Aku mau booking meja dulu." katanya melangkah pergi.

Di meja..Michael tercenung dengan ucapan Tia.

Kamu masih anggap aku adik kecil Ti - batinnya.

Sementara Tia setelah selesai booking meja berhenti sebentar di sudut taman itu. Menikmati keindahan bunga-bunga yang ditanam Mami.

Tia Menghela nafas.

Tia merasakan hal yang sama. Dia juga sedih akan berpisah dengan Michael.

Diam-diam, perasaan sayang sudah menyelinap di hatinya.

Tia sudah begitu terbiasa dengan kehadiran Michael.

Dia masih menolak kata 'pacar' untuk menggambarkan hubungannya dengan Michael.

Tia lebih memilih kata teman dekat.

Dan memang kenyataanya seperti itu.

Dia bebas bercerita apa saja pada Michael.

Sedih senang galau marah bahagia.

Semua bisa dia tunjukkan pada Michael.

eh..termasuk malu-malu saat Michael melakukan hal yang biasa dilakukan seorang pacar padanya.

Hmm..seperti apa ya perlakuan Michael pada pacarnya ? - tanyanya dalam hati

ya seperti yang dia lakukan sekarang padamu bodoh !! - jawabnya sendiri.

Tia tersenyum diam-diam.

tapi...

Tia tidak merasakan cemburu pada siapapun yang mendekati Michael.

Tia bisa bersikap biasa pada Olive atau cewek lain yang menunjukkan rasa sukanya pada Michael.

Tia juga tidak marah dengan sikap ketus Olive padanya.

Atau pandangan aneh adik kelas lain saat melihat Tia dan Michael.

Tia santai saja.

Karena tidak merasakan hal itu, berarti perasaanku pada Michael bukan perasaan wanita pada pria kan ? bukankah begitu ? - timbangnya sendiri.

"Hai...." sebuah suara mengejutkannya.

Tia menoleh.

Menemukan Biliyan sedang menatapnya.

"Sedang menikmati bunga ?" tanya Biliyan ramah.

"hmm..iya kak. Cantik-cantik." jawab Tia

"Mamiku yang tanam. Mami memang suka bunga."terang Biliyan.

"Oya..namaku Biliyan. Panggil cici Bili saja."

"iya ci.. namaku.."

"Tia. Aku sudah tau." sambar Biliyan.

"Ooh..tau darimana ?" tanya Tia terkejut

"Lho..waktu itu kan mami tanya nama kamu. aku dengar." Biliyan hampir saja kepleset lidah.

"Ooh..hm..iya ya..." Tia mengangguk.

Masih heran dengan kebiasaan staf cafe ini yang menghafal nama pelanggannya.

"Aku akan merindukan cafe ini." katanya termenung.

"Lho memang kamu mau kemana ?" tanya Biliyan.

"Sebentar lagi aku lulus. Aku harus kembali ke kotaku."

"Lulus ? aku pikir kamu pacar Michael !" kata Biliyan heran.

"Bukan." jawab Tia pendek sambil tersenyum.

"Tapi.."

"Aku bukan pacar Michael.

aku kakak kelasnya.

Gak ada kakak kelas cewek pacaran sama adik kelas cowok." kata Tia.

Biliyan diam

'"Ti..."

"Hmm ?"

"Menurut aku...

ini menurut aku lhoo...

Cinta itu tak terbatas pada usia, jarak, budaya, ras, bangsa.

Dia universal.

Kalau dua orang sudah saling mencintai, apapun hambatan yang ada bisa dilewati.

Tergantung pada kompromi dengan masing-masing pasangan." Biliyan panjang lebar.

"Begitu ya ?

Tapi gak banyak masyarakat yang punya pandangan seperti itu.

Mereka akan menghakimi apa saja yang berbeda dari kebiasaan mereka."

"Terus...apa kita harus peduli ?

Hidup ini kita yang menjalani kok.

Bukan mereka.

Hidup hanya sekali.

Harus diisi dengan kebahagiaan." bantah Biliyan.

Tia menatap Biliyan.

Sekilas, dia seperti pernah melihat wajah seperti itu.

Tentu saja wajah Michael. Tapi Tia tidak menyadarinya.

"Aku berharap kedepan nanti akan banyak bertemu dengan orang-orang seperti ci Bili."

jawabnya.

Tia lalu menatap arloji di tangannya.

"Waah..aku sudah terlalu lama meninggalkan Michael.

Tadi cuma mau booking meja sama mas Aldi. Soalnya teman-teman pada mau ngumpul disini." katanya terkejut.

"Nanti nyumbang nyanyi ya Ti." pinta Biliyan.

Tia mengangguk.

"Aku tinggal ya ci.."

Tia melambai sambil berjalan cepat kembali ke meja.

Biliyan menatap punggung Tia.

Semoga Biliyan sedikit banyak bisa membantu memuluskan usaha Michael. Adik yang sangat disayanginya.

kresek...

Biliyan terlonjak kaget.

Michael keluar dari balik pilar penopang.

"Tengkyu ci..." katanya.

Biliyan tersenyum.

Diacak-acaknya rambut Michael.

"Ciii!!!" gerutu Michael sambil merapikan rambutnya.

"Susul dia sana!" katanya sambil meninggalkan Michael.

*********

Tia berjalan kembali ke meja dan melihat meja kosong.

Michael tidak ada di meja.

Tia celingak celinguk.

Kemana itu bocah ?-

Dorr !!

"Michael !!" serunya.

"Duduk ! Kamu mau coba-coba membolos ya..

Mentang-mentang aku tinggal.

Kamu jadi enggak belajar !" omel Tia.

"Iya...iya.." sahut Michael sambil duduk.

"sini..."katanya sambil menepuk bangku disebelahnya.

''Aku kesulitan konsentrasi kalo jauh dari kamu ."

Dasaaar !!

Tia duduk sambil menjewer telinga Michael.

"Aduh..aduh..."

Michael meringis.

Tapi hatinya bahagia.

Terpopuler

Comments

Daratullaila🍒

Daratullaila🍒

hai author aku mampir lagi membawa like, semangat up nya💪
jangan lupa baca episode baru cic
salam dari calon istri ceo☺💖

2020-12-04

2

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Mengenal lebih lanjut
3 Classmeeting 1
4 classmeeting 2
5 classmeeting 3
6 Classmeeting 4
7 Ngajak Jalan
8 Minta tolong teman
9 Di Cafe
10 Di cafe 2
11 Ke Bukit Berbintang
12 Kita FWB (friend with benefit)
13 Mengerjakan tugas di cafe
14 Aku kejar kamu
15 Silakan ambil kalo bisa
16 Pajak jadian Cafe Bigmouth
17 Masih di cafe.
18 Hari hari selanjutnya
19 Bibit bebet bobot
20 Cinta itu Universal
21 Rasa Cinta
22 Persiapan kuliah
23 Sisa hari
24 Sampai tujuan
25 Aku punya pacar
26 Part-time café
27 cewek agresif dan cowok agresif
28 Supermaket dan Kisah nasi goreng
29 Makan siang Mrs Smith
30 Aster dan Danny
31 Di atas panggung
32 Mendadak Populer
33 LDR dan kacamata kuda
34 Aku pacarnya
35 Main basket
36 Aku minta maaf
37 Di cafe dan di resto
38 Taruhan
39 di Clip n Clamp
40 Membahas Cinta Segitiga
41 Belajar di cafe kampus
42 Ngambek
43 Aku cinta kamu...
44 Dia milikku
45 Sekolah dulu yang bener!
46 Girl's day
47 Kami gadis Timur!
48 Di Todays Market
49 Menyayangi sebagai adik atau wanita?
50 Latihan dan manggung
51 Manggung
52 Tiga Kakak Cowokku
53 Kualifikasi Sang Pacar
54 Coklat Valentin
55 Pembicaraan Tia dan Ary
56 2 Tahun Kemudian
57 Perjalanan
58 Obrolan Daniel dan Tia
59 Aku Akan Menelponmu
60 Hari Pertama Di Apartemen
61 Jangan Rusak Anak Orang
62 Aku Berniat Merebutnya
63 Aku Selalu Ada Disini
64 Ngambeknya Gantian
65 Mereka Sedang Memperebutkanmu
66 Di Kantor Daniel
67 Kamu Percaya Aku ?
68 Aku Perempuan Setia
69 Kakakku Jatuh Cinta
70 Kamu Doping Aku
71 Sarapan Double
72 Makan Siang Bersama
73 Diculik Elle
74 Sebetulnya Kita Sama
75 Akhirnya Jalan Berdua
76 Ini Privacyku
77 Tanda Tangan Kontrak
78 Fokus Aku Sekarang Sama Kamu
79 Jangan Ngajak Debat
80 Terkunci
81 Aku Bikin Aturan Main
82 Aku Bawa Dia Pulang
83 Daniel Bad Mood
84 Melepaskan Emosi
85 Meredakan Emosi
86 Aku Pingin Manjain Kamu
87 Kita Tinggal Disini
88 Syuting Videoklip
89 Mendengar Isu
90 Saya Punya Niat Baik
91 Aku Tidak Mengubah Kamu
92 Gue Bakal Pertahanin Dia
93 Syuting Di Kolam
94 Mendung Yang Tersingkir
95 Rasanya Menjadi Pacar Selebriti
96 Aku Mau Pergi
97 Kita Ngapain Semalam?
98 Bukan Perebut Pacar Orang
99 Acara Penganugerahan
100 Pertunjukan
101 Penampilan Kedua
102 Ditinggal
103 Di Pesta
104 Dendanya Apa Ya ?
105 Udah Berapa Kali Kecolongan ?
106 Sudah Terlambat
107 Apartemen Bersejarah
108 Ancaman Vivien
109 Kamu Memanipulasi
110 Cerita Michael
111 Lagu Baru
112 Kel..Eh..Mas !
113 Menelepon Papa
114 Beli Ginseng
115 Gosip
116 Gue Pingin Sendiri
117 Di Kamar Hotel
118 Nafkah
119 Strategi Keluar Dari Hotel
120 Aku Suka Kamu
121 Tidak Boleh Berjumpa
122 Penculikan
123 Ajakan Urun Rembuk
124 Jangan Keluar !
125 Menyusun Rencana
126 Kencan
127 Kamu Nyuruh Aku Mundur !
128 Koko Tersayang
129 Meledak
130 Dia Lebih Muda
131 Dijemput Mas Ary
132 Ary Menelpon
133 Pernikahan Afghan
134 Bertemu Mami
135 Di Kamar Michael
136 Kasih Sekarang !
137 Kamu Gak Boleh Mundur
138 Sidang
139 Kita Punya Banyak Perbedaan
140 Michael Harus Lulus Dulu!
141 Didiamkan Michael
142 Masih Ngambek ?
143 Hanya Miliknya
144 Kamu Gak Nurut
145 Telepon Mami
146 Akibat Menghindari Dia
147 Minum Teh
148 Mengobrol Di Cafe
149 Michael Mabuk
150 Membujuk Olive
151 Kalo Aku Lamar, Mau ?
152 Malamnya
153 Sarapan
154 Pertemuan Keluarga
155 Selesai Sidang, Kawin
156 Cowok Ganteng Milikku
157 Makan Siang
158 Di New York
159 Bom Video
160 Pingsan
161 Jim Marah
162 Kehilanganmu
163 Perkelahian
164 Bertengkar
165 Percayalah...
166 Tuduhan
167 Dari Dulu Sampai Sekarang
168 Sampai di Rumah Papa
169 Tia Membalas
170 Makan Sate
171 Perlu Treatment
172 Menunggu Eyang
173 Eyang
174 Eyang Menolak
175 Menghitung Weton
176 Sabar Menunggu
177 Masih Menunggu
178 Berlutut
179 Menemani
180 Eyang, Michael, dan Tia
181 Terima Kasih Untuk...
182 Menjelang
183 Terjebak
184 Siraman
185 Akhirnya.. Menjadi Suami Istri
186 Ucapan Selamat
187 Resepsi
188 Panggung Resepsi
189 Malam Pertama
190 Hari Kedua
191 Sakit Perut
192 Kado Dariku
193 Gara-Gara Susu
194 Papi Bertanya
195 Cemburu
196 Bertahanlah Untukku
197 Makasih Sudah Mengandung Anakku
198 Mama Dan Daddy
199 Tia Mengidam
200 Dia Menendang !
201 Mules
202 Selamat Datang Jason !
203 Jason Sang Pengikat Cinta
204 Pandora
205 Aku Mencintaimu Selamanya
Episodes

Updated 205 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Mengenal lebih lanjut
3
Classmeeting 1
4
classmeeting 2
5
classmeeting 3
6
Classmeeting 4
7
Ngajak Jalan
8
Minta tolong teman
9
Di Cafe
10
Di cafe 2
11
Ke Bukit Berbintang
12
Kita FWB (friend with benefit)
13
Mengerjakan tugas di cafe
14
Aku kejar kamu
15
Silakan ambil kalo bisa
16
Pajak jadian Cafe Bigmouth
17
Masih di cafe.
18
Hari hari selanjutnya
19
Bibit bebet bobot
20
Cinta itu Universal
21
Rasa Cinta
22
Persiapan kuliah
23
Sisa hari
24
Sampai tujuan
25
Aku punya pacar
26
Part-time café
27
cewek agresif dan cowok agresif
28
Supermaket dan Kisah nasi goreng
29
Makan siang Mrs Smith
30
Aster dan Danny
31
Di atas panggung
32
Mendadak Populer
33
LDR dan kacamata kuda
34
Aku pacarnya
35
Main basket
36
Aku minta maaf
37
Di cafe dan di resto
38
Taruhan
39
di Clip n Clamp
40
Membahas Cinta Segitiga
41
Belajar di cafe kampus
42
Ngambek
43
Aku cinta kamu...
44
Dia milikku
45
Sekolah dulu yang bener!
46
Girl's day
47
Kami gadis Timur!
48
Di Todays Market
49
Menyayangi sebagai adik atau wanita?
50
Latihan dan manggung
51
Manggung
52
Tiga Kakak Cowokku
53
Kualifikasi Sang Pacar
54
Coklat Valentin
55
Pembicaraan Tia dan Ary
56
2 Tahun Kemudian
57
Perjalanan
58
Obrolan Daniel dan Tia
59
Aku Akan Menelponmu
60
Hari Pertama Di Apartemen
61
Jangan Rusak Anak Orang
62
Aku Berniat Merebutnya
63
Aku Selalu Ada Disini
64
Ngambeknya Gantian
65
Mereka Sedang Memperebutkanmu
66
Di Kantor Daniel
67
Kamu Percaya Aku ?
68
Aku Perempuan Setia
69
Kakakku Jatuh Cinta
70
Kamu Doping Aku
71
Sarapan Double
72
Makan Siang Bersama
73
Diculik Elle
74
Sebetulnya Kita Sama
75
Akhirnya Jalan Berdua
76
Ini Privacyku
77
Tanda Tangan Kontrak
78
Fokus Aku Sekarang Sama Kamu
79
Jangan Ngajak Debat
80
Terkunci
81
Aku Bikin Aturan Main
82
Aku Bawa Dia Pulang
83
Daniel Bad Mood
84
Melepaskan Emosi
85
Meredakan Emosi
86
Aku Pingin Manjain Kamu
87
Kita Tinggal Disini
88
Syuting Videoklip
89
Mendengar Isu
90
Saya Punya Niat Baik
91
Aku Tidak Mengubah Kamu
92
Gue Bakal Pertahanin Dia
93
Syuting Di Kolam
94
Mendung Yang Tersingkir
95
Rasanya Menjadi Pacar Selebriti
96
Aku Mau Pergi
97
Kita Ngapain Semalam?
98
Bukan Perebut Pacar Orang
99
Acara Penganugerahan
100
Pertunjukan
101
Penampilan Kedua
102
Ditinggal
103
Di Pesta
104
Dendanya Apa Ya ?
105
Udah Berapa Kali Kecolongan ?
106
Sudah Terlambat
107
Apartemen Bersejarah
108
Ancaman Vivien
109
Kamu Memanipulasi
110
Cerita Michael
111
Lagu Baru
112
Kel..Eh..Mas !
113
Menelepon Papa
114
Beli Ginseng
115
Gosip
116
Gue Pingin Sendiri
117
Di Kamar Hotel
118
Nafkah
119
Strategi Keluar Dari Hotel
120
Aku Suka Kamu
121
Tidak Boleh Berjumpa
122
Penculikan
123
Ajakan Urun Rembuk
124
Jangan Keluar !
125
Menyusun Rencana
126
Kencan
127
Kamu Nyuruh Aku Mundur !
128
Koko Tersayang
129
Meledak
130
Dia Lebih Muda
131
Dijemput Mas Ary
132
Ary Menelpon
133
Pernikahan Afghan
134
Bertemu Mami
135
Di Kamar Michael
136
Kasih Sekarang !
137
Kamu Gak Boleh Mundur
138
Sidang
139
Kita Punya Banyak Perbedaan
140
Michael Harus Lulus Dulu!
141
Didiamkan Michael
142
Masih Ngambek ?
143
Hanya Miliknya
144
Kamu Gak Nurut
145
Telepon Mami
146
Akibat Menghindari Dia
147
Minum Teh
148
Mengobrol Di Cafe
149
Michael Mabuk
150
Membujuk Olive
151
Kalo Aku Lamar, Mau ?
152
Malamnya
153
Sarapan
154
Pertemuan Keluarga
155
Selesai Sidang, Kawin
156
Cowok Ganteng Milikku
157
Makan Siang
158
Di New York
159
Bom Video
160
Pingsan
161
Jim Marah
162
Kehilanganmu
163
Perkelahian
164
Bertengkar
165
Percayalah...
166
Tuduhan
167
Dari Dulu Sampai Sekarang
168
Sampai di Rumah Papa
169
Tia Membalas
170
Makan Sate
171
Perlu Treatment
172
Menunggu Eyang
173
Eyang
174
Eyang Menolak
175
Menghitung Weton
176
Sabar Menunggu
177
Masih Menunggu
178
Berlutut
179
Menemani
180
Eyang, Michael, dan Tia
181
Terima Kasih Untuk...
182
Menjelang
183
Terjebak
184
Siraman
185
Akhirnya.. Menjadi Suami Istri
186
Ucapan Selamat
187
Resepsi
188
Panggung Resepsi
189
Malam Pertama
190
Hari Kedua
191
Sakit Perut
192
Kado Dariku
193
Gara-Gara Susu
194
Papi Bertanya
195
Cemburu
196
Bertahanlah Untukku
197
Makasih Sudah Mengandung Anakku
198
Mama Dan Daddy
199
Tia Mengidam
200
Dia Menendang !
201
Mules
202
Selamat Datang Jason !
203
Jason Sang Pengikat Cinta
204
Pandora
205
Aku Mencintaimu Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!