Hari hari selanjutnya

Hari-hari selanjutnya, kehidupan Tia mulai sering diisi dengan kehadiran Michael.

Memang tidak setiap hari karena mereka masing-masing punya kesibukan.

Tia sibuk dengan persiapan ujian sekolah dan persiapan ujian masuk universitas.

Michael sibuk dengan kegiatan olahraga dan les- les yang tak ada habisnya.

Tapi tetap saja Michael berusaha mencuri waktu untuk sekedar menemani Tia.

Dari Gaby, Nathan dan Aster, Michael mencari tau jadwal kegiatan Tia.

Lalu mencocokkannya dengan jadwalnya sendiri.

Michael berusaha menghadirkan dirinya dalam hidup Tia.

Mempertegas keberadaannya.

Dan terutama memaksa Tia terbiasa dengan dirinya.

Michael berharap dengan cara itu, Tia pelan-pelan akan membuka hati untuk menerimanya.

Michael tidak naif.

Dia tau Tia belum mencintainya.

Michael sendiri belum paham apa itu cinta.

Tapi yang Michael pahami, dia bahagia dengan keberadaan Tia

Hanya melihat sekilas bayangan Tia saja membuat emosi Michael yang tadinya membumbung tinggi karena sesuatu masalah langsung turun.

Hanya dengan duduk disamping Tia, Michael bisa memilah-milah masalah yang sedang dihadapinya. Karena emosinya langsung turun.

Pernah suatu kali sekolah libur selama hampir 2 minggu, dan Tia pulang ke rumah orang tuanya.

Ponselnya tertinggal di kamar kostnya.

jadilah Tia tidak dapat dihubungi dan menghubungi teman-temannya termasuk Michael.

Selama 2 minggu itu, Michael blingsatan. Gelisah.

Hampir saja dia memesan pesawat ke kota Tia sebelum sadar bahwa dia tidak tahu alamat rumah Tia.

Dan Tia tidak dapat dihubungi.

Orang serumah bukannya tidak menyadari hal itu.

Papi sampai geleng-geleng kepala melihatnya.

Sedangkan mami?

Kalau saja mereka cukup umur, sudah Mami lamar Tia pada orang tuanya.

Hehehe....Mami memang orang tua yang sayang anak.

Tia sudah seperti air kehidupan baginya.

Sementara Tia?

Tia menahan perasaannya.

Dia menghargai Michael.

Menyukai Michael dan menikmati kebersamaan dengan Michael.

Michael sering membuatnya tertawa.

Dan sering juga merasakan gelenyar aneh saat bersama dengan Michael.

Tapi Tia menyadari perbedaan besar di antara mereka.

Salah satunya, usia.

Jadi Tia tetap bertahan pada pendiriannya.

Michael teman.

Harus tetap menjadi teman. Tidak boleh lebih. Terutama di hati Tia.

Jadi..Tia menerima keberadaan Michael dan segala perilakunya. Termasuk saat cemburu.

Seperti hari ini.

Tia da Michael sedang belajar di taman kota.

Maksudnya Tia belajar sementara Michael main ponsel.

Tiba-tiba ada suara yang memanggil Tia.

Tia menengadah.

Jeffry, teman kakak sepupunya yang sekarang mahasiswa semester 5.

Jeffry, Tia tau menyukai dirinya.

Ary, kakak sepupunya sering menyampaikan salam dari Jeffry untuknya.

"Tia.." sapa Jeffry. "naah benar kan ini Tia."

"Oh...mas Jeffry." senyum Tia.

"Kok disini Ti? emang lagi libur ?" tanya Jeffry.

"Aku memang sekolah disini mas." papar Tia.

"Lho...Papa Mama kamu pindah kesini ?" tanya Jeffry lagi.

"Aku aja mas.

Mas sendiri ngapain ?" tanya Tia.

"Ooh...aku lagi ada penelitian bareng teman." kata Jeffry.

"Kamu tinggal dimana ? Aku minta alamatnya." sambungnya.

Sampai disini Michael mengangkat muka.

"Jangan mas. Aku kost ditempat cewek-cewek. Gak boleh ada tamu cowok." tolak Tia halus.

"Beneran Ti ?' Aku kok gak percaya." kata Jeffry sedikit ngotot.

Jeffry memang sudah lama menyukai adik sepupu dari kawannya ini.

"Percaya aja.

Selain kostnya gak terima tamu cowok. Tia nya juga udah punya cowok." celetuk Michael.

Jeffry menoleh pada Michael.

"Tia udah punya pacar ? siapa ? kamu ?" tantangnya.

"Kalo iya kenapa ?" Michael bertanya balik.

Mukanya sudah merah menahan marah.

Jeffry menatap Michael atas bawah.

Dilihatnya mata yang sipit, kulit putih serta.. muka imut.

Karena memang walaupun Michael tinggi dan besar, tapi mukanya masih imut.

Ganteng tapi imut.

"Hahaha..." tawanya, " Aku tau keluarganya Tia.

Keluarga bangsawan ningrat Jawa. Masih menjunjung tinggi adat istiadat. Gak mungkin kamu bisa jadi sama dia." jawab Jeffry mematahkan semangat Michael.

"Mas Jeffry !" tegur Tia.

Jeffry menoleh lagi pada Tia. Sadar bahwa dia sudah keterlaluan.

"Oke gini...aku minta nomor kamu deh."

"Sini ponsel mas." kata Tia

Jeffry menyerahkan ponselnya.

Tia lalu memasukkan nomornya dan melakukan missed call. Ponsel Tia berdering.

Tia meraih ponselnya lalu menyimpan nomor Jeffry.

"Oke..nanti aku telpon ya.." kata Jeffry.

"Aku tinggal dulu ya...

Bener kamu gak papa sama niy cowok ?" tanya Jeffry lagi sambil menganggukkan dagunya ke arah Michael.

"Bener mas...seratus persen aman." balas Tia.

"Oke...dadah..." pamit Jeffry sambil sekali lagi melirik Michael.

Michael memandang masam pada punggung Jeffry.

Tia menoleh pada Michael.

Dilihatnya muka Michael yang masih merah padam menahan marah.

Tangannya mengepal.

Tia memutar badannya menghadap Michael.

Telapak tangannya menutupi tangan Michael yang terkepal.

Michael menoleh.

Tia tersenyum.

"Kamu jangan masukin ke hati omongan mas Jeffry." katanya.

"Terus ? kenapa kamu ngasih nomor handphone kamu sama dia ?" kejar Michael.

"Itu teman kakak sepupu. Sering datang ke rumah nenek aku kalo kami lagi ngumpul-ngumpul.

Teman main dari kecil."

"Ya..tapi kan gak perlu ngasih nomor." gerutu Michael.

Tia tersenyum tapi tidak menjawab.

kalau dijawab hanya akan memicu perdebatan yang panjang dan gak akan selesai dalam waktu singkat.

Jadi mereka kembali diam .

Hanya saja Michael tidak puas dengan sikap Tia yang begitu saja memberikan nomor pada cowok lain.

Apalagi cowok yang tidak menganggapnya sebagai pacar Tia.

Hihhh!!

Tanpa mereka sadari, Jeffry ternyata kembali dan memperhatikan mereka dengan seksama.

Untungnya Tia dan Michael duduk berjauhan. Masing-masing sibuk sendiri. Tia dengan buku pelajarannya dan Michael dengan ponselnya.

Jeffry tersenyum puas.

Dia mengangkat ponselnya dan mengambil gambar.

ceklik.

ceklik.

Mengamati sejenak lalu mengirimkan fotonya pada Ary, sepupu Tia.

Ketemu Tia di taman - tulisnya

sama siapa tuh - ketik Ary

temannya kayaknya. masih kecil - Jeffry

oo bocah ya 😀 - Ary

pokoknya gua masih punya kans deh - Jeffry

😁😁 gak ada yang punya. Tia udah dijodohin sama cucunya teman kakek gue - Ary

whaat ?! hari gini masih ada perjodohan ? - Jeffry

gue juga baru tau - Ary

Tia tau ? - Jeffry

enggak kayaknya - Ary

poor Tia. poor gua - Jeffry

😁😁😁- Ary

Ary mengamati foto Tia kembali.

Menimbang-nimbang apakah akan mengirimkannya pada om nya atau tidak.

Akhirnya dia memutuskan untuk menyimpannya sendiri.

Ary menarik nafas panjang.

Tia sudah seperti adik kandungnya sendiri.

Ary sendiri tidak punya adik perempuan.

Hanya ada kakak dan adik lelaki.

Dan mereka semua menyayangi Tia.

Tia itu adik perempuan yang tidak mereka punya.

Jadi sikap proteksi terhadap Tia dari mereka bertiga sangatlah wajar.

Apalagi Tia satu-satunya cucu perempuan dari keluarga besar Kanjeng Raden Mas Tumenggung Bahuwirya Sosrodiningrat.

Dia sendiri tidak terlalu menyukai adat yang mengikat.

Apalagi urusan jodoh.

Entah seperti apa reaksi Tia mendengarnya.

Ary menggelengkan-gelengkan kepalanya.

Hanya Tuhan yang tau.

... ***************...

...****************...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TU MRK MUSLIM ATAU NONIS THOR..???

2024-09-03

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

CMA BEDA 2 TH DOANK..

2024-09-03

1

Lia Shechibie'slove

Lia Shechibie'slove

aduh kyaknya hubungan mereka agak ribet nih, tapi seru kyaknya🤗🤗🤗

2022-09-11

2

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Mengenal lebih lanjut
3 Classmeeting 1
4 classmeeting 2
5 classmeeting 3
6 Classmeeting 4
7 Ngajak Jalan
8 Minta tolong teman
9 Di Cafe
10 Di cafe 2
11 Ke Bukit Berbintang
12 Kita FWB (friend with benefit)
13 Mengerjakan tugas di cafe
14 Aku kejar kamu
15 Silakan ambil kalo bisa
16 Pajak jadian Cafe Bigmouth
17 Masih di cafe.
18 Hari hari selanjutnya
19 Bibit bebet bobot
20 Cinta itu Universal
21 Rasa Cinta
22 Persiapan kuliah
23 Sisa hari
24 Sampai tujuan
25 Aku punya pacar
26 Part-time café
27 cewek agresif dan cowok agresif
28 Supermaket dan Kisah nasi goreng
29 Makan siang Mrs Smith
30 Aster dan Danny
31 Di atas panggung
32 Mendadak Populer
33 LDR dan kacamata kuda
34 Aku pacarnya
35 Main basket
36 Aku minta maaf
37 Di cafe dan di resto
38 Taruhan
39 di Clip n Clamp
40 Membahas Cinta Segitiga
41 Belajar di cafe kampus
42 Ngambek
43 Aku cinta kamu...
44 Dia milikku
45 Sekolah dulu yang bener!
46 Girl's day
47 Kami gadis Timur!
48 Di Todays Market
49 Menyayangi sebagai adik atau wanita?
50 Latihan dan manggung
51 Manggung
52 Tiga Kakak Cowokku
53 Kualifikasi Sang Pacar
54 Coklat Valentin
55 Pembicaraan Tia dan Ary
56 2 Tahun Kemudian
57 Perjalanan
58 Obrolan Daniel dan Tia
59 Aku Akan Menelponmu
60 Hari Pertama Di Apartemen
61 Jangan Rusak Anak Orang
62 Aku Berniat Merebutnya
63 Aku Selalu Ada Disini
64 Ngambeknya Gantian
65 Mereka Sedang Memperebutkanmu
66 Di Kantor Daniel
67 Kamu Percaya Aku ?
68 Aku Perempuan Setia
69 Kakakku Jatuh Cinta
70 Kamu Doping Aku
71 Sarapan Double
72 Makan Siang Bersama
73 Diculik Elle
74 Sebetulnya Kita Sama
75 Akhirnya Jalan Berdua
76 Ini Privacyku
77 Tanda Tangan Kontrak
78 Fokus Aku Sekarang Sama Kamu
79 Jangan Ngajak Debat
80 Terkunci
81 Aku Bikin Aturan Main
82 Aku Bawa Dia Pulang
83 Daniel Bad Mood
84 Melepaskan Emosi
85 Meredakan Emosi
86 Aku Pingin Manjain Kamu
87 Kita Tinggal Disini
88 Syuting Videoklip
89 Mendengar Isu
90 Saya Punya Niat Baik
91 Aku Tidak Mengubah Kamu
92 Gue Bakal Pertahanin Dia
93 Syuting Di Kolam
94 Mendung Yang Tersingkir
95 Rasanya Menjadi Pacar Selebriti
96 Aku Mau Pergi
97 Kita Ngapain Semalam?
98 Bukan Perebut Pacar Orang
99 Acara Penganugerahan
100 Pertunjukan
101 Penampilan Kedua
102 Ditinggal
103 Di Pesta
104 Dendanya Apa Ya ?
105 Udah Berapa Kali Kecolongan ?
106 Sudah Terlambat
107 Apartemen Bersejarah
108 Ancaman Vivien
109 Kamu Memanipulasi
110 Cerita Michael
111 Lagu Baru
112 Kel..Eh..Mas !
113 Menelepon Papa
114 Beli Ginseng
115 Gosip
116 Gue Pingin Sendiri
117 Di Kamar Hotel
118 Nafkah
119 Strategi Keluar Dari Hotel
120 Aku Suka Kamu
121 Tidak Boleh Berjumpa
122 Penculikan
123 Ajakan Urun Rembuk
124 Jangan Keluar !
125 Menyusun Rencana
126 Kencan
127 Kamu Nyuruh Aku Mundur !
128 Koko Tersayang
129 Meledak
130 Dia Lebih Muda
131 Dijemput Mas Ary
132 Ary Menelpon
133 Pernikahan Afghan
134 Bertemu Mami
135 Di Kamar Michael
136 Kasih Sekarang !
137 Kamu Gak Boleh Mundur
138 Sidang
139 Kita Punya Banyak Perbedaan
140 Michael Harus Lulus Dulu!
141 Didiamkan Michael
142 Masih Ngambek ?
143 Hanya Miliknya
144 Kamu Gak Nurut
145 Telepon Mami
146 Akibat Menghindari Dia
147 Minum Teh
148 Mengobrol Di Cafe
149 Michael Mabuk
150 Membujuk Olive
151 Kalo Aku Lamar, Mau ?
152 Malamnya
153 Sarapan
154 Pertemuan Keluarga
155 Selesai Sidang, Kawin
156 Cowok Ganteng Milikku
157 Makan Siang
158 Di New York
159 Bom Video
160 Pingsan
161 Jim Marah
162 Kehilanganmu
163 Perkelahian
164 Bertengkar
165 Percayalah...
166 Tuduhan
167 Dari Dulu Sampai Sekarang
168 Sampai di Rumah Papa
169 Tia Membalas
170 Makan Sate
171 Perlu Treatment
172 Menunggu Eyang
173 Eyang
174 Eyang Menolak
175 Menghitung Weton
176 Sabar Menunggu
177 Masih Menunggu
178 Berlutut
179 Menemani
180 Eyang, Michael, dan Tia
181 Terima Kasih Untuk...
182 Menjelang
183 Terjebak
184 Siraman
185 Akhirnya.. Menjadi Suami Istri
186 Ucapan Selamat
187 Resepsi
188 Panggung Resepsi
189 Malam Pertama
190 Hari Kedua
191 Sakit Perut
192 Kado Dariku
193 Gara-Gara Susu
194 Papi Bertanya
195 Cemburu
196 Bertahanlah Untukku
197 Makasih Sudah Mengandung Anakku
198 Mama Dan Daddy
199 Tia Mengidam
200 Dia Menendang !
201 Mules
202 Selamat Datang Jason !
203 Jason Sang Pengikat Cinta
204 Pandora
205 Aku Mencintaimu Selamanya
Episodes

Updated 205 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Mengenal lebih lanjut
3
Classmeeting 1
4
classmeeting 2
5
classmeeting 3
6
Classmeeting 4
7
Ngajak Jalan
8
Minta tolong teman
9
Di Cafe
10
Di cafe 2
11
Ke Bukit Berbintang
12
Kita FWB (friend with benefit)
13
Mengerjakan tugas di cafe
14
Aku kejar kamu
15
Silakan ambil kalo bisa
16
Pajak jadian Cafe Bigmouth
17
Masih di cafe.
18
Hari hari selanjutnya
19
Bibit bebet bobot
20
Cinta itu Universal
21
Rasa Cinta
22
Persiapan kuliah
23
Sisa hari
24
Sampai tujuan
25
Aku punya pacar
26
Part-time café
27
cewek agresif dan cowok agresif
28
Supermaket dan Kisah nasi goreng
29
Makan siang Mrs Smith
30
Aster dan Danny
31
Di atas panggung
32
Mendadak Populer
33
LDR dan kacamata kuda
34
Aku pacarnya
35
Main basket
36
Aku minta maaf
37
Di cafe dan di resto
38
Taruhan
39
di Clip n Clamp
40
Membahas Cinta Segitiga
41
Belajar di cafe kampus
42
Ngambek
43
Aku cinta kamu...
44
Dia milikku
45
Sekolah dulu yang bener!
46
Girl's day
47
Kami gadis Timur!
48
Di Todays Market
49
Menyayangi sebagai adik atau wanita?
50
Latihan dan manggung
51
Manggung
52
Tiga Kakak Cowokku
53
Kualifikasi Sang Pacar
54
Coklat Valentin
55
Pembicaraan Tia dan Ary
56
2 Tahun Kemudian
57
Perjalanan
58
Obrolan Daniel dan Tia
59
Aku Akan Menelponmu
60
Hari Pertama Di Apartemen
61
Jangan Rusak Anak Orang
62
Aku Berniat Merebutnya
63
Aku Selalu Ada Disini
64
Ngambeknya Gantian
65
Mereka Sedang Memperebutkanmu
66
Di Kantor Daniel
67
Kamu Percaya Aku ?
68
Aku Perempuan Setia
69
Kakakku Jatuh Cinta
70
Kamu Doping Aku
71
Sarapan Double
72
Makan Siang Bersama
73
Diculik Elle
74
Sebetulnya Kita Sama
75
Akhirnya Jalan Berdua
76
Ini Privacyku
77
Tanda Tangan Kontrak
78
Fokus Aku Sekarang Sama Kamu
79
Jangan Ngajak Debat
80
Terkunci
81
Aku Bikin Aturan Main
82
Aku Bawa Dia Pulang
83
Daniel Bad Mood
84
Melepaskan Emosi
85
Meredakan Emosi
86
Aku Pingin Manjain Kamu
87
Kita Tinggal Disini
88
Syuting Videoklip
89
Mendengar Isu
90
Saya Punya Niat Baik
91
Aku Tidak Mengubah Kamu
92
Gue Bakal Pertahanin Dia
93
Syuting Di Kolam
94
Mendung Yang Tersingkir
95
Rasanya Menjadi Pacar Selebriti
96
Aku Mau Pergi
97
Kita Ngapain Semalam?
98
Bukan Perebut Pacar Orang
99
Acara Penganugerahan
100
Pertunjukan
101
Penampilan Kedua
102
Ditinggal
103
Di Pesta
104
Dendanya Apa Ya ?
105
Udah Berapa Kali Kecolongan ?
106
Sudah Terlambat
107
Apartemen Bersejarah
108
Ancaman Vivien
109
Kamu Memanipulasi
110
Cerita Michael
111
Lagu Baru
112
Kel..Eh..Mas !
113
Menelepon Papa
114
Beli Ginseng
115
Gosip
116
Gue Pingin Sendiri
117
Di Kamar Hotel
118
Nafkah
119
Strategi Keluar Dari Hotel
120
Aku Suka Kamu
121
Tidak Boleh Berjumpa
122
Penculikan
123
Ajakan Urun Rembuk
124
Jangan Keluar !
125
Menyusun Rencana
126
Kencan
127
Kamu Nyuruh Aku Mundur !
128
Koko Tersayang
129
Meledak
130
Dia Lebih Muda
131
Dijemput Mas Ary
132
Ary Menelpon
133
Pernikahan Afghan
134
Bertemu Mami
135
Di Kamar Michael
136
Kasih Sekarang !
137
Kamu Gak Boleh Mundur
138
Sidang
139
Kita Punya Banyak Perbedaan
140
Michael Harus Lulus Dulu!
141
Didiamkan Michael
142
Masih Ngambek ?
143
Hanya Miliknya
144
Kamu Gak Nurut
145
Telepon Mami
146
Akibat Menghindari Dia
147
Minum Teh
148
Mengobrol Di Cafe
149
Michael Mabuk
150
Membujuk Olive
151
Kalo Aku Lamar, Mau ?
152
Malamnya
153
Sarapan
154
Pertemuan Keluarga
155
Selesai Sidang, Kawin
156
Cowok Ganteng Milikku
157
Makan Siang
158
Di New York
159
Bom Video
160
Pingsan
161
Jim Marah
162
Kehilanganmu
163
Perkelahian
164
Bertengkar
165
Percayalah...
166
Tuduhan
167
Dari Dulu Sampai Sekarang
168
Sampai di Rumah Papa
169
Tia Membalas
170
Makan Sate
171
Perlu Treatment
172
Menunggu Eyang
173
Eyang
174
Eyang Menolak
175
Menghitung Weton
176
Sabar Menunggu
177
Masih Menunggu
178
Berlutut
179
Menemani
180
Eyang, Michael, dan Tia
181
Terima Kasih Untuk...
182
Menjelang
183
Terjebak
184
Siraman
185
Akhirnya.. Menjadi Suami Istri
186
Ucapan Selamat
187
Resepsi
188
Panggung Resepsi
189
Malam Pertama
190
Hari Kedua
191
Sakit Perut
192
Kado Dariku
193
Gara-Gara Susu
194
Papi Bertanya
195
Cemburu
196
Bertahanlah Untukku
197
Makasih Sudah Mengandung Anakku
198
Mama Dan Daddy
199
Tia Mengidam
200
Dia Menendang !
201
Mules
202
Selamat Datang Jason !
203
Jason Sang Pengikat Cinta
204
Pandora
205
Aku Mencintaimu Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!