Sore itu rama-ramai mereka menuju cafe Bigmouth.
Tidak ada yang tau kalau pemilik cafe Bigmouth adalah maminya Michael kecuali Gaby.
Gaby pun tau karena mami Gaby dan mami Michael dulunya teman sekolah.
Hanya saja, mami Gaby pindah ke kota lain mengikuti bisnis suaminya.
Karena ini pajak jadian, mobil Michael hanya terisi Tia.
Tidak ada yang mau ikut di mobil itu walaupun Tia menarik-narik, mendorong-dorong, memaksa dan marah-marah pada Aster, Ambar, dan Tika.
Davina membawa mobil sendiri. Jadi mobil Davina diisi oleh mereka.
Nathan, Andre dan Randy juga membawa mobilnya.
Gaby dan Selly ikut mobil Randy.
Semua memberi kesempatan pada Michael untuk usaha mendapatkan hati Tia.
Teman yang baik yang seperti itu ya..
Temannya usaha didukung bukan ditikung.
Michael sebetulnya deg-degan cuma berdua aja sama Tia.
Dia takut Tia ngamuk berat.
Melirik Tia diam-diam, Michael menstater mobil.
Tapi ternyata Tia anteng saja.
Dia memindah-mindah saluran radio.
Michael menghela nafas lega.
Perjalanan dilakukan dengan obrolan-obrolan ringan tentang musik.
Tia ternyata banyak hafal lagu-lagu lama.
Satu sisi Tia yang baru diketahui Michael.
Sampai di cafe, meja panjang sudah disiapkan oleh Aldi.
Buku-buku menu sudah disiapkan di meja.
Free air putih juga sudah tertata di meja di masing-masing kursi.
Beberapa rangkai bunga ditata disana-sini.
Mami sengaja memesan rangkaian bunga. Mami tipe orang tua yang senang kalau anaknya senang.
Tak lupa Mami juga menyiapkan tart besar.
ahh.....Mami betul-betul sayang anak. Tau anaknya lagi usaha, diapun ikut membantu.
Love Mami !
Lampu-lampu taman pun sudah menyala.
Suasana romantik terasa sekali.
"Wow...cafenya bagus." celetuk Selly.
"Ada live music, eh...nanti nyumbang nyanyi yuk." kata Nathan.
"halo..selamat datang..." sapa Biliyan.
"Eh...ada Gaby..." katanya.
"Iya ci.." kata Gaby malu-malu.
"Kenal ?" tanya Selly.
"Yang punya teman mami gue." jawab Gaby.
"Ooo..." Selly manggut-manggut.
"Halo kak.." sapa Tia.
"Hai ..halo Tia.. silakan..." sapa Biliyan sambil tersenyum lebar.
"Mari silakan duduk disini mbak Tia." sapa Aldi sambil menarikkan kursi di tengah.
Tia yang sebetulnya ingin duduk diujung mengalah. Dia lalu duduk di kursi yang disiapkan Aldi.
"Ter...sini.." panggilnya.
Aster pura-pura tidak mendengar. Dia duduk di samping kedua dari Tia.
Semua menyisakan 1 kursi disamping Tia untuk Michael.
Michael sendiri masih sibuk di kaunter menyiapkan menu yang akan disajikan untuk teman-teman nya.
Michael kemudian kembali ke meja.
Dia menyelipkan tubuhnya di bangku yang sudah disediakan di samping Tia.
Aldi datang untuk mencatat pesanan minuman.
Mereka mulai memesan minuman.
Beberapa saat kemudian, minuman pun datang.
Obrolan di meja mengalir lancar.
Makanan pembuka dihidangkan .
Suasana meja makin meriah.
Malam menjelang.
Saat Aldi datang, Nathan berbisik meminta waktu untuk nyanyi.
Aldi mengangguk lalu mendekati vokalis band.
Vokalis mempersilakan tamu yang ingin menyumbangkan lagu.
Tia dan Nathan naik ke panggung.
Tia dan Nathan berbisik pada pemain band lainnya.
"Baik..terima kasih untuk kesempatannya.
Kita nyanyi lagu yang hepi-hepi aja dulu ya..
Sebuah lagu pembuka dari Ida Royani dan Bang Bend...Hujan gerimis." sapa Nathan pada penonton
Intro dimulai
Nathan menyanyi
'Eh ujan gerimis aje
Ikan lele ada kumisnye'
Tia menyambung
'Eh jangan menangis aje
Kalo boleh cari gantinye'
Mereka saling berhadapan
Tia menyanyi
'Mengapa ujan gerimis aje
Pergi berlayar ke tanjung cina'
Nathan menyambung
'Mengapa adek menangis aje
Kalo memang jodo ngga kemana, hei hei''
Eh ujan gerimis aje
Ikan bawal diasinin'
Tia menyambung
'Eh jangan menangis aje
Bulan syawal mau dikawinin'
Nathan meneruskan
'Mau dikawinin jangan nangis
Bepedak namanya
Yah, entar kaya celepuk dong'
Tia menyanyi
'Mengapa ujan gerimis aje
Pergi berlayar ke tanjung cina'
Nathan menyanyi
'Mengapa adek menangis aje
Kalo memang jodo ngga kemana, hei hei
Jalan jalan ke Manado
Jangan lupa membeli parang'
Tia menyanyi.
'Kalo niat mencari jodo
Cari yang hitam seperti saya (ah masa)
Tutup Tia sambil menunjuk dirinya.
Penonton bertepuk tangan
Suasana cafe menghangat.
Tia berbisik pada Nathan yang kemudian berunding nada dengan pemain lainnya.
Intro mulai terdengar.
Tia maju ke ujung depan panggung
"You belong with me Taylor swift" katanya.
"You're on the phone with your girlfriend, she's upset"
Tia menunjuk Michael
"She's goin' off about somethin' that you said
'Cause she doesn't get your humor like I do''
Tia menunjuk dirinya.
Michael tersenyum lebar
" I'm in the room, it's a typical Tuesday night
I'm listenin' to the kind of music she doesn't like
And she'll never know your story like I do"
Tia berjalan kembali ke tengah panggung.
"But she wears short skirts, I wear T-shirts
She's cheer captain and I'm on the bleachers
Dreamin' 'bout the day when you wake up and find
That what you're looking for has been here the whole time."
"If you could see that I'm the one who understands you
Been here all along, so why can't you see
You belong with me
You belong with me."
Tia kembali menunjuk Michael.
Teman-teman semeja heboh semua.
Kepala Michael di toyor ramai-ramai.
Mami menonton bersama Papi.
"Pih..." katanya menyenggol Papi, " itu yang nyanyi gebetannya si Michael."
"Yang nyanyi ?" tanya Papi.
" iya."
"Suaranya bagus. Orangnya juga cantik Pacarnya Michael ?" tanya Papi lagi.
"Katanya si Aldi belum Pih."
"Lho..katanya ini pajak jadian."
"Belum jadian Pih. Si Michael ke gep sama teman-temannya pas lagi ngedeketin si Tia.
Jadi ditodong deh." papar Mami panjang lebar setelah 3 jam sebelumnya menginterogasi Aldi supaya bercerita padanya.
Papi mengangguk-angguk.
"Sstt...!!" desis Biliyan menyuruh Mami diam.
Di panggung Tia meneruskan nyanyiannya.
'Walkin' the streets with you and your worn-out jeans
I can't help thinkin' this is how it ought to be
Laughin' on a park bench, thinkin' to myself
"Hey, isn't this easy?"
And you've got a smile that could light up this whole town
I haven't seen it in a while since she brought you down
You say you're fine, I know you better than that
Hey, what you doin' with a girl like that?
Tia dengan sengaja menunjuk Olive.
Olive langsung cemberut.
"She wears high heels, I wear sneakers
She's cheer captain and I'm on the bleachers
Dreamin' 'bout the day when you wake up and find
That what you're looking for has been here the whole time"
'' If you could see that I'm the one who understands you '
Tia menunjuk penonton lalu menunjuk dirinya.
"Been here all along, so why can't you see
You belong with me
Standin' by and waitin' at your back door
All this time, how could you not know, baby
You belong with me
You belong with me "
Tia menunjuk Michael.
Tia meneruskan lirik-lirik lagu sampai selesai.
Penonton bertepuk tangan.
Nathan dan Tia kembali berunding dengan pemain band lain.
"Ed Sheeran, photograph." kata Tia
Intro terdengar,
Nathan memulai.
"Loving can hurt, loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know"
Tia mulai
"When it gets hard, you know it can get hard sometimes
It is the only thing that makes us feel alive"
Tia dan Nathan
"We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves"
Nathan
"Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
And time's forever frozen still"
Tia dan Nathan
"So you can keep me inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone, wait for me to come home"
Nathan
"Love can heal, loving can mend your soul
And it's the only thing that I know, know"
Tia
"I swear it will get easier
Remember that with every piece of you
Hm, and it's the only thing we take with us when we die"
Tia dan Nathan
"We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves"
Nathan
"Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
And time's forever frozen still"
Tia dan Nathan
"So you can keep me inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone, wait for me to come home"
Tia menunjuk Michael
"And if you hurt me
That's okay baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go
Wait for me to come home "
Tia dan Nathan
'You can fit me inside the necklace you got when you were sixteen
Next to your heartbeat where I should be
Keep it deep within your soul '
Nathan
"And if you hurt me
That's okay baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go"
Tia menunjuk Michael menatapnya
'When I'm away, I will remember how you kissed me
Under the lamppost back on Sixth street
Hearing you whisper through the phone,"
Tia menoleh ke arah penonton lainnya.
"Wait for me to come home"
Prok
prok
prok
Tia dan Nathan membungkukkan badan lalu turun panggung.
"Terima kasih" ucap mereka berdua.
Kembali meja mereka.
Michael kembali ditoyor kepalanya rame-rame.
Rambutnya acak-acakan.
Tia tertawa-tawa melihatnya.
Mereka menikmati lagu-lagu berikutnya yang dimainkan sambil terus asyik mengobrol.
Diam-diam tangan Michael meraih pinggang Tia dan menariknya mendekat.
Tia menoleh.
Menatap Michael yang matanya terus menatap ke depan tanpa ekspresi.
Disenggolnya lengan Michael.
Michael menoleh, bibirnya bergerak mengatakan 'apa ?'
Tia melirik tangan Michael yang memeluk pinggangnya.
Bukannya dilepas, Michael malah semakin mengeratkan pelukannya.
Tia menurunkan tangannya untuk melepaskan pelukan Michael.
Jarinya mencoba melepaskan jari Michael di pinggangnya.
Kesempatan.
Michael menangkap jari Tia dan tidak melepaskannya.
"Kel" desisnya, "Lepasin."
Michael tak menatap Tia tapi kepalanya menggeleng sambil tetap tersenyum.
Tia lagi-lagi menghela nafas panjang.
Kok ya aku ketemu bocah yang sangat keras kepala.- batinnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
moonlight destiny.
maap y thor kek gmna gt y klo kesan cerita y cerita aj g ush pke kata² lain kek temen tu hrus didukung bukan ditikung. bukan Bermaksud ap tp jd kek kacau gt bukan jd kek novel jd kek cerita klo gt mah, klo disetiap novel emg ad kata² gt? di buku emg ad yg kesan ny gt? g ad kn? lgs keintiny aj. maap klo gmna saia cuma merasa baca ny kurang enak klo digituin jd g seru.
2020-12-30
4
yasmine
wkwk koq jd baperr
2020-12-26
1
Irfan Maulana
bikin baper🥰
2020-12-25
1