Liburan usai.
Kegiatan belajar mengajar kembali berjalan normal.
Hari Sabtu menjadi hari ekskul bagi murid-murid Charlotte International School.
Tia bersama teman-temannya sedang duduk-duduk di kantin.
Mereka baru selesai latihan volley bersama kelas X dan XI.
Seperti biasa mereka ribut bercanda. Heboh.
Apalagi Davina dan Tika. Cablaknya luar biasa.
Tempat duduk di meja belakang di duduki oleh Olive dan genknya.
Tia sendiri duduk membelakangi mereka.
Dari belakang terdengar tawa cekikikan mereka.
"Iya.
Teman tante gue doyan banget sama berondong.
yaa gitu deh..tipe tante-tante girang gitu.." kata Olive dengan suara kencang.
"Kalo dandan..wuihh..
apalagi kalo posting di ig...alamaaak. kagak inget umur !!" cetusnya lagi.
"Emang yang suka daun muda kelainan ya ?" tanya Melly menyindir.
Deg.
Tia melirik ke belakang.
Aster menyenggol Tia. Alisnya dinaikkan.
Davina yang ada di hadapan mereka bertanya tanpa suara.
"Apa ?" bibirnya bergerak.
Aster melirikkan matanya ke belakang memberi kode.
Tika menaikkan alis.
Mereka diam mendengarkan.
"Ya enggak juga siy.
jaman sekarang mah yang begituan udah biasa..." sahut Siska.
"Tapi tetep aja gak tau diri ! gak inget umur !" ketus Olive.
"Cinta mah kagak bisa dipaksa ya.. kata Aster kenceng.
"Mau seumur kek..mau lebih muda kek kalo gak cinta mah ya gak jadi juga !" Davina menyahut.
"Lagian nih, mendingan cowoknya yang ngejar-ngejar kita.
Kitanya jadi punya harga diri." cablak Tika.
"Eh...cewek dikejar cowok yang lebih tua mah udah biasa.
Tapi cewek dikejar-kejar daun muda itu baru luar biasa!" cetus Aster.
"Hooh...istimewa tuh.!" sambar Ambar.
Dari arah meja belakang tak terdengar lagi suara.
"Lagipula.." sambung Tia, "silakan ambil kalo kamu bisa!!"
"Wuihh...tantangan nih Ti !!" kata Davina.
"Bukan tantangan.
Kalo emang mau, ya usaha donk.
Jangan cuma bisanya nyinyirin orang lain." kata Tia memiringkan badannya.
"Emang lu gak mau Ti ?" tanya Aster.
"Enggak !! Ambil deh kalo mau.!!" kata Tia kesal.
Meja belakang sunyi.
Beberapa saat kemudian.
Kelompok basket muncul di kantin. Mereka baru selesai latihan.
Tika dan Davina melambaikan tangan pada Nathan, Randy, Andre dan Dito.
Dibelakang mereka menyusul Michael, Sandy, Putra dan Robert.
Tika memberi kode agar mereka bergabung di meja Tia.
Mereka lalu berbondong-bondong duduk di meja panjang .
Michael mengambil tempat disebelah Aster yang kosong.
Aster lalu berdiri.
"Mau kemana lu ?" tanya Davina
"Mau pindahlah!! Gue gak suka jadi penghalang bucin!" kata Aster sambil mendorong tubuh Tia bergeser mendekati Michael.
Michael tersenyum.
"Tengkyu kak..!" katanya nyengir.
"Siip...pajak jadian khusus buat gue yak..." kata Aster.
Michael mengacungkan jempolnya.
Tia menepuk dahinya. Wajahnya merah.
"Ini punya kamu ?" tanya Michael menunjuk sebuah botol yang masih berisi setengah penuh.
Tia mengangguk.
Michael lalu meraih botol S-tee yang ada dihadapan Tia dan menenggaknya.
"Cie..cie...suit..suit..." jerit Aster
Davina, Tika menjerit heboh.
"Aaahh...tidaaak...Aku iriiii..!!" jerit Ambar.
"Apaan siy ." Tia melotot.
"Rasanya gimana Kel ?" tanya Dito nyengir
"Enak..manis." kata Michael kalem melirik Tia yang wajahnya merah padam.
"Berasa ada tambahan rasa cinta gitu gak ?" kejar Davina
Michael tersenyum.
"Bikin segar Kak." sahutnya.
"Ciee...belum dapet bibirnya langsung, bekas bibirnya juga gak papa ya Kel." cetus Aster yang tau kalo Tia belum menerima Michael.
Michael lagi-lagi tersenyum.
"Emang udah ada status nih Kel?" tanya Tika kepo
"Secara de facto siy kayanya udah kak.
tapi de jure belum."sahut Michael kalem
"Michael." tegur Tia.
"Lho..lho...jadi masih ada kesempatan ditikung nih ?" tanya Randy
"Tapi udah lebih dari TTM (teman tapi mesra) kaan ..." kejar Nathan.
"Pokoknya dia milikku !" tegas Michael.
"huuy...suit...suitt..!!" kembali teman-teman Tia heboh.
"Mantabb!! Singkat dan padat." cetus Randy.
"Ini baru laki !" kata Nathan.
"Yang penting kan cinta ya Kel !!" Tika nambahin.
astagaaa kenapa jadi begini -
Tia menutup wajahnya dengan kedua tangan.
"Uhhuuyy.... makan-makan dimana nih ?" seru Tika.
"Pokoknya kalo udah ada pajak jadian berarti udah sah." kata Davina kencang.
Sengaja biar meja belakang denger.
"Ntar malam di cafe Bigmouth." cetus Michael
"Michael!?" tegur Tia.
"Yaa..elah Ti...loe pelit amat gak mau ngasih pajak jadian..." sambar Tika.
"Bukan gitu..tapi kita belum..kita bukan..ehmm...." Tia berhenti berkata.
Dilihatnya Michael menatap tajam padanya.
Tia menghela nafas.
kenapa aku bisa terlibat sama bocah keras kepala seperti ini - batinnya.
Sementara dibelakangnya, wajah Olive sudah merah padam menahan marah.
... ☘️🌹🍃...
Sorenya mereka semua janjian berkumpul di kost Tia.
Sebelumnya, Michael sudah meminta Aldi untuk menyiapkan meja untuk mereka.
Ada acara apa Ko ? - tanya Aldi di chat wa
pajak jadian - ketik Michael.
Congrat !! - ketik Aldi
-sebetulnya dianya masih belum mau.- Michael curhat
-lho ? terus? - ketik Aldi
-Ke gep sama teman- Michael
-😃😃😃 - Aldi
Aldi senyum-senyum.
"Kenapa senyum-senyum?" tanya Biliyan.
"Eh..ini koko Michael minta disiapin meja buat ntar sore."
"Ooh..dalam rangka apa ?" tanya Biliyan
"Pajak jadian." jawab Aldi
"Wow..dapet juga tu anak." kata Biliyan.
"Justru itu. Katanya malah belum." jawab Aldi.
"Whaatt ?!"
"Terus kenapa kena pajak ?"
"Ke gep katanya."
Biliyan tertawa terbahak-bahak.
"Ada apa Bil ?" tanya mami yang kepo melihat Biliyan tertawa.
"Itu lhoo anak mami.
pesen meja buat pajak jadian. padahal jadian aja belum." papar Biliyan.
"Hah ?! kok bisa ?"
"Iya katanya ke gep sama temannya." jawab Aldi.
"Astaga...
eh..apa anak Mami kurang ganteng ya?" komen mami ngaco.
Aldi dan Biliyan tertawa terbahak-bahak.
"Oiya Bil, udah disiapin kan nanti malam buat live musicnya ?"
"Udah mam. nanti jam 5 an dateng buat persiapan."
"Oo..oke.
Mami ada undang teman mami . Biasaaa... kumpul-kumpul sambil nge dance bentaran."
"Gak masalah mam. tempatnya udah dirapiin kok." kata Biliyan.
... 🍃🌹☘️...
"Olive, mau ikut mami gak?"
"Kemana mam ?" tanya Olive malas.
"Ke cafe Bigmouth. teman mami ngundang kesana."
"Cafe bigmouth di jalan Cendana ?" tanya Olive.
"Iya. mau ikut gak.
Mami sama papi."
"Liat entar deh mam."
Cafe Bigmouth ? yang tadi disebut Michael buat pajak jadian ? - batin Olive.
"hmmm..mam...
boleh ngajak Melly sama Siska ?" tanyanya lagi.
"Boleh. mau dijemput ?" tanya mami Olive.
"Ntar aku telpon dulu ya mam." kata Olive bergegas mencari ponselnya yang tadi ditinggal di kamar.
Olive lalu menelpon Melly dan Siska.
Mereka lalu janjian.
Olive lalu mencari-cari baju yang cocok untuk dipakai malam nanti.
Dia ingin terlihat cantik dihadapan Michael.
Tentu saja untuk mengalahkan pesona Tia.
Olive sampai sekarang tidak mengerti.
Apa yang dilihat oleh Michael dari Tia.
Tia itu kan kakak kelas mereka !!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
WANITA YG LBH DEWASA LBH MNANTANG, MNTAN ISTRI PERTAMA LBH TUA 3 TH, ISTRI YG SKRG TUA 5 TH.. ASYIK2 AJA HINGGA SKRG..
2024-09-03
0
Ranti
visualnya dong Thor, ceritanya udah bagus bngt tapi kurang kalo gak ada visual😌
2021-05-07
2
MayaDhama mamanya Firhand
Olive mah maennya kurang jauh jd kuper...udah lama tahu musimnya brondong suka perempuan umurnya lebih tua😋😋
2021-04-12
3