'Kel...yuk..' ajak Tia
"udah setengah 8, biar pengunjung yang lain bisa ikutan makan juga.
Lagian gak enak..dari tadi yang punya bolak balik terus nanyain pesanan tambahan.
Terus...ini..ini..ini...kita gak pesan kan?
Tapi diantar ke meja kita." kata Tia sambil menunjuk kentang goreng, pisang aroma dan 2 gelas fruit punch.
Menurut nenek, kakek dan tante-tante yang mengantar ( sebetulnya itu si Oma, si opa, dan mami) itu bonus untuk pesanan makanan yang mereka lakukan.
Padahal sebetulnya mereka kepo dengan gadis yang dibawa Michael.
Michael diam saja.
Dalam hatinya geram dengan ulah keluarganya.
Gue gak tau kalo keluarga gue bisa norak banget kayak gini....ampuuuunn! batinnya kesal.
Michael lalu bangkit dan mengulurkan tangannya untuk membantu Tia berdiri.
Lumayan...bisa megang tangan biarpun cuma sebentar.
Karena Tia langsung melepaskan tangan Michael sesaat setelah bangkit dari kursi.
Di dekat pintu keluar...
"Makasih bonusnya ya Tante.
Lain kali ke sini lagi." senyum Tia.
"Aduh..kamu baik banget .
Tante seneng kok bonusin pelanggan tante.
Sering-sering mampir ya.." kata Mami.
"Pulang pake apa ?" tanya mami.
"Itu teman saya bawa mobil."
"Lho..Michael kan belum punya SIM ?" tangan mami menutup mulutnya. Keceplosan.
"Ooh..tante kenal Michael ?
Kel...kenal ya ?" kata Tia menjawil pundak Michael.
Michael hanya mengangguk.
Matanya sudah melotot ke mami.
Biliyan cekikikan di belakang.
"ke..kenal..." gagap mami
"kan Michael suka main kesini.
Kamu juga kesini aja kalo lagi senggang.
oiya namanya siapa sih?" tanya mami kepo
Hihh...Michael udah gemes banget sama mami.
"Tia tante..." jawab Tia sopan sambil memandang mami dan Michael bolak balik heran.
"Kel..kamu kenapa sih?" tanya Tia pada Michael yang mukanya sudah merah lagi.
"Enggak.." sungut Michael.
Biliyan cekikikan lagi.
Michael melotot.
"Tia kapan-kapan kesini lagi aja.
Ajak pacarnya sekalian." kata mami jail.
"Ooh...saya bukan pacar Michael tante."
"Lho bukan ? Kirain pacarnya..." mami makin jail.
'Michael tu yang punya pacar...
Kel...ajak pacar kamu tuh. Yang sekelas kamu itu kan ya?" tanya Tia polos.
"Lho..Michael...jadi kamu selingkuh ?" mami makin asyik ngerjain.
Muka Michael sudah semerah semangka.
Biliyan tertawa lepas sambil memegangi perutnya.
Aldi nyaris kasihan pada Michael
Untung emak gue gak kayak mami.-batinnya
"Yuk..udah.." kata Michael langsung menarik tangan Tia sebelum Mami mulai melontarkan pertanyaan aneh-aneh lagi.
Tia yang tangannya ditarik langsung buru-buru menganggukkan kepalanya pada kumpulan mami, oma, opa, Aldi dan Biliyan.
"Mari semua..."
"Kamu kenapa sih? Mereka baik lho..." tegur Tia.
Michael diam saja. Dia langsung menstater mobilnya kemudian keluar dr parkiran.
Mereka terdiam selama beberapa saat.
"Lho...kok ke sini Kel ? ini bukan jalan ke kost ku." kata Tia.
"Kita muter-muter dulu yuk kak.
Lagian ini kan malam minggu." ajak Michael.
"Ayukk...batas di kost ku kalo malam minggu jam 11."
"Siip. pokoknya jam 11 udah aku anterin ke kostnya kakak." kata Michael riang.
Mobil mengarah ke Bukit Berbintang.
Bukit berbintang sebetulnya adalah tebing yang menjorok ke arah lembah.
Tempatnya yang tinggi berada di atas perbukitan di atas kota.
Dari sana kita bisa melihat kelap kelip lampu kota dan kelap kelip bintang saat awan tak menutupi langit.
Tempat ini sering dijadikan tempat berkencan pasangan-pasangan muda.
"Pernah kesini Kak?" tanya Michael.
"Hmm..pernah sekali." jawab Tia.
"Sama pacar yaa ?" tebak Michael.
"Enggak. Sama teman-teman sekelas."
"Enggak pernah sama pacar kak ?" kejar Michael.
"Aku gak pacaran Kel.
pernah sekali. Pingin tau aja rasanya.
Aku gak betah.
Aku jalan sama teman...dia marah.
Aku pulang sendiri...dia marah.
aku ngemall bareng teman..dia marah.
Lama-lama aku capek.
Hidup kok kayaknya terkekang banget.
Papa mamaku aja gak segitunya.
Jadi aku putusin deh.
Dia gak terima.
Selama beberapa waktu dia neror aku.
yaah...nerornya anak SMP gitu deh..
Makanya aku minta ijin sekolah di kota lain."
papar Tia panjang lebar.
"Sekarang ?"
"Sekarang ?
ya kayak gini.
Aku bebas. ."
Tia menoleh
"Lhaa..sekarang aja aku bisa jalan sama kamu Kel. Bisa nodong traktiran.." senyumnya.
"Ooh...aku lupa ini malam minggu.
Kamu gak sama pacar kamu yang itu Kel.?"
"Kak...udah berapa kali aku bilang kalo aku gak punya pacar.!"
"Logikanya gini...ini kan malam minggu, aku malah jalan sama kakak. .
kalo punya kan gak mungkin begini." tukas Michael.
"Hehehe...
iya deh...iya..."
Tia memandang Michael sambil tersenyum.
"Jadi sekarang statusnya aku bebas dan kamu bebas." senyum Tia.
"Dan kita bebas pergi kemana aja, mau ngapain aja...ya kan kak?" tegas Michael.
"Betul..enak kan hidup kita ?
Gak ribet. Gak perlu khawatir orang marah sama kita." kata Tia.
"Hmm...kalo gitu megang tangan kakak gak ada yang bakalan marah kan kak ?"
"Iya....siapa yang marah ?" kata Tia polos.
"jadi..." Michael lalu menggenggam tangan Tia "kalo begini gak ada yang marah kan kak ?" senyumnya.
'"Enggak.." sahut Tia polos.
"Eh...akunya yang marah." sambungnya tersadar.
Tia lalu menarik kedua pipi Michael sambil tersenyum lebar.
Michael merenggut tangan Tia yang menarik pipinya dan menekannya ke sandaran jok mobil.
Tia terpana
Mata Tia yang lebar menatap mata sipit Michael yang juga menatapnya dalam.
Michael menurunkan bibirnya
"Tia..." bisiknya
"Jangan Kel...
jangan ambil ciuman pertamaku.." bisik Tia.
"Bagaimana kalau aku mau ? tanya Michael.
"Nanti Kita akan canggung Kel.." jawab Tia
Michael tak menjawab. Matanya masih menelusuri wajah Tia.
Menatap Tia dalam-dalam.
Jantung Tia berdebar kencang.
Sisi Michael yang ini belum pernah dilihatnya.
Tiba-tiba Michael tersenyum.
cup.
Bibirnya mengecup kening Tia.
Tia kaget.
"Michaeeellll...!!" jeritnya cempreng.
Michael menutup kupingnya.
"Aduh..duh..tuli telingaku." katanya
"Kamu mencuri ciuman kening pertamaku !!" jerit Tia.
"Astaga... amal dikit kenapa sih ?" omel Michael masih menutup kedua telinganya.
Tia tersenyum lebar.
"Kel...pengeng ya kupingnya." tanya Tia masih dengan senyum lebarnya.
"Masih Kak!" gerutunya
Tia mengacak-acak rambut Michael.
"Kak Tia !!" jerit Michael.
Gantian Tia yang menutup kupingnya.
"Astagaaa...suara kamu...!!" kata Tia.
Tia tertawa terbahak-bahak.
"Yuk pulang." ajak Tia.
Sambil menggerutu Michael menstater mobilnya. Kemudian tangannya merapikan rambutnya yang acak-acakan.
Melihat Michael yang masih menggerutu, tangan Tia kembali menyerbu rambut Michael.
Mengacak-acak nya dengan gemas.
Michael tidak berdiam diri.
Dia langsung menangkap tangan Tia.
Tia berusaha melepaskan tangannya dari Michael.
Mereka saling dorong beberapa lama.
Tapi Michael laki-laki. Tenaganya jauh lebih kuat apalagi dia atlet basket.
Dengan cepat tangan Tia sudah terkunci di sandaran jok, tubuh Michael menindih Tia.
Tia berhenti melawan.
hosh
hosh
hosh
Keduanya terengah-engah.
Mata mereka saling menatap.
Bibir mereka yang tadinya saling tertawa kini membeku.
Deg deg deg
Suara jantung mereka bertalu.
"Tia.." bisik Michael
"Michael..." bisik Tia
Michael menurunkan bibirnya.
tinggal 1 senti lagi, saat Tia memalingkan wajah.
Tapi kali ini Michael bertekad untuk mencuri ciuman pertama Tia.
cup.
Dengan lembut Michael mencium pipi Tia.
"Michael..." bisik Tia.
"Hmm ?"
"Kamu sekali lagi mencuri ciuman pipi pertamaku !!!" jerit Tia.
Astagaaaa...
Michael kembali menutup telinga.
😀😀😀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
SMOGA BIBIR TIA MIKE JUGA YG PRTAMA, BKNNYA DANIEL...
2024-09-03
0
yuli
yg berumur ikutan ngos²an thor,,, berasa msh abg
😃😃
2021-04-17
4
MayaDhama mamanya Firhand
ya ampun..deg2an sekaligus senyum2 sendiri..duh Gusti😂😂
2021-04-11
3