Michael menjemput Tia keesokan harinya.
Dia meminjam salah satu mobil tua dari garasi keluarganya.
Michael belum punya SIM, jadi dia memilih memakai mobil dibandingkan motor.
Takut di jalan kena cegat .
Tia geleng-geleng kepala saat melihat Michael menunjukkan mobilnya.
"Kamu belum punya SIM kan?
Sini biar aku yang bawa!" tukasnya
Michael nyengir
"ya belum lah Kak. Aku kan baru 16 tahun nanti tahun depan ..hehehe.."
"Ya udah. Sini biar aku yang nyetirin" kata Tia
"Jangan ah kak...
Aku udah lancar kok.
Lagian badan aku kan gede. jadi gak keciri.
Nanti kalo ada polisi, Kakak cium aku aja.
Biar disangka suami istri...."
"Dasar !! nyari kesempatan kamu yaa!!
nanti kalo ada polisi gimana?"
"yang penting kan taat rambu kak hehehe..."
Michael tetep ngeyel.
"Ya udah kak...
hayuk naik. Ntar kesorean.
Makin dikit deh waktu kencannya." ajak Michael.
"Ehh..bocah !! yang mau kencan siapa ?" kata Tia sambil berkacak pinggang.
"Ihh..ni cewek rewel amat sih !" kata Michael.
Michael berjalan memutar mobil lalu membuka pintu penumpang. Dia menarik tangan Tia dan mendorong tubuh Tia ke dalam mobil.
Lumayan...bisa megang tangannya, batin Michael.
Dasar Michael, selalu mencari kesempatan dalam kesempitan.
Michael lalu berlari kecil kembali ke sisi pengemudi.
Distaternya mobil.
Brmm....
"Siap kak ? yuk jalan !" katanya.
"Michael..kalo ada apa-apa, aku gak mau tanggung jawab lho!" kata Tia.
"Kalo ada apa-apa, kamu cuma harus tetap di sampingku Kak." kata Michael.
Deg.
Ngomong apa sih niy adik kecil batin Tia
Di dalam mobil...
Radio mengudarakan Perhaps Love
"Waahh..ni lagu sering aku denger. Mamaku suka banget. Aku juga jadi suka.." kata Tia sambil membesarkan volume.
"Lagu apa kak ?"
"ost drama Korea gitu.. udah lama banget. dari aku kecil." jawab Tia
"Dengerin deh."
Tia ikut bersenandung.
"Artinya kira-kira gini Kel...
Aku tidak tahu kapan semuanya dimulai
Ketika kepalaku menjadi pusing dengan pikiran tentangmu.
Apakah itu cinta? Jika kamu merasakan hal yang sama, apakah itu permulaan?
Hatiku terus mengatakan mencintaimu
Berteriak keras agar seluruh dunia mendengarnya
Mengapa memakan waktu lama bagiku untuk mendengarnya?
Kita akhirnya bertemu .. akhirnya menemukan cinta
Aku sudah ada di dalam dirimu
Sama seperti dirimu yang berada di dalam diriku
Apakah itu cinta? Jika kamu merasakan hal yang sama, apakah itu permulaan?
Hatiku terus mengatakan mencintaimu
Berteriak keras agar seluruh dunia mendengarnya
Mengapa memakan waktu lama bagiku untuk mendengarnya?
Kita akhirnya bertemu .. akhirnya menemukan cinta
Aku akan mencoba yang lebih keras karena aku terlambat menyadari perasaanku
Aku akan bersamamu, aku hanya akan memberikan kenangan indah
Jangan pernah tinggalkan aku lagi
Bahkan saat terpendek tanpamu membuatku gelisah
Tolong tinggal bersamaku
Aku sudah sangat mencintaimu
Tia sedikit demi sedikit menerjemahkan lagunya.
Michael melirik Tia sambil tersenyum.
Lho kak...kok persis seperti itu perasaanku sama kamu?, batin Michael.
Mobil memasuki halaman cafe.
Michael mencari slot untuk memarkir mobilnya.
Sore-sore begini, cafe mulai ramai.
Banyak anak muda yang suka nongkrong sore di cafe sekedar minum kopi dan ngemil.
"Yuk kak..." ajak Michael
Tia meraih tasnya lalu membuka pintu mobil.
Michael menunggu di depan mobil supaya bisa berjalan bersama.
Mereka lalu menuju pintu cafe.
"Mau di dalam atau di luar kak ?" tanya Michael.
"Hmm..kayaknya enak di luar ya Kel.." kata Tia.
"Ya udah...kita cari yang deket taman ya.." jawab Michael sambil matanya mencari-cari meja kosong.
"Tuh ada di pojok..agak ketutup bunga." tunjuk Tia.
"Ooh iya..kita di sana aja. sembunyi dikit...biar kalo aku ngelabain kakak jadi gak kelihatan sama orang.." kata Michael iseng
"Michael...ihhh..." kata Tia dengan nada memperingatkan dengan gemas mencubit lengan Michael.
"Eh..aduh duh...kak..ampuun. Terusin cubitnya..." lanjut Michael sambil tertawa.
"Iih...ini bocah !!" Tia makin gemas.
Michael tertawa lepas. Hatinya membuncah.
Mereka berdampingan berjalan menuju meja kosong itu.
"Mau makan apa kak?" tanya Michael sambil meraih menu. Dia lalu menyodorkannya pada Tia.
"Hhmmm'."
Mata Tia memindai menu.
"Aku mau spicy ramen aja. Minumnya hot ocha."
"Udah ? cuma segitu aja ?"
"Iya."
"Rugi donk aku kak. Udah beresiko bawa kakak kesini eh..cuma pesan itu doank. Tambah yang lain donk Kak !"
"Ihh...kamu itu lucu Kel.
Kalo nraktir tuh harusnya senang yg ditraktir gak banyak minta."
"hmm..khusus buat kakak....aku malah senang kalo pesannya banyak.
Anak kost kan butuh gizi tinggi kak..." kata Michael.
Tia tertawa.
"kamu tau aja Kel.
Tapi aku pingin makan ini aja sekarang." putus Tia.
"Selamat sore ...
Mau pesan apa ?" seorang waiter menghampiri.
"Oh..Ko Michael ?" cetusnya.
"iya." jawab Michael pendek.
"Lho kenal ?" tanya Tia
"Kenal mbak. Ko Michael kan an...aduhhh !!"
"Eh kenapa mas Aldi ?" tanya Tia sambil menatap papan nama di dada Aldi.
Aldi menggeser dirinya menjauh dari Michael sambil menggerutu. Kaki nya sakit karena ditendang diam-diam oleh Michael.
"Aku suka kesini kak..." sambar Michael sambil melotot pada Aldi.
Memperingatkan untuk tidak mengatakan apa-apa.
"Ooh..ii..iya mbak. Ko Michael sering kesini, makanya saya jadi kenal.." Aldi menjawab.
"Oo..pantes kamu ngajakin aku kesini." sahut Tia.
"Kami pesan 1 spicy ramen
1 aglio olio grilled chicken
1 mochi ice cream
2 hot ocha
mochi ice creamnya minta sendoknya 2 yaa" pesan Michael.
"Baik Ko..
Mochi ice creamnya gak 2 aja Ko ?" tanya Aldi
"enggak.
sepiring berdua biar romantis." sahut Michael.
"ehh...?!" Tia menoleh cepat.
uhukk...uhukkk ..Aldi terbatuk-batuk.
Michael langsung melototkan matanya pada Aldi.
"Ba...ehmm...baik Ko.
Segini dulu ya pesanannya.
Ditunggu yaa...."
Aldi lalu menyelipkan pinsilnya ke saku dan berjalan menjauh.
"Kak...aku ke toilet dulu yaa.." kata Michael.
"silakan Kel."
Michael bergegas berdiri dan berjalan menyusul Aldi.
"Mas...Mas Aldi !" panggilnya.
Aldi berhenti lalu menoleh ke belakang.
"Mas jangan bilang kalo mama aku yang punya cafe ya...
ntar kalo aku bayar, bilang mbak Sari buat terima aja yaa..." kata Michael.
"ciee...lagi pedekate apa udah jadian nih Ko?"
"Lagi usaha mas..doain yaa.." kata Michael lugu.
"Hahaha..iya deh di doain deh...
jangan lupa pajak jadiannya ya Ko.." kata Aldi tertawa lepas.
"Pajak jadian mah aman Mas.
Yang penting dapet dulu nih orangnya." cetus Michael senyum-senyum.
Aldi tertawa lepas.
Anak majikannya ini tidak pernah sekalipun membawa cewek. Jadi ini merupakan peristiwa fenomenal.
Michael yang mengajak cewek sendirian dengan muka memerah malu-malu saat menjelaskan pada Aldi membuat Aldi tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
CURIGA NI CAFE SI KEL..
2024-09-03
1
Lia Shechibie'slove
Lucuuuuuuuuuuuu
2022-09-11
1
rayo78
Sumpah aku bacanya sambil senyum2...
Aku suka banget karyamu tor.. masing2 karakter idup banget. Bahasa,alur dan semuanya aku sukaaa...
Aku bukan orang yg gampang bilang gini lho tor. Hanya beberapa aja author yg aku anggap punya paket lengkap kayak gini. Semoga aku g prematur bilang gini ya...secara aku belum selesai baca. Yg jelas, sampai part ini, menurut aku gada cacatnya...hebat ihh
2021-04-28
2