Flash back
Pertandingan dimenangkan oleh kelas Michael.
Tia tidak berani lagi menghampiri Michael. Takut dengan serbuan teman-temannya.
Jadi..
selepas pertandingan, Tia pun keluar lapangan bersama dengan gerombolan temannya.
Michael dan rekan setimnya sedang dikerumuni oleh teman-teman sekelasnya.
Mereka merayakan kemenangan tim basket putra dari kelas X IPA 2.
Olive dengan heboh memeluk Michael erat-erat.
Michael sampai risih dengannya.
Dia berusaha melepaskan tangan Olive yang melilit tubuhnya.
Dasar Olive, tangannya lepas tapi badannya nempel persis seperti lintah.
"Liv, sono donk...gak enak sama yang lain." pinta Michael sambil mendorong Olive.
"Biarin aja orang ngomong Kel." manja Olive
"Jangan ahh...ntar disangka pacaran !" ketus Michael.
"Malah bagus. jadi gak ada yang godain kamu lagi." tetep Olive keukeuh.
'"Haddeh...niy cewek!" kata Michael sebal sambil buru-buru meninggalkan Olive.
"Kel... Kel...jangan pergi donk!!" teriak Olive.
"Aku mau ke toilet!!" teriak Michael.
Olive yang kesal tidak jadi mengejar.
... --------------------------------...
2 hari kemudian
Tia sedang duduk sendirian di bawah pohon dekat kantin.
Ujian sudah selesai.
Class meeting sudah selesai.
Tidak ada pelajaran karena guru-guru sedang mengoreksi.
Kelas kosong.
Banyak teman-teman nya yang memilih tidak masuk sekolah.
Tia yang kost, memilih tetap masuk daripada bengong diam sendiri di kamar.
Dia lebih suka berada di sekolah.
Kepalanya sedang terangguk-angguk mendengarkan musik dari earphone.
Matanya terpaku pada aplikasi novel yang sedang dibacanya.
Sesekali tawa terlepas dari bibirnya yang mungil penuh dan berwarna kemerahan.
Michael muncul bersama beberapa teman sekelasnya. Cewek dan cowok.
Ada Olive juga.
Mereka hendak ke kantin.
Mumpung lagi bebas. Enaknya kan kongkow di kantin.
Matanya menangkap sosok tubuh yang sudah beberapa lama ini mengisi pikirannya.
Michael tersenyum tipis kemudian melangkah mendekati sosok itu.
Tiba-tiba tangannya ditarik.
"Mau kemana?" tanya Olive
"Owh...bentar..mau say hello sama dia?" tunjuk Michael.
Olive menatap seorang gadis yang duduk sendirian dibawah pohon.
"Siapa?" tanya Olive cemburu.
"Teman sebangku waktu ujian."
"Ooo...kelas XII ya ?......." jawab Olive merasa cemburunya berkurang.
Kakak kelas kan...?
Gak mungkin jadi saingan kan?
Mata Tia tertumbuk pada sepasang sepatu Skechers di hadapannya.
Tia mengangkat muka.
Michael sedang tersenyum menatapnya.
Matanya yang sipit memandang menyiratkan tawa.
Bibir Tia melepas senyum.
"Michael...!" sapanya.
"Sini duduk.." Tia menggeser tubuhnya sambil menepuk bangku kayu disebelahnya.
Michael yang tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan langsung menghempaskan tubuhnya di samping Tia.
"Sendirian aja kak?"
"Iya nih...pada males masuk."
"Kakak kenapa masuk ?"
"Males Kel...di kost-an kosong, sendirian aku tuu." kata Tia dengan memelas.
"Mau ditemenin?" tanya Michael senyam-senyum.
"ehh.,ini bocah, udah bisa ngeres rupanya" canda Tia.
"Plis deh kak...masa nemenin doank ngeres." bantah Michael.
hehehe...Tia terkekeh.
"Kak..."
"hmmm?"
"Jalan yuk..''
"hmm? kemana?"
"Kakak maunya kemana?''
"Berdua aja?"
"Emang kenapa kalo berdua aja ? nggak papa kaan?" pancing Michael.
"Ya enggak papa siy...
cumaaaa...pacar kamu marah nggak?"
"Aku gak punya pacar kak..." jawab Michael menyabarkan diri sendiri.
Niy cewek kok keukeuh banget ya..batin Michael sebal.
"Lhooo..ituu....
itu tuuh...yang lagi ngeliatin kamu tuh.." bisik Tia, memajukan bibirnya untuk menunjuk ke arah Olive.
Michael melirik arah yang ditunjuk.
Lalu dia tertawa lebar.
'"Bukaaannn...."elaknya.
Michael lalu memajukan tubuhnya.
"Aku lagi usaha niy kak...
doain yaaa...." katanya sambil mengedipkan mata.
"Sama dia ?" tanya Tia sambil menganggukkan kepala menunjuk Olive.
"Bukaaaaan...
Cewek lain Kak. Manis banget.." kata Michael sambil menatap Tia.
"Wuihhh...bocah...
dahsyat yaaa. Baru kelas X udah mau pingin pacaran aja.
lhaaa...aku aja gak pacaran." kata Tia sambil tertawa.
"Ini pengakuan apa curhat kak ?" ejek Michael
"Curhat Kel.." Tia nyengir.
"Ya udah.. ntar aku ajarin pacaran deh."
Hah ??!!
"Hallah...kamu aja baru usaha kok..
Jangan pamer." kata Tia
"Yaaa....kita belajar bareng aja kak.."
"Maksudnya?
Kamu mau nyariin aku cowok ?" tanya Tia meledek.
"ngapain nyariin.
Ya..sama aku donk kak!!" kata Michael.
Hah ?!
"Astagaa....minta dicubit ginjalnya ?" kata Tia galak.
"Cubit yang lain juga boleh Kak. Aku ikhlas deh..!"
Michael tertawa renyah.
"Kamu sehat Kel ?" tanya Tia menempelkan tangan di dahi Michael.
"Sehat kak. Seratus persen.
ehhmm...kecuali kalo kakak mau ngerawat, aku ikhlas sakit ..!" jawab Michael iseng
"Hush !! gak boleh minta sakit. pamali !!" kata Tia sambil menarik tangannya.
Michael cepat menahan tangan Tia tetap di dahinya.
"Gimana kak ? demam gak ?" tanyanya pura-pura serius.
"Ah..enggak." jawab Tia polos.
''Demam yang lain kali kak.." kata Michael membawa tangan Tia ke pangkuannya.
"Ehheemm.." suara berdehem.
Keduanya mengangkat kepala.
Tia segera menarik tangannya sebelum Michael sempat menahannya.
"Kel..baksonya udah dateng tuh" kata Olive.
"Lho..aku gak pesen bakso." kata Michael heran.
"Aku yang pesenin. Soalnya kamu ngobrolnya lama." jawab Olive.
"Dah..sana..makan dulu baksonya." kata Tia.
Michael menyipit.
Dia merasa terganggu.
Michael lalu bangkit berdiri, berjalan menuju meja yang sudah diisi teman-temannya.
Olive mengikuti dari belakang.
"Mana bakso gue ?" tanyanya.
"Nih..." tunjuk Sandy .
Michael meraih mangkok bakso lalu berjalan kembali ke tempat Tia.
"Mau kemana lagi ?" Olive menahan tangannya.
"Mau nemenin kak Tia. Kasian sendirian." katanya.
"Emang udah dari tadi sendirian kok." gerutu Olive.
Michael tidak menjawab. Dia meneruskan langkahnya.
"Lho ? makan disini ?" tanya Tia heran
"Iya... nemenin kak Tia."
"Aku gak minta lho yaaa..." kata Tia
"Aku yang pingin. Lagian di meja sempit." kata Michael beralasan.
Michael mengaduk bakso, lalu memotong-motong baksonya.
"Mau kak?" tanyanya sambil mengangkat sendok yang penuh berisi bakso dan printilannya.
'"Enggak. Makasih." tolak Tia
"Beneran? gak nyesel ? aku suapin nih." tanya Michael.
Tia menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum .
ya ampun..ini anak kecil lucu banget sih - batinnya.
"Eh..Kel...bakso yang ini aku yang bayar ya? Kan aku janji traktir." kata Tia.
Michael menggeleng.
"Enak aja.
Aku maunya ditraktir berdua aja."
"Lho...ini kita lagi duduk berdua." bantah Tia.
"Enggak mau ditraktir sekarang."
Tia menghela nafas.
"Ya udah...
Kamu yang cari waktunya deh." katanya mengalah.
Michael tersenyum senang.
Sementara di meja.
Olive dengan cemberut membanting botol kecap.
"Kenapa lu?" tanya Robert
"Biasaaa..." kata Siska memajukan bibirnya menunjuk ke arah Michael.
"Jiaahhh.." kata Robert.
"Lu cemburu?" tanya Sandy ketawa.
"Eh...siapa yang cemburu ?!" bantah Olive.
"Itu kelas XII. gak mungkinlah !!" kata Siska nimbrung.
Satu kelas tau kalo Olive suka banget sama Michael.
Mereka juga tau kalau Olive sering bersikap posesif.
"Liv...nasihat buat elu nih.
gue kan cowok juga." kata Robert.
"Yakin lu cowok ?" canda Melly tertawa
"Eeett....boleh dibuktikan !!" kata Robert.
Lalu Robert melanjutkan
"Lu posesif banget.
Padahal cowok itu sukanya ngejar cewek. bukan dikejar cewek."
"Jadi maksud lu, makin dikejar malah makin lari ?" tanya Melly.
"iyalah.
kita kan jadi takut." kata Robert.
"Sok tau lu !" kata Sandy.
"Tapi bener gak gue ngomong?" tantang Robert.
"Iya juga sih." angguk Sandy.
"Naah kaan.." kata Robert penuh kemenangan.
"Jadi gimana donk kalo kita suka sama cowok ?" tanya Siska.
"Lu dandan yang cantik.
lu baek-baekin kita.
jangan kentara lu suka banget sama kita." sambung Robert.
"Hmm...gue perlu sinyal juga dari cewek itu." kata Sandy.
"Sinyal iya. Tapi ngejar ? No !" kata Robert.
Olive mendengar percakapan itu dengan diam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
GK TEGAS NI SI MIKE.. JDI CWOK TU HRS TEGAS..
2024-09-03
1
rayo78
karna novelmu bagus, aku cari ceritamu yg lain. ternyata baru satu ini ya...
2021-04-28
2
Aestech
yu semangatt terusss yaa,
jangan lupa mampirr ke dewi senjaa, untuk saling supportt.
2021-01-31
1