Mengenal lebih lanjut

"Kak..." panggil Michael

Tia menoleh, melihat Michael yang mengikutinya dari belakang setelah mengambil tas dari tumpukan tas di depan kelas.

"Mau langsung pulang?" lanjut Michael.

"enggak...mau duduk dulu tuh di depan. Nungguin teman-teman." sahut Tia.

"oh...aku temani ya..."

"okee...gak papa?" balas Tia

"enggak apa-apa lah...aku juga belum pingin pulang.." sahut Michael.

"maksudku..gak papa kamunya? gak pingin main bareng teman kamu sendiri?" lanjut Tia.

"lagi males...nemenin kak Tia aja."

Tia tertawa.

"Dasar kamu"

"yuk duduk situ aja" kata Tia sambil menunjuk bangku di pojokan tangga sekolah.

"biasanya aku duduk-duduk disini bareng teman-teman aku"

Mereka kemudian mengambil tempat di sebuah bangku panjang.

"aaahh...akhirnya selesai juga." kata Tia sambil meregangkan tangan ke kiri dan kanan. Matanya terpejam.

Tangan kirinya menyenggol Michael.

Michael menangkap tangan Tia lalu membawa ke pangkuannya.

Tia menggerakkan tangan mencoba melepaskan tangannya.

"Kak...sering disini ya ?" tanyanya mengalihkan perhatian Tia

"iya. Kamu suka liat ya ?" tanya Tia

"enggak peratiin.

waktu itu kan belum kenal." jawab Michael sambil melirik Tia.

"Lagipula... kakak kan segerombolan gitu nongkrongnya. Aku ngeri liatnya." kata Michael menggerak-gerakkan alisnya dengan lucu.

"Kurang aja kamu. emang kita reman ?!" kata Tia menonjok bahu Michael.

Michael cepat menangkap tangan Tia. Sehingga kedua tangan Tia berada dalam genggaman Michael.

"Eh...lepasin gak ?" ancam Tia

"Enggak !" senyum Michael.

"Eh...bocah kecil nakal.!! Lepasin !"

Michael melepaskan satu tangan kanan Tia.

"Lepasin satu lagi !!" kata Tia.

"Enggak ah.....yang ini buat sandera." kata Michael sambil menepuk tangan Tia yang ada dalam genggamannya.

"Eh Kel, kamu jago math ya.."

"Enggak juga kak.

Aku ikut les. Disana lebih dulu belajarnya dibandingkan di sekolah.

makanya aku bisa ngerjain soal kakak tadi."

"hmmm..ya berarti kamu pinter."

"ehmm..kakak juga pintar. Buktinya bisa jawab soal aku."

"ya mestinya bisa donk. kan aku udah lewatin kelas X " kata Tia tertawa.

"Aku nyerah kak kalo udah pelajaran model gitu."

"hmm...tiap orang punya kecerdasannya masing-masing Kel.

makanya ada minat dan bakat. Beda-beda setiap orang."

"Kak Tia ...selain pintar juga bijak."

"Jangan gitu ah.. ntar geer aku."

"Pujiannya gak gratis lho kak."

Tia tertawa.

"Aku udah tau maksud terselubung kamu Kel. ."

"nah kan betul...kakak pintar.

jadi...kapan kita makan-makan berdua kak ?"

"eh...nodong kamu ya ?"

"gak nodong kak. cuma ngajak makan berdua kok "

"oke... kapan kamu mau ?"

"kapan kakak bisa ?"

"Di sekolah apa di luar ?"

"Di luar donk kak. Disekolah mah namanya bukan kencan ."

"eh...anak kecil udah pinter kencan."

"ah kak...udah SMA nih.."

Tia tertawa.

"iya..iya...deh..yang udah SMA....

eh Kel...lepasin tangan aku donk."

"katanya aku anak kecil.

gak papa donk tangannya dipegang anak kecil." tolak Michael.

'"katanya udah SMA.

kalo udah SMA, pegangan tangan ntar disangka pacaran Kel."

"Pacaran beneran sama kak Tia juga gak papa kok."

"Michael!" tangan kanan Tia kembali melayang memukul bahu Michael.

Michael cepat menangkap tangan Tia.

"Hmm..tangannya dua-duanya udah aku pegang nih.

jadi kita pacaran aja ya.."

"Michael ! lepasin !"

"hmm ..?" Michael tidak menjawab.

"iya..iya..iya...lepasin dulu."

" iya apa kak ?"

"eh.. Kel..

dimana-mana nembak dulu baru jadian."

Michael menoleh.

Matanya mengamati Tia.

"Aku suka kamu kak.

Jadi pacar aku ya ?" katanya.

uhuk..uhukk...

Tia keselek.

Michael menepuk-nepuk punggung Tia.

"Kel....udah.." katanya mendorong tangan Michael.

"Minum?"

Michael menyodorkan air mineral yang baru dibuka segelnya.

"hmm...makasih ya Kel."

"Anything kak.

Buat kakak apa sih yang enggak." sahut Michael enteng.

uhuk..uhuk...

Tia keselek lagi.

"duh kak...minumnya pelan-pelan kenapa siy .'' Michael kembali menepuk punggung Tia.

"Bukan minumnya, tapi omongan kamu tuh bikin aku keselek." kata Tia melotot.

"ehmm yang mana.?

kalo yang nembak siy gak usah dijawab sekarang kak. Besok juga gak papa."

brrr....air tersembur dari mulut Tia.

" Michael !!"

"apaan siy...

Gak usah jerit-jerit. Aku deket kok kak."

Tia tak tau harus berkata apa.

"eh...eh..eh.... mentang-mentang udah selesai ujian, lu pacaran berdua disini."

Michael dan Tia menoleh.

Via dan Aster berjalan menghampiri mereka. Dibelakang mereka nampak Nathan, Randy, Andre, Davina, dan Tika menyusul.

"wadduh kak...aku pamit dulu deh. gerombolan kakak udah gentayangan tuh." bisik Michael.

"ett dah bocah.. sembarangan kalo ngomong.."

"yuuuk...daah kak..."pamit Michael sambil menuju arah yg berlawanan.

"daah..." lambai Tia

"Siapa tuh Ti?" tanya Aster sambil duduk.

" sebangku aku. anak kelas X."

"ooo... kok deket? gue aja kagak nyapa sama sekali sama sebelah gue." sahut Nathan.

"dihh...kita berbeda yaa.

Pasti sebelah lu cowok kan? Makanya lu males kenalan." tebak Tia.

Nathan nyengir.

"Tau nih Nathan. gue juga kenalan sama sebelah gue. Gaby namanya. manis juga.." sambar Randy si playboy.

"hallah...lu mah kambing dikuncir juga diuber!!" cetus Davina.

"eett dah..bocah...sembarangan ngomong. gue pites lu!! kata Randy lagi.

"ihh...emang bener kan.." balas Davina.

"Gaby ? itukan teman sekost gue. Jangan macem-macem lu !!" kata Tia.

"enggak macem-macem Ti. semacam aja gue mah "

"Dasar lu playboy cap kapak !!" kata Davina

"udah...udah...

ehh..abis ini kita mau kemana?" tanya Tia.

"nongkrong di kumis aja yuk.."

"hayukklah...gue lagi males pulang ke kost-an" sahut Tia.

"Yuk..yuk..yuk...tuh...si Ambar sama Doni juga udah keluar." ajak Aster.

"Mbaarr... Doon....ke kantin yuuk !!!" teriaknya.

Tia berdiri dari bangku panjang.

Lalu berjalan mengikuti langkah teman-temannya.

"Makan apaan ya ?"cetusnya.

"kalo abis ujian gini, gue bawaannya laper mulu." sahut Tika.

"gue lagi pingin seblak pedes." kata Davina

"hmm...ketoprak aja deh gue." kata Nathan.

"Lu apa Ti ?" tanya Aster.

"gak tau nih." kata Tia.

ehh..minumnya si Michael jadi kebawa sama gue.- batin Tia melihat botol yang dipegangnya.

Sesampai di kantin, mereka mengambil 1 meja panjang.

Tia melihat Michael 2 meja darinya sedang bersama teman-teman nya.

Nathan melambai ke arah meja Michael.

"kenal Than ?" tanya Tia.

"iya...anak basket." jawab Nathan.

"Ooo..."

Tia berdiri membeli air mineral lalu menghampiri meja Michael.

"Ini minum kamu." katanya tersenyum sambil meletakkan botol di meja depan Michael.

Tanpa menunggu jawaban, Tia berlalu meninggalkan meja itu.

"Siapa Kel ?" tanya Sandy.

"Calon" ' jawab Michael singkat.

Tatapannya mengikuti kepergian Tia.

Seandainya Tia mendengar percakapan itu pasti dia sudah keselek lagi.

... ---------------------------...

Mohon keihklasannya untuk like, komen, vote biar author tambah semangat nulis kisah bucinnya. 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Lia Shechibie'slove

Lia Shechibie'slove

lanjut

2022-09-11

2

Ris Andika Pujiono

Ris Andika Pujiono

bagusss

2021-08-19

1

⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸVit

⸙ᵍᵏKᵝ⃟ᴸVit

bagus bgt ka lain dari yang lain ceritanya. jarang novel genre sma ceritanya bagus gini. bahasanya enak & penulisannya rapih. good job

2021-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan pertama
2 Mengenal lebih lanjut
3 Classmeeting 1
4 classmeeting 2
5 classmeeting 3
6 Classmeeting 4
7 Ngajak Jalan
8 Minta tolong teman
9 Di Cafe
10 Di cafe 2
11 Ke Bukit Berbintang
12 Kita FWB (friend with benefit)
13 Mengerjakan tugas di cafe
14 Aku kejar kamu
15 Silakan ambil kalo bisa
16 Pajak jadian Cafe Bigmouth
17 Masih di cafe.
18 Hari hari selanjutnya
19 Bibit bebet bobot
20 Cinta itu Universal
21 Rasa Cinta
22 Persiapan kuliah
23 Sisa hari
24 Sampai tujuan
25 Aku punya pacar
26 Part-time café
27 cewek agresif dan cowok agresif
28 Supermaket dan Kisah nasi goreng
29 Makan siang Mrs Smith
30 Aster dan Danny
31 Di atas panggung
32 Mendadak Populer
33 LDR dan kacamata kuda
34 Aku pacarnya
35 Main basket
36 Aku minta maaf
37 Di cafe dan di resto
38 Taruhan
39 di Clip n Clamp
40 Membahas Cinta Segitiga
41 Belajar di cafe kampus
42 Ngambek
43 Aku cinta kamu...
44 Dia milikku
45 Sekolah dulu yang bener!
46 Girl's day
47 Kami gadis Timur!
48 Di Todays Market
49 Menyayangi sebagai adik atau wanita?
50 Latihan dan manggung
51 Manggung
52 Tiga Kakak Cowokku
53 Kualifikasi Sang Pacar
54 Coklat Valentin
55 Pembicaraan Tia dan Ary
56 2 Tahun Kemudian
57 Perjalanan
58 Obrolan Daniel dan Tia
59 Aku Akan Menelponmu
60 Hari Pertama Di Apartemen
61 Jangan Rusak Anak Orang
62 Aku Berniat Merebutnya
63 Aku Selalu Ada Disini
64 Ngambeknya Gantian
65 Mereka Sedang Memperebutkanmu
66 Di Kantor Daniel
67 Kamu Percaya Aku ?
68 Aku Perempuan Setia
69 Kakakku Jatuh Cinta
70 Kamu Doping Aku
71 Sarapan Double
72 Makan Siang Bersama
73 Diculik Elle
74 Sebetulnya Kita Sama
75 Akhirnya Jalan Berdua
76 Ini Privacyku
77 Tanda Tangan Kontrak
78 Fokus Aku Sekarang Sama Kamu
79 Jangan Ngajak Debat
80 Terkunci
81 Aku Bikin Aturan Main
82 Aku Bawa Dia Pulang
83 Daniel Bad Mood
84 Melepaskan Emosi
85 Meredakan Emosi
86 Aku Pingin Manjain Kamu
87 Kita Tinggal Disini
88 Syuting Videoklip
89 Mendengar Isu
90 Saya Punya Niat Baik
91 Aku Tidak Mengubah Kamu
92 Gue Bakal Pertahanin Dia
93 Syuting Di Kolam
94 Mendung Yang Tersingkir
95 Rasanya Menjadi Pacar Selebriti
96 Aku Mau Pergi
97 Kita Ngapain Semalam?
98 Bukan Perebut Pacar Orang
99 Acara Penganugerahan
100 Pertunjukan
101 Penampilan Kedua
102 Ditinggal
103 Di Pesta
104 Dendanya Apa Ya ?
105 Udah Berapa Kali Kecolongan ?
106 Sudah Terlambat
107 Apartemen Bersejarah
108 Ancaman Vivien
109 Kamu Memanipulasi
110 Cerita Michael
111 Lagu Baru
112 Kel..Eh..Mas !
113 Menelepon Papa
114 Beli Ginseng
115 Gosip
116 Gue Pingin Sendiri
117 Di Kamar Hotel
118 Nafkah
119 Strategi Keluar Dari Hotel
120 Aku Suka Kamu
121 Tidak Boleh Berjumpa
122 Penculikan
123 Ajakan Urun Rembuk
124 Jangan Keluar !
125 Menyusun Rencana
126 Kencan
127 Kamu Nyuruh Aku Mundur !
128 Koko Tersayang
129 Meledak
130 Dia Lebih Muda
131 Dijemput Mas Ary
132 Ary Menelpon
133 Pernikahan Afghan
134 Bertemu Mami
135 Di Kamar Michael
136 Kasih Sekarang !
137 Kamu Gak Boleh Mundur
138 Sidang
139 Kita Punya Banyak Perbedaan
140 Michael Harus Lulus Dulu!
141 Didiamkan Michael
142 Masih Ngambek ?
143 Hanya Miliknya
144 Kamu Gak Nurut
145 Telepon Mami
146 Akibat Menghindari Dia
147 Minum Teh
148 Mengobrol Di Cafe
149 Michael Mabuk
150 Membujuk Olive
151 Kalo Aku Lamar, Mau ?
152 Malamnya
153 Sarapan
154 Pertemuan Keluarga
155 Selesai Sidang, Kawin
156 Cowok Ganteng Milikku
157 Makan Siang
158 Di New York
159 Bom Video
160 Pingsan
161 Jim Marah
162 Kehilanganmu
163 Perkelahian
164 Bertengkar
165 Percayalah...
166 Tuduhan
167 Dari Dulu Sampai Sekarang
168 Sampai di Rumah Papa
169 Tia Membalas
170 Makan Sate
171 Perlu Treatment
172 Menunggu Eyang
173 Eyang
174 Eyang Menolak
175 Menghitung Weton
176 Sabar Menunggu
177 Masih Menunggu
178 Berlutut
179 Menemani
180 Eyang, Michael, dan Tia
181 Terima Kasih Untuk...
182 Menjelang
183 Terjebak
184 Siraman
185 Akhirnya.. Menjadi Suami Istri
186 Ucapan Selamat
187 Resepsi
188 Panggung Resepsi
189 Malam Pertama
190 Hari Kedua
191 Sakit Perut
192 Kado Dariku
193 Gara-Gara Susu
194 Papi Bertanya
195 Cemburu
196 Bertahanlah Untukku
197 Makasih Sudah Mengandung Anakku
198 Mama Dan Daddy
199 Tia Mengidam
200 Dia Menendang !
201 Mules
202 Selamat Datang Jason !
203 Jason Sang Pengikat Cinta
204 Pandora
205 Aku Mencintaimu Selamanya
Episodes

Updated 205 Episodes

1
Pertemuan pertama
2
Mengenal lebih lanjut
3
Classmeeting 1
4
classmeeting 2
5
classmeeting 3
6
Classmeeting 4
7
Ngajak Jalan
8
Minta tolong teman
9
Di Cafe
10
Di cafe 2
11
Ke Bukit Berbintang
12
Kita FWB (friend with benefit)
13
Mengerjakan tugas di cafe
14
Aku kejar kamu
15
Silakan ambil kalo bisa
16
Pajak jadian Cafe Bigmouth
17
Masih di cafe.
18
Hari hari selanjutnya
19
Bibit bebet bobot
20
Cinta itu Universal
21
Rasa Cinta
22
Persiapan kuliah
23
Sisa hari
24
Sampai tujuan
25
Aku punya pacar
26
Part-time café
27
cewek agresif dan cowok agresif
28
Supermaket dan Kisah nasi goreng
29
Makan siang Mrs Smith
30
Aster dan Danny
31
Di atas panggung
32
Mendadak Populer
33
LDR dan kacamata kuda
34
Aku pacarnya
35
Main basket
36
Aku minta maaf
37
Di cafe dan di resto
38
Taruhan
39
di Clip n Clamp
40
Membahas Cinta Segitiga
41
Belajar di cafe kampus
42
Ngambek
43
Aku cinta kamu...
44
Dia milikku
45
Sekolah dulu yang bener!
46
Girl's day
47
Kami gadis Timur!
48
Di Todays Market
49
Menyayangi sebagai adik atau wanita?
50
Latihan dan manggung
51
Manggung
52
Tiga Kakak Cowokku
53
Kualifikasi Sang Pacar
54
Coklat Valentin
55
Pembicaraan Tia dan Ary
56
2 Tahun Kemudian
57
Perjalanan
58
Obrolan Daniel dan Tia
59
Aku Akan Menelponmu
60
Hari Pertama Di Apartemen
61
Jangan Rusak Anak Orang
62
Aku Berniat Merebutnya
63
Aku Selalu Ada Disini
64
Ngambeknya Gantian
65
Mereka Sedang Memperebutkanmu
66
Di Kantor Daniel
67
Kamu Percaya Aku ?
68
Aku Perempuan Setia
69
Kakakku Jatuh Cinta
70
Kamu Doping Aku
71
Sarapan Double
72
Makan Siang Bersama
73
Diculik Elle
74
Sebetulnya Kita Sama
75
Akhirnya Jalan Berdua
76
Ini Privacyku
77
Tanda Tangan Kontrak
78
Fokus Aku Sekarang Sama Kamu
79
Jangan Ngajak Debat
80
Terkunci
81
Aku Bikin Aturan Main
82
Aku Bawa Dia Pulang
83
Daniel Bad Mood
84
Melepaskan Emosi
85
Meredakan Emosi
86
Aku Pingin Manjain Kamu
87
Kita Tinggal Disini
88
Syuting Videoklip
89
Mendengar Isu
90
Saya Punya Niat Baik
91
Aku Tidak Mengubah Kamu
92
Gue Bakal Pertahanin Dia
93
Syuting Di Kolam
94
Mendung Yang Tersingkir
95
Rasanya Menjadi Pacar Selebriti
96
Aku Mau Pergi
97
Kita Ngapain Semalam?
98
Bukan Perebut Pacar Orang
99
Acara Penganugerahan
100
Pertunjukan
101
Penampilan Kedua
102
Ditinggal
103
Di Pesta
104
Dendanya Apa Ya ?
105
Udah Berapa Kali Kecolongan ?
106
Sudah Terlambat
107
Apartemen Bersejarah
108
Ancaman Vivien
109
Kamu Memanipulasi
110
Cerita Michael
111
Lagu Baru
112
Kel..Eh..Mas !
113
Menelepon Papa
114
Beli Ginseng
115
Gosip
116
Gue Pingin Sendiri
117
Di Kamar Hotel
118
Nafkah
119
Strategi Keluar Dari Hotel
120
Aku Suka Kamu
121
Tidak Boleh Berjumpa
122
Penculikan
123
Ajakan Urun Rembuk
124
Jangan Keluar !
125
Menyusun Rencana
126
Kencan
127
Kamu Nyuruh Aku Mundur !
128
Koko Tersayang
129
Meledak
130
Dia Lebih Muda
131
Dijemput Mas Ary
132
Ary Menelpon
133
Pernikahan Afghan
134
Bertemu Mami
135
Di Kamar Michael
136
Kasih Sekarang !
137
Kamu Gak Boleh Mundur
138
Sidang
139
Kita Punya Banyak Perbedaan
140
Michael Harus Lulus Dulu!
141
Didiamkan Michael
142
Masih Ngambek ?
143
Hanya Miliknya
144
Kamu Gak Nurut
145
Telepon Mami
146
Akibat Menghindari Dia
147
Minum Teh
148
Mengobrol Di Cafe
149
Michael Mabuk
150
Membujuk Olive
151
Kalo Aku Lamar, Mau ?
152
Malamnya
153
Sarapan
154
Pertemuan Keluarga
155
Selesai Sidang, Kawin
156
Cowok Ganteng Milikku
157
Makan Siang
158
Di New York
159
Bom Video
160
Pingsan
161
Jim Marah
162
Kehilanganmu
163
Perkelahian
164
Bertengkar
165
Percayalah...
166
Tuduhan
167
Dari Dulu Sampai Sekarang
168
Sampai di Rumah Papa
169
Tia Membalas
170
Makan Sate
171
Perlu Treatment
172
Menunggu Eyang
173
Eyang
174
Eyang Menolak
175
Menghitung Weton
176
Sabar Menunggu
177
Masih Menunggu
178
Berlutut
179
Menemani
180
Eyang, Michael, dan Tia
181
Terima Kasih Untuk...
182
Menjelang
183
Terjebak
184
Siraman
185
Akhirnya.. Menjadi Suami Istri
186
Ucapan Selamat
187
Resepsi
188
Panggung Resepsi
189
Malam Pertama
190
Hari Kedua
191
Sakit Perut
192
Kado Dariku
193
Gara-Gara Susu
194
Papi Bertanya
195
Cemburu
196
Bertahanlah Untukku
197
Makasih Sudah Mengandung Anakku
198
Mama Dan Daddy
199
Tia Mengidam
200
Dia Menendang !
201
Mules
202
Selamat Datang Jason !
203
Jason Sang Pengikat Cinta
204
Pandora
205
Aku Mencintaimu Selamanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!