Mengejar Cinta Kakak Kelas
"Hai..."
Michael menoleh.
Seorang gadis tampak menarik bangku di sebelahnya dan menghempaskan diri.
Meraih tasnya dan mengeluarkan dompet pensil dari dalam.
Meletakkan dengan rapi di sudut meja lalu merogoh tasnya kembali. Kali ini sebuah penggaris yang kemudian diletakkan di sebelah dompet pensil.
Gadis itu kemudian berdiri dan berjalan ke depan kelas lalu melempar tas bersama dengan kumpulan tas lainnya.
Lalu berjalan kembali ke meja Michael.
"Hai lagi..." sapa gadis itu sambil tersenyum.
Astaga...manis banget. - batin Michael saat menatap gadis itu.
Mata bulat dengan bulu mata lentik.
Hidungnya mancung,
Dagunya lancip dengan belahan ditengahnya.
kulit coklat muda, khas ras Melayu muda.
Rambutnya ombak. Bergelombang indah di ujung bawah. Membingkai wajah oval dengan cantiknya.
Ada tahi lalat mungil di lehernya
Michael tak mampu melepaskan matanya.
"Saya Tia...Mutiara.. kamu siapa?" sapanya menyodorkan tangan.
Michael berdehem. Tak menyangka dengan keramahan kakak kelas yang satu ini.
" ehemm...ehmm...saya...saya.. Michael kak. " gagapnya
Tia tersenyum.
Tidak sempat menyahut karena guru sudah masuk dan persiapan ujian dimulai.
Michael melirik kartu ujian Tia di ujung kanan meja.
Nama Mutiara Putri Anjani.
Kelas XII IPA 3
No absen 26
hmm...namanya juga secantik orangnya - batin Michael.
Tia sedang mengecek kembali jawaban
"st..kak...sst.."
Tia menoleh.
Michael sedang meringis, menatapnya memelas.
"Kak...tau ini gak?" bisiknya sambil menunjuk sebuah soal.
Tia membaca soal yang ditunjuk.
'Makna yang terkandung dalam UUD 1945 pasal 30 ayat 2 adalah...'
"ehhmmm....kayaknya sih c ."
"c ya kak?" Michael memastikan.
"bentar....
hmm...ehmm...iya...ini sih c " kata Tia sambil mengangguk.
"oke kak....makasih yaaa..." balas Michael dengan ceria.
"iyaaa.... bayar pake bakso yaaa..." canda Tia.
"amaaan kak...."
"gak lah..gue becanda kok" bisik Tia.
"gue serius kak"
"sstt....!!!" guru memperingatkan dari depan.
Tia dan Michael kembali menunduk menekuri soal-soal dihadapan mereka.
...***********...
Hari ini matematika.
Tia mengelus-elus kepalanya.
Sebentar kemudian menggulung-gulung rambutnya dengan jari.
Tinggal 3 soal.
Tia stuck.
"Haddehh.....niy guru kesambet apaan siy !!" Tia bersungut- sungut.
Waktu masih tersisa 35 menit lagi.
Tia melirik sebelahnya.
Mencoba mengalihkan pikirannya.
Michael tampak masih sibuk mengerjakan beberapa soal terakhir.
Merasakan tatapan gadis disebelahnya, dia menoleh lalu tersenyum .
"susah ya kak"' bisiknya.
"hooh..."
"yang mana?" bisiknya lagi.
"eh...emang kamu bisa?"
"mana tau kak.."
"ehmm...yang ini." tunjuk Tia pada sebuah soal.
Dia menggeser kertas soalnya sedikit ke tengah.
"coba bentar kak"
Michael lalu menyalin soal dan mulai mencoret-coret kertas buramnya.
Tak berapa lama...
"ini kak...bener gak" katanya sambil menggeser sedikit kertasnya ke tengah meja.
Tia melirik.
Dia lalu menyalin coretan Michael dan mencocokkannya dengan jawabannya sendiri.
"ihh...kok hasilnya sama ya? Pinter kamu ya...
gantian gue yang traktir yaa.." bisik Tia.
"siiip..."
"ada lagi kak ?" bisiknya.
"ganggu kamu gak ?" bisik Tia.
Michael menggeleng.
Tia kembali menggeser kertas soalnya setelah sebelumnya membulatkan 2 soal.
Michael menggeser lengannya ke tengah, sedikit menarik kertas. Lengan mereka bersentuhan.
Michael tersenyum tipis.
Aljabar.
Michael jago aljabar.
Kemampuannya diatas rata-rata.
Michael mulai menyalin dan mengerjakan kedua soal itu sekaligus.
Beberapa saat kemudian Michael menggeser kertas buramnya ke tengah.
Tia menggeser lengannya untuk menarik kertas itu mendekat.
Kembali lengan mereka bersentuhan.
Gelenyar aneh menerpa Michael.
Jantungnya berdebar.
Deg
deg
deg
kenapa jadi deg-degan ya?- batinnya.
Michael melirik Tia.
Mengamati.
Wajah Tia tertutupi oleh rambut yang jatuh.
Hanya nampak sedikit ujung hidungnya yang mancung.
Sementara yang diamati sibuk menghitung kembali hasil perhitungan yang dibuat Michael.
Bibirnya tersenyum saat mendapati hasilnya sama.
Tia lalu mulai menyalin hasil coretan nya ke lembar soal.
Beberapa saat kemudian lembar kertas buram bergeser ke tengah.
Michael melirik.
thanks - tulis Tia.
Michael tersenyum lalu mengangguk.
selesai ujian aku traktir - tulis Tia.
Michael kembali mengangguk.
gotcha !! serunya dalam hati.
Masih ada waktu 10 menit.
Tia melirik Michael.
Gila nih anak, pinter banget - batinnya.
Diam-diam Tia memperhatikan Michael.
Kartu ujian Michael tergeletak di sudut atas meja.
Tia memajukan tubuhnya untuk membaca nama yang tertera di kartu itu.
Nama Michael Hermawan
Kelas X IPA 2
No absen 26
Tia kembali melirik Michael.
Mengamati wajahnya.
Kacamatanya berbingkai tipis membingkai kedua matanya yang sipit.
Alis tebal menaungi kedua mata itu.
Ada tahi lalat kecil di sudut bawah mata.
Hidungnya mancung.
Kulitnya putih khas keturunan Tionghoa.
Rambut belah pinggir.
Mata Tia turun ke bawah.
Bahunya lebar dengan lengan kokoh.
Menunjukkan bahwa Michael suka olahraga.
Kakinya yang panjang tertekuk ke belakang.
Michael mengangkat wajahnya.
Dia merasa diamati.
Tia buru-buru menunduk.
Duh...gue ke gep gak ya ? - Tia bertanya tanya dalam hati.
Kamu ketauan kak ! - batin Michael tersenyum kecil.
...*************...
Ujian hari terakhir.
Michael sengaja menunggu Tia selesai.
Dia sudah selesai dari tadi.
Dia ingin keluar bersama sama Tia.
Kembali memindai hasil kerjanya, matanya melirik ke arah Tia.
Tia masih tampak sibuk mengerjakan soalnya.
Hmm..sedikit lagi - batin Michael melihat 2 nomor terakhir yang masih kosong.
Setelah kisah saling memberi jawaban, mereka mulai akrab.
Mengobrol ringan sebelum ujian dimulai.
Selama ujian berlangsung, diam-diam Michael sering mengamati Tia.
Michael jadi tau kebiasaan Tia yang kalau sedang berfikir akan membelai ujung pinsil dengan jempolnya.
Atau menggulung-gulung ujung rambut dengan jari telunjuknya.
Saat sedang menggulung-gulung rambut, Michael ingin sekali bertanya apakah itu ombak rambut asli atau hasil keriting di salon.
Kebiasaan Tia lainnya adalah meletakkan dagunya di telapak tangan dan memejamkan matanya.
Kalau Tia sedang seperti itu, Michael akan menegakkan tubuhnya, mengangkat kertas soal menutupi wajahnya dan kemudian terang-terangan menatap lurus pada Tia.
menikmati pesona yang ada disampingnya.
Lupa bahwa mereka sedang di kelas dan sedang ujian.
"sst..Michael..."
Michael menoleh
"sudah selesai?" tanya Tia
Michael mengangguk.
"mau keluar?"
"heeh...yuk kak bareng.."
Tia mengangguk sambil tersenyum.
Mereka mulai membereskan alat tulis.
"Kak..."
"Hmm..?"
"Kakak senyumnya manis banget."
Hah?!
Ya ampun...bocah...
Kecil-kecil udah pinter banget ngerayu - batin Tia.
Untung adik kelas. Coba kalo kakak kelas udah meleleh gue.
Sementara Michael menyumpah-nyumpah dirinya sendiri yang keceplosan memuji Tia.
"minta tambahan traktiran ya ?" bisik Tia.
Michael nyengir.
Tia lalu berdiri berjalan ke meja pengawas untuk menyerahkan kertas jawabannya.
Kemudian membungkuk memungut tasnya yang tergeletak di depan.
Michael mengikuti langkahnya.
Mereka berjalan keluar meninggalkan kelas.
Tia sibuk memasukkan barang-barangnya ke dalam tas sehingga lupa menyadari langkah Michael yang pelan di belakangnya.
Michael berjalan perlahan mengikuti langkah Tia di depannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 205 Episodes
Comments
Tia Tia
GILAK COK
2022-09-20
2
Lia Shechibie'slove
jadi inget jaman sekolah, waktu ujian di acak tempat duduknya sama kakak'an kelas!!!! Rasanya kesel kali bukannya untung malah bikin sport jantung
2022-09-11
1
Ris Andika Pujiono
gara2 Sandy gw pengen bernostalgia disini 🥰🥰🥰
2021-08-19
1