EP. 3 FAHRI

Malam semakin larut, acara api unggun telah selesai. Para siswa belum bisa bersiap untuk tidur. Acara malam ternyata belum berhenti di situ. Masih ada nightmare time. Kali ini para siswa dikumpulkan di suatu lapangan kosong. Terlihat suasana sangat gelap, karena tak ada lampu yang menerangi.

Sudah bukan hal asing lagi jika pramuka selalu diisi acara – acara yang menegangkan. Siswa putri dikumpulkan dalam satu barisan. Dan jumlahnya tak banyak. Hanya ada lima orang saja.

Evina dan Siska dari kelas elektro 2, Febi dari mesin 1, lalu ada Kristin dan Dewi dari elektro 1. Jumlahnya sangat tak sebanding dengan jumlah siswa pria satu angkatan yang hampir tiga ratus siswa.

“ Kalian enak, sekelas berdua , aku ni cuma diri sendiri berteman sepi,” ujar Febi.

“ Ya, ngga apa – apa, lah. Tadinya juga gimana ? Daftar sekolah, ngga dilihat dulu jurusannya?” jawa Siska.

“ Iya , nih, waktu daftar gimana? “ sahut Dewi.

Febi mengerutkan keningnya seolah tak tahu harus berkata apa. Tak selang berapa lama datang dua orang kakak kelas menghampiri kelompok putri.

“ Febi, ikut yuk!” ujar kakak kelas pria yang di seragamnya tertulus nama Agus.

“ Mau kemana mas,” tanya Febi bingung. Ia enggan berdiri. Anak – anak kelas satu sebenarnya sudah mengerti tentang kegiatan kali ini. Acara tengah malam ini adalah tentang jalan – jalan malam di sekitar area pemakaman yang ada di dekat sekolah.

“ Ikut aja dulu, jalan – jalan , asyik kog,” ujar Agus lagi

“ Iya dek, asyik kog, mengasah adrenalin,” ujar Heri, kakak kelas yang satunya.

“ Aaahh, wedi, ah, mas,moso aku dewekan ga ono koncone,”( aaahh takut, masak aku sendirian tidak ada yang temannya), rengek Febi yang ketakutan.

“ Lah, gimana ya? Kamu sendiri emang yang ngga punya partner teman. Masa mau ditukar sama kelas lain. Emang kalian mau di tuker sama Febi," tanya Heri pada siswi perempuan lain. Dan mereka pun geleng – geleng menolak, tapi Evina diam saja.

“ la, yo wong telu wae to mas. Aku dewekan yo wedi, lah,” ( Bertiga saja lah mas, Aku kalo sendirian ya takut mas.) ujar Febi.

“ Lah, nek wong telu yo rak seru to acarane, la emange meh dolan, kog rame men? Ha, ha, ha!!” ( lah, kalau bertiga ya jadi ngga seru acaranya, memangnya mau main, kog rame sekali? Ha, ha, ha) sahut Agus.

Febi terlihat pucat pasi karena harus menjalankan misi malam sendirian. Mengapa ia harus seapes ini, jalan – jalan di kuburan tengah malam sendirian. Agus dan Heri masih menunggu Febi, namun Febi masih enggan beranjak.

“ Ayo ndang, selak tambah wengi. Ngko kancane ga kebagian jatah jalan – jalan,” ( ayo buruan, nanti yang lain ngga kebagian waktu jalan – jalan) ajak Heri.

Namun Febi masih enggan berdiri. Anak – anak perempuan pun seperti menyembunyikan diri, enggan kalau – kalau salah satu dari mereka yang harus menggantikan.

Namun tiba – tiba saja Evina bangun dan menawarkan diri untuk menggantikan Febi. Semua mata memandang ke arahnya, tanpa terkecuali Febi.

“ Aku wae mas sing mangkat. Febi ben mbek Siska.” ( Aku saja mas yang berangkat, biar Febi sama Siska) ujar Evina.

“ Lah, Vi, kamu berani sendirian?” tanya Siska.

“ Lah, klo ngga ada yang mau berangkat nanti ngga selesai – selesai acaranya. Aku keburu ngantuk, pengen tidur," jawab Evina

“ Nah, gitu donk dari tadi, kan jadi ngga kelamaan,” ujar Agus.

“ Aaaahhh, ayo mas raksah kesuen,"( aaaahhh, ayo mas buruan, lama banget) ujar Evina seraya berlalu

Agus dan Heri melongo menatap ke arah Evina.

“ Lah, kenapa jadi galakan dia daripada kita,” ujar

Anak – anak perempuan tertawa melihat kakak kelas yang disewotin Evina. Asal tau saja Evina memang tak pernah ramah kepada orang yang tidak terlalu dikenalnya. Tapi pada dasarnya hatinya baik. Terlalu banyak trauma yang ia rasakan sehingga membuat ia jadi dingin terhadap orang lain.

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

Evina berjalan menyusuri jalanan di dalam pemakaman terkenal di kota Semarang itu. TPU BERGOTA, siapa yang tidak tahu pemakan besar di tengah kota Semarang itu. Misi yang harus dijalankan Evina adalah tanda tangan kehadiran di tiap post yang sudah di tentukan. Di setiap post mungkin ada yang menjaga, mungkin asal hanya ada lembaran absen murid dengan lilin yang menyala di atasnya.

Berjalan perlahan – lahan menyusuri kegelapan malam dikuburan membuat Evina merasa merinding. Dia bukannya tak takut, tapi dia tidak tega melihat Febi yang merengek ketakutan. Atau lebih tepatnya, ia terganggu dengan rengekan manja Febi.

Samar – samar terdengar seperti ada orang yang mengikuti di belakang Evina. Evina mempercepat langkah kakinya, takut kalau itu pocong atau kuntilanak yang mengikutinya dari belakang.

“ Mlakune ojo banter – banter mbak. Aku yo wedi ki” ( jalanya jangan cepat – cepat mbak,aku juga takut, nih)

Jantung Evina berdegung kencang,

‘suara apa itu, tiba- tiba dari belakang’ batin Evina. Seseorang tampak menepuk pundak Evina dari belakang.

“AAAARRRHHHGGG!!!” Evina menjerit ketakutan.

Evina merasakan ada yang membekap mulutnya dari belakang. Evina berusaha meronta agar bisa melepas bekapan itu, namun tenaga tak kuat melawan tangan itu.

“ Ssssstttt!! Diem, ini aku, anak kelas otomotif. Kita masih satu sekolah,” ujar suara seorang pria yang tak lain adalah Fahri Ramadhan.

Evina mulai kalem ketika ternyata bukan hantu atau pun penculik. Fahri melepas bekapan tangannya di mulut Evina. Evina tampak terengah – engah ketakutan. Fahri heran melihat Evina seperti orang yang ketakutan sekali.

“ Ehh, kamu kenapa? Kog, kaya paranoid banget?” Fahri mulai khawatir melihat napas Evina yang tak beraturan.

Evina menggelengkan kepalanya, tanda ia berusaha mengatakan kalau dia baik -baik saja. Namun Fahri sepertinya merasa bersalah karena mengageti Evina.

“ Beneran ngga pa, pa? Jangan bikin orang khawatir!” ujar Fahri

“ Apaan, sih ngagetin orang? Udah tau ini kuburan, ngikutin orang dari belakang. Kalau aku ngga takut, aneh malahan,” ujar Evina marah.

“ Iya, maaf, aku ngga bermaksud ngagetin. Habis kamu kecil banget,jadi ku kira tadi ngga ada orang. Aku cuma memastikan kalau kamu itu orang,” jawab Fahri yng justru membuat Evina semakin meradang.

Evina berjalan meninggalkan Fahri sambil menggerutu.

“ Emangnya aku hantu, ngapain pake ngomong seperti itu?”

Fahri mengejar Evina, seraya mengatupkan kedua telapak tangannya, pertanda ia meminta maaf.

“ Maaf, maaf, aku ngga begitu lagi deh. Jangan tinggalin aku, aku juga takut kali jalan sendirian di tengah kuburan begini,” ujar Fahri setengah merayu.

“ Lagi? Emang kita ada acara ketemu lagi? Engga ngapain aku ketemu lagi sama kamu," sahut Evina sewot.

Fahri menggaruk- garuk kepalanya. Kenapa setiap kata yang keluar dari mulutnya selalu dipandang salah oleh Evina.

“ Terserah, lah, yang penting sekarang kita jalan barengan. Kalau besok – besok ketemu lagi mungkin jodoh."

Evina menghentikan langkahnya seraya menoleh ke arah Fahri dengan melotot. Fahri merasa ngeri dengan pelototan Evina.

“ kalau ngomong jangan asal, deh!” kata Evi melanjutkan perjalannya.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Akhirnya Fahri dan Evina berhasil menyelesaikan misi malam itu. Dan acara tengah malam itu selesai pukul setengah dua. Setelah kakak kelas memberikan breafing, anak - anak kelas satu pergi ke tenda masing – masing.

Anak – anak perempuan berkumpul di satu tenda. Sebelum tidur mereka bercengkerama membahas perjalan tadi kuburan. Siska dan Dewi sangat bersemangat bercerita tentang perjalanan tadi. Sementara Febi dan Kristin sudah tak sanggup berbincang, karena sudah mengantuk sekali.

“ Vi, tadi kamu sendirian apa ngga takut? Kita yang berdua aja deg – degan setengah mati,” tanya Dewi penasaran.

“ Aku ngga sendirian kog. Tadi sama siapa, tuh, anak otomotif yang tadi bawa obor api unggun?” jawab Evina santai

“ Fahri? Berduaan sama Fahri? “tanya Siska penasaran. Evina menggangguk.

“ Kayaknya beneran jodoh, Vi. Ada aja moment ketemu yang kebetulan,” ujar Siska bersemangat.

“ Apaan, sih, jodah jodoh? Udah berapa kali aku denger kata itu. Udah, ah aku ngantuk, tidur.

“ Yee, Vi, lumayan dapat cowok cakep. Memperbaiki keturunan. Jangan tidur dulu, kita ngoceh sampe pagi.”

Evina tak menggubris temannya, ia tetap melanjutkan tidur karena sudah sangat mengantuk.

Terima kasih sudah bersedia membaca novel pertama saya. Semoga ceritanya enak untuk didengarkan ya...

Jangan lupa tinggalkan comment, like, vote serta beri rate pada episode ini. Terima kasih......

Terpopuler

Comments

Dhina ♑

Dhina ♑

Fahri kamu baik banget deh

2020-12-27

0

Dhina ♑

Dhina ♑

⭐⭐⭐⭐⭐
♥️
like full
semoga semangat dan sukses selalu 👍👍👍

2020-12-24

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

semangat 👍🏻❤️

2020-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 EP.1 EVINA
2 EP. 2 ANEH
3 EP. 3 FAHRI
4 EP. 4 NAKSIR
5 EP.5 KETUA PRAMUKA
6 EP. 6 MULAI SUKA
7 EP. 7 GOSIP
8 EP. 8 SAKIT
9 EP.9 JATUH PADAMU
10 EP. 10 GEJOLAK
11 EP. 11 CEMBURU
12 EP. 12 TENTANG KITA
13 EP. 13 KECOLONGAN
14 EP. 14 KEPUTUSAN
15 EP. 15 SALAH PAHAM
16 EP. 16 PERANG BATIN
17 EP. 17 RINDU SINARMU
18 EP. 18 KASMARAN
19 EP. 19 GANJALAN HATI
20 EP. 20 SERANGAN
21 EP. 21 SERIUS
22 EP 22 CURIGA
23 EP. 23 CEMBURU BUTA
24 EP. 24 PERTENGKARAN TEMAN
25 EP. 25 SISKA PACARAN
26 EP. 26 KHILAF
27 EP 27. ILMU BARU
28 EP. 28 BELAJAR PACARAN
29 EP. 29 PERTENGKARAN.
30 EP. 30 PENENGAH
31 EP. 31 RUMIT
32 EP. 32 BAIKAN
33 BAB 33 FAHRI GALAU
34 EP. 34 USAHAKU
35 BAB 35. FAHRI JANGAN!
36 EP 36. IBU TAHU
37 EP. 37. LEPASKAN PEREMPUAN ITU
38 BAB. 38 AKU HARUS BAGAIMANA?
39 EP 39. MENCOBA BERTAHAN
40 EP 40. AKU SAYANG KAMU FAHRI.
41 EP 41 ARIS DAN SISKA BAIKAN
42 EP. 42 KALUT
43 BAB 43 AMARAH
44 EP 44 PESTA PERPISAHAN
45 EP.45 ARIS CEMBURU
46 EP. 46 I LOVE YOU, VI
47 EP 47 SETAHUN BERLALU
48 EP. 48 MENATA ASA
49 EP. 49 MAS INDRA
50 EP.50 AKUN FHR
51 EP. 51 BERUPAYA SEMAKSIMAL MUNGKIN
52 EP. 52 KEPUTUSAN SEPIHAK
53 EP.53 KONFRONTASI ARIS
54 EP 54 PASRAH
55 EP 55, GUNCANGAN
56 TANPA ARAH
57 PENGHIBUR
58 DEPRESI
59 Pengumuman
60 MEMULAI HARI BARU
61 EHEM
62 BEGINI AKHIRNYA
63 AKU CAPEK MAS
64 DENGERIN AKU VI
65 MEMENDAM
66 BELUM TERBUKA
67 RESEPSI PERNIKAHAN FAHRI
68 PERBICANGAN BERSAMA RYAN
69 KENCAN TERSELUBUNG
70 PERBINCANGAN
71 TRAUMA LAMA
72 SECERCAH CAHAYA
73 TERUNGKAPNYA PERASAAN RYAN
74 DI BALIK RYAN
75 PERMINTAAN MAMA
76 REUNI?
77 PERHATIANNYA RIAN
78 PERTEMUAN
79 TABIR KEHIDUPAN
80 EVINA MENCOBA MEMBUKA HATI
81 BERTEMU LAGI
82 CALONNYA EVINA
83 MELEPAS PERASAAN
84 MENJENGUK RYAN
85 REKAMAN 2010
86 Lamaran???
87 TENTANG FAHRI
88 D - DAY
89 CLOSE TO YOU
90 INSECURE
91 MENAHAN GEJOLAK
92 BELAJAR
93 USAHA TERUS
94 BERBOHONG
95 CEMBURU
96 PLAYFULL
97 MEMBUKA CERITA
98 PREGNANT
99 BUANG MASA LALU
100 EGO
101 MEMOHON
102 TOLONG FAHRI
103 KERAGUAN
104 PERMINTAAN HUMAIRA
105 FAHRI !!!
106 LEPASIN AKU
107 KAMU KENAPA MAS?
108 THE ENDING STORY
Episodes

Updated 108 Episodes

1
EP.1 EVINA
2
EP. 2 ANEH
3
EP. 3 FAHRI
4
EP. 4 NAKSIR
5
EP.5 KETUA PRAMUKA
6
EP. 6 MULAI SUKA
7
EP. 7 GOSIP
8
EP. 8 SAKIT
9
EP.9 JATUH PADAMU
10
EP. 10 GEJOLAK
11
EP. 11 CEMBURU
12
EP. 12 TENTANG KITA
13
EP. 13 KECOLONGAN
14
EP. 14 KEPUTUSAN
15
EP. 15 SALAH PAHAM
16
EP. 16 PERANG BATIN
17
EP. 17 RINDU SINARMU
18
EP. 18 KASMARAN
19
EP. 19 GANJALAN HATI
20
EP. 20 SERANGAN
21
EP. 21 SERIUS
22
EP 22 CURIGA
23
EP. 23 CEMBURU BUTA
24
EP. 24 PERTENGKARAN TEMAN
25
EP. 25 SISKA PACARAN
26
EP. 26 KHILAF
27
EP 27. ILMU BARU
28
EP. 28 BELAJAR PACARAN
29
EP. 29 PERTENGKARAN.
30
EP. 30 PENENGAH
31
EP. 31 RUMIT
32
EP. 32 BAIKAN
33
BAB 33 FAHRI GALAU
34
EP. 34 USAHAKU
35
BAB 35. FAHRI JANGAN!
36
EP 36. IBU TAHU
37
EP. 37. LEPASKAN PEREMPUAN ITU
38
BAB. 38 AKU HARUS BAGAIMANA?
39
EP 39. MENCOBA BERTAHAN
40
EP 40. AKU SAYANG KAMU FAHRI.
41
EP 41 ARIS DAN SISKA BAIKAN
42
EP. 42 KALUT
43
BAB 43 AMARAH
44
EP 44 PESTA PERPISAHAN
45
EP.45 ARIS CEMBURU
46
EP. 46 I LOVE YOU, VI
47
EP 47 SETAHUN BERLALU
48
EP. 48 MENATA ASA
49
EP. 49 MAS INDRA
50
EP.50 AKUN FHR
51
EP. 51 BERUPAYA SEMAKSIMAL MUNGKIN
52
EP. 52 KEPUTUSAN SEPIHAK
53
EP.53 KONFRONTASI ARIS
54
EP 54 PASRAH
55
EP 55, GUNCANGAN
56
TANPA ARAH
57
PENGHIBUR
58
DEPRESI
59
Pengumuman
60
MEMULAI HARI BARU
61
EHEM
62
BEGINI AKHIRNYA
63
AKU CAPEK MAS
64
DENGERIN AKU VI
65
MEMENDAM
66
BELUM TERBUKA
67
RESEPSI PERNIKAHAN FAHRI
68
PERBICANGAN BERSAMA RYAN
69
KENCAN TERSELUBUNG
70
PERBINCANGAN
71
TRAUMA LAMA
72
SECERCAH CAHAYA
73
TERUNGKAPNYA PERASAAN RYAN
74
DI BALIK RYAN
75
PERMINTAAN MAMA
76
REUNI?
77
PERHATIANNYA RIAN
78
PERTEMUAN
79
TABIR KEHIDUPAN
80
EVINA MENCOBA MEMBUKA HATI
81
BERTEMU LAGI
82
CALONNYA EVINA
83
MELEPAS PERASAAN
84
MENJENGUK RYAN
85
REKAMAN 2010
86
Lamaran???
87
TENTANG FAHRI
88
D - DAY
89
CLOSE TO YOU
90
INSECURE
91
MENAHAN GEJOLAK
92
BELAJAR
93
USAHA TERUS
94
BERBOHONG
95
CEMBURU
96
PLAYFULL
97
MEMBUKA CERITA
98
PREGNANT
99
BUANG MASA LALU
100
EGO
101
MEMOHON
102
TOLONG FAHRI
103
KERAGUAN
104
PERMINTAAN HUMAIRA
105
FAHRI !!!
106
LEPASIN AKU
107
KAMU KENAPA MAS?
108
THE ENDING STORY

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!