Qiao Yu dan masa lalunya

Fang Lin saat ini berada tepat didepan kamarnya namun sebelum Fang Lin masuk, Pintu kamar sebelahnya terbuka. Fang Lin tau kalau yang keluar dari kamar sebelahnya adalah Yang Jian

"Tuan sudah kembali" Ucap Yang Jian berlutut.

"Berdirilah, Ku perintahkan jika menyambutku tidak perlu berlutut" Ucap Fang Lin.

Yang Jian sedikit enggan karena tidak sopan jika tidak memberi hormat kepada tuannya namun apa daya perintah mutlak dikeluarkan olehnya.

"Baik tuan" Ucapnya lalu berdiri.

Yang Jian melihat seorang anak perempuan sedang digendong oleh tuannya namun sebelum ingin menanyakannya, Tuannya sudah masuk ke kamarnya duluan.

Fang Lin yang sudah masuk kekamar dan meletakkannya dikasur, Ia langsung berbalik dan membersihkan diri.

Selesai membersihkan diri, Ia mencari-cari seni tempur yang dapat memulihkan Qi dengan sekejab.

"System apakah benar-benar tidak ada cara untuk mempelajari seni tempur dengan cepat? " Tanya Fang Lin.

Ia ingin mempelajari buku naga emas surgawi namun jika Fang Lin mempelajari dengan manual itu akan memakan waktu yang lama, Bahkan untuk 1 bab membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun itupun sudah meminum pil bulan yang system rekomendasikan.

[Ding! Tuan bisa membeli kemampuan spesial: Copy]

[Tetapi kemampuan spesial: Copy, Hanya terdapat di versi system V.02]

"Kalau tidak salah aku mendapatkan fitur gratis upgrade system kan?" Tanyanya.

[Ding! Tuan mempunyai fitur gratis upgrade system ke V.02]

[Apakah anda ingin memakainya?]

[YA/TIDAK]

"Ya pakai itu em... Terserahlah"

[Mengupgrade system membutuhkan waktu 10 jam, Mohon ditunggu....]

"Akhirnya bisa mempelajari buku naga emas dengan cepat" Lega Fang Lin.

Karena malas menunggu Fang Lin memilih bermeditasi sampai besok.

***

Keesokan harinya

Fang Lin perlahan membuka matanya, Ia meligat sekelilingnya dan melihat wanita yang kemarin ditolongnya masih tertidur, Karena penasaran Fang Lin mencoba mendekatinya.

"Dia ini pingsan atau mati sih?" Gerutu Fang Lin dalam hati.

"Ayaah, Ibuu..." Gumam wanita tersebut.

"Eh? Barusan dia mengigau?" Batin Fang Lin.

Wanita tersebut terus mengigau kecil tapi gigauan tersebut tidak dapat didengar oleh Fang Lin, Akhirnya Fang Lin mendekatan muka ke muka wanita tersebut.

"Ayaah.. Ibuu.." Gumamnya lagi lalu perlahan membuka matanya.

Perempuan kecil tersebut kaget melihat wajah seseorang didepannya, Secara reflek dia mengepalkan tangannya dan memukul wajah orang tersebut.

"Uwaaaahhhhhhh" Teriak anak kecil tersebut lalu menonjok Fang Lin.

Fang Lin yang tidak siap langsung terpental dan terjatuh dengan keras, Fang Lin langsung menatap wanita yang memukulnya, Ia melihat wanita tersebut seperti ketakutan akan sesuatu.

"Duh, Tenaga tuh cewek kuat banget" Gumamnya dalam hati lalu berdiri.

Melihat Fang Lin yang sudah berdiri membuat wanita tersebut semakin ketakutan dan dengan suara ketakutan ia berkata "Maaf tuan, Maaf saya tidak sengaja memukul tuan"

"Sudahlah lupakan, em... Bagaimana ya memulainya" Ucap Fang Lin sedikit bingung.

"Kenapa kemarin kau dikejar oleh 2 orang berandal itu?" Tanya Fang Lin.

"Eh? Tuan? Tuan yang kemarin menyelamatkan saya?" Tanya wanita tersebut.

Fang Lin tidak menjawabnya namun dia membalasnya dengan senyuman dan anggukan. Wanita tersebut langsung menangis dia sangat bersyukur, Jika saja Fang Lin tidak menolongnya mungkin sekarang ia telah menjadi budak terlebih lagi budak s*x.

Fang Lin melihat wanita itu menangis hanya menghela nafas, Ia memaklumi itu karena ketakutan dari wanita tersebut tidak terjadi, Setelah beberapa menit menangis wanita tersebut berhenti dan menenangkan dirinya.

"Sekali lagi terima kasih tuan, Perkenalkan nama saya adalah Qiao Yu" Ucap Qiao Yu menunduk.

Qiao Yu lalu melanjutkan perkataannya

"Saya mempunyai ayah dan ibu seorang pedagang, Minggu lalu ayah, ibu dan saya pergi ke suatu kota untuk menjual dagangan namun ditengah perjalanan kami dihadang oleh bandit, Karena ayah saya tidak menyewa pendekar, Ia memilih untuk bernegosiasi dengan para bandit tersebut, Tetapi negoisasi itu ditolak mentah-mentah oleh para bandit hingga mereka membunuh ayah dan ibu saya dan mengambil seluruh harta yang berada dikereta dagang.

Waktu itu saya hanya bisa menangis, Para bandit melihat saya dan mereka berdiskusi untuk menjual saya dia tempat perbudakan. Singkat cerita setelah saya sudah dijual di tempat perbudakan, Seorang tuan muda bernama Feng Shu ingin membeliku namun melihat Feng Shu menatapku dengan penuh nafsu, Karena takut saya memberontak dan berhasil kabur, Tuan muda Feng Shu langsung menyuruh pengawalnya untuk mengejar saya, Untuk lanjutannya tuan sudah tau kan?" Jelas panjang lebar Qiao Yu.

Fang Lin yang mendengarnya hanya mengangguk pelan, Ia tau rasanya akan kehilangan orang tua, Apalagi disaat kita tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya menjadi beban, Itu sangat membuat sedih Fang Lin. Disisi lain Fang Lin ingin membunuh orang yang bernama Feng Shu hingga mengeluarkan aura membunuhnya, Entah kenapa dirinya sangat membenci orang yang bernama Feng Shu tersebut apalagi dengan para bandit yang membunuh orang tua Qiao Yu.

Tetapi dia langsung meredakan emosinya, Karena bukan urusannya juga toh namun jika ada orang yang sengaja menganggunya Fang Lin tidak akan segan membunuh orang tersebut hingga ke akarnya.