Episode 5(Lima)

   Paginya,anaknya pun berangkat sekolah ketika di sekolah, guru nya meminta uang sekolah padanya

Namun dia belum minta uang pada ibunya,

Sontak saja gurunya pun memarahi nya,Toni kamu kenapa belum meminta uang sekolah kamu sama orang tua kamu ini biaya sekolah kamu sudah nunggak 1 bulan, ujar gurunya.

Iyah bu guru besok saya janji akan bayar,ujar nya,

"Baik kali ini saya maafkan kalau besok kamu belum bayar uang sekolah kamu akan dikeluarkan dari sekolah,"Ujar guru nya.

Dan ketika pulang sekolah anaknya pun langsung ngomong sama ayahnya,"Pa tadi di sekolah aku dimarahi guru karena aku aku belum bayar uang sekolah dan biaya sekolah aku udah nunggak 1 bulan, aku takut pa di sekolah dimarahi guru gara-gara tidak membayar uang sekolah,kalo begini aku tidak mau sekolah lagi pa.

Ayah nya itu pun memarahi nya,apa kamu bilang berhenti sekolah, mau jadi apa kamu nanti, kalau kamu nggak sekolah kamu mau seperti ayah, mau hidup miskin terus," ujar ayahnya,dengan nada yang keras.

Mendengar perkataan dari ayah nya si Toni pun menangis dan membujuk ayah nya,Toni pun meminta uang ayahnya hasil dari penjualan kalung tersebut Toni meminta kepada ayahnya sebesar 700ribu,akan tetapi ayah nya itu malah tidak memberinya uang itu Ayah nya malah mementingkan untuk menyimpan uang tersebut.

Apa kamu bilang minta duit sama ayah? "tidak boleh ayah mau nyimpan uang ini dulu, buat operasi kaki ayah nanti,kamu minta aja dari ibumu nanti pasti dia ada duit,"ujar sang ayah".

Mendengar perkataan ayah nya itu dia pun pergi meninggalkan ayah nya itu, sambil berkata"Bapak jahat,bapak pelit enggak mau kasih aku uang"Ujar Toni sambil meninggalkan ayahnya.

Dan ketika sudah sore ibunya sudah pulang, Toni menceritakan kepada ibunya atas perkataan guru nya itu," Bu tadi di sekolah aku dimarahi guru gara-gara aku enggak bayar uang sekolah yang udah nunggak 1 bulan dan kata ibu guru kalau aku nggak bayar aku tidak usah datang lagi ke sekolah" ujar sang anak.

Ibu yang tidak ingin melihat anaknya putus sekolah, karena baginya sekolah akan menentukan kesuksesannya dihari tua nanti,

"Nanti ya, Ibu coba ngobrol sama ayahmu, pokoknya kamu gak boleh tidak sekolah,kamu harus sekolah,karena kaulah harapan ibu satu-satunya kaulah kebahagiaan ibu, Ujar ibu nya.

Dan ibunya pun berbicara kepada suaminya,Mas kamu masih ada uang tidak sisa dari kemarin yang kamu jual kalung itu, soalnya anak kita bilang guru nya meminta uang sekolah padanya,uangku sekarang tidak cukup untuk membayar uang sekolahnya,aku meminta tambahan dari kamu ya mas,nanti kalo aku sudah gajian nanti aku ganti.

"Aku tidak ada uang lagi cobalah pergi sana pinjam sama majikan kamu"ujar suaminya.

Kemudian Bu Mekar itu pun pergi untuk mencari pinjaman untuk membayar uang sekolah anaknya.

Bu Mekar pun mulai bingung mau cari di mana lagi uangnya karena kebetulan majikannya tempat dia bekerja kebetulan tidak ada uang di karenakan dia baru membeli sebuah Mobil baru.

Bu Mekar pun kebingungan mau mencari kemana lagi uangnya,kalo di meminta kepada tetangganya kemungkinan besar tetangganya itu tidak akan mau memberikan dia pinjaman.

Dan ketika dalam perjalanannya,dia melihat seorang anak kecil yang sendirian berjalan tanpa di temani siapapun,tiba-tiba dia melihat mobil lewat yang mungkin saja anak tersebut akan tertabrak,dan dia pun segera berlari untuk menyelamatkan anak tersebut dan nyaris anak itu hampir tertabrak, dan ibu dari anak itu yang melihat kejadiannya,dia pun banyak berterima kasih pada ibu itu, karena telah menyelamatkan anaknya,dan sebagai tanda terima kasihnya dia pun memberikan sesuatu pada ibu itu berupa uang namun Bu Mekar menolaknya,"Tidak usah Bu tidak apa-apa saya ikhlas menolongnya,bukan karena upah atau gaji,"ujar ibu itu.

Tunggu kisah selanjutnya nya

Terimakasih

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***