Episode 2(kedua)

Semangat yang tidak pernah pudar di pundak Bu Mekar,dalam melakukan pekerjaan nya.

Demi bisa membiayai kebutuhan rumah tangga nya.

Pada saat itu,saat dia pergi untuk mencari botol bekas,dia menemukan sesuatu di atas tumpukan sampah, lalu dia mencoba mendekat dan melihat bawa itu adalah sebuah barang berharga yang memiliki nilai cukup fantastis.

Bu Mekar itu kemudian mengambilnya, kemudian Bu Mekar berpikir bahwa kalung itu kemungkinan nilai jualnya sangat mahal sehingga dia mencoba mau mengembalikannya kepada pemilik kalung itu.

Bu Mekar pun mencoba menanyai orang-orang yang lewat namun alhasil diantara yang ditanyai Bu Mekar tersebut sama sekali tidak ada yang kehilangan barang.Berhubung karena sudah larut malam,dia pun membawa kalung itu pulang.

Paginya ketika dia terbangun dia melihat Kalung yang dia dapat tidak ada lagi ditangan nya.

Merasa cemas dia pun langsung ke kamar menjumpai suaminya,dia mencoba menanyakan kepada suami nya.

"Mas apa kamu melihat sebuah kalung, tadi malam aku lupa menyimpan nya, setelah aku bangun tadi,kalungnya tidak ada lagi di tanganku,apakah kamu melihat kalungnya atau mengambil nya dari tanganku,"ujar Bu Mekar.

'Iya saya yang mengambil dari tangan kamu semalam,aku takut nantinya hilang makanya aku simpan di lemari!Ujar suaminya itu.

Bu Mekar merasa lega karena kalung tersebut tidak hilang melainkan ada pada tangan suaminya,Bu Mekar membawa kalung tersebut untuk di kembalikan kepada pemilik nya.

Sontak suaminya itu sempat menolak permintaan Istrinya tersebut,karena kebutuhan mereka jauh lebih penting dibandingkan dari pemilik kalung tersebut.

Akan tetapi Bu Mekar tetap harus mengembalikan Kalung tersebut.

Suami pun langsung marah pada istrinya,karena Istrinya yang selalu saja melawan perkataannya,dia pun memarahi Istrinya," bodoh ya kamu mau balikin ini,ini rezeki kita dari Tuhan mungkin karena kita kekurangan jadi kamu dikasih rezeki.

"Ini bukan milik kita Mas, Tuhan tidak suka kalau kita mengambil sesuatu yang bukan milik kita, itu perbuatan dosa Mas,apa bedanya kita mengambil barang orang yang bukan punya kita itu sama saja dengan mencuri"ujar Bu Mekar.Apa! dosa, ini kan yang kamu dapat,jadi kamu tidak salah jika kita menjual kalung ini, kecuali kita mencuri baru perbuatan dosa"ujar sang suami!.

Akan tetapi Bu Mekar tetap melawan perkataan suaminya itu,dia tetap akan mengembalikan Kalung tersebut sampai pemilik kalung tersebut ketemu.

Akan tetapi di suatu sisi anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah dasar sebentar lagi harus membayar uang sekolah nya dan lain lagi akan kebutuhan lainnya,akan tetapi Bu Mekar dengan keikhlasan hatinya tetap akan mengembalikan Kalung tersebut walau harganya yang cukup mahal yang kemungkinan bisa membantu mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

Bu Mekar menangis,merasa bersalah karena tidak memenuhi keinginan suaminya tersebut,pikiran Bu Sri yang selalu merasa bersalah karena melawan perkataan suaminya itu,dia akhir berdoa memohon kepada Tuhan untuk diberi petunjuk atas cobaan yang terjadi di kehidupan mereka"Bila aku bersalah ya Tuhan kepada suamiku ampunilah aku"dalam doa Bu Mekar.

Pesan: Dalam hal apapun dalam kesusahan apapun ingat kita harus tetap meminta pertolongan kepada sang pencipta jangan sesekali kita menganggap bahwa cobaan itu adalah musibah yang datang,kita harus tahu bawah cobaan itu tidak akan datang melebihi batas kemampuan kita

Terimakasih

Terpopuler

Comments

Nelly Susy

Nelly Susy

Lanjut

2024-05-12

0

Dhina ♑

Dhina ♑

kalung emas, di like dulu ya thor 👍👍👍 #1

2020-12-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!