Hyuji ingat betul, ketika usia pernikahan mereka menginjak satu bulan, John pernah bercerita padanya.
Aku dulu menyukai seseorang, namanya JiEun, usianya sama denganmu. Dia Putri pemilik perusahaan besar di gangnam.
Kami juga sempat menjalin hubungan setelah aku lulus sekolah. Orang tua kami saling mengenal, dan mereka mendukung kami. Tapi, karena salah faham, Eun(panggilan sayang John untuk JiEun saat itu) memutuskan untuk mengakhiri semua saat aku benar-benar masih mencintainya!
Lalu, apa perusahaan di gangnam yang dimaksudnya itu adalah milik orang tua JiEun? Gadis yang masih dicintainya itu?
Semua kecamuk memenuhi relung hati Hyuji saat mendengar John mendengus kesal dan berkata, "SIAL!! "
Hati Hyuji, berdenyut sakit. Matanya memanas. Dia bangkit dari ranjang dan berjalan mendekat pada sosok John yang sedang berkacak pinggang.
"Aku ingin pulang ke daegu! "
"Apa? " jawab John tak percaya.
Hyuji tak ada niat untuk mengulangi permintaannya tersebut, dia hanya sibuk merangkum semua hal yang membuatnya semakin ingin menangis histeris.
John sadar jika sikapnya berlebihan. Berusaha meredam suasana dan hendak meraih pundak Hyuji yang bergetar, namun Hyuji sudah menjauhkan diri sebelum John berhasil meraih dirinya.
"Hyu---"
"Jangan katakan apapun John, kau hanya akan membuatku semakin kecewa karena sikapmu itu! " sahut Hyuji sebelum John menyelesaikan ucapannya.
"Lalu apa yang membuatmu seperti ini? " tanya John---lagi, dengan intonasi rendah.
"Apa, kau tidak ingin aku bekerja diperusahaan? "
Tepat sasaran, akhirnya pertanyaan yang dinanti Hyuji itu muncul dari birai John. Senyap merayap, menyergap. Hyuji tak melihat pada Netra John sedikitpun saat berbicara dan itu yang membuat spekulasi tentang ketidak setujuan Hyuji tentang dirinya bekerja di perusahaan itu muncul dalam benak John.
"Hemm???"
Nyaris tersedak salivanya sendiri, Hyuji tiba-tiba meneriakkan lantang suaranya saat memberikan jawabannya.
"TENTU!! AKU TIDAK SUKA KAU BEKERJA DI GANGNAM! ITU SAMA SAJA MENYERAHKANMU KEMBALI PADA WANITA YANG MASIH MENEMPATI HATIMU! "
Nafas Hyuji terengah, dia bahkan tak percaya bicara seperti itu pada sosok John.
"Si... apa? "
"JIEUN!! CHOI JIEUN! KAU PERNAH BILANG JIKA KAU MASIH MENCINTAINYA BUKAN? DAN KAU TIBA-TIBA SAJA MENERIMA TAWARAN KERJA DI SANA! KAU MEMBUATKU KECEWA JOHN?! "
John mengerjap cepat, bahkan pengeras suara saja tidak menimbulkan denging ditelinganya, tapi Hyuji?
Tanpa diduga, John terkekeh pelan. Bertepuk tangan sekilas, seolah berhasil membuat jebakan batman untuk Hyuji.
"Jadi kau cemburu? "
Hyuji mengunci rapat birainya, tak mau menanggapi sama sekali. Malah melihat sorot lampu jalan yang menerobos masuk melalui celah gorden kamar.
"Y~ah, perusahaan yang aku maksud itu perusahaan percetakan kecil didaerah gangnam! Mereka masih baru dan membutuhkan tenaga kerja dengan berani membayar karyawannya dengan gaji yang layak!"
Suara tawa John kembali terdengar, entah apa yang membuat semuanya menjadi lucu, tentang kecemburuan Hyuji? Atau wajah menggemaskan Hyuji yang memerah menahan malu.
"Kau salah faham tentang semuanya Hyu! Kenapa kau tidak bertanya saja daripada marah dan meminta pulang ke daegu seperti itu?!"
Kesal dan malu, Hyuji pergi begitu saja meninggalkan John yang masih terpingkal diambang pintu kamar.
"Mana mungkin aku kembali pada wanita lain sedangkan aku beristri! Kau ini lucu sekali Hyu... " John masih tertawa dengan bunny smilenya, membuat Hyuji semakin malu dan kesal.
"Hentikan tawamu John, kau bisa tersedak jika tertawa seperti itu! "
"Tidak bisa Hyu, kau membuatku tak bisa berhenti tertawa! Aduh, perutku! "
Hyuji turut menarik sudut bibirnya ikut tertawa.
"Harusnya kau bicara jelas agar aku tidak salah faham seperti ini! " tutur Hyuji.
"Jadi bagaimana? Masih cemburu? "
Sialan memang si John ini! batin Hyuji kesal. Ingin sekali memukul keras perutnya agar pria itu berhenti tertawa. Kembali melangkah mendekat, mengumpulkan semua keberanian dengan menambatkan tatapan pada manik rusa yang sangat Indah milik John. Hyuji mendekatkan wajahnya, membuat John seketika menghentikan tawa.
"Kenapa? Apa--"
Tidak berlangsung lama, Hyuji mengecup bibir tipis John dengan tujuan agar pemuda itu berhenti tertawa. Akan tetapi berbeda dengan apa yang dia rencanakan.
John malah menarik pinggang kecilnya, meletakkan telapak tangannya dibalik tengkuk leher Hyuji.
Kembali menautkan bibir tipisnya pada milik Hyuji, membuat gadis itu terbelalak saat mendapati senyuman John disela tautan. Namun, dirinya memejam kala John mulai menyapa bibir bawahnya lembut. Membuat Hyuji tenggelam semakin dalam pada lembah sebuah perasaan yang semakin tumbuh didalam ruang hatinya.
Sebuah perasaan yang biasa disebut---Cinta. []
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments