👦" Oke lah kakak memang salah, maaf kan Lina dan kita semua ya "
(ucap Leon memohon kala itu pada ku).
👧" Hmmmm "
(jawab ku saat itu).
👦" Is is is ...., tak cantik pun jawaban tuh??? "
(ketus Leon kala itu).
👧" Bodoh "
(ketus ku cuek).
👦" Udah lah tuh umur udah tua Jang ngambekan lah"
(ketus Leon kala itu meledek ku).
👧" Tau nih, hari ini ulang tahun juga Masi aja ngambek, dah lah feb, lu kan hari ini ultah nih, yang bersahabat lah mood nya"
(ucap Lina kala itu tak ku hiraukan ).
👧" Hmmmm..., oke "
( hanya jawab singkat yang terucap saat itu)
Dan saat aku menyetujui untuk tidak melanjutkan marah ku pun saat itu pula lah keusilan Leon di mulai lagi, dia yang menutup mata ku dan entah membawa ku kemana mungkin butuh waktu 5 menit untuk ketempat itu.
5 menit berlalu
saat penutupan mata ku dibuka saat itu lah tiba-tiba air mata ku menetes, entah apa sebabnya namun yang pasti mungkin terharu namun juga saat ada foto anak kecil disekitar situ entah ada memori yang membuat ku menangis.
Foto-foto ku dimasa kecil ku bersama anak laki-laki itu membuat pikiran ku berlari-lari dari imajinasi ku dan membuat ku mengingat ,
*Fl**ashback*
ada anak laki-laki dan perempuan yang selalu bermain bersama, anak laki-laki ini yang selalu menjaga anak perempuan ini dimana pun.
Hingga pada suatu ketika saat aku melihat semua foto-foto dan entah kenapa angan-angan itu membuat ku ke alam bawah sadar ku tentang masa lalu ku dan membuat pikiran ku itu dan tubuh ku tak bisa menerima itu dan belum sampai 10 menit aku berada di sana tubuh ku pun lemas tak bisa berdiri, mata ini yang sudah mulai memejamkan, kepala ini yang sudah mulai pusing pun tak bisa ku kendalikan lagi.
Disaat aku terbaring pingsan banyak kegaduhan yang ku dengar tentang menyalahkan, tentang membenarkan, dan kata maaf yang terucap berkali-kali hingga akhirnya aku yang masih tidak sadar itu mendengar kan suara bunda dan ayah yang saat di dalam imajinasi ku tadi yang ingin ku peluk hanya ayah dan bunda, namun kata sadar belum saya rasakan saat itu.
👦" Gue udah bilang ini semua ide gila, kalau kayak gini terus gue harus g mana ? "
(ucap Leon pada seseorang kala itu).
👧" Sorry gue gak tau kalau Feby se terauma itu dengan masa lalu nya "
(ucap perempuan itu yang gue sendiri gak tau siapa)
👦" Tapi kalau Feby gak kita ingetin, mau Sampek kapan dia kayak gini Leon "
(ucap Lina kala itu terdengar).
👦" Sampek dia bisa Nerima tubuh dia, Sampek dia bisa Nerima kakak angkat dia yang udah gak ada, Sampek dia bisa bersahabat dengan itu semua, semuanya butuh proses, dan gue gak pernah permasalahan itu "
(ucap Leon tegas saat itu dengan suara serak ciri khas orang yang habis menangis).
👧" Sorry gue akuin gue salah, dan gue mintak maaf, gue cuman gak ingin Lo jadi orang lain didepan Feby "
(ucap perempuan itu menjelaskan).
👦" Gue gak pernah jadi orang lain didepan siapapun, dan gue gak akan jadi siapapun didepannya siapapun, saat gue didepan kalian seperti es ya itu memang gue karena sifat es itu timbul saat gue harus mengikhlaskan Feby pergi untuk berobat, dan kalau didepan Feby gue sangat posesif ya itu yang harus gue lakuin didepan gadis yang gue tunggu selama kurang lebih 7 tahun itu sangat lama dan gue GK mau kehilangan dia lagi, paham lu "
(ketus Leon marah kala itu dengan perempuan itu).
👧" Oke gue salah, tapi apa salahnya kalau gue yang dari dulu deketin Lo juga ingin merasakan hal sama, perlakuan yang sama dari Lo Leon, gue cuman pingin Lo liat gue sebentar aja dan perlakuan gue sama kayak Lo memperlakukan Feby "
(ucap perempuan itu seperti ingin menunjukkan bahwa dia mencintai Leon kala itu).
👦" GILA Lo ...., gue gak akan memperlakukan perempuan mana pun sama seperti gue memperlakukan perempuan gue, dan jujur gue GK nyangka Lo se jahat itu, dan gue gak tau apa tujuan lu buat ini semua yang pasti makasih udah mau dengerin keluh kesah gue selama ini, dan tolong Jangan deketin gue atau pun deketin perempuan gue lagi, paham "
(ucap Leon sangat tegas saat itu).
Dan saat itu juga perempuan yang diajarkan debat Leon itu pun pergi begitu saja.
...Jujur entah apa yang mereka maksud dan apa yang mereka bicarakan kan pun saya tak mengerti saat itu, saya yang tak bisa apa-apa karena tubuh, mata dan semuanya yang ada dalam tubuh ku tak bisa menerima untuk ku bisa bangun dan sadar....
Dan sampai saat itu juga lah aku pun Masi belum sadarkan diri dan aku mendengar suara ayah dan bunda,
👨" Sayang ..., bangun nak ...?"
( ucap ayah kala itu ).
👩" Sayang ...., katanya kalau ada ayah kamu gak mau sakit "
(ucap bunda panik kal itu).
Saat ucapan itu terucap dari mulut bunda membuat ku yang masih dalam alam bawah sadar ku namun entah mengapa menangiS adalah sesuatu yang menunjukkan bahwa aku mendengar kan segala nya.
👨" Leon sebenarnya apa yang terjadi, kenapa anak ayah jadi kayak gini???"
(tanya ayah kala itu pada Leon ).
👦" Maaf kan Leon yah, ini memang salah Leon yang memaksa Feby untuk bisa inget Leon yah "
(ucap Leon merasa bersalah kala itu).
👩" Kenapa ..., kenapa ...? "
(ucap bunda penasaran kal itu).
👦" Leon tak ingin menyalurkan siapapun Bun tapi kalau Leon boleh jujur saat Leon ingin memberikan kejutan ultah Feby dengan membawa Feby keruangan atas gedung ini, untuk makan malam, dengan dekor yang mereka dan dia yang Leon sendiri gak tau kenapa dia seberani itu memajang foto Leon dan Feby saat kecil, dan saat Leon mengajak Feby, jujur Leon juga kaget Bun, tapi ya sudahlah sudah terjadi, Leon berfikir semua akan baik-baik saja ternyata ketakutan Leon benar-benar terjadi, maaf kan Leon Karena GK bisa jaga Feby Bun, yah "
(ucap Leon memelas kala itu memintak maaf).
👨" Ya sudah lah, kan sudah terjadi juga toh, Feby gak papa, Feby hanya kaget saja "
(ucap ayah menjelaskan kan pada Leon kala itu).
👦" Maaf in Leon sekali lagi maaf ini Leon yah "
(ucap Leon memohon).
👨" Ya sudah lah, tenang Leon Feby tidak selemah itu untuk menghadapi semua ini "
(ucap ayah ).
👧" Iya om Feby memang kuat dan saya percaya Feby akan ingat semua "
(ucap Lina kala itu menenangkan kita semua).
👨" Amin, semoga ya nak "
(ucap ayah kala itu)
👩" Kamu Lina bukan??? "
(tanya bunda saat itu).
👧" Iya Tante saya Lina sahabat dan temen sebangku Lina "
(ucap Lina kala itu memperkenalkan diri)
👩" Tante tau kok sayang kamu yang selalu diceritakan Feby sama Tante "
(ucap bunda yang berusaha mencairkan suasana saat itu).
👧" Is pasti Feby cerita jelek-jelek nya Lina aja ya Tante "
(ucap Lina kala itu asal).
👩" Cerita kalau ingin menghindari Leon, kalau Leon lagi kambuh sifat posesif nya "
(ucap bunda ).
👧" Hahahaha .... , ya Habisnya lina kesel Bun masa di ajak Sahabat sendiri harus lapor Leon dulu, g mana Lina gak kesel Bun"
(ucap Lina Lina saat itu).
👩" Ya seperti itu lah mereka dari dulu sampai sekarang, apa lagi saat Leon di tingal Feby 7 tahun lebih "
(ucap bunda kala itu menjelaskan pada Lina).
👧" Iya Bun sekarang Lina bisa Nerima alasan Leon kenapa seperti itu dan Lina pun juga akan seperti itu jika lina diposisi Leon akan melakukan hal yang sama Bun"
(ucap Lina kala itu).
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=▶️▶️▶️▶️▶️▶️▶️
...*M**aaf kawan jika cerita membosankan saya Masi harus banyak belajar karena saya masih pemula dan ingin mencoba, terimakasih telah membaca novel saya, saya butuh sekali masukkan dari kalian, terimakasih sekali lagi telah membaca novel ini, nonton episode selanjutnya ya🙏🙏🙏*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments