👧" Ia siapa sih ...
ayah udah pulang bun ????
tapi kok tumben jam segini udah pulang tugas???? "
( tanyakan ku kala itu pada bunda).
👩" Ayah belum pulang sayang, bunda buka dulu pintunya biar kamu tau sendiri yang diluar itu siapa"
(berjalan kearah pintu dan membukakan pintu itu).
Cekelek , saat bunda membukakan pintunya betapa kagetnya aku ketika yang berada dibalik pintu itu laki-laki yang paling ku benci, dikutip utara, si laki-laki aneh, and laki-laki gak tau lah kalau harus jelasin laki-laki ini karena sifat nya yang ngeselin, ya ..., dia adalah Leon .
👦"Bunda, apa Feby sudah sadar bunda ??? "
(tanya Leo pada bunda dengan sopan dan melihat ku kala itu).
👩" Sudah KK, Feby cari kamu tadi ??? "
(sahut bunda dengan senyuman mengejek ku kala itu).
👧" Bunda mana ada Feby cari dia, tak lah ...., Feby kan cari ayah bukan dia, ngapain dia kesini bun"
(ketus ku kesal kala itu melihat dia, melirik saja tak ku lakukan).
👦" Udah lah kalau dah mulai kangen cakap aja lah???, gak usah malu-malu "
(ketus leo bahasa mana pun aku tak tau kala itu karena aku tau dia meledek ku kala itu).
👧" Idihhhh ..., pede kali kau "
(ketus ku dengan nada tinggi kala itu).
👩" Sudah sudah anak-anak bunda GK bisa apa kalau ketemu gak berantem???, kalian udah pada besar masa iya berantem Mulu "
(ucap bunda dengan melerai kami kala itu).
...🤔🤔🤔...
...*S**aat aku mulai mencerna ucapan bunda tentang panggilan bunda ke Leon dan setiap kali bertemu berantem???,, sebenernya siapa dia*???...
Saat aku mau bertanya tentang itu Leo memotong ucapan ku.
👦" Bun ..., leo udah harus pulang takut dicari orang rumah Bun "
(ucap Leon kala itu meminta izin).
👩" KK GK sekalian makan malam sama-sama aja nak, kan udah lama GK pernah kumpul kan ??? " ( ucap bunda kala itu, dengan nada yang sama lembutnya dengan ku kala itu).
👦" Lain kali saja lah Bun, Leo harus buru-buru soalnya ada janji, dan kalau Leo makan malam disini pasti Feby gak mau makan Bun,"
(ketus Leon menyindir ku dan melirik ku kala itu).
👧" Ya iya lah gue gak nafsu lihat lu "
(ketus ku sinis kala itu melihat dia ).
👩" Hiss gak boleh gitu sayang, Leon juga udah bunda anggap seperti anak bunda juga ??? "
(ucap bunda tegas kala itu, menjelaskan pada ku agar bisa menghargai orang lain kala itu).
👦" Ndak apa-apa kok Bun, lagi pula Leo benar-benar harus buru-buru Bun, lain kali aja ya Bun "
(ucap Leon dan mencium tangan bunda ).
👩" Oke lah nak, harus sering-sering main sini ya nak," ( ucap bunda meminta).
👦" Baik Bun "
(Leo yang pergi meninggalkan aku dan bunda kala itu).
...🤔🤔🤔...
...*S**aat Leo sudah tak terlihat banyak kali pertanyaan tentang Leo kepada bunda* ???,...
...siapa Leo ????...
...kenapa bunda bisa sedekat itu dengan dia ???, entah banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang terlintas difikirkan ku kala itu....
dan aku mulai bertanya pada bunda.
👧" Bunda ," ( panggil ku manja kala itu).
👩" Iya sayang, ada apa sayang ???"
(jawab bunda lembut dan mengelus rambut ku).
👧" Feby boleh tanya kah ???"
(dengan wajah yang mulai manja dan tidur di pangkuan bunda).
👩" Iya apa sayang ??? ,"( jawab bunda mengelus rambut ku kala itu).
👧" Sebenarnya Leo itu siap sih Bun???, KK bunda bisa sedekat itu dengan dia, padahal kan bunda baru ketemu dia, dan kenapa bisa kebetulan juga kita satu komplek dengan dia, dan kenapa bunda panggilan Leo dengan sebutan anak bunda ???, kenapa bunda juga peduli dengan dia ???"
(aku yang bertanya dengan memandang bunda dan berbicara tanpa henti kala itu).
Belum selesai aku bertanya bunda pun memotong pembicaraan ku saat itu.
👩" Isss kamu itu tanya apa, interogasi bunda sih???, banyak kali pertanyaan nya ,"
( jawab dengan kesal karena aku tak kunjung berhenti bicara kala itu).
👧" Hehehehe maaf Bun, kan Feby penasaran ???," ( aku yang semula terdiam akhirnya tersenyum bicara ).
👩" Iya lh ..., ok bunda akan jelaskan satu-satu kenapa, ada apa, dan siapa Leon Wijaya itu,"
( jawab bunda berfikir kala itu).
👧" Loh kok bunda tau nama dia "
(kaget dan reflek kala itu).
👩" Iya bunda jelasin sayang satu-satu dulu ya,"
( jawab bunda tegas kala itu).
Flashback
7 tahun yang lalu,
👩PUTRI Feby
*seorang putri kecil yang mungkin Masi berusia 10 tahun, putri kecil bunda dan ayah sangat amat ceria, kamu di lahir kan di kota ini, kota yang saat ini kamu tinggal sayang.
Saat bunda itu bunda berhenti bercerita dan entah apa yang membuat bunda berkaca-kaca kala itu,
👧" Bunda kenapa,"( tanyakan ku dan memeluk bunda kala itu).
👩" Bunda gak papa kok sayang,"( jawab bunda dengan menghapus air mata dan melanjutkan bercerita).
saat bunda ingin kembali bercerita, bunda mengengam tangan ku erat,
👩"Saat diusia 10 tahun kamu mempunyai banyak sekali sahabat namun hanya 2 sahabat yang selalu ada didekat kamu sayang yaitu Leo dan Alina,"( ucap bunda dengan nada Senduk dan air mata yang tak henti-hentinya kala itu).
👧"Alina ???, siapa dia Bun..??"( aku yang bertanya dengan penasaran).
👩" Dia seorang putri yang sangat cantik dia lebih tepatnya kakak kamu sayang, dia dibesarkan dari keluarga Hardiansyah dia pun salah satu sahabat ayah dan bunda," ( jawab bunda dengan memegang sebuah foto kala itu).
👧"Lalu "( tanya ku pada Bun).
👩" Dia sudah bunda anggap sebagian putri bunda sendiri, dia sering temenin kamu dan leo bermain saat kecil, jagain kalian berdua, namun saat kalian sudah berusia 9 tahun Alina harus meneruskan pendidikan di negara sebrang Jepang, dan saat 1 tahun pendidikan kanannya di Jepang dia mengalami kecelakaan di Jepang, dan naas nya Alina meninggal di tempat sayang"
(tangis bunda tak tertahankan lagi kala itu dengan memeluk sebuah foto 2 anak kecil dan 1 anak remaja yang tak pernah ku lihat kala itu).
👧" Bun maaf kan Feby, kalau pertanyaan Feby bikin bunda harus ingat-ingat kejadian menyediakan itu, maaf kan Feby Bun "
(dengan memeluk bunda dan mata yang sudah berkaca-kaca).
👩" Endah sayang Feby tak salah, itu semua memang musibah yang harus kita jalani dan mungkin ini saatnya Feby harus tau,"( ucap bunda dengan menghapus air mata ku).
👧" Jika bunda tak bisa meneruskan ceritanya Feby gak akan memaksa bunda untuk menjawab semua pertanyaan Feby "( jawab ku dengan lembut).
👩" Endah sayang Feby harus tau, Feby harus ingat semua, Feby harus tau siapa leon dan kak alina "( jawab bunda menyakitkan ku kala itu).
👧" Baik lah Bun, Feby akan mendengar kan,"( dengan aku menjawab dan berfikir * ).
dan sejak kejadian itu lah keluarga Alina menetap di Jepang, karena mereka ingin kapan pun bisa mengunjungi putri nya.
👧" Lalu leo itu siapa bunda??? "( tanyakan ku pada bunda ).
👩"Dia itu sahabat kamu sayang, dia itu selalu ada buat kamu dulu sebelum kamu mengalami kecelakaan,"( jawab bunda menatap ku kal itu).
👧" Kecelakaan ???, maksudnya ????, "( aku yang masih kebingungan dengan jawaban bunda ).
👩"Iya 5 bulan setelah kami semua kehilangan Alina kamu kecelakaan dan kamu mengalami benturan yang cukup dalam sehingga membuat kamu mengalami hilang ingatan, dan karena kejadian itu pula lah yang membuat kamu mengalami trauma yang cukup serius yang membuat bunda dan ayah harus pindah dari kota ini agar kamu pulih kembali,"( jawab bunda dengan nada lembut dan tak henti-hentinya mengusap rambut ku).
👧" Kalau boleh tau trauma Feby apa Bun???," ( tanya ku yang masih bingung dengan penjelasan bunda).
👩" Kamu kalau lihat Leon selalu histeris," ( jawab bunda).
👧" Kok bisa Bun, dan kenapa aku sekarang GK mengalami itu saat lihat leon "( masih terheran-heran dengan jawaban bunda).
👩" Entah lah nak ..., keajaiban tuhan itu memang ada, jujur ketika ayah dipindahkan tugas lagi di kota ini bunda hanya takut kamu akan mengingat trauma itu lagi sayang , namun bunda bersyukur karena itu tidak terjadi, jika boleh bunda tanya apa rasakan jika melihat Leon," ( ucap bunda dan mulai bertanya kembali pada ku kala itu).
👧" Gak Bun, Feby juga bingung, entah lah "( jawab ku yang tak tau).
Saat bunda menunjuk kan foto-foto kita bertiga aku pun mulai sedikit mengingat bukan mengingat sih lebih tepatnya kisah itu tiba-tiba berjalan didepan ku sekilas-sekilas tentang itu, dan entah mengapa saat aku melihat foto ku bermain dengan leo seolah-olah hati ini berdetak kencang, dan sesak nafas dan seketika aku me ngingetin sekilas-sekilas dengan begitu cepat dan entah mengapa kepala ku pusing lalu membuat ku meneteskan air mata dan aku tak sadarkan diri lagi kala itu.
1 jam ber lalu
2 jam ber lalu
hingga 3 jam berlalu
Akhirnya aku sadar dan itu membuat bunda, Leon dan ayah yang baru saja pulang khawatir dibuatnya ...
👩" Sayang jika memang belum bisa mengingat, jangan dipaksakan sayang, bunda takut kamu kenapa-kenapa sayang "
(bunda dengan Isak tangis dengan memeluk ku).
👧" Maaf kalau Feby buat bunda khawatir, maaf kan Feby juga kalau Feby belum sepenuhnya ingat semuanya, ayah maaf kan kalau udah bikin ayah khawatir, Feby baik-baik aja KK Bun ayah dan kamu" ( jawab ku yang awalnya melihat Leon pun akhirnya menunduk).
👨" Sayang jangan dipaksakan mengingat biar kan saja waktu yang menunjukkan nya sayang "
(ucap ayah dengan mengusap pipi ku kala itu).
👧" Iya yah ... "
(saat aku memeluk bunda dan ayah baru ku sadari bahwa ada sepasang mata melihat ke arah kami, ya itu Leo yang dari tadi hanya mematung).
👧" Ehmm, oh ya Leo sorry ya kalau gue gak ingat sama sekali dengan lu "
(ucap ku datar).
👦" Iya, yang penting sekarang lu harus sehat buat ayah, buat bunda dan buat gue "
(ucap Leon cengengesan ).
👧" Is kenapa buat Lo juga ?? "
(ucap ku sewot kala itu).
👦" Ya gak apa-apa lah sekali-kali Napa sih ???, gak boleh ???? "
(ucap leo cemberut kala itu).
ALINA SANTTYKA*
PUTRIANA FEBY
LEON WIJAYA
...*M**aaf kawan jika cerita membosankan saya Masi harus banyak belajar karena saya masih pemula dan ingin mencoba, terimakasih telah membaca novel saya, saya butuh sekali masukkan dari kalian, terimakasih sekali lagi telah membaca novel ini, nonton episode selanjutnya ya🙏🙏*🙏...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
like
2021-02-15
0