eps 18 ( Sedih Atau Bahagia )

Setelah mendengar penuturan Ismi waktu itu, Sofia dan Indira lebih fokus dalam bekerja. Waktu istirahat mereka isi dengan ngobrol bersama teman-teman sedivisi. Mereka tak membiarkan perasaan takut terus menghantui mereka, walau kejadian horor terus berseliweran.

Dua minggu sekali mereka mengatur jadwal agar bisa bertemu dengan Asti, Dewi dan Maya. Itu mereka lakukan saat mereka kebagian shift pagi. Biasanya mereka bertemu di hari Sabtu. Tanpa mengajak pacar, karena pasti kehadiran pacar akan mengurangi keseruan mereka.

"Udah siap Dir...?" tanya Sofia.

"Siap...!" jawab Indira semangat, " Ketemuan di tempat biasa kan...?" tanya Indira lagi.

" Iya, buruan yuk...," ajak Sofia cepat.

Tiba di tempat mereka janjian ketemu sudah ada 3 orang teman segenk mereka. Suasana heboh terjadi seketika, membuat pemilik warung geleng-geleng kepala.

" Aduuhh..., Gue kangen banget sama Lo pada...," ucap Sofia terharu.

" Sama, Kita juga kangen sama Lo berdua...," kata Dewi sambil mengusap sudut matanya.

" Ayo Kita pindah cari tempat yang lebih seru...!" ajak Maya.

" Kemana, jangan jauh-jauh ya...," kata Dewi.

" Ya ampun Dewi..., kenapa sih. Jangan bilang gara-gara udah ga kerja, sekarang Lo jadi takut pergi jauh...," ejek Sofia.

" Sssttt..., mulut Lo ga ada saringannya ya...," bisik Asti pelan.

" Emang Gue salah ngomong...?" tanya Sofia bingung.

" Ntar deh Gue ceritain," kata Asti lagi.

Akhirnya mereka tiba di tempat yang lumayan nyaman untuk ngobrol, sebuah taman kota. Letaknya dekat pantai Marunda, selain banyak pedagang makanan, ada juga arena permainan mini.

Sambil duduk dan memesan makanan, mereka mulai bercerita, apapun, selama mereka tak lagi bersama tiap hari.

Sofia dengan heboh menceritakan pengalamannya saat melihat Aris 'palsu' di pabrik. Semua yang mendengar nampak terkejut, kecuali Indira.

" Terus Lo ceritain ke Aris dong Dir...," kata Maya memancing Indira.

" Ya ga lah, ngapain. Ntar Gue diketawain lagi sama dia, ntar dikirain Gue yang terbayang-bayang wajahnya...," jawab Indira malas.

" Ha ha ha, ya juga gapapa kan Dir...?" tanya Asti, " Emang sekarang gimana hubungan Lo sama dia...?" tanya Asti lagi.

" Biasa aja, ga ada apa-apa...," jawab Indira sambil mengunyah kripik kentang.

" Tau tuh si Dira, ga maju-maju dari dulu. Padahal Aris kayanya cinta mati sama Dira," kata Sofia heran.

" Lagian kan Lo udah kenal lama sama Aris, kenapa lagi sih Dir...?" Dewi ikut bertanya.

" Bentar deh, kenapa topik Kita hari ini jadi tentang Gue ya...," Indira mulai menyadari jika sejak tadi dia lah yang diserang pertanyaan oleh teman segenknya.

Semua sejenak saling pandang & melempar bungkus makanan ringan kearah Indira. Sambil tertawa mereka saling melempar. Mereka berhenti saling melempar saat pesanan makanan mereka tiba.

Setelah selesai menyantap makanan yang tersaji, mereka pun lanjut dengan obrolan yang tertunda tadi.

" Ti, tadi kata Lo mau cerita...?" tanya Sofia.

" Bentar deh, Lo abis kontrak bulan ini ya Sof...?" tanya Asti balik.

" Ho oh, emang kenapa, ga nyambung nih...," gerutu Sofia.

" Kalo lo Dir...?" tanya Asti mengacuhkan Sofia.

" Masih ada sebulan setengah lagi Gue di pabrik, kenapa sih...?" tanya Indira ikut bingung.

" Gimana kalo lo udah pada abis kontrak, Kita refreshing ke kampung Nenek Gue...?" tanya Asti dengan semangat.

" Wahhh, boleh tuh. Ayo deh...," jawab Maya.

" Kapan...?" tanya Dewi pelan.

" Ya..., paling akhir bulan depan, abis Gue gajian. Itu juga kalo Lo pada mau nunggu Gue...," kata Indira pasrah.

" Ya iya lah kita nunggu Lo Dir...," kata Asti dan Maya.

" Tapi Gue kan...," ucapan Dewi terputus.

Asti menepuk dahinya tanda terlupa sesuatu.

" Ehm, sebenernya gini, tiga minggu lagi Dewi mau married...," kata Asti sambil melirik Dewi.

" Haahh...!" suara terkejut terdengar bersamaan.

" Becanda Lo ga lucu Ti...," kata Indira.

" Gue ga becanda, tanya aja tuh sama Dewi...," kata Asti sambil merapikan rambutnya yang tertiup angin.

" Ya bener, Gue dijodohin sama Nyokap Gue. Kata Nyokap buat ngurangin beban hidup keluarga...," kata Dewi sedih.

" Aneh deh Nyokap Lo, kaya Emak tiri tau ga...?" kata Sofia emosi.

" Terus Kita pergi tanpa Dewi dong, kan Dewi udah married, pasti ga boleh pergi jauh sama Suaminya...," keluh Maya.

" Calon suami Lo baik ga Wi, Lo kenal sama dia, dia mau dijodohin sama Lo...?" Indira memberondong Dewi dengan pertanyaan.

" Dia mau dijodohin kok. Dia tetangga Gue, jadi Gue udah kenal juga, orangnya sih baik...," jawab Dewi pelan.

Mereka terdiam sambil saling tatap, dan tak bicara lagi, hingga akhirnya mereka kembali ke rumah masing-masing.

\=\=\=\=\=\=

Perasaan Indira saat itu campur baur, antara senang atau sedih.

Kabar pernikahan Dewi memang mengejutkan. Tapi Indira tak menyangka pernikahan Dewi akan terjadi dalam waktu dekat. Karena jalan sambil melamun, Indira tak menyadari saat ada kayu yang melintang di hadapannya.

Hampir saja Indira terjatuh karena kakinya tersandung kayu yang melintang itu. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang menariknya, hingga Indira urung jatuh. Saat menoleh didapatinya Jerri tersenyum padanya.

" Ati-ati dong Neng, udah gede masih jatoh aja...," kata Jerri menahan tawa.

" Ehh Jerri, makasih ya...," kata Indira tulus.

" Sama-sama, udah ah jangan ngeliatin Gue kaya gitu. Noh si Aris melototin Gue, jadi takut Gue...," gurau Jerri sambil berlalu.

Jerri adalah salah satu cowok yang tertarik pada Indira. Jerri orang yang ramah dan suka bercanda. Jadi omongannya hampir sulit dibedakan, entah serius atau tidak.

Pernah sekali mengutarakan perasaan pada Indira, tapi Indira mengabaikannya begitu saja. Karena Indira menduga itu cuma gurauan Jerri.

Indira melanjutkan langkahnya. Sofia yang sedang duduk bersama Yogi pun sontak berdiri. Yogi ikut berdiri di samping Sofia.

" Nah, kalo sama Indira Lo udah kenal kan...?" tanya Sofia.

Yogi menganggukkan kepalanya sambil tersenyum pada Indira.

" Lo berdua...," ucapan Indira terputus.

" Ya, Kita baru aja jadian, ya kan Gi...?" tanya Sofia setengah meyakinkan.

" Ya Dir, Gue suka sama temen Lo, barusan Kita jadian...," kata Yogi yakin.

Pandangan Yogi ke arah Sofia begitu lembut dan penuh cinta. Sambil menggenggam tangan Sofia, Yogi berbisik di telinga Sofia. Mereka terlihat bahagia.

Indira mengerjapkan kedua matanya. Seperti mimpi melihat temannya satu per satu digaet orang. Dalam hati Indira senang karena Sofia terlihat bahagia. Tapi di saat bersamaan Indira juga merasa sedih karena 'perhatian' Sofia tak utuh lagi untuknya.

Daripada jadi 'obat nyamuk', Indira bergegas jalan lebih dulu. Posisinya cukup aman agar ia tidak canggung memperhatikan kebahagiaan Sofia dan Yogi.

" Tenang aja, masih ada Gue yang bakal nemenin Lo...," kata Aris yang melangkah di samping Indira tiba-tiba.

" Apaan sih,Ris. Emang Gue keliatan menyedihkan ya, sampe Lo ngomong gitu...," tanya Indira bingung.

" Diraaa, tunggu Gue dong..., jalannya cepet banget sih...," panggil Sofia di belakang Indira.

" Tadi kan lo sama Yogi, kemana orangnya...?" tanya Indira sambil celingukan mencari Yogi.

" Kebelet pipis...," bisik Sofia.

Sofia menggandeng tangan Indira. Indira yang merasa risih melepaskan tangan Sofia. Tapi Sofia kembali menggandengnya, begitu berulang kali hingga mereka tiba di dalam pabrik.

bersambung

Terpopuler

Comments

Nawan Damanik

Nawan Damanik

Indira super cuek

2021-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 eps 1 (Indira)
2 eps 2 ( Kerusuhan Massal )
3 eps 3 ( Tentang Reformasi )
4 eps 4 ( Dijodohin )
5 eps 5 ( Pupus )
6 eps 6 ( Mencoba Bangkit )
7 eps 7 ( Ngeliat Kuntilanak )
8 eps 8 ( Harus Lembur )
9 eps 9 ( Aris Makin Dekat )
10 eps 10 ( Pengakuan Aris )
11 eps 11 ( Hubungan Toxic )
12 eps 12 ( Kecolongan )
13 eps 13 ( Traktiran )
14 eps 14 ( Diganggu Juga )
15 eps 15 ( Kenangan Buruk )
16 eps 16 ( Ketemu Lagi )
17 eps 17 ( Tambah ? )
18 eps 18 ( Sedih Atau Bahagia )
19 eps 19 ( Jerri )
20 eps 20 ( Hati-hati )
21 eps 21 ( Membuka Hati )
22 eps 22 ( Triple Date ? )
23 eps 23 ( Refreshing )
24 eps 24 ( Minta Ijin )
25 eps 25 ( Pernikahan Dewi )
26 eps 26 ( Berangkat )
27 eps 27 ( Nenek Asti )
28 eps 28 ( Kesempatan Baru )
29 eps 29 ( Tempat Baru )
30 eps 30 ( Mulai Dari Awal Lagi )
31 eps 31 ( Penghuni Senior )
32 eps 32 ( Shift Malam )
33 eps 33 ( Diangkat )
34 eps 34 ( Ga Tahan )
35 eps 35 ( Pulang... )
36 eps 36 ( Dimusuhi )
37 eps 37 ( Menunggu )
38 eps 38 ( Ada Yang Aneh )
39 eps 39 ( Malunya...)
40 eps 40 ( Kamar Terlarang )
41 eps 41 ( Berubah )
42 eps 42 ( Sakit )
43 eps 43 ( Sofia..., Oh Sofia )
44 eps 44 ( Lelah )
45 eps 45 ( Ikhtiar )
46 eps 46 ( Siapkan Amunisi )
47 eps 47 ( Mencekam )
48 eps 48 ( Maaf )
49 eps 49 ( Lari Jauh )
50 eps 50 ( Kangen )
51 eps 51 ( Syukuran )
52 eps 52 ( Kembali )
53 eps 53 ( Berita Duka )
54 eps 54 ( Ada Rival )
55 eps 55 ( Berjuang )
56 eps 56 ( Menikahimu )
57 eps 57 ( Ini Tentang Kita )
Episodes

Updated 57 Episodes

1
eps 1 (Indira)
2
eps 2 ( Kerusuhan Massal )
3
eps 3 ( Tentang Reformasi )
4
eps 4 ( Dijodohin )
5
eps 5 ( Pupus )
6
eps 6 ( Mencoba Bangkit )
7
eps 7 ( Ngeliat Kuntilanak )
8
eps 8 ( Harus Lembur )
9
eps 9 ( Aris Makin Dekat )
10
eps 10 ( Pengakuan Aris )
11
eps 11 ( Hubungan Toxic )
12
eps 12 ( Kecolongan )
13
eps 13 ( Traktiran )
14
eps 14 ( Diganggu Juga )
15
eps 15 ( Kenangan Buruk )
16
eps 16 ( Ketemu Lagi )
17
eps 17 ( Tambah ? )
18
eps 18 ( Sedih Atau Bahagia )
19
eps 19 ( Jerri )
20
eps 20 ( Hati-hati )
21
eps 21 ( Membuka Hati )
22
eps 22 ( Triple Date ? )
23
eps 23 ( Refreshing )
24
eps 24 ( Minta Ijin )
25
eps 25 ( Pernikahan Dewi )
26
eps 26 ( Berangkat )
27
eps 27 ( Nenek Asti )
28
eps 28 ( Kesempatan Baru )
29
eps 29 ( Tempat Baru )
30
eps 30 ( Mulai Dari Awal Lagi )
31
eps 31 ( Penghuni Senior )
32
eps 32 ( Shift Malam )
33
eps 33 ( Diangkat )
34
eps 34 ( Ga Tahan )
35
eps 35 ( Pulang... )
36
eps 36 ( Dimusuhi )
37
eps 37 ( Menunggu )
38
eps 38 ( Ada Yang Aneh )
39
eps 39 ( Malunya...)
40
eps 40 ( Kamar Terlarang )
41
eps 41 ( Berubah )
42
eps 42 ( Sakit )
43
eps 43 ( Sofia..., Oh Sofia )
44
eps 44 ( Lelah )
45
eps 45 ( Ikhtiar )
46
eps 46 ( Siapkan Amunisi )
47
eps 47 ( Mencekam )
48
eps 48 ( Maaf )
49
eps 49 ( Lari Jauh )
50
eps 50 ( Kangen )
51
eps 51 ( Syukuran )
52
eps 52 ( Kembali )
53
eps 53 ( Berita Duka )
54
eps 54 ( Ada Rival )
55
eps 55 ( Berjuang )
56
eps 56 ( Menikahimu )
57
eps 57 ( Ini Tentang Kita )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!