Episode 17

Hari-hari Raehan terasa hampa.

"Hatiku benar-benar kehilanganmu."

Ketika chat ku tak pernah kamu respon.

Setiap pagiku berusaha untuk menjemputmu.

Tapi tiap pagiku tak pernah ku dapati kamu.

Sebenarnya aku tak tahan terlalu lama kamu

"Cuekin."

Perlu perjuangan hanya untuk bertemu denganmu. "Hana.."

Ku kira ucapanmu hanya sekedar candaan.

"Hubungan yang Halal?"

kata lain kamu mo ingin aku menghalalkanmu.

Bukan aku tak serius dengan mu.

Tapi untuk sebuah hubungan perlu sebuah

Perencanaan pemikiran yang matang.

Jadi tidak secepat itu "Hana."

***

"Anak laki-laki papa harus sukses."

Dalam segi pendidikan.

Dan segi karier, untuk urusan menikahpun

mungkin harus memenuhi bibit, bobot, dan bebet

Intinya yaa jodoh untuk anak laki-laki papa

Yaa kalau bisa sekelas dengan kita.

kata-kata papa Seperti sebuah isyarat pada kakak.

Mama langsung ikut bersuara.

"Mama setuju, menurut mama Sintalah jodoh." Yang tepat untuk kakak Raehan.

kata mama, sambil membelai wajah sang kakak.

Papa dan mama sepertinya sudah merancang

Masa depan sang kakak.

"ngga bisa gituuu don!"

Masa masa depan kakak , Papa dan mama yang

menentukan! protes sang kakak.

"Yaaa... intinya kakak harus sukses dulu!"

ucapan papa begitu tegas.

Malam ini Raehan benar-benar galauu.

"Sukses dulu, Atau Menikah dulu??

Bagai mana dengan kuliah ku?"

Bagai mana dengan papa?"

"papa karakternya keras, apa yang menjadi pendapatnya itu menurut sang papa yang terbenar dan terbaik.

"Hana.."

kenapa chatku tak pernah diresponnya.

HP selalu Off, Sulit bagiku untuk menanyakan

kabar mu.

Begitu sibuknya dengan tugas dan praktikum.

Hanya sekedar solat jamaah dimasjid, dan melihat mu di taman bacaanpun tak sempat

ku lakukan.

Malam ini Raehan berusaha fokus pada leptopnya ingin Ia segera selesaikan segudang

Tugasnya biar Dia ada waktu untuk berjumpa

Dengan Hana.

***

Pagi sekali kakak Raehan sudah wangiii dan

kalau sudah wangiii... Pasti Dia sudah rapi.

Pagi ini Raehan tak perlu bantuan bibi, untuk

Membangunkannya.

" KERENNNNN".

komentar bibi melihat tuan mudanya pagi sekali

sudah nampak tampan.

pagi ini tak ada teriakan kakak, untuk minta bantuan bibi, sebenarnya bibi juga sempat heran.

Lebih herannya lagi kakak tidak sempat sarapan.

"Bibi.. tolong bilang ke pak supri, suruh tunggu Filza. " lhooo ngga tunggu Neng Filza?"

Bibi terheran-heran tuan mudanya berlalu

Begitu saja, Adik semata wayangnya sampai ditinggalin.

Mama melangkah ke teras, maksud hati mo

menanyakan sepagi ini.

kakak berangkat ke kampusnya?"

Tapi sayang langkah mama terlalu lama,

Mobil kakak keburu sudah meluncur keluar dari Gerbang rumah mewah itu.

" Mungkin kakak sedang sibuk dengan tugas-

tugasnya,sampai kakak di tuntut datang lebih

Awal." kata mama pada bibi yang sudah lebih dulu menemani kakak di teras.

" Yaaa."

Hanya itu jawaban yang bibi beri pada mama.

"AAaaahaaaa."

Ternyata dugaan mama , mau pun bibi.

Tak ada yang benar.

Rupanya mobil itu tidak langsung meluncur ke kampus.

"Namunnnn?"

Lihatlah mobil itu menepi di depan pintu berpagar hitam.

"WHAT.."

Sepagiiiii ini?"

Heeheeee .

Terlalu pagi memang!!

Tapi ini adalah salah satu taktik jitu sang pemuda tampan , hanya demi Jumpa pada

Hana. Benar dugaan Raehan mereka pagi sekali

Berangkatnya.

Dengan hitungan detik.

Penghuni rumah itu pun keluar gerbang.

Dan sangat jelas mereka terkejut melihat Raehan sudah menunggunya.

Angel gadis itu nampak senang.

Raehan pun juga sudah mulai akrab dengan gadis kecil itu.

"Kakak..." teriaknya.

Tapi tidak seperti biasa gadis kecil itu tidak

langsung masuk ke mobilnya.

Gadis kecil itu melihat ke kakak Hananya.

Seperti minta persetujuan kak Hana.

Hana mengangguk.

Horeeeee...

lalu Angel dengan senang hati naik ke mobil.

Semua hanya diam.

Tapi Raehan walaupun diam dia memperhatikan

Hana. "Duchhhhh.." itu tatapan Hana tetap fokus

Kedepan. sampai stop stop kakak.

Suara Angel menyadarkan Raehan.

Angel turun tepat didepan sekolahnya.

Gadis kecil itu melambaikan tangannya

Sebelum menghilang dari pandangan keduanya.

Tinggal Hana dan Raehan .

keduanya membisu.

Raehan tak tau harus mulai dari mana.

Keduanya tengelam dalam gejolak hati mereka.

"Hana... ,

Aku terlanjur mencintaimu.

Andai kamu tau.. luka hatiku bila aku tak bisa jumpa dirimu.

"Okeee... aku akan menghalalkanmu!

Agar aku selalu bisa bertemu denganmu.

"Orang tua kakak sudah tauuu??

Tanyanya.

Hana ingin memastikan keseriusan kakak tampan itu.

Raehan terdiam.

Dan Hana pun tau.

Ada luka yang tak pernah ia dugaaa di wajah

Tampan itu.

Mobil terus melaju.

Entah kemana yang akan Raehan tuju.

Yang pasti bukan kampus Hana, maupun

Kampusnya. karena kampus keduanya sudah terlewati.

***

Okee Tunggu kelanjutannya yaa di Episode berikutnya 😇😇😇

Terpopuler

Comments

Neli Allen

Neli Allen

bagaimana ya klanjutan hubungan mereka berdua

2022-04-27

1

Sis Fauzi

Sis Fauzi

keren banget kisahnya

2021-04-17

1

Mery hakim (Hiatus)

Mery hakim (Hiatus)

Sama aku juga suka galon kalo chat gak di respon🤭🤭🤭

2021-03-30

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Kakak Tampan
2 Episode 2 Senyum Kak Hana
3 Episode 3
4 Episode 4 Gelisah Hati Raehan
5 Episode 5 Pengalaman Pertama Filza
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13. Hanya Satu Nama
14 Episode 14.
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25 Keinginan Raehan
26 Episode 26
27 Episode 27 Aku Tak Mampu
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32 Malam Menjelang
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38 Hari Pertama Kerja
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61 Pindah Rumah.
62 Episode 62 Hari Pertama Di Rumah Baru.
63 Episode 63 Kesederhanaan Adalah Kekayaan Yang Terbesar Di Dunia.
64 Episode 64
65 Episode 65 Jadikan Sabar Sebagai Temanmu
66 Episode 66 Sabar Itu Indah
67 Episode 67 Malas Untuk Drama
68 Episode 68 Semua Demi Zain
69 Episode 69 Jangan Tanya Kenapa
70 Episode 70 Salah Sangka
71 Episode 71 Senyuman Yang Meluluhkan...
72 Episode 72 Bawaannya jadi curiga
73 Episode 73 Rindu Oma Perusak Suasana
74 Episode 74 Sabarnya Hana Sedang Diuji
75 Episode 75 Air Mata Papa
76 Episode 76 Hati Yang Sunyi
77 Episode 77 Andaikan Waktu Bisa Kembali
78 Episode 78 Hamil Lagi
79 Episode 79 Tulus
80 Episode 80 Zain Oh Zain
81 Episode 81 Opa
82 Episode 82 Senyum Opa
83 Episode 83 Ku Hapus Luka
84 Episode 84 Cemburu
85 Episode 85 Ketika Oma Pulang
86 Episode 86 Keputusan Raehan
87 Sebuah keputusan. Hai reader..., Apa kabar semua?" Author rinduuu,nich
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1 Kakak Tampan
2
Episode 2 Senyum Kak Hana
3
Episode 3
4
Episode 4 Gelisah Hati Raehan
5
Episode 5 Pengalaman Pertama Filza
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13. Hanya Satu Nama
14
Episode 14.
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25 Keinginan Raehan
26
Episode 26
27
Episode 27 Aku Tak Mampu
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32 Malam Menjelang
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38 Hari Pertama Kerja
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61 Pindah Rumah.
62
Episode 62 Hari Pertama Di Rumah Baru.
63
Episode 63 Kesederhanaan Adalah Kekayaan Yang Terbesar Di Dunia.
64
Episode 64
65
Episode 65 Jadikan Sabar Sebagai Temanmu
66
Episode 66 Sabar Itu Indah
67
Episode 67 Malas Untuk Drama
68
Episode 68 Semua Demi Zain
69
Episode 69 Jangan Tanya Kenapa
70
Episode 70 Salah Sangka
71
Episode 71 Senyuman Yang Meluluhkan...
72
Episode 72 Bawaannya jadi curiga
73
Episode 73 Rindu Oma Perusak Suasana
74
Episode 74 Sabarnya Hana Sedang Diuji
75
Episode 75 Air Mata Papa
76
Episode 76 Hati Yang Sunyi
77
Episode 77 Andaikan Waktu Bisa Kembali
78
Episode 78 Hamil Lagi
79
Episode 79 Tulus
80
Episode 80 Zain Oh Zain
81
Episode 81 Opa
82
Episode 82 Senyum Opa
83
Episode 83 Ku Hapus Luka
84
Episode 84 Cemburu
85
Episode 85 Ketika Oma Pulang
86
Episode 86 Keputusan Raehan
87
Sebuah keputusan. Hai reader..., Apa kabar semua?" Author rinduuu,nich

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!