Hari-hari Raehan terasa hampa.
"Hatiku benar-benar kehilanganmu."
Ketika chat ku tak pernah kamu respon.
Setiap pagiku berusaha untuk menjemputmu.
Tapi tiap pagiku tak pernah ku dapati kamu.
Sebenarnya aku tak tahan terlalu lama kamu
"Cuekin."
Perlu perjuangan hanya untuk bertemu denganmu. "Hana.."
Ku kira ucapanmu hanya sekedar candaan.
"Hubungan yang Halal?"
kata lain kamu mo ingin aku menghalalkanmu.
Bukan aku tak serius dengan mu.
Tapi untuk sebuah hubungan perlu sebuah
Perencanaan pemikiran yang matang.
Jadi tidak secepat itu "Hana."
***
"Anak laki-laki papa harus sukses."
Dalam segi pendidikan.
Dan segi karier, untuk urusan menikahpun
mungkin harus memenuhi bibit, bobot, dan bebet
Intinya yaa jodoh untuk anak laki-laki papa
Yaa kalau bisa sekelas dengan kita.
kata-kata papa Seperti sebuah isyarat pada kakak.
Mama langsung ikut bersuara.
"Mama setuju, menurut mama Sintalah jodoh." Yang tepat untuk kakak Raehan.
kata mama, sambil membelai wajah sang kakak.
Papa dan mama sepertinya sudah merancang
Masa depan sang kakak.
"ngga bisa gituuu don!"
Masa masa depan kakak , Papa dan mama yang
menentukan! protes sang kakak.
"Yaaa... intinya kakak harus sukses dulu!"
ucapan papa begitu tegas.
Malam ini Raehan benar-benar galauu.
"Sukses dulu, Atau Menikah dulu??
Bagai mana dengan kuliah ku?"
Bagai mana dengan papa?"
"papa karakternya keras, apa yang menjadi pendapatnya itu menurut sang papa yang terbenar dan terbaik.
"Hana.."
kenapa chatku tak pernah diresponnya.
HP selalu Off, Sulit bagiku untuk menanyakan
kabar mu.
Begitu sibuknya dengan tugas dan praktikum.
Hanya sekedar solat jamaah dimasjid, dan melihat mu di taman bacaanpun tak sempat
ku lakukan.
Malam ini Raehan berusaha fokus pada leptopnya ingin Ia segera selesaikan segudang
Tugasnya biar Dia ada waktu untuk berjumpa
Dengan Hana.
***
Pagi sekali kakak Raehan sudah wangiii dan
kalau sudah wangiii... Pasti Dia sudah rapi.
Pagi ini Raehan tak perlu bantuan bibi, untuk
Membangunkannya.
" KERENNNNN".
komentar bibi melihat tuan mudanya pagi sekali
sudah nampak tampan.
pagi ini tak ada teriakan kakak, untuk minta bantuan bibi, sebenarnya bibi juga sempat heran.
Lebih herannya lagi kakak tidak sempat sarapan.
"Bibi.. tolong bilang ke pak supri, suruh tunggu Filza. " lhooo ngga tunggu Neng Filza?"
Bibi terheran-heran tuan mudanya berlalu
Begitu saja, Adik semata wayangnya sampai ditinggalin.
Mama melangkah ke teras, maksud hati mo
menanyakan sepagi ini.
kakak berangkat ke kampusnya?"
Tapi sayang langkah mama terlalu lama,
Mobil kakak keburu sudah meluncur keluar dari Gerbang rumah mewah itu.
" Mungkin kakak sedang sibuk dengan tugas-
tugasnya,sampai kakak di tuntut datang lebih
Awal." kata mama pada bibi yang sudah lebih dulu menemani kakak di teras.
" Yaaa."
Hanya itu jawaban yang bibi beri pada mama.
"AAaaahaaaa."
Ternyata dugaan mama , mau pun bibi.
Tak ada yang benar.
Rupanya mobil itu tidak langsung meluncur ke kampus.
"Namunnnn?"
Lihatlah mobil itu menepi di depan pintu berpagar hitam.
"WHAT.."
Sepagiiiii ini?"
Heeheeee .
Terlalu pagi memang!!
Tapi ini adalah salah satu taktik jitu sang pemuda tampan , hanya demi Jumpa pada
Hana. Benar dugaan Raehan mereka pagi sekali
Berangkatnya.
Dengan hitungan detik.
Penghuni rumah itu pun keluar gerbang.
Dan sangat jelas mereka terkejut melihat Raehan sudah menunggunya.
Angel gadis itu nampak senang.
Raehan pun juga sudah mulai akrab dengan gadis kecil itu.
"Kakak..." teriaknya.
Tapi tidak seperti biasa gadis kecil itu tidak
langsung masuk ke mobilnya.
Gadis kecil itu melihat ke kakak Hananya.
Seperti minta persetujuan kak Hana.
Hana mengangguk.
Horeeeee...
lalu Angel dengan senang hati naik ke mobil.
Semua hanya diam.
Tapi Raehan walaupun diam dia memperhatikan
Hana. "Duchhhhh.." itu tatapan Hana tetap fokus
Kedepan. sampai stop stop kakak.
Suara Angel menyadarkan Raehan.
Angel turun tepat didepan sekolahnya.
Gadis kecil itu melambaikan tangannya
Sebelum menghilang dari pandangan keduanya.
Tinggal Hana dan Raehan .
keduanya membisu.
Raehan tak tau harus mulai dari mana.
Keduanya tengelam dalam gejolak hati mereka.
"Hana... ,
Aku terlanjur mencintaimu.
Andai kamu tau.. luka hatiku bila aku tak bisa jumpa dirimu.
"Okeee... aku akan menghalalkanmu!
Agar aku selalu bisa bertemu denganmu.
"Orang tua kakak sudah tauuu??
Tanyanya.
Hana ingin memastikan keseriusan kakak tampan itu.
Raehan terdiam.
Dan Hana pun tau.
Ada luka yang tak pernah ia dugaaa di wajah
Tampan itu.
Mobil terus melaju.
Entah kemana yang akan Raehan tuju.
Yang pasti bukan kampus Hana, maupun
Kampusnya. karena kampus keduanya sudah terlewati.
***
Okee Tunggu kelanjutannya yaa di Episode berikutnya 😇😇😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Neli Allen
bagaimana ya klanjutan hubungan mereka berdua
2022-04-27
1
Sis Fauzi
keren banget kisahnya
2021-04-17
1
Mery hakim (Hiatus)
Sama aku juga suka galon kalo chat gak di respon🤭🤭🤭
2021-03-30
1