Episode 15

"Aku hanya ingin cinta yang sederhana,

Mencintaimu tanpa batas rasa sayang.

Menetaplah di hatiku jangan hanya sebatas Menemaniku."

"Ingin sekali tangannya merengkuh pundak Hana

Tapi tak Raehan lakukan. Ia hanya biarkan Hana

Memeluknya, Begitu besar ia berharap pada Hana. Angin pantai memang bertiup sangat kencang. "Ombak itu seperti mempermainkan

perasaan Raehan"

Anginnya semakin kencang, Dan ombaknya

Semakin menerjang. "Hana nampak takut

melihat ombak yang seperti kejar -kejaran.

"Hana semakin erat memeluk Raehan, Dan Hana

pun menyembunyikan wajahnya dalam dada bidang pemuda tampan itu." Ehemmmm"

"Pemuda tampan itu hanya terdiam."

Dan membawa Hana menjauh dari tepian.

"Angel nampak senang bermain pasir, Dan berlarian kesana kemari diantara Anak -anak

Seusia Dia. "Filza terus mengejarnya Filza takut

Angel hilang dari pengawasannya."

Filza sepertinya sangat senang dengan Angel.

Hari ini Dia merasakan kebahagiaan yang selama

ini belum Ia rasakan.

"Yaaaa iya lah di rumahnya tidak anak kecil".

Raehan pun merengkuh Hana dan melangkah

Mendekat pada Mereka, keduanya masih bergandengan tangan.

Sepertinya mereka berdua tengelam pada suasana hatinya.

"Cieeeee... Cieeee...."!!

Suara Filza dan Angel akhirnya menyadarkan mereka berdua. "Hana dan Raehan melepaskan

pegangan tangannya".

Hana tersenyum menutupi gejolak hatinya.

"Kakak.. aku laparrrr....."!

Angel dengan polosnya meminta makan.

Raehan menurunkan makanan dari tas bekelnya.

"Wowww.... keren!!

Biasanya si kakak itu apa-apa di siapkan.

Tapi lihatlah semenjak kenal Hana , sang kakak

Rela lhooo... menyiapkan makanan buat kami

makan siang.

"Hana menyewa tikar."

Lalu dibentangkannya tikar itu.

Filza, Angel dan mereka berdua pun menyantap

Bekalnya." mereka nampak nyata laparrrrnya.

"Hadeuhhhhh... beda yaaa. suasana hati kalau

sedang di mabuk cinta."

Di saat makanpun Raehan sempet-sempetnya

Mencuri pandang pada Hana.

"Heeemmmmm... Hatiku Damaii...

Jiwaaaaku tentram bersamamuuu..."

"Wiihhhhhh ... Syair lagu Iwan Fals itu.

Pas banget melukiskan perasaan Raehan.

ketika bersama Hana.

***

"Raehan menanti jawaban dari Hana."

Hadeuhhh... di kasih kode-kode ini cewek

pura-pura lupa kaliii yaaa??

Hana tak tau harus menjawab apa??

Sampai tibalah waktunya mereka pulang.

"Angel mo duduk di depan dekat kakak Raehan!

Okeeee, Filza mengalah dan Filza langsung

pejamkan matanya. "Uchhhh lelahnya katanya".

Begitu juga dengan Angel.

Sepertinya gadis kecil itu pun kelelahan.

cepat sekali mereka terlelap.

"Tidak aneh kalau jalan Jakarta itu selalu macet.

Kalau tidak macet itu baru aneh."

Hana melihat Filza yang terlelap dalam tidurnya. Begitu juga dengan Angel.

Gadis kecil itu nampak lelah sekali, dan ia pun

sama terlelapnya seperti Filza.

Raehan selalu mencuri pandang pada Hana.

sadar Raehan selalu memandangnya. Hana menegurnya.

" Fokus ke depan kakak..!!

Awas nanti nabrak!!

Okeeee!!

" Dan bagaimana dengan pertanyaanku?

Raehan masih sangat berharap pada jawaban

Hana.

Hana malah menghindar dengan mengalihkan

Pembicaraannya.

Setel musik kak, kata Hana pada Raehan

"Oke...!!

Dan keduanya hanyut dalam suasana lagu.

Tak terasa Mobil mewah itu menepi,

Di depan rumah yang pagar hitam.

Lalu Hana membangunkan Angel.

Tapi sayang gadis kecil itu, susah untuk di bangunkan. Dan akhirnya Hana butuh perjuangan untuk mengendongnya.

Raehan melihat Hana begitu sabar.

"Okee kakak terimakasih untuk hari ini."

kata Hana pada Raehan.

Raehan tersenyum penuh makna sambil

menganggukkan kepalanya ke arah Hana.

***

Raehan melanjutkan laju mobilnya dengan perlahan. Tidak butuh waktu lama Mobil itu

pun memasuki gerbang rumahnya.

sebelum turun Dia bunyikan klakson mobilnya.

"Dinnnn... Dinnnnn.."

bunyi klakson cukup untuk membangunkan Filza.

Filza langsung terbangun dan turun dari mobil.

Mama menyambut di teras rumahnya.

"Bagaimana jalan-jalannya??

Tanya mama.

"SANGAT MENYENANGKAN!!

"kata Filza sambil salim ke mama".

Syukurlah kata mama , sambil berjalan masuk

ke rumah. " Filza dan Raehan langsung menaiki anak tangga menuju kamar mereka.

"Bibiiii... bikinin JUS Buah, tidak pakai lamaaaa.

Bawa ke kamar yaaa.. kata Filza ke bibi.

Siap neng. laksanakan kata bibi.

Langsung berlalu ke dapur. untuk membuat jus.

Raehan langsung mandi.

Dan mengganti bajunya, setelah merasa segar

Dia luruskan pinggangnya diatas kasur.

"Huhhhhhh.."

Dia hempaskan rasa lelahnya.

"Raehan membuka HP nya.

Dia ingin sekali chat Hana.

Tapi Dia urungkan niatnya. mungkin Dia sedang

Beristirahat. katanya dalam hati.

Dan akhirnya Raehanpun pejamkan mata menghilangkan penatnya.

***

"Umi ...Umi, " tadi Angel bermain pasir

Dengan kakak..... siapa namanya kak Hana??

"Kakak Filza" Kata Hana sambil berlalu kekamar.

Nampak Umi dan Abinya Angel menyimak

Gadis kecilnya bercerita pengalamannya

Di hari ini. Di sana kita bermain lari-larian lhoo

Umi, pokoknya Aku nanti main ke sana lagi

yaaaa...??

Tapi sama Umi dan Abi.

Hana duduk di depan meja belajarnya.

Dia merasakan tangan Raehan serasa masih

merengkuh pundaknya.

"Astaqfirullah... kenapa jantungku berdetak

tak beraturan??

"Hati ini penuh getar-getar yang melemahkan

persendiannya, kaki ini seperti tak berdaya."

Yaaa semua karena perasaan yang bergejolak

Di dada.

"Hemmmmm... aku harus jawab apa??

Sedangkan aku tak ingin menjalin hubungan

hanya untuk "PACARAN??

"OHHH NO!!

Tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Apaaaa??

Kakak tampan itu Chatt aku??

Barusan seharian kita bersama, ada apa Dia?

"Rupanya Hana lupa Raehan minta jawaban darinya."

"Wadaw...."

Belum siap aku menjawabnya.

"Aku takut jawabanku melukai hatinya.

"Hana.. tolong jawab , jangan hanya diam".

Diam mu membuat ku tak mampu menunggu.

Apapun jawabanmu aku terima.

"Tapi aku sangat berharap kau terima aku."

Itu bunyi chatt kakak Raehan.

Hana terdiam dalam kesunyian malam.

Dia abaikan chatt itu.

Lalu dia berlalu mengambil air wudhu.

Hana lalu sholat, selesai sholat hana baru membalas chatt Raehan.

"Bukan ku tak ingin kau titipkan hati mu pada ku.

Bukan ku tak ingin selalu bersama mu..

Aku sangat ingin selalu menemani mu.

Tapiiii aku tak mau jadi pacar mu.

kakak...

Aku ingin hubungan yang di halalkan.

itu jawaban ku.

Dan itu adalah prinsipku.

"What"????

Raehan mengulang -ulang lagi membaca

balasan chat dari hana.

Ketakutan di hati Raehan, mungkin melebihi

ketakutan gadis mungil itu pada petir dan gulungan ombak.

Raehan pun terdiamm...

***

Okee sampai jumpa di episode berikutnya yaa😇

Terpopuler

Comments

Puzpa Ningzih

Puzpa Ningzih

seruh lanjut

2021-09-05

0

Sis Fauzi

Sis Fauzi

oke 👍 lanjuut

2021-04-17

2

Ende Setiani

Ende Setiani

selalu hadit

2021-03-29

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Kakak Tampan
2 Episode 2 Senyum Kak Hana
3 Episode 3
4 Episode 4 Gelisah Hati Raehan
5 Episode 5 Pengalaman Pertama Filza
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13. Hanya Satu Nama
14 Episode 14.
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25 Keinginan Raehan
26 Episode 26
27 Episode 27 Aku Tak Mampu
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32 Malam Menjelang
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38 Hari Pertama Kerja
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61 Pindah Rumah.
62 Episode 62 Hari Pertama Di Rumah Baru.
63 Episode 63 Kesederhanaan Adalah Kekayaan Yang Terbesar Di Dunia.
64 Episode 64
65 Episode 65 Jadikan Sabar Sebagai Temanmu
66 Episode 66 Sabar Itu Indah
67 Episode 67 Malas Untuk Drama
68 Episode 68 Semua Demi Zain
69 Episode 69 Jangan Tanya Kenapa
70 Episode 70 Salah Sangka
71 Episode 71 Senyuman Yang Meluluhkan...
72 Episode 72 Bawaannya jadi curiga
73 Episode 73 Rindu Oma Perusak Suasana
74 Episode 74 Sabarnya Hana Sedang Diuji
75 Episode 75 Air Mata Papa
76 Episode 76 Hati Yang Sunyi
77 Episode 77 Andaikan Waktu Bisa Kembali
78 Episode 78 Hamil Lagi
79 Episode 79 Tulus
80 Episode 80 Zain Oh Zain
81 Episode 81 Opa
82 Episode 82 Senyum Opa
83 Episode 83 Ku Hapus Luka
84 Episode 84 Cemburu
85 Episode 85 Ketika Oma Pulang
86 Episode 86 Keputusan Raehan
87 Sebuah keputusan. Hai reader..., Apa kabar semua?" Author rinduuu,nich
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1 Kakak Tampan
2
Episode 2 Senyum Kak Hana
3
Episode 3
4
Episode 4 Gelisah Hati Raehan
5
Episode 5 Pengalaman Pertama Filza
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13. Hanya Satu Nama
14
Episode 14.
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25 Keinginan Raehan
26
Episode 26
27
Episode 27 Aku Tak Mampu
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32 Malam Menjelang
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38 Hari Pertama Kerja
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61 Pindah Rumah.
62
Episode 62 Hari Pertama Di Rumah Baru.
63
Episode 63 Kesederhanaan Adalah Kekayaan Yang Terbesar Di Dunia.
64
Episode 64
65
Episode 65 Jadikan Sabar Sebagai Temanmu
66
Episode 66 Sabar Itu Indah
67
Episode 67 Malas Untuk Drama
68
Episode 68 Semua Demi Zain
69
Episode 69 Jangan Tanya Kenapa
70
Episode 70 Salah Sangka
71
Episode 71 Senyuman Yang Meluluhkan...
72
Episode 72 Bawaannya jadi curiga
73
Episode 73 Rindu Oma Perusak Suasana
74
Episode 74 Sabarnya Hana Sedang Diuji
75
Episode 75 Air Mata Papa
76
Episode 76 Hati Yang Sunyi
77
Episode 77 Andaikan Waktu Bisa Kembali
78
Episode 78 Hamil Lagi
79
Episode 79 Tulus
80
Episode 80 Zain Oh Zain
81
Episode 81 Opa
82
Episode 82 Senyum Opa
83
Episode 83 Ku Hapus Luka
84
Episode 84 Cemburu
85
Episode 85 Ketika Oma Pulang
86
Episode 86 Keputusan Raehan
87
Sebuah keputusan. Hai reader..., Apa kabar semua?" Author rinduuu,nich

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!