"Aku hanya ingin cinta yang sederhana,
Mencintaimu tanpa batas rasa sayang.
Menetaplah di hatiku jangan hanya sebatas Menemaniku."
"Ingin sekali tangannya merengkuh pundak Hana
Tapi tak Raehan lakukan. Ia hanya biarkan Hana
Memeluknya, Begitu besar ia berharap pada Hana. Angin pantai memang bertiup sangat kencang. "Ombak itu seperti mempermainkan
perasaan Raehan"
Anginnya semakin kencang, Dan ombaknya
Semakin menerjang. "Hana nampak takut
melihat ombak yang seperti kejar -kejaran.
"Hana semakin erat memeluk Raehan, Dan Hana
pun menyembunyikan wajahnya dalam dada bidang pemuda tampan itu." Ehemmmm"
"Pemuda tampan itu hanya terdiam."
Dan membawa Hana menjauh dari tepian.
"Angel nampak senang bermain pasir, Dan berlarian kesana kemari diantara Anak -anak
Seusia Dia. "Filza terus mengejarnya Filza takut
Angel hilang dari pengawasannya."
Filza sepertinya sangat senang dengan Angel.
Hari ini Dia merasakan kebahagiaan yang selama
ini belum Ia rasakan.
"Yaaaa iya lah di rumahnya tidak anak kecil".
Raehan pun merengkuh Hana dan melangkah
Mendekat pada Mereka, keduanya masih bergandengan tangan.
Sepertinya mereka berdua tengelam pada suasana hatinya.
"Cieeeee... Cieeee...."!!
Suara Filza dan Angel akhirnya menyadarkan mereka berdua. "Hana dan Raehan melepaskan
pegangan tangannya".
Hana tersenyum menutupi gejolak hatinya.
"Kakak.. aku laparrrr....."!
Angel dengan polosnya meminta makan.
Raehan menurunkan makanan dari tas bekelnya.
"Wowww.... keren!!
Biasanya si kakak itu apa-apa di siapkan.
Tapi lihatlah semenjak kenal Hana , sang kakak
Rela lhooo... menyiapkan makanan buat kami
makan siang.
"Hana menyewa tikar."
Lalu dibentangkannya tikar itu.
Filza, Angel dan mereka berdua pun menyantap
Bekalnya." mereka nampak nyata laparrrrnya.
"Hadeuhhhhh... beda yaaa. suasana hati kalau
sedang di mabuk cinta."
Di saat makanpun Raehan sempet-sempetnya
Mencuri pandang pada Hana.
"Heeemmmmm... Hatiku Damaii...
Jiwaaaaku tentram bersamamuuu..."
"Wiihhhhhh ... Syair lagu Iwan Fals itu.
Pas banget melukiskan perasaan Raehan.
ketika bersama Hana.
***
"Raehan menanti jawaban dari Hana."
Hadeuhhh... di kasih kode-kode ini cewek
pura-pura lupa kaliii yaaa??
Hana tak tau harus menjawab apa??
Sampai tibalah waktunya mereka pulang.
"Angel mo duduk di depan dekat kakak Raehan!
Okeeee, Filza mengalah dan Filza langsung
pejamkan matanya. "Uchhhh lelahnya katanya".
Begitu juga dengan Angel.
Sepertinya gadis kecil itu pun kelelahan.
cepat sekali mereka terlelap.
"Tidak aneh kalau jalan Jakarta itu selalu macet.
Kalau tidak macet itu baru aneh."
Hana melihat Filza yang terlelap dalam tidurnya. Begitu juga dengan Angel.
Gadis kecil itu nampak lelah sekali, dan ia pun
sama terlelapnya seperti Filza.
Raehan selalu mencuri pandang pada Hana.
sadar Raehan selalu memandangnya. Hana menegurnya.
" Fokus ke depan kakak..!!
Awas nanti nabrak!!
Okeeee!!
" Dan bagaimana dengan pertanyaanku?
Raehan masih sangat berharap pada jawaban
Hana.
Hana malah menghindar dengan mengalihkan
Pembicaraannya.
Setel musik kak, kata Hana pada Raehan
"Oke...!!
Dan keduanya hanyut dalam suasana lagu.
Tak terasa Mobil mewah itu menepi,
Di depan rumah yang pagar hitam.
Lalu Hana membangunkan Angel.
Tapi sayang gadis kecil itu, susah untuk di bangunkan. Dan akhirnya Hana butuh perjuangan untuk mengendongnya.
Raehan melihat Hana begitu sabar.
"Okee kakak terimakasih untuk hari ini."
kata Hana pada Raehan.
Raehan tersenyum penuh makna sambil
menganggukkan kepalanya ke arah Hana.
***
Raehan melanjutkan laju mobilnya dengan perlahan. Tidak butuh waktu lama Mobil itu
pun memasuki gerbang rumahnya.
sebelum turun Dia bunyikan klakson mobilnya.
"Dinnnn... Dinnnnn.."
bunyi klakson cukup untuk membangunkan Filza.
Filza langsung terbangun dan turun dari mobil.
Mama menyambut di teras rumahnya.
"Bagaimana jalan-jalannya??
Tanya mama.
"SANGAT MENYENANGKAN!!
"kata Filza sambil salim ke mama".
Syukurlah kata mama , sambil berjalan masuk
ke rumah. " Filza dan Raehan langsung menaiki anak tangga menuju kamar mereka.
"Bibiiii... bikinin JUS Buah, tidak pakai lamaaaa.
Bawa ke kamar yaaa.. kata Filza ke bibi.
Siap neng. laksanakan kata bibi.
Langsung berlalu ke dapur. untuk membuat jus.
Raehan langsung mandi.
Dan mengganti bajunya, setelah merasa segar
Dia luruskan pinggangnya diatas kasur.
"Huhhhhhh.."
Dia hempaskan rasa lelahnya.
"Raehan membuka HP nya.
Dia ingin sekali chat Hana.
Tapi Dia urungkan niatnya. mungkin Dia sedang
Beristirahat. katanya dalam hati.
Dan akhirnya Raehanpun pejamkan mata menghilangkan penatnya.
***
"Umi ...Umi, " tadi Angel bermain pasir
Dengan kakak..... siapa namanya kak Hana??
"Kakak Filza" Kata Hana sambil berlalu kekamar.
Nampak Umi dan Abinya Angel menyimak
Gadis kecilnya bercerita pengalamannya
Di hari ini. Di sana kita bermain lari-larian lhoo
Umi, pokoknya Aku nanti main ke sana lagi
yaaaa...??
Tapi sama Umi dan Abi.
Hana duduk di depan meja belajarnya.
Dia merasakan tangan Raehan serasa masih
merengkuh pundaknya.
"Astaqfirullah... kenapa jantungku berdetak
tak beraturan??
"Hati ini penuh getar-getar yang melemahkan
persendiannya, kaki ini seperti tak berdaya."
Yaaa semua karena perasaan yang bergejolak
Di dada.
"Hemmmmm... aku harus jawab apa??
Sedangkan aku tak ingin menjalin hubungan
hanya untuk "PACARAN??
"OHHH NO!!
Tiba-tiba ponselnya berbunyi.
"Apaaaa??
Kakak tampan itu Chatt aku??
Barusan seharian kita bersama, ada apa Dia?
"Rupanya Hana lupa Raehan minta jawaban darinya."
"Wadaw...."
Belum siap aku menjawabnya.
"Aku takut jawabanku melukai hatinya.
"Hana.. tolong jawab , jangan hanya diam".
Diam mu membuat ku tak mampu menunggu.
Apapun jawabanmu aku terima.
"Tapi aku sangat berharap kau terima aku."
Itu bunyi chatt kakak Raehan.
Hana terdiam dalam kesunyian malam.
Dia abaikan chatt itu.
Lalu dia berlalu mengambil air wudhu.
Hana lalu sholat, selesai sholat hana baru membalas chatt Raehan.
"Bukan ku tak ingin kau titipkan hati mu pada ku.
Bukan ku tak ingin selalu bersama mu..
Aku sangat ingin selalu menemani mu.
Tapiiii aku tak mau jadi pacar mu.
kakak...
Aku ingin hubungan yang di halalkan.
itu jawaban ku.
Dan itu adalah prinsipku.
"What"????
Raehan mengulang -ulang lagi membaca
balasan chat dari hana.
Ketakutan di hati Raehan, mungkin melebihi
ketakutan gadis mungil itu pada petir dan gulungan ombak.
Raehan pun terdiamm...
***
Okee sampai jumpa di episode berikutnya yaa😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Puzpa Ningzih
seruh lanjut
2021-09-05
0
Sis Fauzi
oke 👍 lanjuut
2021-04-17
2
Ende Setiani
selalu hadit
2021-03-29
1