"Karena pada dasarnya , sekuat apapun kita menahan perasaan, Sekeras apapun kita menolaknya untuk ada, Rasa gelisah pasti akan
ada dan selalu menyapa di saat-saat tertentu".
"MESKIPUN AKU DIAM TENANG BAGAIKAN AIR."
Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan.
"Perasaanku, kerinduanku, keinginanku, semua
tersita pada mu."
"Kesederhanaanmu... "
Benar-benar mengalihkan DUNIA KU.
Raehan terlihat sibuk duduk di depan leptopnya.
Tapi tidak dengan dengan suasana hatinya.
"Uuhhhh..".
Ia menghempaskan nafasnya.
Pemuda tampan itu membuang pandangannya
Keluar jendela kamarnya.
Akhirnya Ia pun kalah dengan perasaannya.
Di tutupnya leptopnya.
Dan Ia memilih duduk menghadap langit luas.
Langit malam yang di hiasi bintang-bintang.
Cahaya bintang yang berkelap-kelip itu menyita perhatiannya. setiap kelipnya membuat hatinya
Semakin kagum akan Ciptaan-NYA.
Benda langit itu terlihat unik.
"HANA.." kenapa setiap ku menatap bintang
Aku suka menyamakan Dia dengan bintang
Di langit..??
"Yaaa.. kecil dan unik"
Begitu mandirinya ia.
Bayanganku cewek sekarang tuchhh...
"Kerjanya Sopping.. ke mall.
"kumpul-kumpul di Cafe, sembari "Gibahhh".
"Ngabisin uang untuk membeli baju yang lagi
Trend."
Ternyata bayanganku terpatahkan oleh sosok
Hana."
"Dia begitu pandai "MANAGE" waktunya.
Dia bisa mengurus adiknya, Mengerjakan pekerjaan rumah, bahkan Dia masih sempat
Ngajar di Taman bacaan Di kompleksnya.
Dan dia tetap bisa Kuliah.
"Wiihhhhh..."
Banyak dan melelahkan pekerjaan Dia.
***
"Modul tebal itu hanya di buka-buka halamannya
Tanpa sehelaipun Ia baca.
Kenapa hatiku selalu gundah gulana?
Kenapa juga hati ini selalu berdebar bila mengingatnya..?
"Semenjak sering bertemu kakak itu.."
Hati ku seperti punya cerita.
Ingin aku menghindari semua rasa.
"Tapi aku tak kuasa ... , aku tak bisa.
"Sebebarnya aku tak berani hanya sekedar memikirkannya."
Apalagi Memiliki rasa Suka.?
Hana buru-buru menepis semua rasa.
Kalau mau jujur..
Sebenarnya perasaan Hana itu tidak jauh beda
Dengan apa yang dirasakan Andini.
"Yap.." Hana pun nggak rela kakak tampan itu
selalu dekat dengan Sinta.
"HaHaaayyy.." Cemburu gituu rasa hati ku.
Tapi aku bukan Andini, yang panjang kali lebar
menumpahkan kesalnya di depan Filza,ataupun
Riska. Ku memilih Diam , dan menghindar dari
Rasa itu.
"Karena aku sadar.. Aku tak berhak memiliki
Rasa Cemburu." Kakak itu bukan siapa-siapaku.
Dan Sinta memang sangat serasi, dengan kakak
Raehan. "Mereka sama-sama sekelas alias sedrajat".
"Sedangkan akuoh...??
Bermimpipun kouh... tak berani.
"Hana buru-buru menepis semua rasa".
Tapi kenapa hati ini masih gundah gulana??
"Uchhh..." ku tak pantas memikirkannya.!
Hana paksa fokusnya untuk membaca modulnya.
"Ayooolah... Hana hempaskan"
ingatanmu tentangnya.... kata hatinya.
Tapi sisi lain hatinya kok yaaaa masih nggak rela.
***
"Kakak..."
"Kak Hana...!!
Di mana sich pensil ku, Yang dibelikan Umi.!
Suara Angel begitu berisik.
Hana lihat gadis kecil itu sibuk mencari pensilnya.
Hana menghampirinya.
"mungkin jatuh dikolong meja belajar!
Kata Hana sambil menunduk dikolong meja.
Nggak ada kakak.!!
Aku sudah mencarinya.
Angel ikut menunduk kekolong meja.
Tiga detik kemudian.
"Ini apa..??
pensil bergambar hello kity itu tergeletak di kolong meja.
"heee hee.." Terimakasih kakak!
kok kalau yang nyari kak Hana langsung ada.
Angel berusaha memuji kak Hana.
"Haaa.. Haa." Karena kamu mencarinya kurang
teliti..!! "kata Hana berlalu sambil cubit hidung
Adiknya.
***
Pagi sekali Angel sudah bersiap.
Angel sangat senang dari semalam kak Hana
Sudah berjanji menggajaknya ke pasar.
"KE PASAR YAAA... DE.. BUKAN MALL"!!!
Hee heee..
Iyaa.. yang penting aku ikut..!! kata Angel.
Jarang-jarang kak Hana ngijinin Angel ikut.
kata kak Hana ribeuttt...
Okee.. Janji yaa!
Tidak minta beli mainan, karena kakak hanya belanja kebutuhan untuk persediaan sayur kita.
Hana membuat akad dengan gadis kecil itu.
Angel pun mengangguk tanda setuju.
"Lalu pergilah keduanya kepasar."!
Angel sibuk menutup hidungnya.
Lalu tangan yang satunya sibuk mengibas-ibas.
Rupanya ia berusaha mengusir bau.
Kenapaaa??
Tanya kak Hana??
"iiichhh... si kakak... Sudah tau bauuuuu...!!
pakai nanya, gadis kecil itu ngomel.
Haaa ..Haaa.
Ini namanya "PASAR".!!!
Kata kak Hana tanpa dosa.
"Raehan begitu semangat dengan semangat
Empat lima. Dia berangkat jogging.
Apalagi saat melintas rumah yang berpagar hitam itu.
"Tapiii.. , kenapa rumah itu nampak sepi.?
Biasanya sepagi ini dia akan keluar untuk
menjemur baju. kalau tidak biasanya Hana menyiram bunga, atau mengepel teras.
"Begitu banyaknya pekerjaan Dia".
Selama ini di rumahnya semua pekerjaan itu yang mengerjakan bibi.
Mama..??
Sibuk arisan, pergi ke salon, dan ke sangar untuk
Senam. kalau di rumah ??
Duduk-duduk manis sambil baca.
Filza..??
Jangan di tanya, Bangun untuk sholat Subuh.
Selanjutnya..??
Pergi bermimpi lagi Dia.
Ada rasa kecewa di hati Raehan.
"Hana.. "
Andai kau tahu apa yang ada di dalam hati ku.
Kau begitu berarti bagi ku.
Nama mu selalu ku sebut dalam doa-doaku.
Raehan harus menerima kenyataan.
Orang yang ingin Ia pandang dari balik pagar ,
Ternyata tak nampak dia.
Raehan berlalu .
Di bawanya serta nyanyian rindu.
Ia bawa langkahnya pulang ke rumah.
Tak ada lagi keinginannya untuk Jogging saat ini.
"Uuuuhhhh.."
Di hempaskan badannya ke atas kasur.
Lihat perbuatannya..!
Ia masih memakai sepatunya!
Ooohhhh... sedalammm itu kah kecewanya.
***
Okeee Sampai Jumpa Di Episode Selanjutnya Yaa😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Sis Fauzi
saling dukung y
2021-04-14
1
Whiteyellow
semangat ya..😎
2021-02-26
1
Deska wu
like juga
2021-01-07
1