"Hati memang merasa nyaman dalam memendam, Namun otak merasa tak tahan.
Untuk menahan segala beban, kerinduan."
Raehan selalu berharap untuk selalu bisa
Bertemu dengan Hana, walaupun hanya sekedar
Melihatnya dari balik pagar.
Atau ikut mendengarkan ketika Dia membacakan cerita untuk anak-anak taman Bacaan.
"Kakak pulang kuliah jangan kemana-mana".
Kata papa di meja makan.
Raehan hanya mengganggukkan kepala
karena mulutnya sedang menyuap nasi goreng.
"Nanti kita akan kedatangan tamu."
Beliau kolega papa, kata papa berharap kakak Raehan ada di rumah, ketika tamu papa datang.
"Dari pagi mama sudah sibuk meminta tolong
Bibi untuk menyiapkan segala sesuatunya, untuk
Menyambut tamu papa.
Filza keluar dari kamar !
Ketika menuruni anak tangga, Filza berteriak
"Kakak... BURU....!!
Sudah siang, nichhh! Tangannya sambil menyomot roti tawar untuk sarapan.
"Sudah siap tuan putri.."
Raehan membungkukkan badannya mencandai
Adiknya. "Sayang bawa mobilnya jangan kebut-kebutan yaa! pesan mama.
"Siap ma. kata kakak sambil salim ke mama.
"Daaaaa.. ma..,"
kata Filza dari dalam mobil .
Mama membalasnya dengan lambaian tangan.
"Segitu pentingnya tamu papa..??
Sampai semua anggota keluarga kumpul.
untuk menyambutnya. Kakak Raehan bertanya pada Filza.
"Hi.. Hi.. Hi..,"
Mana ku tahuuuu..!! Filza malah tertawa.
Tanya saja sama Papa kak, Pasti papa tahu jawabnya. kata Filza sambil terus mainkan"gadgetnya".
"Ayoooo... Angel.!!
Kakak sudah kesiangan nich..
Hana berusaha lebih sabar lagi menunggu adik
Sepupunya itu.
"Yaaaa.... kakak..!!
Tunggu sebentar.!! Kaos kakinya belum ketemu.
Teriak Angel dari rak sepatu.
"MasyaAllah." Hana lalu berlari mendekati Angel
"Sayanggg..." Kaos kaki semua kakak simpan di laci." Hana mengambilkan kaos kaki Angel.
"Ooch.. "
Maaf kakak.., aku lupa kata gadis itu merasa bersalah.
"Oke..,"
Let's Go..!!
Hana menarik tangan Angel.
Mereka berjalan sambil berburu dengan waktu.
"Kakak aku bisa sendiri, nanti kakak ke kampusnya telat.
Angel meyakinkan Hana, untuk pergi sekolah
sendiri.
"No..! Kata Hana sambil terus menuntun
Tangan Angel, Sesampainya di depan gerbang
Sekolahan Angel, Hana melambaikan tangan.
Lalu Hana melanjutkan perjalannya ke kampusnya.
Hana harus rela berdesakan di dalam angkutan
Umum. Dan dia harus rela berjalan kaki
menyusuri jalan panjang menuju Fakultasnya.
Rasa lelah tak menghalangi Hana untuk pergi ke taman bacaan. Melihat wajah-wajah yang tulus
menantinya adalah sebuah obat lelah bagi Hana.
"Assalamualaikum.."
walaikumsalam. Anak-anak itu menjawab salam Hana bersama-sama.
"Kakak, tadi Rizky sombong lho.
Rizky menyombongkan dirinya, katanya Rizky
lebih pandai baca Alqurannya, dibanding Ani.
Ani panjang lebar curhat ke Hana.
"Hana tersenyum , lalu mendekat ke Rizky .
"Benar Rizky ?? apa yang dilakukan Rizky menggangguk .
Lalu hana mengkondisikan anak - anak untuk duduk
"Oke adik-adik Tahu kah kalian kenapa iblis terusir dari surga ??
anak - anak itu terdiam
termasuk raehan ikut diam , ingin hatinya mendengar Hana bercerita , Tetapi bila ingat pesan papanya . Dia harus di rumah sebelum papa datang .
Raehan meninggalkan hana dengan hati kecewa,
" Sujud lah kalian kepada Adam Firman Allah , para malaikat segera mematuhi perintah Agung itu , Tetapi ada yang tidak mau bersujud Di arah iblis .
" Mengapa kau tidak mematuhi perintah-Ku,"
tanya Allah.
Iblis menjawab. ,"Aku tidak akan bersujud kepada manusia. yang Engkau ciptakan dari tanah liat kering dan dibentuk dari lumpur hitam.
Aku lebih baik karena Engkau ciptakan aku dari
api.
"Adik-adik, betapa sombongnya iblis,
Lalu Allah pun berFirman.
"Turun lah kamu dari surga kamu tergolong makhluk yang hina dan terkutuk hingga hari
kiamat". Nah menggapa kita tidak boleh sombong??
"Karena Allah tidak menyukai sifat sombong,
Yaa kak?? kata alfi.
"MasyaAllah.." Alfi benar.
Nah Rizky.. mulai sekarang kamu tahukan,
Allah tidak suka pada anak yang sombong.
"Yaa kak.., Maafkan Rizky yaa.!
***
"Ruang tamu sudah nampak ramai.,"
Ketika Raehan masuk rumah , papa langsung
memanggilnya.
"Nah ini namanya Raehan , kata papa menggenal
kannya pada koleganya.
lalu pemuda tampan itu memberi salam.
"Kenalkan ini putri Om, namanya Sinta.,"
Raehan lalu duduk di samping papanya.
Sinta terus memandangnya.
Sepertinya cewek itu mulai menggagumi ketampanannya.
Sinta bukanlah cewek satu-satunya, yang terpana dengan ketampanan Raehan.
Ketika pertama kali melihatnya.
"Om Hendra berpamitan pada papa.,"
Raehan langsung meninggalkan ruang tamu.
Dia langsung ke kamarnya.
Dia duduk menghadapi leptopnya.
Banyak tugas dari kampus menantinya.
tapi leptop itu ditutupnya kembali.
Ia memilih membaringkan tubuhnya.
sambil menatap langit-langit kamarnya.
Hatinya mulai sibuk dengan kerinduannya.
Oke Sampai Jumpa Di Episode Selanjutnya Yaa 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
BELVA
aku membawa banyak like nih ka... kutunggu di Ab jerat iblis terimakasih ya
2021-05-16
1
Sis Fauzi
Rabu pagi hadir
2021-04-14
2
Ende Setiani
Ansell hadir lagi memberi dukungan
2021-03-11
1