Episode 9

"Hati memang merasa nyaman dalam memendam, Namun otak merasa tak tahan.

Untuk menahan segala beban, kerinduan."

Raehan selalu berharap untuk selalu bisa

Bertemu dengan Hana, walaupun hanya sekedar

Melihatnya dari balik pagar.

Atau ikut mendengarkan ketika Dia membacakan cerita untuk anak-anak taman Bacaan.

"Kakak pulang kuliah jangan kemana-mana".

Kata papa di meja makan.

Raehan hanya mengganggukkan kepala

karena mulutnya sedang menyuap nasi goreng.

"Nanti kita akan kedatangan tamu."

Beliau kolega papa, kata papa berharap kakak Raehan ada di rumah, ketika tamu papa datang.

"Dari pagi mama sudah sibuk meminta tolong

Bibi untuk menyiapkan segala sesuatunya, untuk

Menyambut tamu papa.

Filza keluar dari kamar !

Ketika menuruni anak tangga, Filza berteriak

"Kakak... BURU....!!

Sudah siang, nichhh! Tangannya sambil menyomot roti tawar untuk sarapan.

"Sudah siap tuan putri.."

Raehan membungkukkan badannya mencandai

Adiknya. "Sayang bawa mobilnya jangan kebut-kebutan yaa! pesan mama.

"Siap ma. kata kakak sambil salim ke mama.

"Daaaaa.. ma..,"

kata Filza dari dalam mobil .

Mama membalasnya dengan lambaian tangan.

"Segitu pentingnya tamu papa..??

Sampai semua anggota keluarga kumpul.

untuk menyambutnya. Kakak Raehan bertanya pada Filza.

"Hi.. Hi.. Hi..,"

Mana ku tahuuuu..!! Filza malah tertawa.

Tanya saja sama Papa kak, Pasti papa tahu jawabnya. kata Filza sambil terus mainkan"gadgetnya".

"Ayoooo... Angel.!!

Kakak sudah kesiangan nich..

Hana berusaha lebih sabar lagi menunggu adik

Sepupunya itu.

"Yaaaa.... kakak..!!

Tunggu sebentar.!! Kaos kakinya belum ketemu.

Teriak Angel dari rak sepatu.

"MasyaAllah." Hana lalu berlari mendekati Angel

"Sayanggg..." Kaos kaki semua kakak simpan di laci." Hana mengambilkan kaos kaki Angel.

"Ooch.. "

Maaf kakak.., aku lupa kata gadis itu merasa bersalah.

"Oke..,"

Let's Go..!!

Hana menarik tangan Angel.

Mereka berjalan sambil berburu dengan waktu.

"Kakak aku bisa sendiri, nanti kakak ke kampusnya telat.

Angel meyakinkan Hana, untuk pergi sekolah

sendiri.

"No..! Kata Hana sambil terus menuntun

Tangan Angel, Sesampainya di depan gerbang

Sekolahan Angel, Hana melambaikan tangan.

Lalu Hana melanjutkan perjalannya ke kampusnya.

Hana harus rela berdesakan di dalam angkutan

Umum. Dan dia harus rela berjalan kaki

menyusuri jalan panjang menuju Fakultasnya.

Rasa lelah tak menghalangi Hana untuk pergi ke taman bacaan. Melihat wajah-wajah yang tulus

menantinya adalah sebuah obat lelah bagi Hana.

"Assalamualaikum.."

walaikumsalam. Anak-anak itu menjawab salam Hana bersama-sama.

"Kakak, tadi Rizky sombong lho.

Rizky menyombongkan dirinya, katanya Rizky

lebih pandai baca Alqurannya, dibanding Ani.

Ani panjang lebar curhat ke Hana.

"Hana tersenyum , lalu mendekat ke Rizky .

"Benar Rizky ?? apa yang dilakukan Rizky menggangguk .

Lalu hana mengkondisikan anak - anak untuk duduk

"Oke adik-adik Tahu kah kalian kenapa iblis terusir dari surga ??

anak - anak itu terdiam

termasuk raehan ikut diam , ingin hatinya mendengar Hana bercerita , Tetapi bila ingat pesan papanya . Dia harus di rumah sebelum papa datang .

Raehan meninggalkan hana dengan hati kecewa,

" Sujud lah kalian kepada Adam Firman Allah , para malaikat segera mematuhi perintah Agung itu , Tetapi ada yang tidak mau bersujud Di arah iblis .

" Mengapa kau tidak mematuhi perintah-Ku,"

tanya Allah.

Iblis menjawab. ,"Aku tidak akan bersujud kepada manusia. yang Engkau ciptakan dari tanah liat kering dan dibentuk dari lumpur hitam.

Aku lebih baik karena Engkau ciptakan aku dari

api.

"Adik-adik, betapa sombongnya iblis,

Lalu Allah pun berFirman.

"Turun lah kamu dari surga kamu tergolong makhluk yang hina dan terkutuk hingga hari

kiamat". Nah menggapa kita tidak boleh sombong??

"Karena Allah tidak menyukai sifat sombong,

Yaa kak?? kata alfi.

"MasyaAllah.." Alfi benar.

Nah Rizky.. mulai sekarang kamu tahukan,

Allah tidak suka pada anak yang sombong.

"Yaa kak.., Maafkan Rizky yaa.!

***

"Ruang tamu sudah nampak ramai.,"

Ketika Raehan masuk rumah , papa langsung

memanggilnya.

"Nah ini namanya Raehan , kata papa menggenal

kannya pada koleganya.

lalu pemuda tampan itu memberi salam.

"Kenalkan ini putri Om, namanya Sinta.,"

Raehan lalu duduk di samping papanya.

Sinta terus memandangnya.

Sepertinya cewek itu mulai menggagumi ketampanannya.

Sinta bukanlah cewek satu-satunya, yang terpana dengan ketampanan Raehan.

Ketika pertama kali melihatnya.

"Om Hendra berpamitan pada papa.,"

Raehan langsung meninggalkan ruang tamu.

Dia langsung ke kamarnya.

Dia duduk menghadapi leptopnya.

Banyak tugas dari kampus menantinya.

tapi leptop itu ditutupnya kembali.

Ia memilih membaringkan tubuhnya.

sambil menatap langit-langit kamarnya.

Hatinya mulai sibuk dengan kerinduannya.

Oke Sampai Jumpa Di Episode Selanjutnya Yaa 😉

Terpopuler

Comments

BELVA

BELVA

aku membawa banyak like nih ka... kutunggu di Ab jerat iblis terimakasih ya

2021-05-16

1

Sis Fauzi

Sis Fauzi

Rabu pagi hadir

2021-04-14

2

Ende Setiani

Ende Setiani

Ansell hadir lagi memberi dukungan

2021-03-11

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Kakak Tampan
2 Episode 2 Senyum Kak Hana
3 Episode 3
4 Episode 4 Gelisah Hati Raehan
5 Episode 5 Pengalaman Pertama Filza
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13. Hanya Satu Nama
14 Episode 14.
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25 Keinginan Raehan
26 Episode 26
27 Episode 27 Aku Tak Mampu
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32 Malam Menjelang
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38 Hari Pertama Kerja
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61 Pindah Rumah.
62 Episode 62 Hari Pertama Di Rumah Baru.
63 Episode 63 Kesederhanaan Adalah Kekayaan Yang Terbesar Di Dunia.
64 Episode 64
65 Episode 65 Jadikan Sabar Sebagai Temanmu
66 Episode 66 Sabar Itu Indah
67 Episode 67 Malas Untuk Drama
68 Episode 68 Semua Demi Zain
69 Episode 69 Jangan Tanya Kenapa
70 Episode 70 Salah Sangka
71 Episode 71 Senyuman Yang Meluluhkan...
72 Episode 72 Bawaannya jadi curiga
73 Episode 73 Rindu Oma Perusak Suasana
74 Episode 74 Sabarnya Hana Sedang Diuji
75 Episode 75 Air Mata Papa
76 Episode 76 Hati Yang Sunyi
77 Episode 77 Andaikan Waktu Bisa Kembali
78 Episode 78 Hamil Lagi
79 Episode 79 Tulus
80 Episode 80 Zain Oh Zain
81 Episode 81 Opa
82 Episode 82 Senyum Opa
83 Episode 83 Ku Hapus Luka
84 Episode 84 Cemburu
85 Episode 85 Ketika Oma Pulang
86 Episode 86 Keputusan Raehan
87 Sebuah keputusan. Hai reader..., Apa kabar semua?" Author rinduuu,nich
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1 Kakak Tampan
2
Episode 2 Senyum Kak Hana
3
Episode 3
4
Episode 4 Gelisah Hati Raehan
5
Episode 5 Pengalaman Pertama Filza
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13. Hanya Satu Nama
14
Episode 14.
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25 Keinginan Raehan
26
Episode 26
27
Episode 27 Aku Tak Mampu
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32 Malam Menjelang
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38 Hari Pertama Kerja
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61 Pindah Rumah.
62
Episode 62 Hari Pertama Di Rumah Baru.
63
Episode 63 Kesederhanaan Adalah Kekayaan Yang Terbesar Di Dunia.
64
Episode 64
65
Episode 65 Jadikan Sabar Sebagai Temanmu
66
Episode 66 Sabar Itu Indah
67
Episode 67 Malas Untuk Drama
68
Episode 68 Semua Demi Zain
69
Episode 69 Jangan Tanya Kenapa
70
Episode 70 Salah Sangka
71
Episode 71 Senyuman Yang Meluluhkan...
72
Episode 72 Bawaannya jadi curiga
73
Episode 73 Rindu Oma Perusak Suasana
74
Episode 74 Sabarnya Hana Sedang Diuji
75
Episode 75 Air Mata Papa
76
Episode 76 Hati Yang Sunyi
77
Episode 77 Andaikan Waktu Bisa Kembali
78
Episode 78 Hamil Lagi
79
Episode 79 Tulus
80
Episode 80 Zain Oh Zain
81
Episode 81 Opa
82
Episode 82 Senyum Opa
83
Episode 83 Ku Hapus Luka
84
Episode 84 Cemburu
85
Episode 85 Ketika Oma Pulang
86
Episode 86 Keputusan Raehan
87
Sebuah keputusan. Hai reader..., Apa kabar semua?" Author rinduuu,nich

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!