Episode 7

Pemuda tampan itu baru saja memarkirkan mobilnya, Lalu Ia duduk di taman kampus.

Tiba-tiba Andini cewek cantik yang bertubuh tinggi semampai seperti model itu melangkah ke arahnya. "Haiii ... kak". sapanya, "jemput Filza yaaa...?? cewek cantik itu bertanya lagi.

Raehan hanya menggangguk mengiyakan.

Andini dengan Percaya diri duduk disamping Raehan, Raehan hanya diam membisu sambil memainkan kunci mobilnya.

matanya sesekali melihat kepintu kelas.

Dia berharap Filza segera keluar, Dan tak lama bayangan adiknya muncul bersama cewek mungil itu.

"Oke sampai nanti.," kata cewek itu sambil melambaikan tangannya ke Filza.

Tanpa sedikitpun menoleh pada Raehan.

padahal Raehan sangat berharap cewek itu melihatnya, Tapi ternyata harapan Raehan sia-sia.

"Haii... Filza..,,"

Andini menyapa Filza yang berjalan menghampiri kakaknya.

"Haii .. jawab Filza ramah.

"Duchhhh.... kalian sangat cocok,"

"Seperti Sang pangeran dan putri,"! Puji Filza kepada Andini dan kakaknya. Andini tersenyum bahagia, Dan sang kakak hanya diam lalu berjalan menuju mobilnya.

"Pulang bareng yukkk..,,," Ajak Filza ke Andini.

"Bener nichh .? Andini bertanya ke Filza.

Iyaaa... jawab Filza, Meyakinkan Andini.

Keduanya masuk dalam mobil, Kak Raehan masih dalam diamnya. Dan diam-diam Andini selalu memperhatikan kak Raehan.

Sepertinya Andini suka pada kak Raehan. cewek mana sichhh...? Yang tidak akan melelehhh...

memandang ketampanan kak Raehan,!

"Tapiiii sayang..., Kakak tampan selalu fokus dengan setir mobilnya. sampai akhirnya Andini bilang stop depan yaa kakak.!!

Raehan dengan sigap menepikan mobilnya.

"Okee terimakasih Filza atas tumpangannya..".

kata Andini sambil menutup pintu mobil.

"Kak..., Andini cantik yaaa..???

Tanya Filza kekakaknya. kak Raehan hanya menggangguk mengiyakan.

Tak terasa mobil sudah memasuki halaman rumah mereka.

"Ichhhhhh... kakak nggak asyikk.."

kata Filza sambil membanting pintu mobil.

Mama menyambut mereka dengan sebuah pertanyaan, Ada apa sichh..??

"Kalian ini seperti anak kecil ajaa..!

Sang kakak hanya salam ke mama lalu berlalu ke kamarnya.

"Andini memang cantik, Siska juga tak kalah cantik. Tapi kenapa hatiku tak tertarik..?

Raehan berkata-kata sendiri sambil merebahkan

badannya diatas kasur.

matanya menatap langit-langit kamar.

"Dan entah kenapa... ? selalu bayangan sicewek mungil itu..? Yang selalu melintas dipikiranku.?

"Hana... "

Yaaa cewek itu tidak pernah mempedulikan aku.

bisik Raehan dalam hatinya .

Raehan lalu buru-buru bangun.

Setiap dia tahu Hana mengajar ditaman bacaan,

Raehan rajin sholat Ashar di masjid kompleks.

"Terdengar suara Hana membujuk Rizky untuk mau belajar jarimatika. sepertinya Rizky tidak suka pelajaran berhitung. Tapi memang rata-rata

Anak jarang yang suka matematika.

Aku nggak suka kakak.. aku mo mendengarkan cerita saja... kata Rizky pada Hana.

"Yaaa InsyaAllah nanti kakak bacakan cerita,".

jawab Hana, Okee sekarang kita belajar dulu.

"Kak Hana aku nggak mau mendengarkan cerita.

Kata Alfi, "Kenapa..? kan seruuu.! Tanya Rizky.

Aku mau baca sendiri , jawab Alfi.

MasyaAllah... anak hebat.!

puji Hana.

Diluar sudah nampak mendung, langit nampak Gelap. cahaya kilat sudah mulai terlihat menakutkan. Hana putuskan untuk mengakhiri pembelajarannya, Dan akhirnya anak-anak itu

Ia bubarkan lebih awal.

Alhamdulilah mereka sudah dijemput ssmua.

Tinggal Hana sendirian merapikan buku-buku

dan bangku.

Setelah menggunci pintu taman bacaan Hana pun pulang. langit semakin gelap dan cahaya kilat itu sangat menakutkan disusul suara petir.

Raehan melangkah dibelakang Hana.

Tapi cewek mungil itu seperti menahan langkahnya. Dan lihat Ia seperti menoleh kearah Raehan. Tiba-tiba suara petir terdengar menakutkan disertai cahaya kilat .

"Kakak... suara cewek itu seperti ketakutan,

sambil memeluk tubuh Raehan.

"Raehan merasa melayang . Pemuda tampan itu

tak pernah membayangkan, akan dipeluk cewek yang selama ini Ia rindukan.

Raehan hanya diam.

Ia membiarkan cewek itu terus memeluknya.

Keduanya hanya diam dibawah guyuran air hujan

Dan kilatan cahaya petir lalu disusul suara petir.

Yang menyambar-nyambar.

Akhirnya Raehan merengkuh pundak cewek itu.

Ayoo kakak antar pulang.!

seperti tersadar Hana melepaskan pelukkannya.

"Astaqfirullahh... Afwan yaaa.. kak.!

Hana melangkah disamping Raehan , sambil terus menundukkan wajahnya . sepertinya Hana berusaha menyembunyikan rasa malunya.

Pagar hitam sudah nampak , Hana menoleh ke Raehan , lalu Dia ucapkan syukron yaa kak.

Raehan tersenyum dan mengganggukkan kepalanya.

"Malam ini Raehan tak bisa pejamkan matanya.

Hatinya selalu bergetar mengingat Hana yang memeluknya erat.

Ternyata dibalik kemandiriannya Ia juga penakut.

Raehan tersenyum, Lalu dia berbisik "Tuhan ..

aku ingin.. besok turun hujan bersama petir".

Sehabis berdoa.. Raehan memeluk gulingnya.

Dan pejamkan matanya.

Okee sampai jumpa lagi di Episode selanjutnya .Yaaa....

Terpopuler

Comments

Askadina

Askadina

menarik

2022-01-27

1

re

re

Kesempatan dlm kesempitan si Raehan

2021-07-29

1

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

like hadir.

2021-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Kakak Tampan
2 Episode 2 Senyum Kak Hana
3 Episode 3
4 Episode 4 Gelisah Hati Raehan
5 Episode 5 Pengalaman Pertama Filza
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13. Hanya Satu Nama
14 Episode 14.
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25 Keinginan Raehan
26 Episode 26
27 Episode 27 Aku Tak Mampu
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32 Malam Menjelang
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38 Hari Pertama Kerja
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61 Pindah Rumah.
62 Episode 62 Hari Pertama Di Rumah Baru.
63 Episode 63 Kesederhanaan Adalah Kekayaan Yang Terbesar Di Dunia.
64 Episode 64
65 Episode 65 Jadikan Sabar Sebagai Temanmu
66 Episode 66 Sabar Itu Indah
67 Episode 67 Malas Untuk Drama
68 Episode 68 Semua Demi Zain
69 Episode 69 Jangan Tanya Kenapa
70 Episode 70 Salah Sangka
71 Episode 71 Senyuman Yang Meluluhkan...
72 Episode 72 Bawaannya jadi curiga
73 Episode 73 Rindu Oma Perusak Suasana
74 Episode 74 Sabarnya Hana Sedang Diuji
75 Episode 75 Air Mata Papa
76 Episode 76 Hati Yang Sunyi
77 Episode 77 Andaikan Waktu Bisa Kembali
78 Episode 78 Hamil Lagi
79 Episode 79 Tulus
80 Episode 80 Zain Oh Zain
81 Episode 81 Opa
82 Episode 82 Senyum Opa
83 Episode 83 Ku Hapus Luka
84 Episode 84 Cemburu
85 Episode 85 Ketika Oma Pulang
86 Episode 86 Keputusan Raehan
87 Sebuah keputusan. Hai reader..., Apa kabar semua?" Author rinduuu,nich
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1 Kakak Tampan
2
Episode 2 Senyum Kak Hana
3
Episode 3
4
Episode 4 Gelisah Hati Raehan
5
Episode 5 Pengalaman Pertama Filza
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13. Hanya Satu Nama
14
Episode 14.
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25 Keinginan Raehan
26
Episode 26
27
Episode 27 Aku Tak Mampu
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32 Malam Menjelang
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38 Hari Pertama Kerja
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61 Pindah Rumah.
62
Episode 62 Hari Pertama Di Rumah Baru.
63
Episode 63 Kesederhanaan Adalah Kekayaan Yang Terbesar Di Dunia.
64
Episode 64
65
Episode 65 Jadikan Sabar Sebagai Temanmu
66
Episode 66 Sabar Itu Indah
67
Episode 67 Malas Untuk Drama
68
Episode 68 Semua Demi Zain
69
Episode 69 Jangan Tanya Kenapa
70
Episode 70 Salah Sangka
71
Episode 71 Senyuman Yang Meluluhkan...
72
Episode 72 Bawaannya jadi curiga
73
Episode 73 Rindu Oma Perusak Suasana
74
Episode 74 Sabarnya Hana Sedang Diuji
75
Episode 75 Air Mata Papa
76
Episode 76 Hati Yang Sunyi
77
Episode 77 Andaikan Waktu Bisa Kembali
78
Episode 78 Hamil Lagi
79
Episode 79 Tulus
80
Episode 80 Zain Oh Zain
81
Episode 81 Opa
82
Episode 82 Senyum Opa
83
Episode 83 Ku Hapus Luka
84
Episode 84 Cemburu
85
Episode 85 Ketika Oma Pulang
86
Episode 86 Keputusan Raehan
87
Sebuah keputusan. Hai reader..., Apa kabar semua?" Author rinduuu,nich

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!