Episode 5 Pengalaman Pertama Filza

Filza mulai resah,ketika tak ada tanda-tanda kak Raehan menampakkan batang hidungnya.

Kesibukan satu pekan ini, benar-benar menguras energi resiko jadi anak teknik, harus selalu siap hadapan tugas sepaket dengan pratikum-pratikum.

Sang adik mengetuk pintu kamar kakaknya pelan-pelan.

Tok... Tok... Tok.

"kakkkkk,kakkkkk...."

Filza terus berjuang membangunkan kakaknya.

Dia tak ingin meminta bantuan sang mama.

kalau mama yang membangunkan tidak perlu hitungan menit. Tetapi hitungan detik. sang kakak pasti buka pintu.

Filza putuskan berlalu dari depan pintu kakaknya Dia akan putuskan hari ini berangkat kuliah, dengan naik transpotasi umum. Dia melangkah mencari mamanya untuk pamit.

Di lihatnya bibi sibuk merapikan meja makan.

"Bi dimana mama...?"

Tanya Filza pada bi Sumi.

" Maaf neng dari tadi bibi belum melihatnya."

Jawab bibi sambil menyelesaikan pekerjaannya.

"Oke , Filza berangkat yaa bi,"tolong nanti pamitin ke mama."

Pamit Filza sambil berlalu.

Bibi melihat neng Filzanya, melangkah keluar sambil mengunyah roti tawarnya. Bibi seakan tidak yakin akan keberanian Filza yang melangkah sendiri.

"Nggak biasanya itu neng cantik berangkat tanpa kawalan kakaknya."

Batin bibi,sambil terus memandang Filza sampai menghilang dibelokan jalan komplek depan.

TOK.. Tok... Tok..

"Hanaaaaa... Hanaaaaa..."

Tak perlu menunggu waktu lama pintu itu terbuka, bukan Hana yang membukakan pintu.

Tetapi seorang anak berhijab merah. Anak itu tersenyum padanya.

"kakak pasti teman kak Hana yaaa...?"

Tanya anak perempuan itu terlihat cerdas

Filza menggangguk mengiyakan . Akhirnya Hanapun keluar sembari menjinjing kardus. sambil melihat ke arah Filza.

"Yakin Filza hari ini mo naik angkutan umum..?"

Tanya Hana masih kurang yakin.

"Buktinya Pagi ini aku sudah ada disini."

Jawab Filza meyakinkan Hana.

"Oke.. ayo kita berangkat !"

Jawab Hana masih sibuk dengan jinjingannya. Filza masih bingung.

"Han.. kamu ke Kampus sambil bawa kardus?"

Filza mulai ngga percaya dengan yang dilihatnya

Terlihat Hana tersenyum.

"Heeyyy... cantik juga dia,kalau tersenyum bisik Filza memuji senyum Hana,dia baru menyadari kecantikan temannya.

"Iini kardus berisi buku-buku bacaan, yang mo sekalian ku simpan di taman bacaan!"

kata Hana menjelaskan.

"Ooooo."kata Filza sekedar membulatkan mulutnya.

Hana dan Filza berdiri di tepi jalan raya menunggu angkutan umum.

Dan tak lama angkutan umum yang mereka tunggupun melintas.

Lalu keduanya segera naik.

Filza sudah mulai gelisah,dia terlihat mencari sesuatu didalam tas ranselnya, Hana hanya melihat temannya itu mulai sibuk.

Badan Filza sudah bermandikan keringat dan dia mulai menggipas-ngipas wajahnya dengan jari tangannya.

Hana menawarkan tissu, Filza langsung sibuk menggelap keringatnya.

Angkotan Umum itu akhirnya melintas depan Fakulfas mereka. Hana bilang kiri, dan pak sopirpun menepikan mobilnya.

Secepat kilat Filza melompat keluar sambil merentangkan kedua tangannya.

"Filza kamu ngga papa..? "

Tanya Hana sambil mengelus tangan Filza.

"I M Oke....! jawab Filza

"Okee kita lanjut perjalanan kita."

Kata Hana sambil menarik tangan Filza. untuk mengikuti langkahnya.

Filza tiba-tiba menghentikan langkahnya, lalu menoleh kearah Hana.

"kita kekampus jalan kaki nich?"

tanya Filza.

" Lhaa iyaa... ,angkutan umum cuma melintas jalan raya depan saja, tapi ngga ada yang masuk sampai dalam jawab Hana kalem tanpa dosa.

Jalan ini mang terlihat dan terasa panjangggg...

bagi Filza , karena dia ngg terbiasa jalan kaki seperti Hana.

Hari ini adalah hari yang mengajarkan sebuah pengalaman hidup buat Filza. Yang hari-harinya

selalu terbingkai semua fasilitas hidup yang selalu memanjakannya.

"'Kita kekantin dulu yaa.."

Paksa Filza pada Hana,dan tanpa menunggu persetujuan Hana.

Kini giliran Filza yang menarik tangan Hana.

Dan sesampainya di kantin kampus.

Bak orang yang satu minggu nggak nemu nasi.

Filza langsung memesan teh manis, nasi ayam geprek lengkap dengan teman-temannya.

Hana geleng-geleng kepala dan tersenyum melihat pesanan Filza.

Dan Hana hanya memesan teh manis saja.

Hana melihat Filza menyantap sarapannya dengan lahap, efek lelah dalam perjalanan.. bisik Filza sadar Hana sedari tadi memperhatikan setiap suapannya.

"Hari yang melelahkan...!"

Kata Filza sambil menaiki anak tangga menuju kelas mereka .

"Aduh,terasa tulang kaki asa mo lepas!"

Keluh Filza sambil ngos-ngosan.

Nampak Hana hanya terus tersenyum.

Mata Kuliah pertama kosong. "

"Ochh syukurlah,"kata Filza sambil meluruskan kakinya.

Hana menawarkan mo ngga dipijitin kakinya.

"Filza tertawa... boleh-boleh, banget Hannn...!"

Lalu keduanya tertawa.

Sepulang ngampus Filza masih berjuang pulang

bareng Hana.

Dan pengalaman perjalanan tadi pagipun terulang.

Filza butuh sabar menahan pegel kakinya.

Dan rasa panas ketika berada di dalam angkutan umum.

Akhirnya perjalanannya berakhir,ketika langkah

kakinya mulai memasuki rumah besarnya bak istana.

"Bibi...... tolongin Filza...!!"

Teriakan Filza dari kamar.

"kenapa neng...?"

Tanya bibi sambil menghampiri putri majikannya.

Bibi mendekat nampak non Fillza yang terus memengangin kakinya.

Bibi mengambil minyak kayu putih lalu pelan-pelan mulai mengurut kaki Filza.

"Atuh neng'besok lagi mah minta dianterin tuan muda."

Kata bibi sambil terus mengurut kaki mulus non

Filzanya.

"He he .. tapi seruuu bi..."

Jawab Filza sambil menahan sakit.

"Aduhhh bibi,pelan-pelan sakit tau, malah diurut terus."

Protes Filza sambil manyun.

"He he... atuh saking serunya mendengarkan cerita nya. canda bibi tak mau kalah dengan Filza.

Alias bibi membela dirinya.

Lalu terdengar tawa bibi dan Filza bersamaan.

***

🌺Oke sampai Jumpa Di Episode Selanjutnya Ya🙂

Terpopuler

Comments

Quora_youtixs🖋️

Quora_youtixs🖋️

5.like mendarat lanjut kakak

2021-03-19

1

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

like + rate bintang ⭐⭐⭐⭐⭐😇 saling mendukung ya Thor 👌

2021-03-07

1

Little Peony

Little Peony

Like like like

2021-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Kakak Tampan
2 Episode 2 Senyum Kak Hana
3 Episode 3
4 Episode 4 Gelisah Hati Raehan
5 Episode 5 Pengalaman Pertama Filza
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13. Hanya Satu Nama
14 Episode 14.
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25 Keinginan Raehan
26 Episode 26
27 Episode 27 Aku Tak Mampu
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32 Malam Menjelang
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38 Hari Pertama Kerja
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61 Pindah Rumah.
62 Episode 62 Hari Pertama Di Rumah Baru.
63 Episode 63 Kesederhanaan Adalah Kekayaan Yang Terbesar Di Dunia.
64 Episode 64
65 Episode 65 Jadikan Sabar Sebagai Temanmu
66 Episode 66 Sabar Itu Indah
67 Episode 67 Malas Untuk Drama
68 Episode 68 Semua Demi Zain
69 Episode 69 Jangan Tanya Kenapa
70 Episode 70 Salah Sangka
71 Episode 71 Senyuman Yang Meluluhkan...
72 Episode 72 Bawaannya jadi curiga
73 Episode 73 Rindu Oma Perusak Suasana
74 Episode 74 Sabarnya Hana Sedang Diuji
75 Episode 75 Air Mata Papa
76 Episode 76 Hati Yang Sunyi
77 Episode 77 Andaikan Waktu Bisa Kembali
78 Episode 78 Hamil Lagi
79 Episode 79 Tulus
80 Episode 80 Zain Oh Zain
81 Episode 81 Opa
82 Episode 82 Senyum Opa
83 Episode 83 Ku Hapus Luka
84 Episode 84 Cemburu
85 Episode 85 Ketika Oma Pulang
86 Episode 86 Keputusan Raehan
87 Sebuah keputusan. Hai reader..., Apa kabar semua?" Author rinduuu,nich
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode 1 Kakak Tampan
2
Episode 2 Senyum Kak Hana
3
Episode 3
4
Episode 4 Gelisah Hati Raehan
5
Episode 5 Pengalaman Pertama Filza
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13. Hanya Satu Nama
14
Episode 14.
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25 Keinginan Raehan
26
Episode 26
27
Episode 27 Aku Tak Mampu
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32 Malam Menjelang
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38 Hari Pertama Kerja
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61 Pindah Rumah.
62
Episode 62 Hari Pertama Di Rumah Baru.
63
Episode 63 Kesederhanaan Adalah Kekayaan Yang Terbesar Di Dunia.
64
Episode 64
65
Episode 65 Jadikan Sabar Sebagai Temanmu
66
Episode 66 Sabar Itu Indah
67
Episode 67 Malas Untuk Drama
68
Episode 68 Semua Demi Zain
69
Episode 69 Jangan Tanya Kenapa
70
Episode 70 Salah Sangka
71
Episode 71 Senyuman Yang Meluluhkan...
72
Episode 72 Bawaannya jadi curiga
73
Episode 73 Rindu Oma Perusak Suasana
74
Episode 74 Sabarnya Hana Sedang Diuji
75
Episode 75 Air Mata Papa
76
Episode 76 Hati Yang Sunyi
77
Episode 77 Andaikan Waktu Bisa Kembali
78
Episode 78 Hamil Lagi
79
Episode 79 Tulus
80
Episode 80 Zain Oh Zain
81
Episode 81 Opa
82
Episode 82 Senyum Opa
83
Episode 83 Ku Hapus Luka
84
Episode 84 Cemburu
85
Episode 85 Ketika Oma Pulang
86
Episode 86 Keputusan Raehan
87
Sebuah keputusan. Hai reader..., Apa kabar semua?" Author rinduuu,nich

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!