Istri Nakal Dokter Aziz

Istri Nakal Dokter Aziz

INDA-Episode 1

Jika kalian mencari bacaan yang ada tantangannya maka jangan baca novel ini. Jika kalian mencari novel dengan konflik yang berat-berat maka jangan mampir di novel ini. Jika kalian mencari novel dengan karakter wanita bodoh dan mudah ditindas maka jangan mampir di sini. Karena novel ini alurnya ringan tanpa menguras adrenalin.

Novel Istri Nakal Dokter Aziz. 1-133 episode (Tamat)

Selanjutnya Sequel Istri Nakal Dokter Aziz. Dengan judul "Mengejar Cinta Istri"

......🍁......

Di belakang sekolah, seorang wanita berpakaian seragam putih abu-abu sedang duduk di bawah pohon sambil memandang langit yang cerah. Gadis itu memegang beberapa roti sarinda. Dan sekali-kali dia memasukan roti tersebut ke dalam mulutnya, mengunyah lalu menelannya.

"Semoga aku bisa mendapatkan beasiswa untuk lanjut keperguruan tinggi" batinnya. Tanpa sadar, roti yang dia pegang telah habis.

"Awww" wanita itu menjerit, saat tanpa sengaja ia menggigit jarinya. Beberapa detik kemudian, terdengar kekehan kecil yang keluar dari mulutnya. Wanita cantik itu baru menyadari, bahwa roti yang ada ditangannya telah habis.

"Amrita Venisa...!!" tiba-tiba terdengar seseorang sedang memanggilnya. Dia menoleh mencari asal suara. Dari kejauhan, dia melihat temannya berlari cepat ke arahnya.

Amrita Venisa. Gadis cantik dan sangat nakal namun baik. Kerap dipanggil Amrita. Umurnya baru delapan belas tahun. Dia anak yatim piatu yang hidup seorang diri setelah Ibu angkatnya meninggal dunia. Saat Ibu angkatnya meninggal, Amrita masih berada di Sekolah Dasar kelas enam. Dari uang hasil memulung dan mencuci motor. Ia bisa membiayai hidupnya. Hingga suatu hari dia diusir dari rumah karena masa kontrak telah habis. Sejak saat itu Amrita mulai berteman dengan anak jalanan. Kurangnya didikan, membuatnya menjadi gadis nakal namun ia pandai menjaga kesuciannya.

"Amrita!!" suara itu kembali terdengar. Suara seseorang dari samping sekolah. Pemilik nama menatap gadis sebayanya secara intens dan penuh tanya.

"Hanin, ada apa?" tanya Amrita saat Hanin sudah berdiri di depannya dengan napas memburuh tak karuan.

Hanin Inaya, adalah sahabat Amrita. Mereka berteman sejak mereka berada di kelas satu Sekolah Menengah Pertama. Hanin memiliki orang tua yang kaya raya. Namun, kesibukkan Ibu dan Papanya membuat gadis itu kurang perhatian. Hingga sejak lulus Sekolah Dasar, Hanin sudah berteman dengan anak jalanan.

"Cepat berdiri, Pa Sofyan mencarimu" kata Hanin. Wanita itu terlihat kelelahan mencari sahabatnya diseluruh sudut sekolah dan ternyata, sahabatnya itu sedang duduk menghayal di belakang gedung sekolah. Amrita mengambil tas sekolah miliknya. Lalu berdiri.

"Ayo temani aku. Aku takut masuk ke dalam ruangan Pa Sofyan. Kamu tahu sendiri kan bagaimana sikap Pa Sofyan jika berhadapan dengan kita berdua" tuturnya lalu keduanya berjalan beriringan sambil berpegangan tangan.

Ruang Kepala Sekolah

Amrita mengatur napasnya pelan. Setelah merasa tenang, dia menatap sahabatnya Hanin yang kini berdiri dihadapannya. Ingin rasanya dia kembali di belakang sekolah. Namun, panggilan kepala sekolah tidak mungkin dia abaikan. Terlebih lagi, dua hari ke depan adalah hari kelulusan.

"Hanin, kamu tetap di sini ya. Ingat! Jika dalam waktu tiga puluh menit aku nggak keluar juga, itu tandanya aku sudah mati dan yang membunuhku adalah Pa Sofyan" kata Amrita dengan serius, dia menatap manik mata sahabatnya lalu menganggukan kepala padanya.

Sejahat apakah Pa Sofyan itu? Apakah dia memiliki taring atau hal lainnya yang menakutkan? Atau ada sesuatu dan lain hal yang membuat keduanya takut pada Pa.kepala sekolah. Pertanyaan itu hanya bisa dijawab oleh Amrita Venisa dan Hanin Inaya.

"Iya, aku akan ingat. Berdoa dulu sebelum masuk" kata Hanin. Ia menyemangati sahabatnya.

Tok tok tok...

Amrita mengetuk pintu ruangan Pa Sofyan. Selang beberapa detik, terdengar sahutan dari dalam. Amrita berdoa dalam hati lalu meraih handle pintu dan membukanya.

Cek-lek... (Pintu terbuka lebar)

"Silahkan duduk" ujar Pak Sofyan, Kepala sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan Yapmi Kota Makassar.

Amrita duduk di kursi tepat di depan meja Kepala Sekolah. Di samping Amrita, ada seorang pria yang lebih tua darinya. Namanya Aziz Zakri. Aziz adalah pria berumur 27 tahun yang berprofesi sebagai Dokter di salah satu rumah sakit yang ada di kota Makassar.

"Amrita, kamu tahu apa tujuanku memanggilmu ke sini?" tanya Pak Sofyan menatap lekat siswinya yang terbilang siswi ternakal di sekolah.

"Tidak Pak, saya tidak tahu" balas Amrita dengan jujur. Tangannya gemetar, keringat dingin bercucuran di dahinya. Amrita pandai berkelahi, tapi kelulusannya ada di tangan kepala sekolah. Sekalipun nilainya bagus, bila dia memukul kepala sekolah maka masa depannya akan terancam. Jadi, manusia di dunia yang Amrita takuti adalah Kepala Sekolah.

Pria yang bernama Aziz Zakri mengerutkan keningnya saat melihat Amrita berkeringat dingin. "Apa Papa bersikap kejam di Sekolah? Kenapa siswinya terlihat takut seperti ini" batin Aziz. Dia hanya menatap wanita yang kini duduk menunduk dengan tangan gemetar.

Di luar ruang kepala sekolah. Hanin terlihat mondar mandir. Sesekali ia melihat ke arah pintu, berharap sahabatnya segerah keluar dari dalam sebelum tiga puluh menit berlalu. Tiga puluh menit telah berlalu, namun Amrita tak kunjung keluar. Sesuai janji, Hanin memberanikan diri untuk masuk.

BRAAKKK!!!!

Hanin menendang pintu ruang kepala sekolah hingga terbuka lebar. Matanya membulat saat melihat Amrita menatapnya tajam.

"Hanin...!" teriak Pak Sofyan.

"Maafkan aku Pak, aku hanya mengikuti perintah" jelas Hanin menunduk.

"Apa! Perintah? Siapa yang memberimu perintah untuk mendobrak pintu ruangan ku!!" hardik Pak Sofyan dengan geram. Suaranya yang nyaring membuat ruangan itu seakan runtuh.

"Jadi Papa sangat kejam saat di sekolah. Pantas saja siswinya berkeringat dingin" batin Aziz.

"Cepat jawab!" bentak Pak Sofyan.

"Pak, harap tenang. Apa Bapak tidak takut, penyakit jantung yang Bapak derita kambuh lagi" ujar Amrita asal.

"Apa katamu! Penyakit jantung! Sepertinya kalian berdua bekerjasama untuk membuat saya marah" ujar Pak Sofyan dengan geram. "Sekarang juga, kalian berdua keluar dari sini dan berdiri di lapangan sampai jam pulang" titah Pak Sofyan.

Amrita dan Hanin mengangguk paham. Keduanya ke luar dari ruang kepala sekolah menuju lapangan untuk menerimah hukuman. Saat Amrita dan Hanin sudah jauh dari ruangan Pak Sofyan, Aziz membuka suara.

"Papa, apa Papa kasar di Sekolah? Kenapa mereka takut pada Papa?" tanya Aziz.

"Hanya mereka berdua yang takut pada Papa dan hanya mereka berdua yang nakal di sekolah ini" jelas Pak Sofyan sembari memijat keningnya yang terasa pening.

Lapangan

"Ini semua salahmu!" gerutu Hanin, ia menendang bekas kaleng fanta.

"Awww..." jerit Fakri. Ketua kelas tertampan di sekolah. Pria dengan nama asli Fakri Zakri itu nampak kesal saat kaleng fanta mengenai dirinya.

"Hanin! Apa kamu ingin cari masalah denganku!" teriak Fakri.

"Siapa yang mencari masalah denganmu!" hardik Hanin. Dia berjalan menghampiri Fakri. "Kamu mau memukulku? Pukul saja aku..." hardik Hanin di depan Fakri.

"Kembali ke lapangan dan temani Amrita menerimah hukuman" titah Fakri lalu pergi meninggalkan Hanin yang tengah mencibir takkaruan.

"Dasar ketua kelas muka mesum!" umpat Hanin. Ia kembali menendang kaleng fanta yang tadinya dia tendang.

"Hanin...!!" teriak Pak Sofyan saat kaleng fanta yang ditendang Hanin mengenai botak Pak Sofyan.

"Pak, marahi aku saja. Aku yang membuat Hanin marah" kata Fakri. Ia membujuk Pak Sofyan untuk tidak memarahi Hanin.

Amrita yang sedari tadi hanya diam saja kini menghampiri Hanin, Fakri dan juga Pak Sofyan. "Maafkan Hanin, Pak" kata Amrita. Ia memohon pada Pak Sofyan.

"Kalian bertiga berdiri dilapangan sampai jam pulang. Jangan coba-coba untuk kabur" kata Pak Sofyan menggeram kuat.

"Baik Pak" balas mereka bertiga bersamaan. Amrita dan Hanin serta Fakri berjalan menuju lapangan. Ketiganya berdiri dipinggir Tiang Bendera. Hampir 1 jam mereka berdiri dilapangan, wajah Amrita terlihat pucat begitupun dengan wajah Hanin.

Brukkkk!!

Amrita jatuh pingsan, selang satu detik, Hanin pun ikut terkapar di lapangan sekolah. Fakri berlari meminta bantuan, para siswa dan siswi berlari menuju lapangan sekolah.

"Ada apa di sana?" guman Aziz. Dengan penasaran, Aziz menghampiri kerumunan. Matanya membulat saat ia melihat dua wanita yang tadi membuat papanya marah.

"Cepat bawa ke UKS" ujar Aziz. Ia menghampiri Amrita dan juga Hanin.

"Kakak... jangan sentuh Hanin" teriak Fakri. Ia berlari mengangkat tubuh Hanin sedangkan Aziz mengangkat tubuh Amrita.

Ruang UKS

Fakri menggenggam tangan Hanin. "Tunggu aku sampai di rumah, aku akan memarahi Papa" kata Fakri geram.

Aziz menyentil adiknya. "Kamu dan teman-temanmu yang membuat Papa marah tapi kamu juga yang mau marah pada Papa" ujar Aziz.

"Apa kedua temanmu ini nakal? Kenapa Papa bisa menjadi jahat bila berhadapan dengan mereka?" tanya Aziz pada adiknya.

"Mereka berdua kepala geng di Sekolah Menengah Kejuruan Yapmi. Di mana ada kekacauan pasti mereka berdua yang bosnya" jelas Fakri.

"Ck ck ck... masih sekolah sudah jadi mafia" ujar Aziz. Ia menatap kedua gadis muda yang belum sadarkan diri.

"Aku di mana?" tanya Amrita, ia memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Kita di UKS, kamu dan Hanin pingsan" ujar Fakri.

"Di mana Hanin?" tanya Amrita lagi, ia berusaha untuk bangun. Matanya melirik ke bagian kiri tempatnya berbaring. Seketika air matanya menetes saat melihat Hanin belum sadarkan diri. Amrita bangun lalu menghampiri Hanin. "Hik hiks hiks. Hanin bangun" ujar Amrita. Tangisnya semakin deras.

"Kamu terlihat jelek jika menangis seperti itu" balas Hanin yang tiba-tiba membuka mata.

"Aku senang kamu sudah sadar. Apa kamu mau aku traktir makan? Anggap saja sebagai tanda maafku padamu" ujar Amrita.

"Untuk beli gas saja kamu tidak punya uang, berlaga mau traktir aku" sindir Hanin lalu tertawa lepas.

Terpopuler

Comments

Lilisdayanti

Lilisdayanti

mampir aqu,thur,aqu lagi bosan sama yg kebanyakan konflik,,lagi pengen baca yg ringan²

2023-10-12

1

❤️ TISAFOREVER ❤️

❤️ TISAFOREVER ❤️

mampir kak... seperti nya seru...😁😁😁

2023-06-08

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

mmg itu yg riders mau thor,..ceritanya jangan berat2 amat,karna kehidupan nyata udah berat,kami baca novel utk hiburan,bukan utk nguras otak😂😂

Mampir thor🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️🥰

2023-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 INDA-Episode 1
2 INDA. Episode 2
3 INDA. Episode 3
4 INDA. Episode 4
5 INDA. Episode 5
6 INDA. Episode 6
7 INDA. Episode 7
8 INDA. Episode 8
9 INDAH. Episode 9
10 INDA. Episode 10
11 INDA. Episode 11
12 INDA. Episode 12
13 INDA. Episode 13
14 INDA. Episode 14
15 INDA. Episode 15
16 INDA. Episode 16
17 INDA. Episode 17
18 INDA. Episode 18
19 INDA. Episode 19
20 INDA. Episode 20
21 INDA. Episode 21
22 INDA. Episode 22
23 INDA. Episode 23
24 INDA. Episode 24
25 INDA. Episode 25
26 INDA. Episode 26
27 INDA. Episode 27
28 INDA. Episode 28
29 INDA. Episode 29
30 INDA. Episode 30
31 INDA. Episode 31
32 INDA. Episode 32
33 INDA. Episode 33
34 INDA. Episode 34
35 INDA. Episode 35
36 INDA. Episode 36
37 INDA. Episode 37
38 INDA. Episode 38
39 INDA. Episode 39
40 INDA. Episode 40
41 INDA. Episode 41
42 INDA. Episode 42
43 INDA. Episode 43
44 INDA. Episode 44
45 INDA. Episode 45
46 INDA. Episode 46
47 INDA. Episode 47
48 Pengumuman
49 INDA. Episode 48
50 INDA. Episode 49
51 INDA. Episode 50
52 INDA. Episode 51
53 INDA. Episode 52
54 Pengumuman
55 INDA. Episode 53
56 INDA. Episode 54
57 INDA. Episode 55
58 INDA. Episode 56
59 INDA. Episode 57
60 INDA. Episode 58
61 INDA. Episode 59
62 INDA. Episode 60
63 INDA. Episode 61
64 INDA. Episode 62
65 INDA. Episode 63
66 INDA. Episode 64
67 INDA. Episode 65
68 INDA. Episode 66
69 INDA. Episode 67
70 INDA. Episode 68
71 INDA. Episode 69
72 INDA. Episode 70
73 INDA. Episode 71
74 INDA. Episode 72
75 INDA. Episode 73
76 INDA. Episode 74
77 INDA. Episode 75
78 INDA. Episode 76
79 INDA. Episode 77
80 INDA. Episode 78
81 INDA. Episode 79
82 INDA. Episode 80
83 INDA. Episode 81
84 INDA. Episode 82
85 INDA. Episode 83
86 INDA. Episode 84
87 INDA. Episode 85
88 INDA. Episode 86
89 INDA. Epispde 87
90 INDA. Episode 88
91 INDA. Episode 89
92 INDA. Episode 90
93 INDA. Episode 91
94 INDA. Episode 92
95 INDA. Episode 93
96 INDA. Episode 94
97 INDA. Episode 95
98 INDA. Episode 96
99 INDA. Episode 97
100 INDA. Episode 98
101 INDA. Episode 99
102 INDA. Episode 100
103 INDA. Episode 101
104 INDA. Episode 102
105 INDA. Episode 103
106 INDA. Episode 104
107 INDA. Episode 105
108 INDA. Episode 106
109 INDA. Episode 107
110 INDA. Episode 108
111 INDA. Episode 109
112 INDA. Episode 110
113 INDA. Episode 111
114 INDA. Episode 112
115 INDA. Episode 113
116 INDA. Episode 114
117 INDA. Episode 115
118 INDA. Episode 116
119 INDA. Episode 117
120 INDA. Episode 118
121 INDA. Episode 119
122 INDA. Episode 120
123 INDA. Episode 121
124 INDA. Episode 122
125 INDA. Episode 123. Tamat
126 Boncap-Kuat demi anak-anak
127 Boncap_ Cum Laude
128 Boncap_Cinta tak direstui_F&H
129 Boncap_Kabar bahagia dari Hanin
130 Boncap_Hanin & Fakri
131 Boncap_Hanya untuk Almarhum
132 Boncap_Hanya Amrita seorang
133 Boncap_14 tahun kemudian
134 Boncap_Membawa teman ke rumah
135 Boncap_Selesai
136 Istri Nakal Dokter Aziz
137 Sequel INDA. Fattan-Sakia
138 Sequel INDA. MCI. Episode 2
139 Sequel INDA. MCI. Episode 3
140 Sequel INDA. MCI. Episode 4
141 Sequel INDA. MCI. Episode 5
142 Sequel INDA. MCI. Episode 6
143 Sequel INDA. MCI. Episode 7
144 Sequel INDA. MCI. Episode 8
145 Sequel INDA. MCI. Episode 9
146 Sequel INDA. MCI. Episode 10
147 Sequel INDA. MCI. Episode 11
148 Sequel INDA. MCI. Episode 12
149 Sequel INDA. MCI. Episode 13
150 Sequel INDA. MCI. Episode 15
151 Sequel INDA. MCI. Episode 16
152 Sequel INDA. MCI. Episode 17
153 Sequel INDA. MCI. Episode 18
154 Sequel INDA. MCI. Episode 19
155 Sequel INDA. MCI. Episode 20
156 Sequel INDA. MCI. Episode 21
157 Sequel INDA. MCI. Episode 22
158 Sequel INDA. MCI. Episode 23
159 Sequel INDA. MCI. Episode 24
160 Sequel INDA. MCI. Episode 25
161 Sequel INDA. MCI. Episode 26
162 Sequel INDA. MCI. Episode 27
163 Sequel INDA. MCI. Episode 28
164 Sequel INDA. MCI. Episode 29
165 Sequel INDA. MCI. Episode 30
166 Sequel INDA. MCI. Episode 31
167 Sequel INDA. MCI. Episode 32
168 Sequel INDA. MCI. Episode 33
169 Sequel INDA. MCI. Episode 34
170 Sequel INDA. MCI. Episode 35
171 Sequel INDA. MCI. Episode 36
172 Sequel INDA. MCI. Episode 37
173 Sequel INDA. MCI. Episode 38
174 Sequel INDA. MCI. Episode 39
175 Sequel INDA. MCI. Episode 40
176 Sequel INDA. MCI. Episode 41
177 Sequel INDA. MCI. Episode 42
178 Sequel INDA. MCI. Episode 43
179 Sequel INDA. MCI. Episode 44
180 Sequel INDA. MCI. Episode 45
181 Sequel INDA. MCI. Episode 46
182 Sequel INDA. MCI. Episode 47
183 Sequel INDA. MCI. Episode 48
184 Promo "Kesayangan Tuan Skay Lioward"
Episodes

Updated 184 Episodes

1
INDA-Episode 1
2
INDA. Episode 2
3
INDA. Episode 3
4
INDA. Episode 4
5
INDA. Episode 5
6
INDA. Episode 6
7
INDA. Episode 7
8
INDA. Episode 8
9
INDAH. Episode 9
10
INDA. Episode 10
11
INDA. Episode 11
12
INDA. Episode 12
13
INDA. Episode 13
14
INDA. Episode 14
15
INDA. Episode 15
16
INDA. Episode 16
17
INDA. Episode 17
18
INDA. Episode 18
19
INDA. Episode 19
20
INDA. Episode 20
21
INDA. Episode 21
22
INDA. Episode 22
23
INDA. Episode 23
24
INDA. Episode 24
25
INDA. Episode 25
26
INDA. Episode 26
27
INDA. Episode 27
28
INDA. Episode 28
29
INDA. Episode 29
30
INDA. Episode 30
31
INDA. Episode 31
32
INDA. Episode 32
33
INDA. Episode 33
34
INDA. Episode 34
35
INDA. Episode 35
36
INDA. Episode 36
37
INDA. Episode 37
38
INDA. Episode 38
39
INDA. Episode 39
40
INDA. Episode 40
41
INDA. Episode 41
42
INDA. Episode 42
43
INDA. Episode 43
44
INDA. Episode 44
45
INDA. Episode 45
46
INDA. Episode 46
47
INDA. Episode 47
48
Pengumuman
49
INDA. Episode 48
50
INDA. Episode 49
51
INDA. Episode 50
52
INDA. Episode 51
53
INDA. Episode 52
54
Pengumuman
55
INDA. Episode 53
56
INDA. Episode 54
57
INDA. Episode 55
58
INDA. Episode 56
59
INDA. Episode 57
60
INDA. Episode 58
61
INDA. Episode 59
62
INDA. Episode 60
63
INDA. Episode 61
64
INDA. Episode 62
65
INDA. Episode 63
66
INDA. Episode 64
67
INDA. Episode 65
68
INDA. Episode 66
69
INDA. Episode 67
70
INDA. Episode 68
71
INDA. Episode 69
72
INDA. Episode 70
73
INDA. Episode 71
74
INDA. Episode 72
75
INDA. Episode 73
76
INDA. Episode 74
77
INDA. Episode 75
78
INDA. Episode 76
79
INDA. Episode 77
80
INDA. Episode 78
81
INDA. Episode 79
82
INDA. Episode 80
83
INDA. Episode 81
84
INDA. Episode 82
85
INDA. Episode 83
86
INDA. Episode 84
87
INDA. Episode 85
88
INDA. Episode 86
89
INDA. Epispde 87
90
INDA. Episode 88
91
INDA. Episode 89
92
INDA. Episode 90
93
INDA. Episode 91
94
INDA. Episode 92
95
INDA. Episode 93
96
INDA. Episode 94
97
INDA. Episode 95
98
INDA. Episode 96
99
INDA. Episode 97
100
INDA. Episode 98
101
INDA. Episode 99
102
INDA. Episode 100
103
INDA. Episode 101
104
INDA. Episode 102
105
INDA. Episode 103
106
INDA. Episode 104
107
INDA. Episode 105
108
INDA. Episode 106
109
INDA. Episode 107
110
INDA. Episode 108
111
INDA. Episode 109
112
INDA. Episode 110
113
INDA. Episode 111
114
INDA. Episode 112
115
INDA. Episode 113
116
INDA. Episode 114
117
INDA. Episode 115
118
INDA. Episode 116
119
INDA. Episode 117
120
INDA. Episode 118
121
INDA. Episode 119
122
INDA. Episode 120
123
INDA. Episode 121
124
INDA. Episode 122
125
INDA. Episode 123. Tamat
126
Boncap-Kuat demi anak-anak
127
Boncap_ Cum Laude
128
Boncap_Cinta tak direstui_F&H
129
Boncap_Kabar bahagia dari Hanin
130
Boncap_Hanin & Fakri
131
Boncap_Hanya untuk Almarhum
132
Boncap_Hanya Amrita seorang
133
Boncap_14 tahun kemudian
134
Boncap_Membawa teman ke rumah
135
Boncap_Selesai
136
Istri Nakal Dokter Aziz
137
Sequel INDA. Fattan-Sakia
138
Sequel INDA. MCI. Episode 2
139
Sequel INDA. MCI. Episode 3
140
Sequel INDA. MCI. Episode 4
141
Sequel INDA. MCI. Episode 5
142
Sequel INDA. MCI. Episode 6
143
Sequel INDA. MCI. Episode 7
144
Sequel INDA. MCI. Episode 8
145
Sequel INDA. MCI. Episode 9
146
Sequel INDA. MCI. Episode 10
147
Sequel INDA. MCI. Episode 11
148
Sequel INDA. MCI. Episode 12
149
Sequel INDA. MCI. Episode 13
150
Sequel INDA. MCI. Episode 15
151
Sequel INDA. MCI. Episode 16
152
Sequel INDA. MCI. Episode 17
153
Sequel INDA. MCI. Episode 18
154
Sequel INDA. MCI. Episode 19
155
Sequel INDA. MCI. Episode 20
156
Sequel INDA. MCI. Episode 21
157
Sequel INDA. MCI. Episode 22
158
Sequel INDA. MCI. Episode 23
159
Sequel INDA. MCI. Episode 24
160
Sequel INDA. MCI. Episode 25
161
Sequel INDA. MCI. Episode 26
162
Sequel INDA. MCI. Episode 27
163
Sequel INDA. MCI. Episode 28
164
Sequel INDA. MCI. Episode 29
165
Sequel INDA. MCI. Episode 30
166
Sequel INDA. MCI. Episode 31
167
Sequel INDA. MCI. Episode 32
168
Sequel INDA. MCI. Episode 33
169
Sequel INDA. MCI. Episode 34
170
Sequel INDA. MCI. Episode 35
171
Sequel INDA. MCI. Episode 36
172
Sequel INDA. MCI. Episode 37
173
Sequel INDA. MCI. Episode 38
174
Sequel INDA. MCI. Episode 39
175
Sequel INDA. MCI. Episode 40
176
Sequel INDA. MCI. Episode 41
177
Sequel INDA. MCI. Episode 42
178
Sequel INDA. MCI. Episode 43
179
Sequel INDA. MCI. Episode 44
180
Sequel INDA. MCI. Episode 45
181
Sequel INDA. MCI. Episode 46
182
Sequel INDA. MCI. Episode 47
183
Sequel INDA. MCI. Episode 48
184
Promo "Kesayangan Tuan Skay Lioward"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!