Tiga Bulan Kemudian

Tiga bulan kemudian...

Malam ini langitku kosong

Hanya ada bulan yang tergantung di dindingnya

Angin begitu lembut menyapa tubuhku yang termenung ...

Tanpamu, semua sepi terlalu sunyi untuk sebuah hati yang rindu.

Aku berharap anganku akan sampai padamu

Meski itu tak membuatmu bersamaku...

Kau adalah mimpi yang tak rela kubagi dengan yang lain.

Goresan pena Nazia beberapa bulan lalu di belakang lembaran foto Abel. Tiga bulan telah berlalu, ia belajar menata hidup kembali. Nazia tak ingin egois, jika ikut kata hatinya saat ini ia akan mengurung diri di kamar. Namun, hal itu tidak dilakukannya karena pasien Nazia selalu menunggu  di rumah sakit. Banyak nyawa yang baru hidup membutuhkan pertolongannya.

Sayup-sayup terdengar suara ketukkan di pintu kamarnya. "Masuk" Titah Nazia tanpa mengalihkan pandangannya pada rembulan di langit.

Ibu Mira masuk ke dalam kamar sambil memperhatikan keadaan putrinya. "Kamu sedang apa, sayang?" Bertanya sambil duduk di tepi kasur.

"Hanya menikmati angin malam, Ma." Jawab Nazia mengalihkan pandangannya pada ibu Mira.

Ia duduk di pinggir jendela menatap pada ketinggian langit malam yang terang karena cahaya bulan purnama.

"Jangan melamun sendirian, di luar ada Zevin"

"Suruh masuk saja." Balas Nazia pendek.

Ibu Mira menghela nafas melihat kondisi Nazia yang tak ingin banyak bicara. Tapi, ia pun juga tidak bisa memaksa semua butuh proses.

"Baiklah." Ucapnya meninggalkan kamar.

Ibu Mira keluar lalu memanggil Zevin. Tak lama pria itu masuk ke dalam kamar. Namun sebelumnya ia mengamati Nazia dari depan pintu.

Sesak rasanya. Tapi Zevin bisa apa? Selain berusaha menghibur Nazia agar cepat ceria seperti biasanya. Ia mengembuskan nafas berat sebelum mendekat. "Melamunkan apa?" Suara Zevin mengalihkan pandangan Nazia.

"Tidak ada, hanya ingin disini"

Pria itu menjatuhkan tubuhnya di atas kasur Nazia. "Besok datanglah bersama ku, ke resepsi pernikahan Rayya dan Vian." Bicara sambil memejamkan matanya.

Pernikahan Rayya dan Vian tetap dilaksanakan dua minggu setelah mereka berduka. Karena undangan pernikahan sudah tersebar mereka terpaksa melanjutkannya dan pesta resepsi sengaja di tunda.

"Hm, ada apa kamu tiba-tiba kesini?"

Zevin membuka matanya lalu memperhatikan wajah wanita yang sedang melihat pada ketinggian di atas sana. "Aku akan menginap disini, siapkan kamar untuk ku !"

"Tidak perlu, Zev. Aku tidak apa-apa"

"Aku juga lapar, buatkan aku nasi goreng." Titah Zevin tak menghiraukan ucapan Nazia.

Nazia mengalihkan pandangannya pada Zevin yang terlihat serius. "Baiklah tunggu disini." Ucapnya turun dari kursi dan melangkah keluar kamar.

"Aku ikut." Zevin mengekor. Sebenarnya, ia hanya ingin melihat keadaan Nazia. Tapi sepertinya wanita itu banyak melamun sibuk dengan dunianya sendiri.

Akhirnya Zevin memutuskan untuk menginap di sana dan sengaja membuat Nazia sibuk. Ia duduk di kursi meja makan sambil memperhatikan Nazia tengah menyiapkan bumbu.

Zevin mengambil foto Nazia yang terlihat manis menurutnya. Lalu menyimpan di akun miliknya. Sebenarnya sudah sering ia mengambil foto-foto Nazia dan menyimpannya sendiri.

Pria itu tersenyum usil. Sebelum mengunggahnya. Ia menulis caption dan tidak lupa akun Nazia di tandai juga. Zevin tersenyum puas lalu mengambil piring nasi goreng yang sudah  siap di makan.

...----------------...

Di tempat lain seseorang yang saat ini menstalking akun Nazia, matanya membulat sempurna melihat foto yang baru saja di unggah itu dengan caption 'Calon istri idaman masa depan Dokter, Zev'

Alby meremas ponselnya sendiri di atas meja kerja di rumahnya. "Jim, Jimmy kemarilah." Panggilnya dengan suara sedikit keras.

"Iya tuan muda." Jawab Jimmy cepat. Pria itu sejak sore sudah di sana karena menyelesaikan beberapa pekerjaan.

"Siapkan mobil, kita ke rumah Zia sekarang !" Titah Alby sambil beranjak dari kursi.

Apa lagi yang dilakukannya sekarang ?

"Baiklah tuan muda" Jimmy segera keluar.

Alby kesal membaca caption foto Nazia. Setelah ditelusurinya ternyata itu akun Zevin. Dirinya terbakar cemburu, bisa-bisanya pria yang tak disukainya itu berada di rumah Nazia. Alby gelisah di dalam mobil karena pergerakkan mobil terasa lambat.

"Sialan ! Kenapa dokter jelek itu  di sana?" Alby menggerutu

Oh cemburu toh !

Jimmy menanggapi dengan senyuman. Hanya karena foto, Alby resah mirip cacing terkena abu. Ia mengumpat tak jelas di dalam mobil. Tak mengurangi rasa hormatnya. Jimmy terpaksa memakai earphone saking bosannya mendengar kata-kata tak faedah dari mulut tuannya.

"Jimmy kenapa kamu memakai earphone sedang mengemudi?" Alby merasa tersinggung.

"Maaf tuan, saya sedang mendengarkan lagu"

"Ish, sejak kapan kamu menyukai lagu?" Balas Alby kesal dengan nada mengejek.

Sejak anda pandai mengumpat

"Sejak hari ini tuan"

"Kenapa mobil ini lambat sekali, Jim. besok bawa ke bengkel !" Ucap Alby dongkol

Jimmy tak menanggapinya. Mobil itu berhenti di depan rumah Nazia. Jimmy terlebih dulu keluar dan mengetuk pintu rumah cat biru itu.

"Kenapa tidak ada yang membuka pintu?" Suara Alby mengagetkan.

"Anda di sini, Tuan?" Jimmy tak percaya tuan mudanya sudah turun dari mobil tanpa ia bukakan pintu terlebih dulu.

"Kenapa pertanyaan retorik itu kamu ucapkan,Jim? Ketuk lagi pintunya !" Alby tak sabar.

Jimmy mengetuk pintu tapi belum ada tanda-tanda pintu terbuka. Alby mengamati sekitar pintu tampak bel tertempel cantik di sana, tangan nya pun tergerak untuk memencet nya.

"Kenapa anda tidak mengatakan jika ada bel disini, Tuan ?!" Tanya Jimmy kesal sendiri.

"Kamu tidak bertanya."

Pintu terbuka dari dalam. "Nak Jimmy, Nak Alby. Silahkan masuk." Ucap ibu Mira.

"Terimakasih, Tante." Alby tersenyum manis.

Ibu Mira membuka pintu lebar mempersilahkan dua tamunya masuk. Alby masuk ke dalam di ikuti Jimmy di belakang. Langkah nya terhenti melihat Nazia dan Zevin duduk di karpet lesehan sambil menonton televisi

Cih, pantas saja tidak ada yang mendengar ketukan pintu ternyata tv nya nyaring seperti ini, kenapa tidak pergi ke bioskop saja ? dasar pria tak bermodal !

Alby menatap tak senang pada Zevin yang belum menyadari kedatangan mereka.

"Zia."

Refleks Nazia dan Zevin menoleh bersama ke asal suara.

"Alby" Balas Nazia sambil mengecilkan Volume televisi.

Pria itu tersenyum lalu duduk di sofa begitu juga dengan Jimmy. Alby menatap tajam pada Zevin jauhi Nazia begitu arti sorot tajam mata nya.

"Kenapa saling diam?" Suara Ibu Mira memecahkan keheningan mereka.

"Ada apa gerangan sampai membawa tuan muda datang kemari?" Tanya Zevin dengan gaya bahasa di buat-buat.

Huh pura-pura ramah dia

"Saya hanya ingin menjenguk Nazia. Karena siang hari saya tak banyak memiliki waktu santai." Alby sedikit angkuh dengan maksud menunjukkan bahwa dirinya orang sibuk. Ia teringat kembali pada foto yang dilihatnya tadi.

"Aku baik-baik saja, Al."

"Syukurlah aku mengkhawatirkan mu"

Jimmy tersenyum alasan di lontarkan Alby cukup masuk akal untuk menutupi rasa cemburunya. Alby dan Zevin kembali melemparkan pandangan dalam diam tanpa suara. Nazia melihat interaksi mereka berdua jadi tidak mengerti, apa yang terjadi?

Terpopuler

Comments

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

like hadir.

2021-03-12

0

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Alby alby 🤣🤣 selalu ngakak sama dia 🤣🤣

2021-01-15

1

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Neng Yuni (Ig @nona_ale04)

Kak ririn kita masih musuhan loh ya, enggak, aku gak mau baikan dulu, masih mau marah. Nazia sini yu beb kita peyukan onlen, kakak Author na jahat sama kamu yups 🤧😭

2021-01-15

2

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Menunggu dan Mencari
3 Menunggu mu
4 Usaha Alby
5 Cemburu
6 Emosi Alby
7 Weekend
8 Abel
9 Bersyukur
10 Datang Untuk Pulang
11 Duka Nazia
12 Flashback
13 Kecurigaan Jimmy
14 Tiga Bulan Kemudian
15 Alby VS Zevin
16 Resepsi Rayya & Vian
17 Trik Tuan Muda
18 Ide Menyebalkan
19 Berdamai
20 Ungkapan Cinta Tuan Muda
21 Sakit Rasa nya
22 Air Mata Vian
23 Sherin
24 Perasaan Nazia
25 Sherin VS Nazia
26 Perubahan Alby
27 Kecewa
28 Pilihan Alby
29 Bertemu Nazia
30 Identitas
31 Pernikahan
32 Kenapa harus pergi?
33 Alasan Zevin
34 Isi Hati Zevin
35 Cantik Seperti Magnet
36 Ketakutan Sherin
37 Pengakuan Sherin
38 Memperbaiki
39 Trik Zevin
40 Apa yang terjadi?
41 29 Tahun Silam
42 Cara Pria Bicara
43 Pemilik Rahasia
44 Permintaan maaf Pak Indra
45 Double Z jadi sandra
46 Membersihkan nama
47 Pulang Kerumah
48 Alasan untuk bertahan
49 Panti Asuhan
50 Bukan Istimewa
51 Bertemu Sherin
52 Permohonan Ibu Anggi
53 Berkunjung Berdua
54 Zevin Nazia
55 Ide Erik
56 Kota pilihan Erik
57 Gangguan Hama kecil
58 Jebakan Macan Tutul
59 Suami Manja
60 Ambisi Pak Reza
61 Tatapan Yudha
62 Rumah Baru Zev & Zi
63 Cemburu Cantik
64 Gurauan Sore
65 Secuil tentang Erik
66 Zevin Kavindra
67 Nazia & Pak Reza
68 Kelahiran Putri Sherin
69 Ambisi Menguasai
70 Dilema
71 Genit
72 Shock
73 Salam Perpisahan Termanis
74 Rindu tak terlihat
75 Akting
76 Menggibah
77 Putra Indra Jaya
78 Lidah Aneh Suami Manja
79 Pahitnya Kenyataan
80 Fakta mengejutkan
81 Tamu Hari Libur
82 Bab Kenangan
83 Teman masa kecil
84 Hadir nya sang pewaris
85 Pertolongan Alby
86 Telpon Pagi Hari
87 Kakek Ardian Berpulang
88 Putra Anggara
89 Pria Kiriman Alby
90 Satu Hari Bersama Alby
91 Mengabadikan Moment
92 Mencari Ralda
93 Membebaskan Ralda
94 Tumbang nya Erik
95 Erik Pulang
96 Lamaran Alby
97 Sebelum lamaran
98 OB Kantor Berulah
99 Sisi Lain Zevin
100 Sherin kembali
101 Permintaan Sherin
102 Fans Erik
103 Zevin Bertindak
104 Obsesi Berujung Kehancuran
105 Alby Ralda
106 Tentangga Baru Tak Terduga
107 Tangisan Zevin
108 Hanya Mimpi
109 Suami Siaga
110 ZAYYAN ARKANA VINJAYA(END)
111 Salam dari Zi & Zev
112 Bonchap 1
113 Bonchap 2
114 Ucapan Hari Raya
115 Bonchap 3
116 Bonchap 4
117 Bonchap 5
118 Bonchap Terakhir
119 Special Recommendations
120 Karya Baru
121 Info Karya Baru
122 Blurb Karya baru
123 Comeback
124 Karya Baru
125 Karya Baru
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Perpisahan
2
Menunggu dan Mencari
3
Menunggu mu
4
Usaha Alby
5
Cemburu
6
Emosi Alby
7
Weekend
8
Abel
9
Bersyukur
10
Datang Untuk Pulang
11
Duka Nazia
12
Flashback
13
Kecurigaan Jimmy
14
Tiga Bulan Kemudian
15
Alby VS Zevin
16
Resepsi Rayya & Vian
17
Trik Tuan Muda
18
Ide Menyebalkan
19
Berdamai
20
Ungkapan Cinta Tuan Muda
21
Sakit Rasa nya
22
Air Mata Vian
23
Sherin
24
Perasaan Nazia
25
Sherin VS Nazia
26
Perubahan Alby
27
Kecewa
28
Pilihan Alby
29
Bertemu Nazia
30
Identitas
31
Pernikahan
32
Kenapa harus pergi?
33
Alasan Zevin
34
Isi Hati Zevin
35
Cantik Seperti Magnet
36
Ketakutan Sherin
37
Pengakuan Sherin
38
Memperbaiki
39
Trik Zevin
40
Apa yang terjadi?
41
29 Tahun Silam
42
Cara Pria Bicara
43
Pemilik Rahasia
44
Permintaan maaf Pak Indra
45
Double Z jadi sandra
46
Membersihkan nama
47
Pulang Kerumah
48
Alasan untuk bertahan
49
Panti Asuhan
50
Bukan Istimewa
51
Bertemu Sherin
52
Permohonan Ibu Anggi
53
Berkunjung Berdua
54
Zevin Nazia
55
Ide Erik
56
Kota pilihan Erik
57
Gangguan Hama kecil
58
Jebakan Macan Tutul
59
Suami Manja
60
Ambisi Pak Reza
61
Tatapan Yudha
62
Rumah Baru Zev & Zi
63
Cemburu Cantik
64
Gurauan Sore
65
Secuil tentang Erik
66
Zevin Kavindra
67
Nazia & Pak Reza
68
Kelahiran Putri Sherin
69
Ambisi Menguasai
70
Dilema
71
Genit
72
Shock
73
Salam Perpisahan Termanis
74
Rindu tak terlihat
75
Akting
76
Menggibah
77
Putra Indra Jaya
78
Lidah Aneh Suami Manja
79
Pahitnya Kenyataan
80
Fakta mengejutkan
81
Tamu Hari Libur
82
Bab Kenangan
83
Teman masa kecil
84
Hadir nya sang pewaris
85
Pertolongan Alby
86
Telpon Pagi Hari
87
Kakek Ardian Berpulang
88
Putra Anggara
89
Pria Kiriman Alby
90
Satu Hari Bersama Alby
91
Mengabadikan Moment
92
Mencari Ralda
93
Membebaskan Ralda
94
Tumbang nya Erik
95
Erik Pulang
96
Lamaran Alby
97
Sebelum lamaran
98
OB Kantor Berulah
99
Sisi Lain Zevin
100
Sherin kembali
101
Permintaan Sherin
102
Fans Erik
103
Zevin Bertindak
104
Obsesi Berujung Kehancuran
105
Alby Ralda
106
Tentangga Baru Tak Terduga
107
Tangisan Zevin
108
Hanya Mimpi
109
Suami Siaga
110
ZAYYAN ARKANA VINJAYA(END)
111
Salam dari Zi & Zev
112
Bonchap 1
113
Bonchap 2
114
Ucapan Hari Raya
115
Bonchap 3
116
Bonchap 4
117
Bonchap 5
118
Bonchap Terakhir
119
Special Recommendations
120
Karya Baru
121
Info Karya Baru
122
Blurb Karya baru
123
Comeback
124
Karya Baru
125
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!