Cemburu

Selamat Membaca...

Sendu biru hati yang rapuh.

seperti mentari kelam dan sayu. Ketika jiwa seseorang menginginkan hati orang lain. Hanya masih menjadi sebuah angan yang belum nyata sungguh membuatnya tersiksa.

Alby menghamburkan berkas-berkas di atas meja kerjanya, meluapkan kekesalannya yang tersimpan di rongga dadanya sejak tadi. Nafasnya memburu serta raut wajah yang merah. Hingga, ia meninju apa pun disekelilingnya.

"Tuan jangan menyakiti diri anda." Jimmy meraih tangan Alby yang memar dan lecet.

"Jim, aku harus apa? Dia mendekati Nazia. Ini tidak boleh dibiarkan !" Alby mengadu layaknya anak kecil.

"Tuan muda kendalikan emosi anda, biar saya cari tahu tentang pria itu dan detilnya nona Nazia" Jimmy duduk di sofa sambil mengompres tangan tuannya.

Alby merasa tenang walau sekelebat bayangan Nazia tersenyum menerima suapan dari Zevin masih terbayang. Ia seperti orang lain jika menyangkut gadis itu, lalu bagaimana reaksinya jika wanita yang membuat nya tergila-gila adalah milik orang lain?

...----------------...

Nazia lanjut bekerja walau pun jam prakteknya telah habis di poli klinik rumah sakit. Dirinya tetap tinggal di sana untuk berjaga. Tangannya meraih bingkai foto yang ada dirinya dan Abel, setitik air matanya menetes di atas kaca bingkai foto itu.

Rindunya pada sang tunangan sudah mencapai titik tertinggi, masih menggenggam bingkai foto itu. Nazia tersenyum tipis lalu berkata. "Apa kabar kamu di sana? Adakah rindumu untukku ? Seperti aku di sini. Selesaikan tugasmu pulanglah dengan selamat, aku selalu menunggumu sayang." Ketukan di pintu membuyarkan lamunan Nazia. Di letaknya kembali foto itu di atas meja kerjanya. "Masuk !" Titahnya setelah merapikan penampilannya.

"Kamu belum pulang?" Zevin duduk disalah satu kursi.

"Aku betah disini."

Zevin memperhatikan wajah Nazia dengan teliti. "Kamu menangis? Dimana mutiaranya ? Kenapa tidak ada disini" Bertingkah seperti mencari sesuatu.

"Kamu pikir air mataku bisa menghasilkan mutiara." Nazia kesal melayangkan tepukan kecil ke lengan laki-laki itu.

"Bisa jadi biar kita cepat kaya ! Mau jalan-jalan denganku ?" Zevin tersenyum hangat menatap lekat manik mata gadis di depannya ini.

"Kemana ?"

"Ke suatu tempat yang bisa merubah suasana hatimu." Zevin menyandarkan tubuhnya sembari melipat kedua tangan di dada.

Nazia nampak berpikir sejenak lalu melihat jam dipergelangan tangannya. "Baiklah ! Bagaimana dengan mobilku?"

"Tinggal saja atau kita jual perkilo buat ongkos jalan-jalan."

"Kalian belum pulang?" Rayya bertanya karena pintu ruangannya di dorong dari arah luar dan nampak kedua sahabatnya di ambang pintu.

"Ini mau pulang, Ay ! Tapi sebelumnya kami jalan-jalan dulu menyenangkan hati calon istri orang. Kamu jangan ikut karena aku bukan pengasuh kalian." Zevin dengan percaya dirinya menolak.

"Siapa yang mau ikut denganmu ?! Aku sudah ada janji bersama Vian" Rayya kesal menatap sinis pada laki-laki menyebalkan di hadapannya.

"Kami berangkat, Ay." Nazia pamit.

"Hati-hati." Rayya melambaikan tangannya.

...----------------...

Zevin mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Matanya melirik pada Nazia yang diam sejak tadi, sudut hatinya kosong ketika mendapati air muka yang tidak ceria di wajah dokter cantik di sisinya.

"Apa aku membawa orang?" Zevin bersuara mengisi keheningan.

"Maksudmu ?"

"Sepertinya aku benar bawa orang, terdengar suaranya tidak jauh dariku." Zevin bersikap seolah-olah mencari sesuatu.

"Zev !!" Kata Nazia mulai kesal

"Jangan mendiami ku" Suara Zevin terdengar serius. Ia tak bisa di abaikan.

"Maaf." Nazia tertunduk menyesal. Tak seharusnya ia mengabaikan keberadaan pria yang setia menemaninya ini.

Mobil Zevin berhenti di pinggir jalan, suasananya cukup sepi. Mata Nazia terpesona atas kecantikan pemandangan di sana. Hamparan bunga yang bermekaran dan warna warni tertata rapi dan indah. Nazia tersenyum lebar lalu menghirup udara sebanyak-banyaknya. Aroma bunga di sana sangat menenangkan perasaannya.

"Ayo ke sana." Zevin menarik tangan Nazia untuk mengikutinya.

Gadis itu melangkahkan kakinya dibelakang Zevin sembari tangannya menyentuh bunga-bunga itu.

"Kita sampai." Zevin menghentikan langkahnya.

"Wah ! Sangat indah, Zev ! Aku suka tempat ini" Nazia sumringah seketika saja suasana hatinya membaik.

Ia berlari kecil seperti anak-anak yang baru dapat mainannya. Sementara Zevin mengikuti langkah Nazia di hadapannya sambil tersenyum dengan kedua tangannya diselipkan di kantong celananya.

Menghabiskan waktu cukup lama di sana, Zevin mengajak Nazia pulang tapi sebelumnya dia berniat mampir ke salah satu kafe karena merasa lapar.

"Zi, kita pulang tapi sebelumnya makan dulu."

Nazia mengangguk "Iya, aku juga lapar."

Tiga puluh menit kemudian mobil Zevin berhenti di halaman parkir kafe. Memilih duduk di belah sudut agar lebih santai.

"Makan apa?" Zevin membuka buku menu yang diberikan waiters

"Kamu saja yang memilihnya dan harus sama denganmu." Nazia merasa lelah meski hanya membuka buku menu.

"Tidak mau, harus berbeda biar bisa icip-icip" Zevin tertawa.

Waiters menuliskan pesanan Zevin dengan teliti. Selesai berdebat masalah makanan Nazia memilih mengalah karena dirinya takkan pernah menang melawan Zevin.

...----------------...

Jimmy tampak ragu berdiri di depan pintu ruangan Alby, pasalnya informasi yang akan disampaikannya kali ini akan membuat Mood Alby berubah. Dirinya pun tak bisa menebak seperti apa reaksi tuan mudanya nanti. Memang benar berita ini sangat penting untuk Alby. Dengan berat hati Jimmy mengetuk pintu itu dengan perasaan yang bercampur aduk.

"Masuk."

Jimmy melangkah masuk lalu melihat kepada Alby. Dirinya menghela nafas berat ketika berhadapan dengan pria itu. Ada rasa tak tega dalam hatinya.

"Ada apa, Jim ? Kenapa wajahmu tegang seperti itu ?"

Jimmy tersadar dari lamunannya. "Tuan, sa—saya sudah mendapatkan informasi tentang nona Nazia dan pria itu." Ucapnya terbata.

Alby mengalihkan pandangannya kepada Jimmy, raut wajahnya senang bercampur penasaran. "Benarkah? terimakasih, Jim ! kamu bekerja dengan cepat." tersenyum senang.

Jimmy semakin tak tega setelah melihat senyum sempurna dibibir Alby.

Ya Tuhan aku tidak sanggup baru hari ini aku merasakan ragu menyampaikan informasi

Alby masih menatap lekat pada Jimmy. Ia bertanya-tanya apa yang terjadi pada Jimmy?

"Kenapa, Jim?" Tanyanya bingung.

"Tuan muda berikan saya waktu 2 jam lagi, sepertinya informasi yang didapat orang suruhan saya ada kesalahan." Jimmy tak tega dan memilih menunda waktu.

Alby tampak berpikir sejenak. "Baiklah aku akan menunggu." lalu mengalihkan pandangannya kembali pada laptop.

Jimmy pamit dari ruangan lalu menemui orang suruhannya itu lagi, dia ingin tahu sekali lagi apa informasi itu benar atau tidak. Karena hal ini akan mempengaruhi Alby kedepannya. Seharusnya Jimmy sudah mendapatkan informasi ini sejak lama agar bisa mengendalikan keadaan Alby yang tak bisa ditebak

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK NYA 1 JEMPOL MEMICU SEMANGAT AUTHOR TERIMAKASIH YANG MASIH MAU MAMPIR DI SINI .

UP NYA SENIN DAN KAMIS YA

Terpopuler

Comments

HIATUS

HIATUS

Like 💞 like 💞 like 💞

2021-03-19

0

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Hai Thor! Aku mampir bawa 5 like, rate n komen. Di tunggu feedback nya! Mari saling dukung!

2021-03-03

0

Ftl03

Ftl03

Like dari Little Rainbow.. semangat terus Thor.. jgn lupa mampir dan tinggalkan jejak.. mari saling mendukung...

2021-01-04

0

lihat semua
Episodes
1 Perpisahan
2 Menunggu dan Mencari
3 Menunggu mu
4 Usaha Alby
5 Cemburu
6 Emosi Alby
7 Weekend
8 Abel
9 Bersyukur
10 Datang Untuk Pulang
11 Duka Nazia
12 Flashback
13 Kecurigaan Jimmy
14 Tiga Bulan Kemudian
15 Alby VS Zevin
16 Resepsi Rayya & Vian
17 Trik Tuan Muda
18 Ide Menyebalkan
19 Berdamai
20 Ungkapan Cinta Tuan Muda
21 Sakit Rasa nya
22 Air Mata Vian
23 Sherin
24 Perasaan Nazia
25 Sherin VS Nazia
26 Perubahan Alby
27 Kecewa
28 Pilihan Alby
29 Bertemu Nazia
30 Identitas
31 Pernikahan
32 Kenapa harus pergi?
33 Alasan Zevin
34 Isi Hati Zevin
35 Cantik Seperti Magnet
36 Ketakutan Sherin
37 Pengakuan Sherin
38 Memperbaiki
39 Trik Zevin
40 Apa yang terjadi?
41 29 Tahun Silam
42 Cara Pria Bicara
43 Pemilik Rahasia
44 Permintaan maaf Pak Indra
45 Double Z jadi sandra
46 Membersihkan nama
47 Pulang Kerumah
48 Alasan untuk bertahan
49 Panti Asuhan
50 Bukan Istimewa
51 Bertemu Sherin
52 Permohonan Ibu Anggi
53 Berkunjung Berdua
54 Zevin Nazia
55 Ide Erik
56 Kota pilihan Erik
57 Gangguan Hama kecil
58 Jebakan Macan Tutul
59 Suami Manja
60 Ambisi Pak Reza
61 Tatapan Yudha
62 Rumah Baru Zev & Zi
63 Cemburu Cantik
64 Gurauan Sore
65 Secuil tentang Erik
66 Zevin Kavindra
67 Nazia & Pak Reza
68 Kelahiran Putri Sherin
69 Ambisi Menguasai
70 Dilema
71 Genit
72 Shock
73 Salam Perpisahan Termanis
74 Rindu tak terlihat
75 Akting
76 Menggibah
77 Putra Indra Jaya
78 Lidah Aneh Suami Manja
79 Pahitnya Kenyataan
80 Fakta mengejutkan
81 Tamu Hari Libur
82 Bab Kenangan
83 Teman masa kecil
84 Hadir nya sang pewaris
85 Pertolongan Alby
86 Telpon Pagi Hari
87 Kakek Ardian Berpulang
88 Putra Anggara
89 Pria Kiriman Alby
90 Satu Hari Bersama Alby
91 Mengabadikan Moment
92 Mencari Ralda
93 Membebaskan Ralda
94 Tumbang nya Erik
95 Erik Pulang
96 Lamaran Alby
97 Sebelum lamaran
98 OB Kantor Berulah
99 Sisi Lain Zevin
100 Sherin kembali
101 Permintaan Sherin
102 Fans Erik
103 Zevin Bertindak
104 Obsesi Berujung Kehancuran
105 Alby Ralda
106 Tentangga Baru Tak Terduga
107 Tangisan Zevin
108 Hanya Mimpi
109 Suami Siaga
110 ZAYYAN ARKANA VINJAYA(END)
111 Salam dari Zi & Zev
112 Bonchap 1
113 Bonchap 2
114 Ucapan Hari Raya
115 Bonchap 3
116 Bonchap 4
117 Bonchap 5
118 Bonchap Terakhir
119 Special Recommendations
120 Karya Baru
121 Info Karya Baru
122 Blurb Karya baru
123 Comeback
124 Karya Baru
125 Karya Baru
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Perpisahan
2
Menunggu dan Mencari
3
Menunggu mu
4
Usaha Alby
5
Cemburu
6
Emosi Alby
7
Weekend
8
Abel
9
Bersyukur
10
Datang Untuk Pulang
11
Duka Nazia
12
Flashback
13
Kecurigaan Jimmy
14
Tiga Bulan Kemudian
15
Alby VS Zevin
16
Resepsi Rayya & Vian
17
Trik Tuan Muda
18
Ide Menyebalkan
19
Berdamai
20
Ungkapan Cinta Tuan Muda
21
Sakit Rasa nya
22
Air Mata Vian
23
Sherin
24
Perasaan Nazia
25
Sherin VS Nazia
26
Perubahan Alby
27
Kecewa
28
Pilihan Alby
29
Bertemu Nazia
30
Identitas
31
Pernikahan
32
Kenapa harus pergi?
33
Alasan Zevin
34
Isi Hati Zevin
35
Cantik Seperti Magnet
36
Ketakutan Sherin
37
Pengakuan Sherin
38
Memperbaiki
39
Trik Zevin
40
Apa yang terjadi?
41
29 Tahun Silam
42
Cara Pria Bicara
43
Pemilik Rahasia
44
Permintaan maaf Pak Indra
45
Double Z jadi sandra
46
Membersihkan nama
47
Pulang Kerumah
48
Alasan untuk bertahan
49
Panti Asuhan
50
Bukan Istimewa
51
Bertemu Sherin
52
Permohonan Ibu Anggi
53
Berkunjung Berdua
54
Zevin Nazia
55
Ide Erik
56
Kota pilihan Erik
57
Gangguan Hama kecil
58
Jebakan Macan Tutul
59
Suami Manja
60
Ambisi Pak Reza
61
Tatapan Yudha
62
Rumah Baru Zev & Zi
63
Cemburu Cantik
64
Gurauan Sore
65
Secuil tentang Erik
66
Zevin Kavindra
67
Nazia & Pak Reza
68
Kelahiran Putri Sherin
69
Ambisi Menguasai
70
Dilema
71
Genit
72
Shock
73
Salam Perpisahan Termanis
74
Rindu tak terlihat
75
Akting
76
Menggibah
77
Putra Indra Jaya
78
Lidah Aneh Suami Manja
79
Pahitnya Kenyataan
80
Fakta mengejutkan
81
Tamu Hari Libur
82
Bab Kenangan
83
Teman masa kecil
84
Hadir nya sang pewaris
85
Pertolongan Alby
86
Telpon Pagi Hari
87
Kakek Ardian Berpulang
88
Putra Anggara
89
Pria Kiriman Alby
90
Satu Hari Bersama Alby
91
Mengabadikan Moment
92
Mencari Ralda
93
Membebaskan Ralda
94
Tumbang nya Erik
95
Erik Pulang
96
Lamaran Alby
97
Sebelum lamaran
98
OB Kantor Berulah
99
Sisi Lain Zevin
100
Sherin kembali
101
Permintaan Sherin
102
Fans Erik
103
Zevin Bertindak
104
Obsesi Berujung Kehancuran
105
Alby Ralda
106
Tentangga Baru Tak Terduga
107
Tangisan Zevin
108
Hanya Mimpi
109
Suami Siaga
110
ZAYYAN ARKANA VINJAYA(END)
111
Salam dari Zi & Zev
112
Bonchap 1
113
Bonchap 2
114
Ucapan Hari Raya
115
Bonchap 3
116
Bonchap 4
117
Bonchap 5
118
Bonchap Terakhir
119
Special Recommendations
120
Karya Baru
121
Info Karya Baru
122
Blurb Karya baru
123
Comeback
124
Karya Baru
125
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!