***
Pukul 06:15
Ayyala terbangun dari tidurnya dan waktu menunjukkan sudah datangnya pagi.
Sebelum ia mandi, Ayyala terlebih dahulu mengecek sesuatu di handphonenya dan benar saja ia ingat betul akan hari ini.
Chat.
Angga gaada akhlk: P
Read
Ayyala cantik: Apaan-_-
Read
Angga gaada akhlk: Pokoknya hari ini kita jalan titik gak pakek koma
Read
Ayyala cantik: Gue mau, tapi gmn sama kerjaan gue?
Read
Angga gaada akhlk: gaada penolakan.
Read
"Hufhh!! Untung temen kalo gak, tapi...hari ini memang spesial buat dia"
Ayyala tersenyum tipis dan lekas mandi dan bersiap-siap.
***
#Ruang Makan
"Besok kita ke rumah mama loh"
Deg.
Ayyala sontak terkejut dengan pernyataan Derry yang dadakan, ya...meskipun masih dalam keadaan makan.
"Kok mendadak?"
"Mama yang minta, katanya ada yang penting"
'Anaknya mama siapa sih?' batin Ayyala yang merasa di anak tirikan.
"Mama mau bilang ke loh tapi pasti debat katanya"
Ayyala terbelalak tak percaya dengan ucapan Derry.
"Loh kok nyahut terus sih!! Gue curiga loh bisa baca pikiran orang"
Derry pun menghentikan aktifitas makannya dan menatap tajam Ayyala dan akan melontarkan satu kata andalannya.
"Gak."
Definisi dari singkat, padat dan dingin yang sesungguhnya.
"Hufhh!!"
Ayyala menghela nafas gusar dan mulai makan, sebenarnya ada satu hal yang mengganjal saat ini dipikirannya.
"Mulai besok dan seterusnya, aku mohon izinin aku untuk masak dan jangan larang aku"
Faktanya, terkadang saat Ayyala bangun sangat pagi ia dilarang oleh Derry untuk memasak ataupun mengurus apapun yang berhubungan dengan pekerjaan rumah.
Derry sedikit berpikir dan akan melontarkan jawabannya.
"Oke, jangan aneh-aneh"
"Iya-_-"
Yang awal nya Ayyala merasa senang dengan ucapan Derry namun tiba-tiba memperingati tak jelas jadinya dia juga menjawab dengan ketus.
***
#Taman LUV
"Ayya!!"
Ayyala yang sedari tadi menunggu sang sahabat tampan nan lawaknya itu pun merasa kesal.
"Lama"
"Hehehe!! maaf lah"
"Gara-gara loh gue izin lagi kan buat gak ngajar di kampus"
"Jangan marah lah, ini juga hari free gue. Besok sibuk banget di kantor soalnya"
Ayyala pun mengangguk dan paham dengan maksud Angga.
Tak berselang lama Ayyala mengeluarkan nya dan itu bisa disebut sebagai 'gift' .
"Taraa!!"
Angga terkejut namun juga merasa senang, dihadapannya ada sebuah kotak jam tangan.
"Happy birthday tuan Angga bawel tapi ganteng kata cewek-cewek"
Angga pun tertawa dengan ucapan Ayyala dan merasa terharu dengan hal ini, awal nya ia berpikir Ayyala tak mengingat ini hari ulang tahunnya.
Tapi bagaimana mungkin? Ayyala sangat mengingatnya.
"Makasih Nyonya judes"
Angga mengatakan hal tersebut dan mengacak rambut Ayyala gemas.
"Jadi gak nih?"
Ayyala mengangguk antusias dan mereka berjalan bersama sebagai sahabat sejati.
Hari ini Angga-Ayyala merasa amat bahagia dan seakan tak ada beban sedikit pun, mereka menghabiskan waktu bersama hingga sore hari nya.
Namun, kebahagiaan tak akan berlangsung lama, karena akan ada bahaya yang menantinya walaupun sesaat.
Karena lelah, mereka memutuskan untuk beristirahat di sebuah restoran dekat arena taman dan bersantai.
"Pesannya sama ya?!"
Ayyala pun mengangguk mengiyakan perkataan Angga, pria ini memang cukup tau jawaban Ayyala jika ditanya tentang makanan 'samain aja'.
"Gimana hubungan loh ama suami loh itu?"
"Biasa aja"
Angga mengernyitkan dahinya, baginya jawaban macam apa itu?
"Mangkanya ketemu aja langsung"
"Iye...entar gak sekarang, males"
'Masih patah hati' Angga membatin.
Seseorang yang merasa kehilangan tetaplah tak bisa memungkirinya sama sekali.
Bugh//Bugh//Bugh//
Angga dan Ayyala yang sedang berbincang pun merasa terkejut dengan suara keributan tak jauh dari mereka.
"F*CK YOU!! BERANI LOH!! GUE BISA BELI NIH RESTORAN"
'Sangat familiar' Ayyala membatin dan berpikir.
"Kayaknya tuh cowok masih muda deh Ay, anak jaman sekarang memang bar-bar"
Deg.
"Ma...Marcello Palingga"
Angga terkejut dengan nama itu, sepertinya ia mengetahui akan suatu hal.
"Palingga?**!*!"
Angga segera menarik tangan Ayyala dan pergi dengan meninggalkan uang di meja restoran tersebut.
Mereka berlari sangat kencang hingga akhirnya Angga menghentikan aktifitas ini.
"Kenapa kita lari? loh kenal sama tuh cowok Angga?"
"Cihh!! Siapapun pasti tau tentang 'Palingga', mereka keluarga mafia yang begitu kejam"
Ayyala terbelalak tak menyangka, namun memang itu terlihat sangat jelas di matanya bahkan siapapun yang melihatnya ketika bertengkar.
"Jangan pernah deket sama tuh cowok"
"Gak"
Seperti nya sedari kemarin hingga sat ini Ayyala tak bisa bernafas sangat lega, karena tiba-tiba saja kejadian kemarin kembali berputar di otaknya tak jelas.
"Udah ayo Ay!!"
Angga-Ayyala, berjalan bersama menelusuri trotoar dan mereka memakan Mie Ayam yang juga pas sekali dilewati.
Pada akhirnya keduanya bersinggah di tempat tersebut dan sangat menikmatinya.
"Ay, kangen masa SMA gak?"
Angga bertanya kepada Ayyala yang tentu saja itu sangatlah benar.
"Aku kangen masa sebelum dia pergi"
Ingatan nya jika tentang SMA hanya lah tentang pria dingin si Daniel. Sedang Angga hanya bisa tersenyum kecut saja dan memasang tampang bajanya.
"Tapi....aku juga merasa menyesal, saat loh mutusin ninggalin gue yang lagi terpuruk, rasanya sakit Angga"
"Makasih loh udah mau kangen ke gue Ay"
Mereka berbincang dan saling tertawa satu sama lain bersama menikmati mie ayam + es teh.
"Just you and Me now, thank you Ayyala"
"Your Wellcome, and always Angga"
...**BERSAMBUNG...
Author: Halo! Annyeong! Konichiwa! dll
Halo semua nya, di bagian ini kita sedikit santai lah walaupun ada lonjakan kaget sedikit😂😂
Happy Angga Day🎉🎉 (just story oke)
'The president of Jomblo+sad boy'
(Angga makin gumushh yaa)😭
Eitzzz mau ingetin dulu nih! Bantu vote author di lomba 'update tim' ya, kalian pasti pada tau kan?
Makasih para readers Acha Ter luv❤️
**Don't forget to like, coment, share and vote my story. Thank you for All readers
Love from Author**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
🌹Dina Yomaliana🌹
semangat💕💕💕
2021-01-17
1
Syanaz Brillian
Angga makin gaada obat
2020-12-29
0
Titin
mampir thor
2020-12-24
1