Pukul 06.30
Seharusnya Ayyala sudah keluar dari kamar nya namun tidak untuk kali ini, ia masih terdiam dan mengingat hal kemarin yang membuat jantungnya berdegup tak beraturan dan terpaku.
"Derry udah berangkat belum ya?"
***Flashback ON
Setelah ia masuk ke dalam dan berjalan ke arah ruang apartment VIP nya, Ayyala terlihat berjalan dengan penuh resah dan menduga-duga.
"Aduhh!! Derry udah pulang belum? semoga dia gak berkelahi lagi, aku takut banget gimana ya"
Ceklek// Membuka pintu.
Anehnya saat ia membuka pintu apartment, ruangan itu benar-benar gelap.
Karena hal itulah Ayyala menyalakan saklar lampu dan sedikit merasa lega.
"Hufhh!! Sepertinya Derry sudah tidur"
. . .
Deg.
Saat memutar balik tubuhnya untuk ke arah kamar ia dikejutkan oleh sesosok.
"Huahhh!!!"
"Der...Derry!!"
"Siapa tuh cowok??!!!"
Ayyala yang bersuara dengan nada masih takut pun terkejut lagi dengan ucapan Derry yang sangat tegas dan terdengar menakutkan.
"Dia sahabatku."
Entah Ayyala paham atau tidak dengan situasi ini ia hanya menjawab itu dan mengingat tentang Angga.
'Tunggu!! Apa dia tau?' batin Ayyala bertanya-tanya.
"Kenapa kau harus pulang larut?"
"Ak...ku, kami sudah lama tidak bertemu jadi kami melepas rindu"
Jawaban yang diberikan oleh Ayyala memanglah jujur bahkan terlalu jujur.
Akan tetapi ada satu kata mengganjal yang membuat Derry berapi-api.
'Rindu??'
Tiba-tiba tanpa berkata Derry berjalan maju ke arah Ayyala hingga menabrak tembok.
"Jangan deketin pria lain, gue cemburu."
Dengan tepat dia mengatakan hal itu di telinga Ayyala dan kembali tegap.
Glek//
Ayyala yang masih terpaku pun sedikit merinding dan berusaha tenang.
Hingga....saat ia mulai berjalan dan tenang hal tak terduga lainnya justru terjadi.
Grepp//
Derry memeluk Ayyala dari belakang dan berkata lagi.
"Jangan tinggalin gue, suatu saat loh tau rahasianya"
***Flashback OFF
...----------------...
Kembali ke Ayyala yang masih melamun di kamarnya.
"....."
"Rahasia?? Huhhh..."
'Kira-kira bocil dah berangkat gak ya?' batin Ayyala yang ingin mengintai.
Cek...klek//Pintu terbuka perlahan.
Ayyala berjalan mengendap-endap menuju ruang makan untuk memeriksa keberadaan Derry.
Tap...Tap...Tap// Berjalan perlahan.
"Ngapain?"
"Syutt diem!! gue lagi sembunyi tau gak"
"Sembunyi dari siapa?"
"Suami ku Derry, dia kayaknya di..."
Ayyala yang sedari tadi mengobrol dengan seseorang yang berada dibelakang nya pun merasa aneh, sepertinya dia tau itu siapa.
'Dari suaranya kayaknya aku kenal deh' batin Ayyala gerogi dan ingin memastikan.
Deg.
Benar saja itu Derry pria yang sedang dihindarinya.
Ayyala benar-benar merasa malu sampai tak berani menatap suami berwajah kulkasnya itu.
Glek//
'Memalukan' batin Ayyala.
"Kenapa sembunyi?"
"Emm...anu....itu"
"Gue berangkat"
Derry tak mendengarkan penjelasan dari Ayyala dan segera pergi dengan santainya, walaupun ada yang sedang berpesta dalam hatinya.
"Hufhh!!!lemes banget rasanya"
***
SKIP!
.....
Waktu sudah siang dan Ayyala akan berangkat ke kampus untuk mengajar.
Tapi hari ini ia benar-benar membuatnya lemas tak bertenaga akibat kejadian tadi yang masih sangat diingatnya.
Apalagi dengan kejadian kemarin yang tentu jelas sangat membekas.
"Udah lah Ay!! lupain aja, loh kayak gak pernah dipeluk aja..."
Baru saja dia mengingatkan dirinya sendiri, ia teringat kembali dengan jiwa nya yang sudah tak terlihat lagi.
Bayangkan saja, kalian dipeluk oleh seseorang secara tiba-tiba apalagi jika itu adalah yang dicintainya.
'Kak Daniel!! jangan menertawakan ku secara diam-diam ya, awas aja kalau ketemu Ayya bakal ngapain' batin Ayyala yang berbicara dengan Daniel (arwah).
Jika saja dia seorang indigo mungkin setiap hari ia bisa melihat beruang kutub pertamanya itu.
"Kak Daniel dan Derry!! kalian selalu membuat ku berdetak tak beraturan"
Setelah mengomel ia lekas pergi meninggalkan apartment dan berangkat ke kampus menaiki mobil pribadi tanpa sopir yang sudah disiapkan Derry.
Dalam perjalanan Ayyala fokus menyetir namun juga membatin dengan perasaan yang tak bisa diutarakan.
'Tapi....jika Kak Daniel masih disisi ku, aku tak akan mengenal Derry bukan? Takdir memang selalu aneh ya, dia membuat senyuman namun menghilangkan nya dan kemudian mengembalikan lagi'
"Serasa seperti kemarin aku baru berjuang untuk pria bernama Daniel dan hari ini aku mempertahankan bersama Derry, apa benar mereka reinkarnasi? aku selalu merasakan hawa dingin tapi hangat"
"Yesterday, today and tomorrow. I just told thank you and sorry"
...
"Wait"
"See you and Good bye"
...BERSAMBUNG...
Author: Annyeong Readers.
Hari ini author up ya😁😁, tenang untuk chapter ini gak menegangkan namun juga sedikit sad lah ya, Selalu stay ya dengan cerita author dan tunggu kelanjutannya.
Author sayang para readers dan terima kasih sudah mengembangkan cerita ini😭 Cay terharu banget.
**Don't forget to like, coment, share and vote my story. Thank you for All readers
Love from Author**
Salam Author❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Euis Teuki
takdir terkadang lucu...
suka mempermainkan kita...
author "wedding dress" mampir nih
aku udah like
2020-12-03
2
Al Barra
14 like~~
aku udah baca semuanya~~
2020-11-28
1
Hayaku Gaya
Lanjut Kak..semangat.!!!
~petualangan5sahabat~
2020-11-28
1