***
Pukul 06.00
"Hoam"
Ayyala terbangun dari tidurnya dan mengedarkan pandangannya, ia merasa ada yang aneh.
"Bukankah aku kemarin di ruang tamu? apakah Derry yang memindahkan ku? Tidak!! itu tak mungkin"
Beberapa saat ia berusaha mengingat kembali kejadian kemarin namun naas tak ada satu pun hal yang teringat.
Setelahnya Ayyala pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa remuk akibat terlalu lama duduk kemarin.
10 Menit Kemudian
Ceklek//Membuka pintu
Ayyala segera turun ke bawa untuk menyiapkan sarapan Derry namun sebelumnya ia memeriksa kamar sang suami terlebih dahulu, lebih tepatnya keadaannya.
Ceklek//Membuka pintu lagi
Deg.
"Argghhhhh"
Ayyala benar-benar kaget dengan apa yang ia lihat lantas ia kembali menutup kamar pintu Derry dan menutup wajahnya yang memerah.
"Apa yang dia lakukan, ishhh!! mataku ternodai :'("
{Author: Kan suami loh sendiri}
"Iya juga ya, dia suami ku. Cihh sudahlah tak usah membayangkan hal itu Ayya"
"BOCILL!!AKU MASAK DULU"
'Wanita aneh, bukannya ini hal yang biasa? Hahaha' batin Derry yang tersenyum dan geleng-geleng kepala.
. . .
"Pagi bi' Lilis"
"Pagi nak Ayya cantik"
Atas perkataan bibi Lilis membuat Ayyala tersenyum malu dan memerah lagi, sedangkan sang pembantu yang melihatnya pun ikut tersenyum tipis.
"Ayya bantu ya bi"
"Tapi Na.."
"Udah!! ini kewajiban Ayyala bikin sarapan buat Derry"
'Den Derry pantas sekali mendapatkan istri yang baik seperti nak Ayya' batin Bibi Lilis.
Pada akhirnya Ayyala lagi yang memasak karena ingin melakukan hal ini dan merasa sangat wajib baginya.
Tap!Tap!Tap//Langkah kaki.
"Kenapa bukan Bi' Lilis yang masak?"
"Eumm, karena aku bukan wanita pemalas"
"Kau sendiri yang bilang"
'Tunggu!! apa?? dasar kulkasss!!' batin Ayyala geram.
"Kalau mau ngomel jangan di pendem sendiri"
Ayyala sedikit tercengang dan mulai salah tingkah dengan ucapan Derry.
Ayyala kembali memasak dan sesekali melirik ke arah Derry yang fokus bermain game di handphone nya.
'Dia memang tak pernah tersenyum-datar- nyebelin' batin Ayyala berpikir.
Tak berselang lama makanan yang dibuat Ayyala pun matang, kali ini ia memasak sayur sop dan beberapa lalapan.
Pada akhirnya mereka makan bersama dan sebenarnya Ayyala ingin bertanya sesuatu.
"Ehemm...apa kau baik?"
"Hem"
Ayyala mendengus kesal, padahal ia sudah berani bertanya dan jawabannya hanya sebuah deheman.
"Apa kau hari ini sekolah?"
"Apa yang ku pakai?"
Ayyala melihat hari ini Derry memakai seragam sekolah lengkap yang membuatnya terlihat sangat tampan, ya... walaupun di wajahnya masih ada luka yang membekas.
'Ihhh!!!untung suami' batin Ayyala.
'Gemesh.' batin Derry.
***
SKIP!
Hari ini Ayyala mengajar karena memang itu jadwalnya, namun kali ini ia juga mempersiapkan para mahasiswa untuk ujian.
#Kampus Gunadharma
Entah mengapa hari ini Ayyala sangat ingin menggunakan angkutan umum lebih tepatnya bus, jadi ia tak diantar oleh seorang sopir yang ditugaskan oleh Derry.
Seperti biasa ia berjalan dengan sorotan mata tanpa hentinya, mulai dari tatapan positif bahkan bisa sangat negative.
Hingga sampai di ruang guru ia berhenti sejenak sebelum benar-benar memasuki ruangan tersebut.
"Ehh!! Ayyala cewek ganjen itu gak masuk ya?? cihh!! dia pikir dia anak atau bahkan menantu pemilik kampus ini apa? atau jangan-jangan dia pergi ke b*r buat ****"
"Bisa jadi tuh"
"Kemarin katanya ada yang ngizinin dia gitu!!"
'Mereka berniat jadi dosen atau justru membuka tempat gunjingan di kampus!! pantas mahasiswa banyak yang seperti itu' batin Ayyala berusaha sabar.
Ayyala akhirnya masuk ke ruangan para dosen dan disambut dengan senyuman palsu lagi dan lagi.
'Just lie' batin Ayyala.
Ayyala duduk di tempatnya tak ikut berkumpul dengan para dosen yang seperti ibu-ibu arisan itu.
Tap!Tap!Tap//langkah kaki.
Kali ini bukan pak Ali saja yang menemui Ayyala melainkan para dosen laki lainnya pun ikut menemui Ayyala.
{Author: Namanya gak author sebut ya, males😀 soalnya cowok-cowok buaya ya🙃}
Mereka menyapa dan mengajak Ayyala mengobrol, tapi bukan Ayyala jika ia menggubrisnya, justru Ayyala hanya diam dan memasang tampang judesnya.
Sedangkan dosen wanita tadi masih setia menatap Ayyala dengan iri + kesal bertubi-tubi.
Disisi Lain.
"Pria itu lagi!! sepertinya aku harus benar-benar mengawasinya"
"Atau justru mendekapnya tanpa ampun? sepertinya Doggy suka dengannya"
***
Kembali ke Ayyala.
Setelah berjam-jam mengajar beberapa kelas akhirnya Ayyala pulang dan tak mempedulikan ajakan para dosen serigala itu.
Pukul 16.00
Ayyala berjalan sampai di depan gerbang kampus dan menyebrang ke tempat halte bus yang tak jauh dari kampus.
Tiba-Tiba...
Citttt////
"Arghhhh!!"
"Kamu!! Lepass!!! siap..."
Ayyala tiba-tiba di bawa masuk ke sebuah mobil hitam dan diberi obat bius oleh pria yang memakai pakaian serba hitam.
Ia menatap wajah Ayyala dengan lekat dan penuh rasa haru.
"Kita bertemu lagi, aku sangat merindukanmu"
"Maaf"
...**BERSAMBUNG...
Author: Nah readers Annyeong.
Disini kita mulai banyak misteri ya, entahlah siapa saja yang nantinya akan membuat Ayyala bingung bukan main.
Stay on My story' oke
SEE U!!❤️💌**
**Don't forget to like, coment, share and vote my story. Thank you for All readers
Love from Author**
Salam Author❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Liswinda Pp
Angga siapa wee
2020-12-25
0
Euis Teuki
wah...
siapa itu?
apa dery?
author "wedding dress" mampir nih
aku udah like
2020-12-02
0
Lukman
like
2020-11-28
1