Esokan Harinya...
"Arghh"
Derry terbangun dari tidurnya (pingsan ya), ia menengadah melihat sekitarnya dan saat melihat arah sebelahnya benar saja ada Ayyala yang tertidur.
'Si*l*n!! ini karena orang licik itu' batin Derry mengingat kejadian kemarin.
"Selalu cantik :)"
Setelah beberapa saat memandangi Ayyala ia berusaha berdiri untuk mandi dan sebisa mungkin tak membangunkan Ayyala.
"Arghhhh!!!"
Namun naas kali ini ia tak bisa menahan rasa sakit yang ada di kepalanya itu.
Sontak saja hal itu membuat Ayyala terbangun dari tidurnya dan panik.
"Apa yang terjadi? kau tidak apa-apa?"
Derry memandang wajah Ayyala yang nampak sangat khawatir dan matanya juga merah.
"Kau habis menangis?"
'Emang kelihatan banget ya?' batin Ayyala berpikir.
"Mata loh merah!!"
Ayyala pun mengangguk saja dan bertanya kembali apa yang dibutuhkan oleh Derry.
"Ada apa? apa kau merasa kesakitan?"
'Jadi kau benar-benar ingin membuatku jatuh cinta? sayangnya...' batin Derry.
Derry yang masih berpikir sejenak pun mengakhirinya dan menjawab pertanyaan Ayyala.
"Aku ingin mandi"
"Ohh!! kamu...man..di?"
Entah kenapa pernyataan Derry membuat Ayyala merasa was-was.
"Jangan pikirkan yang aneh-aneh!! bantu aku berjalan dan letakkan aku di bathtub setelahnya kau tunggu aku di luar dan nanti aku akan memanggil mu lagi".
'Kayaknya nih orang udah sehat deh, ngomongnya aja lancar bener ya mas' batin Ayyala mencernah ucapan Derry.
Karena tak ingin berdebat di pagi yang cerah ini Ayyala pun menurut dan membantu Derry berjalan.
"Sepertinya hari ini aku tak akan ke kampus dan Derry juga tak boleh keluar, aku sangat mencemaskannya"
'Semoga dia tak tau, kali ini aku harus jual mahal dikit lah' batin Ayyala.
Ayyala memang sudah bertekad membuat dirinya dan Derry bisa saling nyaman, tapi juga kali ini ia tak akan melakukan hal yang sedikit berlebihan seperti dulu jika saja urat malunya masih menyambung tapi ia juga belum tau kan seberapa bucin kah Ayyala ini.
15 Menit Kemudian.
"AYYA!! BANTU AKU"
"Buset!! teriakannya aduhai banget ckckck"
Ayyala segera membantu Derry berjalan kembali ke kamar mandi, dan sebenarnya sedari tadi jantungnya tak berhenti berdenyut kencang.
Baginya Derry sangat tampan jika setelah mandi bahkan sangat cool.
Wajah Derry memang selalu dingin dan datar bahkan saat ia berbicara banyak hal tetap saja mode cool nya tak padam.
"Kau hari ini harus di rumah"
Seakan-akan Ayyala tak merasakan apapun pada Derry ia hanya berbicara dengan datar dan judesnya.
"Kau meninggalkanku sendiri?"
"Aku akan izin untuk tak mengajar namun aku akan tetap mengerjakan beberapa hal di apartemen ini saja".
Derry yang mendengar kan jawaban Ayyala pun mengangguk meng-iyakan.
Beberapa saat Ayyala bergegas ke dapur untuk membuatkan bubur Derry.
Dan seperti biasa dia harus berdebat dulu
dengan pembantunya Bi' Lilis.
"Pliss bibi!"
" Baiklah nak, kalau butuh apa-apa panggil bibi nak"
Ayyala tersenyum dan lekas membuat bubur dengan penuh kebahagiaan.
'Aku akan mulai melakukan kewajiban sebagai istri dan akan membuat diri mu mencintai ku dengan hati mu' batin Ayyala.
Ayyala kembali berpikir saat dirinya bersama Daniel dahulu yang selalu penuh keras kepala dan bucin masyaallah.
"Hmm...jadi inget Angga deh, kita bahkan belum sempet mengobrol"
Beberapa saat kemudian.
Bubur yang telah dibuat Ayyala pun matang dan siap di santap oleh Derry.
Ceklek//Membuka pintu.
Saat membuka pintu ternyata Derry sedang bersandar dan memejamkan matanya dengan tenang (tapi tanpa senyum ya).
'Dia memang tampan, apa kau punya sebuah pemikat' batin Ayyala.
Ayyala kembali berpikir ia baru saja mengatakan tampan? itu berarti Derry pasti dikelilingi oleh banyak wanita.
'Awas saja jika kau...hahaha!! aku tak akan cemburu bukan?' batin Ayyala yang mulai membohongi diri sendiri.
Kemudian Ayyala berjalan ke arah Derry dan ternyata Derry juga membuka matanya dan melihat Ayyala.
Ayyala menyuapi Derry dan membantunya meminum obat.
"Kau tidurlah!!"
Derry yang mendengar hal itu hanya berdehem seperti biasa.
'Kalau cerewet ngeselin tapi kalau diem rasanya horor juga' batin Ayyala.
Derry pada akhirnya tertidur kembali karena memang kepalanya sakit luar biasa.
. . .
Ayyala sedari tadi memandangi wajah Derry tanpa henti, ia juga merasa kasihan dengan luka yang ada pada suaminya itu.
'Anak SMA sekarang suka main apa sih? awas aja kalau kamu...' batin Ayyala bimbang.
Pukul 12.00
Tanpa disadari waktu sudah siang Ayyala pada akhirnya pergi ke ruang tamu untuk mengurus pekerjaan nya yang ada di kampus.
Bahkan ia lupa untuk izin tak mengajar hari ini.
-Panggilan Telepon-
"Halo!!"
"Iya saya Ayyala"
"...."
Deg.
"Apa?? eum...baiklah"
-Panggilan Diakhiri-
Ayyala mengerutkan dahinya dan bertanya-tanya akan satu hal.
"Mereka bilang sudah ada yang mengizinkan ku?"
Pada akhirnya Ayyala tak ingin ambil pusing dan segera menyelesaikan soal-soal yang sudah ia buat.
30 Menit Kemudian
Masih di posisi yang sama Ayyala masih terfokus.
60 Menit Kemudian
Bi' Lilis membawakan makanan untuk Ayyala yang masih fokus.
Ber jam-jam kemudian...
Ayyala memeriksa kembali keadaan Derry dan memintanya untuk meminum obat, pada akhirnya Derry tertidur kembali.
'Dia sangat lemas:'(' batin Ayyala prihatin.
****
Pukul 21.00
Sedari tadi Ayyala benar-benar sibuk mengotak-atik laptopnya karena banyak yang salah dan ia mengulang nya lagi dan lagi untuk memastikan.
"Hoamm"
Karena tak tahan dengan rasa letihnya ia pun tertidur.
Di sisi Lain.
Derry terbangun dari tidur nya dan berusaha untuk berdiri karena ia ingin memeriksa sesuatu.
Namun ternyata yang dicarinya tak ada di sana.
Derry berjalan kembali dan menuju ke arah ruang tamu.
Benar sekali ia menemukan nya 'Ayyala'.
Derry berjalan mendekat ke arah Ayyala yang tengah tertidur.
"Kau pasti lelah"
Derry menyentuh puncuk rambut Ayyala dan...tersenyum tipis.
Karena kasihan, pada akhirnya ia menggendong Ayyala untuk ke kamar.
Bukan ke kamarnya ya, melainkan kamar Ayyala.
Author: Derry kok kuat ya?
Sebenarnya ia juga masih merasakan sakit namun di tahan untuk membawa Ayyala ke kamarnya.
Setelah meletakkan Ayyala ia duduk di sampingnya dan memandang dalam diam.
Hening~
"Maaf!!"
"Suatu saat aku akan memberitahu pada mu dan..."
"I think you Win"
"Ku harap aku untuk mu adalah diriku"
"I'm still make a wish"
...BERSAMBUNG...
Author: Annyeong Readers kesayangan ku😂😂 makasih yang udah baca sampai chapter ini dan chapter yang lainnya masih otw ya! kali ini juga kayak nya author kelewat baper deh ama Ayya😭, walau pun singkat dan tak terlihat saling perhatian tapi gemes aja gitu sampai-sampai lupa kalau author sendiri yang nulis nih cerita.
Maaf ya kalau ada yang gak sregk sama chapter ini.
Sejujurnya judul untuk bab ini itu terinspirasi dari lagu NCT-U (Make A Wish) yang belum tau lagunya liat aja ya anggap author lagi promosi wkwkkwk.
Selalu kasih coment ya😁😁 soalnya author seneng baca komentar kalian, untuk yang mau promosi cerita juga it's okey author wellcome-wellcome aja kok, lumayan karena author juga ingin baca cerita-cerita kalian.
**Don't forget to like, coment, share and vote my story. Thank you for All readers
Love from Author**
Salam Author❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Liswinda Pp
nct😂😂😂
2020-12-25
0
Euis Teuki
next thor...
author "wedding dress" mampir nih
aku udah like
2020-12-02
0
ig : skavivi_selfish
sialan gak perlu disensor kak. gakpapa. 🤭
2020-11-28
1