Esok Harinya.
Ayyala tengah duduk di sofa ruang tamu, ia hari ini tak diizinkan untuk memasak di dapur oleh para pembantunya. Ia benar-benar pusing dengan yang terjadi terlebih lagi yang ia katakan kemarin.
"Hufhhh!! Pada yang ku katakan kemarin?"
Ayyala nampak gelisah dan merutuki dirinya sendiri, bagaimana bisa dia mengatakan hal itu?
'Aku akan membuatnya jatuh cinta? bahkan aku sendiri tidak tau tentang perasaan ku padanya. Kak Daniel apa aku harus melupakan mu? itu adalah sebuah ketidak mungkinan bukan?' batin Ayyala.
"Kau sedang apa?"
"Bagaimana membuat seseorang jatuh cinta"
Setelah mengucapkan hal itu ia tersadar dan mengarah pada seseorang yang mengajaknya mengobrol.
Deg.
Derry dengan tampang super dinginnya kini menatap sinis Ayyala.
Glek//
Ayyala benar-benar merasa malu dengan apa yang ia katakan.
'Apa perkataan ku tadi jelas dan padat di telinganya?' batinnya memastikan.
Hening~
"Jadi kau akan membuat ku jatuh cinta? kita lihat berapa lama ya"
Setelah mengatakan hal itu Derry lekas pergi kembali ke kamarnya, tadinya ia berniat untuk mengambil air minum di dapur namun tak jadi.
"Arghhhh!!! Emang ada cewek yang ngejar duluan?"
Hmm...Sepertinya Ayyala lupa akan dirinya sendiri, bukankah dia pernah melakukan hal itu?
' Aku pernah melakukan hal itu kan? Kak Daniel bantu aku!!' Batin Ayyala merengek.
"Nyonya permisi"
"Iya bibi siapa?"
"Saya bi Lilis Nyonya"
"Jangan panggil saya nyonya bi panggil saja saya Ayya, ada apa ya?"
"Nak Ayya, Den Derry meminta saya agar membantu menyiapkan pakaian untuk pesta nanti"
Ayyala mencernah perkataan dari sang pembantunya itu 'Pesta'?
'Oh iya, hari ini ada pesta untuk merayakan pernikahan ini' batinnya mengingat.
Tak lama Ayyala menjawab dengan anggukan dan bergegas mandi.
15 Menit Kemudian.
Ceklek//
Ayyala masih mengenakan handuk dikarenakan ia lupa membawa bajunya ke dalam kamar mandi.
"Argghhhhh"
Ayyala terlonjak kaget saat melihat Derry duduk di atas tempat tidur, dan karena hal itu Ayyala kembali lagi ke kamar mandi dan menutup rapat.
Tanpa sadar Derry tersenyum tipis dan memikirkan hal untuk mengerjai Ayyala.
Tok!Tok!Tok//Ketukan pintu.
"Kau bilang ingin membuatku jatuh cinta!! Apa kau ingin tau caranya?"
"APA!!"
"Mari kita lakukan!! kau tau bukan?"
"KELUAR DARI KAMAR KU BOCAHHH!!"
Benar saja ucapan Derry membuat Ayyala marah sejadi-jadinya.
'Sepertinya menjahili istri adalah hal yang menarik' batin Derry.
Ayyala tak berani keluar dari kamar mandi dan saat ia mencoba mengintip ternyata Derry sudah pergi meninggalkan kamar dan ada sebuah kertas terletak tepat di bajunya yang terletak di tempat tidur.
"Jangan lupa menutup pintu kamar mu saat mandi"
Seperti itulah tulisan dari kertas yang diberikan oleh Derry.
Ayyala yang tadinya berkobar api kini tersenyum malu dengan apa yang terjadi.
Benar saja ia juga salah dalam hal ini yang tak mengunci pintu kamarnya.
Ayyala bergegas memakai gaunnya dengan hati-hati.
Tok!Tok!Tok//
"Siapa?"
"Ini saya nak, bi Lilis"
"Masuk aja bi Lilis"
Ceklek// pintu terbuka.
Pembantu yang bernama Lilis ini adalah kepercayaan dari Derry atas sepenuhnya menjaga apartemen miliknya dan ia juga seorang yang pandai untuk merias.
20 Menit Kemudian.
'Astaga lama ya ternyata' batin Ayyala.
"Sudah Nak"
"Wahh!! terima kasih bi"
Bi Lilis pun tersenyum dan pergi dari kamar Ayyala.
Tok!Tok!Tok//Ketukan pintu.
"Siapa?"
"Cepat!! aku tunggu"
Deg.
Ayyala terkejut dengan suara yang sangat ia kenal itu siapa lagi kalau bukan Derry.
'Gue masih malu deh' batinnya.
Ceklek//Membuka pintu.
Ayyala membuka pintu dan tak sengaja saling menatap satu sama lain dengan Derry, bahkan jarak mereka sangat dekat.
"Ayo"
Derry yang tak ingin lebih lama dengan situasi canggung pun mengajak Ayyala.
Pesta ini pun diselenggarakan pada rumah keluarga besar Derry, Ayyala memang tak tau seperti apa pestanya dan bagaimana penyelenggaraan nya ia hanya ikut saja.
****
30 Menit Kemudian.
Perjalanan memang cukup lama namun mereka akhirnya sampai di sebuah rumah yang nampak sangat besar dan luas.
'Ini rumah atau tempat nya presiden?' batin Ayyala.
Tak lama Ayyala melihat ke arah sebelahnya tepatnya Derry.
'Dia ini memang bocil atau gak sih?? tampangnya seperti seorang bos mafia yang pernah kulihat 'di film-film mematikan' batin Ayyala bertanya.
Tak lama pintu besar yang tepat di hadapan Ayyala pun terbuka.
Desain yang begitu menakjubkan pun tak kalah indahnya.
Derry menarik tangan Ayyala dan menautkannya untuk saling bergandengan.
Tampak keluarga Ayyala dan Keluarga Derry kini tengah berkumpul.
"Cantik sekali istri cucuku"
Seseorang yang bisa dibilang adalah nenek Derry pun menghampiri Ayyala dan memujinya.
Sedang kan Ayyala hanya mengangguk malu.
Tak lama nampak seorang pria berbadan tinggi dan bertampang sangat tegas kini berada di hadapan Ayyala dan menatap nya tajam.
"Jadi ini menantuku? Hehehe..."
Syukurlah, pria itu bukan ingin membunuhnya melainkan dia adalah mertuanya.
Memang saat pernikahan papa Derry tak hadir karena mengurus perusahaan.
'Mertua ternyata hufhh' batinnya tenang.
Acara di mulai dengan sesi foto, perbincangan hangat dan hal lainnya sampai malam pun tiba, karena acara yang sudah lama berlangsung hal itu membuat Ayyala bosan dan undur diri untuk berjalan mengelilingi rumah istana ini.
Hal yang membuat Ayyala merasa ganjal adalah ini seperti bukan rumah melainkan tempat para mafia berkumpul.
'G!l*!!! bodyguard dimana-mana, pajangannya juga banyak senjata nya' batin Ayyala.
Setelah berkeliling ia akhirnya berada di sebuah kolam renang dan terdapat sebuah teleskop disana.
Ia mengarahkan teleskop yang ada di hadapannya ke arah bintang dan mencari satu bintang paling terang.
Kebiasaan yang tak akan pernah berubah dan berakhir begitu saja.
"Makin rindu deh, gimana kabarnya?"
Tap!Tap!Tap// langkah kaki
"Door!!!"
"Arghhh"
Untunglah Ayyala hanya terkejut singkat hingga tak membuat nya terjatuh.
"Rena!!!"
Sahabat Ayyala memang ikut dalam acara ini, karena ia sangat penasaran dengan sosok Derry.
"Jangan lakuin lagi!!"
"Iya Ny. Ayyala Derry"
Ayyala sontak menatap tajam Rena dengan kesal.
"Dari tadi gue liat loh kayak lagi bingung, kenapa Ay?"
Ayyala terdiam sejenak dan menceritakan tentang tantangan yang dibuatnya untuk membuat Derry jatuh cinta.
lantas saja itu membuat Rena geleng-geleng kepala tak percaya.
"Loh punya perasaan ke Derry?"
"Ha?? eng...gak lahh!!"
Ayyala sendiri masih bingung dengan perasaannya ini, ia masih memiliki perasaan untuk orang lain yang lebih tepatnya sudah menjadi bintang itu.
"Gue sih percaya loh jatuh cinta ke Derry, lupain kak Daniel Ay!! dia pasti bahagia kalau liat loh bahagia juga. Apalagi kalau yang jadi imam loh itu wajahnya sama kayak dia, pasti akan bahagia dan bangga"
Ayyala masih berdiam dan menatap bintang tak menjawab ucapan Rena, meskipun ia juga sedang berpikir.
"Tapi...walaupun wajah mereka sama, loh gak boleh membuat si Derry hanya menjadi sebuah pelarian, coba rasain dari hati dan nanti akan ada jawaban"
Rena pun meninggalkan Ayyala yang masih memaku dan posisi bimbang.
'Apa aku jatuh cinta dengan Derry?'
Hal yang sama terulang lagi, sosok yang tak pernah di sangka Ayyala kini menatapnya dari kejauhan dan diam.
"Berbeda tapi sama"
...BERSAMBUNG...
Author: Kebanyakan readers pasti suka baca yang ngegantung 😂😂🙏 biar penasaran ya. Maaf kan author yang suka menggantung ya, tapi selalu tunggu ya kelanjutannya.
**Don't forget to like, coment, share and vote my story. Thank you for All readers
Love from Author**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Liswinda Pp
mulai seru bngt
2020-12-25
0
Euis Teuki
jatuh cinta juga ga apa-apa
ga salah kok...
author "wedding dress" mampir nih
aku udah like
2020-12-02
1
★彡maria彡★
udh mampir aku
2020-12-01
1