Bisakah Tanpa Mencintai...

Ceklek//Pintu terbuka.

"Kamu udah sadar nak, mama khawatir"

Ayyala yang memang sudah sadar terlihat senyum tipis.

"Kamu kenapa sayang?"

"Enggak apa-apa ma"

Mama Ayyala nampak sangat khawatir dan mengusap lembut rambut anak nya itu.

"Apa kamu tetap setuju untuk menikah nak?"

Ayyala sedikit berfikir dan ia menatap mata mamanya yang nampak penuh harapan di dalamnya.

"Aku setuju ma, apapun demi mama"

Ny. Widya kembali tersenyum haru dan memeluk Ayyala.

"Mama yakin seiring berjalannya waktu kamu akan mencintai Derry ya"

Ayyala hanya mengangguk mengiyakan tak bergeming lagi.

Tok!Tok!Tok//Ketukan pintu.

Ny. Widya segera membuka pintu dan terlihat Derry sedang berdiri tepat di sana.

"Eh nak Derry, silahkan masuk!!"

Ayyala yang mendengar nama itu berusaha bersikap se-biasa mungkin, ya pantas saja jika ia masih merasa demikian itu hanya mengingat kan pada Alm. kakak kelasnya Daniel (bisa gak si tanpa Alm😭).

'Selalu ingat! Dia bukan kak Daniel' batin Ayyala mengingatkan.

"Bisakah saya berbicara berdua sebentar dengan anak nyonya?"

"Tentu saja, kau calon menantuku bukan? satu hal lagi panggil saja saya mama ya"

Derry hanya mengangguk tanpa senyum ataupun berkata lagi.

Mama Ayyala pun segera keluar dan menutup pintunya kembali.

Derry menatap Ayyala yang terlihat memalingkan wajahnya, saat ini Ayyala merasa jantungnya berdegup kencang.

'Kenapa si nih jantung' batinnya geram.

"Loh udah baikan?"

Tiba-tiba saja Derry bertanya pada Ayyala dengan suara yang terdengar sangat tegas dan dingin.

Ayyala menatap Derry dan mengangguk meng-iyakan.

Beberapa saat Derry duduk di kursi sebelah tempat tidur pasien dan terjadilah hening.

. . .

"Gue tau loh pasti gak setuju sama pernikahan ini, apalagi kalau calon suaminya lebih muda"

Ucapan yang sekali lagi yang tiba-tiba namun terdengar jelas itu seperti sindiran.

Ayyala berpikir sejenak, mungkin itu benar.

"Kenapa kau menyetujui pernikahan ini?"

Tanpa berpikir ucapan dari Ayyala langsung saja membuat Derry menatapnya tajam dan berpikir.

"Mungkin sama sepertimu, tapi aku tak bisa menjelaskannya untuk saat ini"

Dari yang Ayyala liat mungkin wajah Derry dan Daniel sama namun cara bicara mereka sedikit berbeda, Daniel yang kulkas irit bicara dan Derry si cerewet pikirnya.

"Pernikahan ini tidak bisa dibatalkan"

"Aku tau itu"

"3 hari lagi kita menikah dan aku ingin setelah menikah kau tinggal di apartemen ku"

'Apa-apaan ini? Dia sudah berpikir hal itu' batin Ayyala tak percaya.

"Jangan meremehkan ku, meskipun gue muda loh bakal gue nafkahi"

Setelah mengucapkan hal itu Derry berdiri dan bergegas pergi, hal itu pun membuat Ayyala lega namun tiba-tiba...

"Gue gak maksa loh jatuh cinta lagi..."

Ucapan terakhir yang keluar dari bibir Derry, dan ia segera keluar.

Deg.

Masih berpikir apakah Derry tau tentang rahasianya.

"Bisakah pernikahan tanpa cinta? Atau aku harus belajar kembali mencintai?"

Ayyala menghela nafas gusar, ia hanya merasa pusing akan situasi ini bahkan ia curiga dengan pria yang memiliki wajah Daniel itu.

BRAKK!!!

Ayyala terlonjak kaget saat pintu terbuka kasar dan nampak seseorang yang pasti dia sangat kenal.

"Ayya!!! Loh gak apa-apa kan?? gue khawatir tau gak?"

"Rena!!!"

Siapa lagi jika bukan Rena, sahabat yang selalu menempel seperti perangko itu.

"Bukannya loh bulan madu ya?"

"Iya!! Tadi gue hubungi kak Sisi karena telpon gue gak loh angkat ehh ternyata loh balik lagi ke rumah sakit"

Ayyala menatap geram pada Rena yang tak sengaja mengatainya seperti pasien tetap di rumah sakit.

"Loh gak capek apa Ay? gue khawatir tau"

"Antara khawatir ama pengen ngomel loh"

Rena terkekeh dan memeluk Ayyala sangat erat hingga sulit bernafas, Ayyala pun segera memberontak.

"Mau bunuh gue loh-_-"

Rena kembali melihat arah pintu yang terbuka ia segera menutupnya karena ingin bertanya sesuatu dengan Ayyala.

"Ehh!! Di depan gue liat cowok mirip banget sama kak Daniel katanya dia itu calon loh bener gak sih?"

Rena yang suka nyerocos pun tak bisa di pungkiri lagi oleh Ayyala, ia hanya mengangguk dan berdehem saja.

"Gue sekarang percaya reinkarnasi"

Rena berkata demikian karena menurutnya Derry sangat sama dengan Daniel wajahnya saja sama-sama datar.

"Siapa namanya?"

"Derry"

Rena pun ber 'oh' ria dan kembali berpikir untuk bertanya, yang tadinya tujuan untuk menjenguk Ayyala sekarang malah menjadi sesi tanya jawab.

"Ganteng wah"

"Gue bilangin Hasan loh, lagian dia masih 18 tahun"

Rena terbelalak kaget mendengar ucapan Ayyala bukan tak setuju justru sangat menyetujui keputusan yang telah di ambil oleh keluarga Ayyala.

"Awet muda nih"

Ia bergurau demikian pada Ayyala dan kembali tertawa.

Tok!Tok!Tok// ketukan pintu.

"Masuk aja!!"

Keluarga Ayyala dan suami Rena pun ikut masuk untuk melihat keadaan Ayyala kecuali Derry yang masih di luar, ya...mereka memang di izinkan namun tak boleh berlama-lama.

"Maaf ya nak Rena! Kamu jadi gak bisa bulan madu"

Ayyala hanya diam mendengarkan sang mama yang tengah berbicara pada Rena, Sedangkan Sisi mendekat ke arah Ayyala dan tersenyum tipis padanya.

"Kamu gak apa-apa kan?"

Ayyala mengangguk bahwa dirinya tak baik-baik saja, meski pun masih tak menyukai situasi ini.

***

Author: Oke, author mau jelasin tentang Rena dan suaminya.

Beberapa minggu lalu Rena sahabat Ayyala telah menikah dengan Hasan, pria yang sudah dekat sejak SMA dan jika kalian sudah membaca S1 mungkin ada beberapa chapter tentang Hasan yang memang sudah mendekati Rena dan berpacaran dengannya. Sebenarnya saat ini mereka sedang bulan madu di kota Bali, namun saat mendengar Ayyala masuk rumah sakit (lagi) ia pun segera kembali untuk menengok sahabatnya itu dan untung nya Hasan sangat memahami situasi ini hingga ia pun setuju. Mereka naik apa? Bisa dibilang Hasan (H)orang kaya, jadi ia memiliki pesawat pribadi dan bahkan pesawat itu bisa cepat kembali hanya beberapa jam (Wadaww).

***

Kembali lagi, masih di posisi yang sama...

"Calon menantu mama baik kan?"

Mama Derry yang bertanya lembut pada Ayyala dan ia pun mengangguk serta tersenyum.

'Ayya masih mikirin Daniel gak ya?' batin Sisi.

4 tahun telah berlalu, rasa bersalah Sisi masih saja ia rasakan. Ia sering memberikan semangat pada Ayyala dan mengajaknya bercanda bersama.

Beberapa menit mereka di sini dan mama Derry pun pamit undur diri untuk segera pulang dan menyiapkan pernikahan yang akan berlangsung 3 hari lagi itu.

"Kamu mau tetap di rumah sakit atau pulang nak?"

Mama Ayyala bertanya pada sang anak, karena kali ini dokter mengizinkan nya untuk pulang.

"Pulang aja ma"

Ayyala menjawab demikian karena suasana rumah sakit sangat membosankan justru ia akan merasa dirinya itu sakit dan akan membuatnya semakin mengingat tentang suasana menyayatkan itu.

Brian segera menemui dokter dan mengurus hal ini.

Disaat semuanya sibuk mengurus Ayyala dan persiapan, Sisi berdiam diri di kursi yang berada di lorong.

Tut!!Tutt!!//Dering telpon

**PESAN MASUK.

"Seminggu lagi aku akan kembali, jangan beritahu Ayyala ini akan menjadi kejutan. See U!!"

Sisi tersenyum tipis membaca pesan yang mungkin akan sangat di rindukan oleh Ayyala untuk menjadi tempatnya mencurahkan isi hatinya.

'Maaf!! aku bingung harus bilang seperti apa tentang pernikahan ini Angga'

Disisi Lain...

"Ayya benar-benar mengingat masa lalunya"

"Mama benar, semoga dia bisa kembali walau tanpa cinta untuk saat ini..."

...BERSAMBUNG...

Author; Halo readers😂, Doain selalu ya author bisa update cepet bahkan crazy up🔥🙏, Thank you!!

***Don't forget to like, coment, share and vote my story. Thank you for All readers

Love from Author*

Terpopuler

Comments

Imer Merlin

Imer Merlin

Thor, Kanapa umur Derry terlalu jauh sama ayya,,18,30,,agx gimna gitu kesan nya,,, kalau deryy 26 are 27 mungkin masih wajar Thor,,
to apa pun itu aku tetep suka cerita mu Thor,,

semangattttttt💪💪💪💪💖💖💖

2021-01-25

1

Syanaz Brillian

Syanaz Brillian

likeee

2020-12-29

0

Liswinda Pp

Liswinda Pp

likeee

2020-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 Seperti ini...
2 Lebih Mengingatnya...
3 Bisakah Tanpa Mencintai...
4 Hanya satu bintang...
5 Dia Yang menjengkelkan atau Dingin...
6 Berawal Dari Kertas...
7 Akankah Jatuh Cinta...
8 I Miss U but You...
9 PENGUMUMAN
10 Kamu dan bayangan kenanganku...
11 We Make A Wish
12 Yes, We Meet in...
13 She And Promise
14 Yesterday and Today
15 Jati Diri pelindung...
16 Seakan Habis Gelap Terbitlah Terang
17 Cemburu Namun Berdetak...?
18 Who is Palingga? (One)
19 Today With Mr. Angga
20 Kunjungan dan bahaya??...
21 You Are Mine
22 Cold Boy VS Sad Boy
23 Cheese In the Trap
24 Tentang Perasaan
25 24 Hours
26 Four Love Story (1)
27 Aku Yang Cemas...
28 Menatap Bintang
29 With You My Cold Husband...
30 Four Love Story' (Part 2) + Surprise
31 Memories still... (Part 1)
32 Kenyataannya...
33 PENGUMUMAN
34 Real Surprise
35 Aku menerima yang terbaik...?
36 Kita Yang Asing....
37 Pesan Sajak Renungan.
38 Sang Masa Lalu (1)
39 Sang Masa Lalu (2)
40 Kamu: Pelangi bersama Hujan
41 My First
42 Pria: Antara cemburu dan Gengsi
43 Kenyataan bagi Ku...
44 Rumit adalah...
45 Apa aku sedang menginginkan nya...
46 Terlambat aku sadari...
47 Cinta Dalam Bayangan....
48 Suami ku....
49 Honey and Moon : Up To you(1)
50 Honey And Moon: Feeling (2)
51 Honey And Moon: Sang Pengganggu (3)
52 Honey And Moon: Si Cerdik (4)
53 Memaafkan mu?
54 End...
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Seperti ini...
2
Lebih Mengingatnya...
3
Bisakah Tanpa Mencintai...
4
Hanya satu bintang...
5
Dia Yang menjengkelkan atau Dingin...
6
Berawal Dari Kertas...
7
Akankah Jatuh Cinta...
8
I Miss U but You...
9
PENGUMUMAN
10
Kamu dan bayangan kenanganku...
11
We Make A Wish
12
Yes, We Meet in...
13
She And Promise
14
Yesterday and Today
15
Jati Diri pelindung...
16
Seakan Habis Gelap Terbitlah Terang
17
Cemburu Namun Berdetak...?
18
Who is Palingga? (One)
19
Today With Mr. Angga
20
Kunjungan dan bahaya??...
21
You Are Mine
22
Cold Boy VS Sad Boy
23
Cheese In the Trap
24
Tentang Perasaan
25
24 Hours
26
Four Love Story (1)
27
Aku Yang Cemas...
28
Menatap Bintang
29
With You My Cold Husband...
30
Four Love Story' (Part 2) + Surprise
31
Memories still... (Part 1)
32
Kenyataannya...
33
PENGUMUMAN
34
Real Surprise
35
Aku menerima yang terbaik...?
36
Kita Yang Asing....
37
Pesan Sajak Renungan.
38
Sang Masa Lalu (1)
39
Sang Masa Lalu (2)
40
Kamu: Pelangi bersama Hujan
41
My First
42
Pria: Antara cemburu dan Gengsi
43
Kenyataan bagi Ku...
44
Rumit adalah...
45
Apa aku sedang menginginkan nya...
46
Terlambat aku sadari...
47
Cinta Dalam Bayangan....
48
Suami ku....
49
Honey and Moon : Up To you(1)
50
Honey And Moon: Feeling (2)
51
Honey And Moon: Sang Pengganggu (3)
52
Honey And Moon: Si Cerdik (4)
53
Memaafkan mu?
54
End...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!