Lebih Mengingatnya...

Esok Harinya...

#Ruang Makan

Tap!Tap!Tap//Langkah Kaki.

"Pagi neng dosen abang yang cantik"

"Pagi Aunti comel"

"Pagi Abang paling ngeselin, pagi juga buat ponakan gemesh"

Setelah saling menyapa Ayyala duduk tepat disebelah Caca, ponakan tersayang nya.

"Nanti kita ke mall dan kamu juga harus dandan yang cantik ya, kan mau ketemu calon mertua kamu"

Ayyala mendengarkan ucapan sang mama dan hanya mengangguk meng-iyakan.

'Kenapa perasaanku gak enak ya?' batin Ayyala resah.

. . .

Setelah sarapan Ayyala pun bergegas berangkat ke kampus tempat ia menjadi dosen, hari ini memang jadwalnya untuk mengajar pagi.

#Kampus

Para mahasiswa yang berlalu lalang tak lepas memandang Ayyala takjub.

Bagaimana tidak? wanita yang sangat cantik dan sangat idaman apalagi ia masih single.

"Ehh!! Bu dosen cantik tuh"

"Widihh!! calon istri nih"

"Gila!!awet muda ya"

(Ya...setidaknya begitulah ucapan kaum adam)

"Huh!!dosen ganjen"

"palingan juga udah gak suci

"Cihh!! cantikan juga gue"

(Sebaliknya hinaan atau jelas kecemburuan kaum hawa tak luput juga)

Ayyala mendengar dan tau betul apa yang sedang mereka gosip kan, namun ia tak mempedulikan nya sama sekali.

Tap!Tap!Tap//Langkah kaki

Sampai di ruangan para dosen tatapan tak suka juga tetap saja ada, walaupun mereka menutupinya dengan senyuman palsu.

"Bu Ayyala!! ini saya habis beli makanan buat kamu"

Pria yang masih muda namun berwatak Playboy seperti itulah gambaran dari pak Ali. Dia sering mendekati bahkan menggoda Ayyala.

Dari awal Ayyala menjadi dosen pria tersebut bertekad menjadikan Ayyala sebagai kekasihnya.

Namun Ayyala tetap lah Ayyala, seberapa banyak pun pria yang mendekatinya ia tak akan mau menerima cinta dari siapapun.

'Dia lagi, kau pikir aku tak tau seperti apa kau itu cihh' batin Ayyala namun masih diam.

Terkadang Ayyala berterima kasih pada Daniel karena nya ia bisa belajar menjadi orang yang sangat dingin.

Kringg!!Kringg!!Kringg//Bel berbunyi.

'Bel penyelamat ku' batinnya lega.

"Maaf pak, saya harus segera mengajar permisi"

Setelah pergi Ayyala tersenyum tipis karena bisa menghindari serigala jantan itu.

"Dasar!! serigala"

Kegiatannya kini adalah sedang mengajar kelas.

Ayyala adalah termasuk contoh dosen yang sangat baik dan pintar, dalam menjelaskan pun ia tak berbelit-belit.

SKIP>

Setelah mengajar ia bergegas kembali ke ruang dosen dan bersiap-siap untuk pulang.

Ia memang izin untuk mengajar satu kali saja untuk hari ini, mamanya yang sudah mengingatkan pun tak ada hentinya mengirim pesan.

'Mama sangat bahagia sepertinya, kenapa aku tidak?' batinnya yang tentu tau jawabannya.

Dalam perjalanan nya ia tak henti-hentinya masih memikirkan Daniel, tersenyum tipis dan mengingat pilu juga.

"Apakah aku termasuk berdusta padamu kak?"

"Tak ada yang memahami ku, dan mereka hanya menuntut untuk ku turuti"

Berbicara dan berpendapat pada diri sendiri rasanya adalah kelegaan Ayyala, ia tau kenapa dirinya merasa demikian.

Daniel berada dirinya menjadi bayangan dan nafas kelegaannya.

"Kau pasti mendengarkan ku bukan?"

Dan terus-menerus Ayyala masih curhat pada diri sendiri.

Sesampainya Di rumah...

"Ayya!! kamu akhirnya pulang juga, ayo Mandi terus kita ke mall beli baju"

"Ayya kan udah punya baju, ngapain harus beli?"

Mama Ayyala pun menghela nafas kasar dan kembali menjelaskan. Tak berselang lama mereka berdebat harus ke mall ataukah tidak.

Tapi...bukan mama Ayyala jika ia tak berhasil membujuk sang putri tersayangnya itu.

Ayyala mengangguk pasrah dan segera masuk ke kamar untuk mandi.

Setelahnya....

"Ayo nak!! kita berangkat"

"Hmm..."

Padahal sudah sangat terlihat bahwa Ayyala tak merasa bahagia sama sekali.

'Yang jelas ikutin aja mama' batinnya semakin pasrah.

Sesampainya mereka di mall, mama Ayyala lah yang memilih pakaian dan perlengkapan lainnya.

'Padahal kan cuman pertemuan, bukan upacaranya langsung' batin Ayyala yang ingin berkomentar.

Entah berapa lama sang mama terus-terusan memintanya untuk mengganti pakaiannya karena tak sregk.

Hingga pada akhirnya...

"Emmm yang ini ya"

Menghela nafas dengan gusar dan tersenyum palsu adalah gambaran yang tepat untuk saat ini pada Ayyala.

"Wahh mama suka yang ini sayang, anak mama ini memang cantik ya"

"Ya kan emang dari mama aku cantik-_-"

Ternyata hal ini belum selesai, Ayyala harus memilih sepatu, pergi ke salon dll...

"Ma!! udah belum sih"

"Bentar lagi Yaya"

'Bentar lagi terus' batinnya kesal.

. . .

Setelah semua hal selesai mereka memilih untuk bersinggah terlebih dahulu di sebuah restoran yang masih berada di mall.

"Nanti kita ketemuannya di Cafe Melati nak"

Deg.

'Tempat itu...' batinnya.

Mama Ayyala sedari tadi melihat ekspresi wajah sang anaknya itu, seperti ada sebuah kegelisahan.

"Kamu kenapa sayang?"

Sontak Ayyala yang mendengar panggilan sang mama pun menggeleng pelan.

'Apa aku beritahu sekarang aja ya pada Yaya' batin sang mama bimbang.

Menarik nafas perlahan dan menggenggam tangan sang anak dengan penuh harapan sang mama pun menyampaikan apa yang sedari tadi ingin diberitahukan.

"Sayang, usia bukanlah batasan untuk jatuh cinta kan? mama pun merasa seperti itu. Cinta di dapat bukan karena umur melainkan kebersamaan jadi..."

Ayyala mengerutkan dahinya meminta penjelasan yang jelas dan to the point pada sang mama.

"Suami kamu memang masih lebih muda dari mu, ia berusia 18 tahun tapi mama percaya karena dari yang mama ketahui ia juga seorang pekerja keras dalam usianya ini, jadi bagaimana nak?"

Kalau dibilang ia terkejut itu sangat tepat sekali, bahkan tak habis pikir bagaimana bisa hal ini terjadi. Tapi ia sudah berjanji akan menuruti sang mama memberontak sekarang justru akan membuat gemuruh petir.

"Aku mau ma, tenang saja"

'Semoga saja ia bukan pria yang menjengkelkan' batinnya was-was.

Atas jawaban dari Ayyala sang mama pun tersenyum dengan penuh kebahagiaan dan harapan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 19:00.

"Ayo kita berangkat sekarang"

Selain Ayyala sang mama pun tadinya juga ikut untuk memilih pakaian dan berdandan juga.

SKIP.

#Cafe Melati.

Mereka telah sampai dan terlihat ada yang melambaikan tangan.

'Jadi kakak ninggalin aku sama mama gitu?' batinnya.

Saat berjalan dan mendekat Ayyala merasa marah pada sang kakak, sedangkan Brian sendiri hanya tersenyum seakan tak bersalah.

"Kenapa Ay?"

Ayyala yang terlihat sangat kesal pun ditahannya dan tersenyum palsu.

'*Kenapa kakak tadi ninggalin aku sama mama aja sih' racau batinnya.

'Maafin kakak dek, kalau kakak ikut subuh baru selesai' batin Brian*.

'Ini kenapa sih?' batin Sisi bertanya-tanya.

"Eh, duduk dong adikku"

"Iya kakak"

Jikalau pun sekarang bertengkar itu tak akan ada gunanya juga.

Mama Ayyala terlihat mengedarkan pandangan di pintu ia melihat seseorang yang sangat familiar.

"Yuni!! Kemari"

Wanita yang dipanggilnya Yuni pun melihat pada arahnya dan tersenyum.

"Halo!!"

Mereka yang di sapa pun mengangguk.

"Ini sayang calon mertua kamu, Salim ya"

"Halo Tante, aku Ayyala"

Ayyala tak berhenti untuk menuruti sang mama dan tersenyum.

"Cantik ya"

"Ini kenalin Brian anak ku sama Sisi menantu ini juga cucuku"

Mereka pun kembali bersalaman satu sama lain.

"Menantu ku mana nih?"

"Derry tadi nerima telpon dari kantor papanya, jadi masih di luar"

Ny. Widya atau mama Ayyala pun hanya ber 'oh'ria saja.

Tak lama...

Tap!Tap!Tap//Langkah kaki.

"Ehh, itu anakku Derry"

Mereka pun mengedarkan pandangan ke arah yang di tunjukkan.

Deg.

Brian, Sisi termasuk Ayyala benar-benar terkejut.

Ayyala yang terlihat bergetar pun melihat sosok yang sangat ia rindukan.

Ia pun berjalan ke arah pria yang kini juga berjalan ke arahnya.

Mereka saling memandang satu sama lain dan bingung juga.

Brian dan Sisi tak henti-hentinya merasa risau namun juga bahagia.

. . .

Tepat posisi mereka saling berhadapan, Ayyala menyentuh wajahnya dan tanpa sadar air mata mulai menggenang.

Setelah melakukan hal itu ia menarik tangannya kembali.

"Ka...kamu bukan dia"

'Aku...semakin merindukanmu kak Daniel' batinnya.

"Gue Derry"

Pria bernama Derry itu mengenalkan dirinya dengan datar dan dingin.

Suasana, suara dan tatapan seakan membawa Ayyala kembali ke dahulu.

"Kau memang bukan dia"

Ayyala yang yakin, walaupun sebenarnya ia bergetar tak hentinya.

"Bukan."

Derry menyahutinya singkat, dan hal tak terduga pun terjadi.

Bugh//

Ayyala pingsan jatuh ke pelukan pria yang bernama Derry ini.

'Kau benar-benar mengingat pria itu?' batin Derry.

"AYYALA!!"

Brian dan Sisi sontak merasa khawatir termasuk sang mama segera mendekati mereka.

Derry pun menggendong tubuh Ayyala.

"Kita bawa dia ke rumah sakit"

Setelah ucapan singkat itu ia membawa Ayyala pergi ke rumah sakit.

. . .

#Rumah Sakit.

Brian dan Sisi sedari tadi memandangi Derry dengan penuh tanda tanya.

Sikap yang sama dingin, datar, dan diam.

'Dia...terlihat seperti Daniel' batin Brian.

Brian mendekati Derry untuk mengajaknya berkenalan.

"Gue Brian"

"Derry"

"oke"

"Adik loh suka pingsan ya?"

"Enggak, dia cuman syok"

Derry pun mengangguk mengiyakan saja.

'Gimana gak syok kalau wajah loh, sudahlah!! aku hanya berharap Ayyala tak merasa sedih itu saja' batin Brian risau.

Ceklek//Pintu terbuka.

"Bagaimana dok keadaan anak saya?"

"Anak ibu baik-baik saja, tak perlu di cemaskan"

Mereka yang mendengar hal ini pun menghela nafas tenang.

Brian yang benar-benar khawatir pun masuk ke kamar Ayyala terlebih dahulu.

"Ayya, kakak khawatir. Tapi...sekarang sepertinya kamu memang memiliki harapan untuk bisa bersama Daniel lagi"

Brian menggenggam tangan sang adik dan mengobrol dengannya walaupun Ayyala belum sadar.

"Tatapan yang sama, suara yang sama kakak harap kamu beruntung ya"

Beberapa menit Brian mengobrol tanpa jawaban apapun dari Ayyala.

"Adikku masih tidur ya, kakak di luar dulu ya"

Brian pergi keluar dan menunggu di sana.

Sedangkan...

Sebenarnya Ayyala sudah terbangun, ia hanya masih tak ingin membuka matanya.

'Wajah, suara, apakah jiwanya juga? Dia bukan kak Daniel, namanya berbeda mereka berbeda' batin Ayyala meyakinkan.

Ia sangat percaya bahwa itu memang bukan Daniel, ia sudah sering datang ke makamnya bahkan memimpikannya.

Tapi, Ayyala juga merasakan getaran yang sama saat bersama Derry.

'*Apa ini waktu ku untuk memendam sepenuhnya tentang mu?'

'Saat ini aku semakin lebih mengingatmu...'

Author: ⬇️ Nih yang membuat Ayya syok*

*Derry atau Kak Daniel??

Mari kita mulai ke misterian dan hal tak terduga lainnya*

...****************...

Author**: Halo readers!, maaf ya author masih ngegantung ceritanya. Saat ini author lagi sibuk, doain aja cepat selesai dan bisa crazy up ya, thanks semuanya ❤️

...****************...

...BERSAMBUNG...

**Don't forget to like, coment, share and vote my story. Thank you for All readers

Love from Author**

Terpopuler

Comments

Achakajayes

Achakajayes

maaf ya sebelumnya, permisi aku punya rekomen cerita bagus hehe (semoga saja). Judulnya menikahi kakak angkuh, konfliknya gak terlalu menegangkan tapi seru buat diikuti. kalau penasaran langsng aja pencet akunku, Terima kasih banyak🙏 ayok saling dukung tanpa menjelekkan karya lain. salam author💕

2024-06-06

0

R yuyun Saribanon

R yuyun Saribanon

thor aneh juga masa dipasangkan anak yg 18 th.. manapula pekerja keras, kucuali putus sekolah..masuk akal dikit lah

2023-07-24

0

R yuyun Saribanon

R yuyun Saribanon

masa anak bocah di jodoh dg wanita dewasa..umur 18 baru sekilah SMA atau aeal kuliah...ngaco lu thor

2022-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Seperti ini...
2 Lebih Mengingatnya...
3 Bisakah Tanpa Mencintai...
4 Hanya satu bintang...
5 Dia Yang menjengkelkan atau Dingin...
6 Berawal Dari Kertas...
7 Akankah Jatuh Cinta...
8 I Miss U but You...
9 PENGUMUMAN
10 Kamu dan bayangan kenanganku...
11 We Make A Wish
12 Yes, We Meet in...
13 She And Promise
14 Yesterday and Today
15 Jati Diri pelindung...
16 Seakan Habis Gelap Terbitlah Terang
17 Cemburu Namun Berdetak...?
18 Who is Palingga? (One)
19 Today With Mr. Angga
20 Kunjungan dan bahaya??...
21 You Are Mine
22 Cold Boy VS Sad Boy
23 Cheese In the Trap
24 Tentang Perasaan
25 24 Hours
26 Four Love Story (1)
27 Aku Yang Cemas...
28 Menatap Bintang
29 With You My Cold Husband...
30 Four Love Story' (Part 2) + Surprise
31 Memories still... (Part 1)
32 Kenyataannya...
33 PENGUMUMAN
34 Real Surprise
35 Aku menerima yang terbaik...?
36 Kita Yang Asing....
37 Pesan Sajak Renungan.
38 Sang Masa Lalu (1)
39 Sang Masa Lalu (2)
40 Kamu: Pelangi bersama Hujan
41 My First
42 Pria: Antara cemburu dan Gengsi
43 Kenyataan bagi Ku...
44 Rumit adalah...
45 Apa aku sedang menginginkan nya...
46 Terlambat aku sadari...
47 Cinta Dalam Bayangan....
48 Suami ku....
49 Honey and Moon : Up To you(1)
50 Honey And Moon: Feeling (2)
51 Honey And Moon: Sang Pengganggu (3)
52 Honey And Moon: Si Cerdik (4)
53 Memaafkan mu?
54 End...
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Seperti ini...
2
Lebih Mengingatnya...
3
Bisakah Tanpa Mencintai...
4
Hanya satu bintang...
5
Dia Yang menjengkelkan atau Dingin...
6
Berawal Dari Kertas...
7
Akankah Jatuh Cinta...
8
I Miss U but You...
9
PENGUMUMAN
10
Kamu dan bayangan kenanganku...
11
We Make A Wish
12
Yes, We Meet in...
13
She And Promise
14
Yesterday and Today
15
Jati Diri pelindung...
16
Seakan Habis Gelap Terbitlah Terang
17
Cemburu Namun Berdetak...?
18
Who is Palingga? (One)
19
Today With Mr. Angga
20
Kunjungan dan bahaya??...
21
You Are Mine
22
Cold Boy VS Sad Boy
23
Cheese In the Trap
24
Tentang Perasaan
25
24 Hours
26
Four Love Story (1)
27
Aku Yang Cemas...
28
Menatap Bintang
29
With You My Cold Husband...
30
Four Love Story' (Part 2) + Surprise
31
Memories still... (Part 1)
32
Kenyataannya...
33
PENGUMUMAN
34
Real Surprise
35
Aku menerima yang terbaik...?
36
Kita Yang Asing....
37
Pesan Sajak Renungan.
38
Sang Masa Lalu (1)
39
Sang Masa Lalu (2)
40
Kamu: Pelangi bersama Hujan
41
My First
42
Pria: Antara cemburu dan Gengsi
43
Kenyataan bagi Ku...
44
Rumit adalah...
45
Apa aku sedang menginginkan nya...
46
Terlambat aku sadari...
47
Cinta Dalam Bayangan....
48
Suami ku....
49
Honey and Moon : Up To you(1)
50
Honey And Moon: Feeling (2)
51
Honey And Moon: Sang Pengganggu (3)
52
Honey And Moon: Si Cerdik (4)
53
Memaafkan mu?
54
End...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!