"Mana mereka?" ucap Raya mencari keberadaan Adi, Aska, dan Reza.
"Itu, " kata Bella menunjuk arah di mana mereka duduk.
Beberapa langkah berjalan, Bella tersandung sesuatu lalu jatuh. Semua tertawa melihat Bella yang jatuh, ternyata ulah Bianca.
Bruk..
Bella lalu berdiri, melihat sekeliling teman-temannya menertawakan. Ia hanya bisa bersabar tanpa ada niat sedikitpun untuk membalas.
"Aduh.." rintih Bella.
"Eh sorry gua, kaki gua kepanjangan." ucap Bianca tanpa rasa bersalah.
"Udah Bel, nenek sihir kaya dia ngga usah Lo ladenin buang tenaga. Dasar sirik." ucap Raya merangkul Bella untuk ke tempat duduk Aska.
Bella dan Raya meninggalkan Bianca yang tampak kesal dengan ucapan itu. Tangannya mengepal kuat. Kata-kata itu sungguh membuatnya tersinggung. Seorang Bianca mana boleh dipermalukan.
Ia menatap kepergian mereka dengan penih kemarahan. Meli dan Hani hanya memperhatikan saja, mereka tahu sikap bianka seperti pertanda ia sedang marah.
..."Awas aja kalian, tunggu pembalasan gua." batin Bianca....
"Ngga papa Bel?" tanya Aska mengecek keadaan Bella.
"Iya aku ngga papa lagian cuma kesandung ngga dan yang luka." ucap Bella.
"Eh ini aku pesenin mie ayam sama es teh, ini buat Lo Ray." menyodorkan mie ayam dan es teh di depan Raya.
"Eh tangannya udah sembuh, kok ngga bilang kalau udah boleh di buka?" ucap Bella menatap Aska menunggu jawaban.
"Kan aku udah bilang seminggu yang lalu, kamu lupa?" kata Aska mengingatkan lagi bahwa dia sudah memberi tahu Bella
"Oh iya aku lupa, maaf." ucap Bella meminta maaf.
" Iya ngga papa, udah makan aja." kata Aska sambil mengelus pucuk kepala Bella.
"Kita mah apa yah, serasa dunia milik berdua." ucap Raya merasa menjadi obat nyamuk antara Aska dan Bella.
"Eh neng Raya mau di elus juga, sini ke sini mendekat." ucap Reza sambil tangannya akan menyentuh kepala Raya.
"Idih ogah gua sama Lo." ucap rasa kesal, langsung disambut tawa semuanya.
Reza memanyunkan bibirnya mendengar jawaban Raya. Mereka lalu melanjutkan makan. Kantih hari ini cukup ramai. Sesekali Aska membersihkan noda di bibir Bella membuat semua orang merasa cemburu dengan kemesraan mereka.
Sekitar 30 menit istirahat mereka kembali ke kelas, Aska mengantar Bella terlebih dahulu sebelum kembali ke kelas.
***
Hari ini cuaca begitu cerah. Aska sedang bersama kedua sahabatnya. Berbincang-bincang merencanakan sesuatu untuk nanti malam. Aska berencana akan menyatakan perasaanya.
Sejak pertemuan pertama dengan Bella, ia sama sekali belum pernah mengatakan perasaanya pada Bella. Status pacaran saat ini masih karena dia dulu yang memutuskan sepihak tanpa mau meminta jawaban dari Bella.
"Jadi nanti kita langsung ke pantai aja, Bella biar sama Raya." ucap Aska pada kedua sahabatnya.
"Oke, nanti gua cek lokasi sama pesan tempat juga dekor. Lo tinggal terima beres." kata Adi
" Gua percaya sama lo berdua." ucap Aska mengukir senyum manisnya.
"Lo beneran sama perasaan lo?" tanya Reza yang masih tidak percaya jika Aska akan menyatakan cinta.
"Gua udah berfikir ini berkali-kali, dan ternyata jawaban gua sama kalau gua ngga mau kehilangan Bella. Ngga ada cewek kaya Bella, pesonanya buat gua nyaman dan yang pasti ingin selalu di dekat dia." ucap Aska tampak serius.
"Gua salut sama lo, lo udah bisa move on dari Bianca." ucap Adi seraya menepuk bahu Aska.
"Kita dukung lo bro." ucap Reza melirik Adi lalu dijawab dengan anggukan.
"Eh iya lo kasih tahu Raya dulu." ucap Aska pada Reza.
"Oke, gua WhatsApp Raya sekarang." kata Reza lalu mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada Raya.
Reza
Beb?
^^^Anda^^^
^^^Apaan lo^^^
Reza
Galak bener, lagi pms lo yah?
^^^Anda^^^
^^^Kalau iya kenapa? Mau beliin gua pembalut?^^^
Reza
Apa yang ngga buat bebeb Raya, hihi
^^^Anda^^^
^^^Udah deh lo mau ngomong apa? Ngga usah kelamaan, ini masih ada guru.^^^
Reza
Iya maaf. Jadi gini nanti malam lo bawa Bella, nanti gua kirim alamatnya. Soalnya Aska mau kasih kejutan Bella, lo bisa kan?
^^^Anda^^^
^^^Jam berapa?^^^
Reza
Jam 7
^^^Anda^^^
^^^Oke, nanti gua bawa Bella^^^
Raya kesal dengan Reza yang selalu bercanda, mematikan layar ponselnya lalu memasukkan kembali dalam saku baju.
..."Sebel banget gua, mending kalau Adi yang bercanda gua pasti seneng. Tapi boleh juga buka hati buat orang lain dari pada nunggu yang ngga pasti" batin Raya....
Reza menutup layar ponselnya, memberi tahu jika nanti Raya akan membawa Bella ke tempat yang sudah di rencanakan.
***
Waktu menunjukkan pukul 18.30, Raya sudah berada di rumah Bella. Tampak Raya sedang memainkan ponselnya berbaring di ranjang, sedangkan Bella sedang mengeringkan rambut.
Setelah benar-benar kering, ia pun menyisir rambut panjangnya agar terlihat lebih rapi
"Kenapa senyum-senyum sendiri?" tanya Bella yang melihat Raya menatap ponselnya sambil tersenyum.
"Lagi baca chat gila dari Reza." ucap Raya.
"Udah pacaran aja." goda Bella
"Aduh ngga cocok Bel, kita ngga akur. Kan gua sukanya sama Adi bukan Reza " ucap Raya yang masih memainkan ponselnya.
Jam dinding menunjukkan pukul 18.10 ia mengajak Raya untuk sholat. Selesai sholat Bella bersiap-siap, mengenakan celana jeans dan kaos panjang. Rambutnya di biarkan terurai, tak lupa dengan kaca matanya juga lipstik tipis.
Mereka menuruni anak tangga, berpamitan pada bunda lalu melangkah keluar. Taxsi yang dipesan Raya sudah ada di depan, mereka pun pergi setelah mendapat izin.
"Pak jalan." ucap Raya pada supir taxsi setelah memberikan alamat yang akan dituju.
"Baik mba, " kata supir taxsi lalu melajukan kendaraannya.
Sekitar 30 menit mereka sampai pada tempat tujuan, ya pantai dengan pemandangan yang indah.
"Kita mau kemana Raya?" tanya Bella setelah turun dari taxsi.
"Ini udah sampai Bel, sabar dong." ucap Raya sambil mencari-cari seseorang.
"Cari siapa?" tanya Bella.
"Itu Reza, " ucap Raya menunjukkan keberadaan Reza lalu menghampirinya.
"Eh udah datang bebeb ku." ucap Reza manja.
"Ngga usah mulai deh, jyjyk gua." ucap Raya sambil menarik satu sudut bibirnya.
"Langsung aja deh." ucap Adi
"Oh iya, Bel lo udah ditungguin Aska disanakan." ucap Reza menunjukkan dimana Aska berada, lalu mereka bertiga langsung pergi meninggalkan Bella
"Eh tunggu kalian mau kemana?" tanya Bella pada mereka, namun sayang tak ada jawaban.
Bella lalu berjalan menuju tempat dimana Aska menunggunya. Memikirkan apa yang akan Aska lakukan hari ini. Kejutan ini membuatnya begitu senang, perlakuan manisnya selalu membuat jantung berdebar.
Langkah demi langkah akhirnya Bella sampai tepat dihadapan Aska. Senyum maning mengembang dipilihnya ketika Aska memandangnya.
"Aska?" ucap Bella, Aska lalu menoleh kearah sumber suara.
"Kamu udah datang? Ini buat kamu." kata Aska lalu memberikan bunga mawar.
"Tarimakasih." ucap Bella menerima bunga mawar itu.
"Bel aku mau ngomong sama kamu, selama ini aku belum pernah mengungkapkan perasaan aku sama kamu. Hari ini aku mau bilang kalau aku nyaman sama kamu, aku sayang sama kamu, dan aku cinta sama kamu. Kamu mau jadi pacar aku ?" ucap Aska yang tetap merasa tenang padahal dirinya gugup.
Bella tersenyum kecil. Bukankah status mereka berpacaran kenapa ia meminta kembali.
"Pacar? Bukanya kita sudah pacaran Aska, kenapa harus pacaran lagi?" ucap Bella membuat Aska bingung.
"Hem, kita memeng sudah pacaran tapi aku waktu itu aku memaksamu Bel dan saat ini aku sungguh-sungguh suka sama kamu." ucap Aska memegang kedua tangan Bella.
"Aku tidak pernah ragu Aska, mau kamu waktu itu memaksaku atau sekarang kamu mengungkapkan secara langsung jawabanku sama. Kalau kita pacaran." kata Bella tersenyum sambil terus menatap mata indah Aska.
"Aku sayang kamu Bel, " ucap Aska, menarik Bella kedalam pelukannya.
"Aku juga sayang sama kamu ." jawab Bella membalas pelukan Aska.
Dari kejauhan terdengar tepuk tangan dari ketiga temannya. Kebahagiaan pasangan yang sedang dimabuk cinta itu harus diabadikan. Tanpa buang-buang waktu lagi Raya mengambil ponselnya, sesekali mengarahkan kamera ponselnya untuk mengabadikan momen sahabatnya itu.
Adi melirik Raya, dilihatnya wajah cantik itu dikala sedang tersenyum. Sungguh manis membuat tidak ingin berpaling. Mereka lalu mendekati Aska dan Bella.
"Udah pelukannya buat besok-besok lagi." ucap Adi pada Aska dan Bella yang masih berpelukan.
"Iya tuh, dunia milik berdua." sambung Raya.
Aska melepas pelukannya, menghampiri teman-temannya untuk makan bersama. Diatas tikar yang sudah di bentangkan di atas pasir pantai terdapat banyak makanan yang sudah siap untuk disantap. Mereka semua menikmati hidangan dengan penuh canda tawa.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
YonhiarCY (Hiatus)
Hai kak author👋aku mampir bawa 20 like di novelmu❤aku nyicil ya bacanya,nanti aku mampir lagi😇mampir lagi ke novel ku ya kak❤❤
2020-12-27
1
Ririn Rira
Cinta Tak Terlihat mampir lagi semangat
2020-12-21
1
Daratullaila🍒
Aku mampir lagi membawa like thor😍
Semangat terus nulisnya semoga sukses selalu😇
Salam dari Calon Istri CEO
2020-12-14
1