Bella menyusuri lorong rumah sakit dengan begitu cepatnya. Tidak perlu waktu lama ia sampai di depan ruangan Aska, terlihat Adi, Raya, dah Reza.
"Bel, kamu udah datang?" ucap Raya yang melihat kedatangan Bella.
"Lo tuh dari mana aja, berapa kali kata hubungi Lo." tanya Reza dengan nada tinggi.
"Udah Za, ini tuh rumah sakit ngga boleh loh bikin keributan" kata Raya menengahi.
"Bel, lo kemana aja?" tanya Adi yang langsung membawa Bella untuk duduk.
"Gua bantuin bunda masak, jadi ngga pegang ponsel. Maaf ya buat kalian khawatir." ucap Bella merasa bersalah.
"Ngampang banget lo bilang minta maaf, lo pikir dengan minta maaf Aska bisa cepat sadar?" bentak Reza.
"Lo tuh lagi sakit, ngga usah marah-marah deh." ucap Raya menenangkan Reza.
"Udah deh, ini tuh rumah sakit kasihan pasien yang lain. Tolong bicarakan baik-baik ngga usah pakai emosi." ucap Adi berusaha untuk memberikan pengertian kepada Reza.
Reza terdiam, pikirannya kacau dengan keadaan sekarang.
"Lo tenang ya Bel, Aska udah sama kakaknya." kata Raya masih berusa menenangkan Bella.
Sudah sekitar setengah jam sejak Denis datang ia belum keluar juga. Bella sudah ketiduran bersender pada Raya begitu juga Reza pada Adi. Tiba-tiba pintu kamar Aska terbuka menampakan sosok Denis, pandangannya tertuju pada Bella.
..."Sepertinya gua pernah lihat dia, tapi dimana?" batin Denis....
"Aska udah sadar, siapa yang mau menemui dia?" ucap Denis pada Raya dan Adi.
"Biar Bella saja kak dia pacar Aska." ucap Raya berusaha membangunkan Bella.
..."Bella? Nama itu tidak asing bagiku?" batin Denis...
"Kenapa Ray?" tanya Bella setelah membuka matanya.
"Aska udah bangun, kamu mau ketemu dia?" ucap Raya.
"Oke aku masuk ya Ray." kata Bella langsung saja masuk tampa melihat Denis.
..."Astaga dia adiknya Dinda, bagaimana mungkin Aska bisa kenal dia bahkan satu sekolah." batin Denis lagi....
Denis duduk di dekat Raya, niatnya ingin menanyakan semua tentang Bella.
"Dia pacar Aska? Bukanya Bianca pacar Aska?" tanya Denis pada Raya.
"Eh iya kak, udah putus sama Bianca terus pacaran sama Bella." kata Raya.
"Oh gitu yah, seberapa suka Aska sama dia? Bukanya Aska ngga suka sama penampilannya yang ya bisa di bilang cupu."
"Kalau soal itu aku ngga paham kak, mungkin Adi tahu kak dia kan yang temennya. Kalau Bella tuh anak baru kak." ucap Raya sedikit ragu untuk memberi tahu tentang Bella, Raya merasa aneh dengan pertanyaan Denis.
"Bella tuh anak baru kak, dan setelah Aska putus sama Bianca karena selingkuh sama Rehan akhirnya Aska pacaran sama Bella. Gua ngga tahu perasaan Aska ke Bella gimana, tapi Aska begitu peduli sama dia. Kecelakaan ini juga karena Aska dan Bella sedang ada masalah." sambung Adi, menjelaskan semua pada Denis.
"Rehan selalu saja membuat Aska kesal." lirih Denis yang masih bisa di dengar oleh Adi dan Raya.
"Gua mau ke bagian administrasi, titip Aska." Denis beranjak dari duduknya, kini pikirannya bukan memikirkan Aska tapi Bella.
***
"Bella?" ucap Aska melihat Bella masuk ruangnya.
"Maaf." lirih Bella. Bella tidak sanggup menatap Aska perasaannya sungguh bersalah.
"Duduk " ucap Aska menunjuk kursi di samping tempat tidur.
"Kamu pasti kecewa kan?" tanya Bella. Ia terlalu bodoh sehingga menanyakan pertanyaan itu, padahal jelas Aska pasti kecewa.
"Eh salah, ya jelas kamu kecewa. Bella kamu bodoh terlalu bodoh" kata Bella lagi sambil menepuk dahinya.
"Iya aku kecewa sama kamu tapi aku ngga marah." ucap Aska menggenggam tangan Bella lembut. Ia merasakan kenyamanan, sudah dua hari hubungan diantara mereka renggang.
"Maaf. Aku terlalu egois, aku ngga mikirin kamu." kata Bella merasa bersalah.
"Jadi lupakan semuanya, aku udah tau semua dan kamu ngga perlu kasih tau lagi. Soal Bianca jangan pernah balas pesannya." ucap Aska sambil mengelus tangan Bella.
"Maafkan aku, mulai saat ini aku akan cerita semua sama kamu." kata Bella tak lupa memberikan senyuman manis.
"Mau peluk?" ucap Aska membuat Bella terkejut.
Bella spontan menganggukan kepalanya tanda mengiyakan. Aska membawa tubuh mungil itu kedalam pelukannya.
"Jangan salah paham lagi, selesaikan tanpa bertengkar jika ada masalah. Aku ngga mau hubungan kita berakhir, aku sudah terlalu nyaman sama kamu." ucap Aska yang hanya dijawab anggukan.
Bella merasa nyaman berada diperlukan Aska, hatinya merasa tenang.
..."Deg degan lagi, aduh Aska dengar ngga ya? Malu banget kalau sampai dengar. Mana pelukannya erat banget aku sampai sesak." batin Bella...
Terimakasih buat semua yang masih setia nunggu update, mohon bersabar😄 jangan lupa tinggalkan jejak🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
u-chan Taiyou
apa hub ngan dinda ma denis pa jgan2 mreka dlu pcran n yg bkin dinda gtu denis, ah author munculah
2020-11-17
0