Bella sudah merasa kehabisan tenaga, ponselnya berdering sedari tadi namun ia tidak bisa mengangkat panggilan tersebut.
"Tolong.." lirih Bella.
Bella masih berusaha untuk meminta bantuan. Lemas, takut, haus itu sekarang yang sedang dua rasakan. Aska berlari akhirnya sampai di depan gudang.
"Bella kamu di dalam?" tanya Aska sambil memukul-mukul pintu berusaha untuk membukanya namun sayang pintu itu terkunci.
"Aska," lirih Bella sangat pelan.
"Tunggu sebentar, aku cari sesuatu buat buka pintunya, kamu tenang dulu." kata Aska, matanya melirik di sekitar apakah ada benda yang bisa di gunakan.
"Dobrak aja, " kata Raya yang baru saja datang.
"Ayo kita dobrak bertiga, " ucap Adi.
Mereka bertiga bersiap-siap di depan pintu. Setelah beberapa dorongan dari bahu mereka bertiga akhirnya pintu terbuka. Memperlihatkan Bella yang terikat kaki dan tangannya duduk di kursi di kegelapan gudang.
Aska berlari mendekati Bella melepas ikatan di tangannya sedangkan Raya melepas ikatan di kaki Bella juga mengambil ponsel Bella yang terjatuh.
"Sebentar Bel, sekarang kamu aman." ucap Aska masih terlihat panik.
Di bawalah Bella ke dalam pelukannya, seketika Bella pingsan di perlukan Aska.
"Bel, Bella?" ucap Aska berusaha membangunkannya, namun Bella tidak bangun juga.
"Adi lo yang bawa mobilnya, nanti Reza bawa mobil Lo. " kata Aska yang terus berlari menuju parkiran.
Mereka mengangguk paham ucapan Aska, sampai di parkiran mereka menaiki mobil menuju rumah sakit.
***
Bella sudah di tangani dokter, setelah sekitar 20 menit Bella di dalam ruangan akhirnya dokter keluar.
"Di mana orang tuanya?" tanya dokter.
"Sebentar lagi datang, " bohong Aska.
"Bella sudah sadar, hanya boleh satu orang yang masuk. Setelah orang tuanya datang segera suruh menemui saya dan mengurus administrasinya." ucap dokter itu melangkah pergi dari hadapan Aska.
"Aska lo kabarin aja keluarga Bella dulu, bilang kalau Bella tiba-tiba pingsan. Setelah Bella tenang kita baru tanya apa yang terjadi sebenarnya." kata Adi.
Aska mengangguk paham, di carilah nomor telepon ayah Bella. Sekitar 10 menit menjelaskan pada orang tua Bella, Aska lalu masuk keruangan Bella karena dokter menyuruh satu orang saja yang masuk, Raya mengalah karena Aska sekarang yang lebih berhak.
"Bella?" panggil Aska.
Bella menoleh pada sumber suara, ternyata itu Aska.
"Kamu udah baikan?" tanya Aska lagi.
"Aku ngga papa Aska." ucap Bella masih dengan nada pelan.
"Masih takut?" mengelus pucuk kepala Bella.
"Aku udah ngga papa, kamu ngga usah khawatir."
"Gimana aku ngga khawatir Bel, kamu tuh buat aku panik juga takut." ucap Aska.
"Maaf, " lirih Bella.
"Kalau kamu udah tenang, coba ceritakan apa yang terjadi. Oh iya, bunda kamu sebentar lagi datang." membawa Bella ke dalam pelukannya.
"Kamu bilang apa sama bunda? " panik Bella melepas pelukan Aska.
"Kok kamu panik gitu, aku bohong sama bunda kamu bilangnya kamu kecapean."
"Untung saja, " Bella mengelus dadanya.
"Aku tahu, kalau bunda tahu pasti khawatir banget sama kamu makannya aku ngga kasih tahu yang sebenarnya."
"Makasih Aska."
"Iya. Kamu sebenarnya kenapa?" tanya Aska lagi karena tadi belum di jawab Bella.
"Aku ngga tahu kenapa, aku di bawa ke gudang dan aku ngga kenal sama yang bawa aku." bohong Bella.
"Sekarang kamu sudah aman, kata Reza ayah sama budah udah datang jadi aku sama yang lain pulang besok aku kesin lagi, kamu banyak-banyak istirahat." Aska menutup layar ponselnya, mencium kening Bella lalu beranjak keluar ruangan.
Aska tersenyum melihat Bella mematung karena terkejut dengan ciuman itu.
..."Kenapa tiba-tiba? Ngambil kesempatan dalam kesempitan. Apa Aska cinta sama aku? Bukanya dia pernah bilang akan menciumku jika sudah cinta. Tahu ah pusing. " gumam Bella....
***
Bella masih belum boleh pulang dari rumah sakit, merasa bosan di ruangan terus Bella berniat melihat-lihat sosial media Instagramnya. Tiba-tiba ada pesan dari Bianca.
Bianca
"Gimana Bel? Masih mau lanjut hubungan dengan Aska? Ini belum seberapa aku bisa lakukan lebih dari ini, tunggu saja.
Bella merasa kesal lalu membuang ponselnya asal dan jatuh di dekat bundanya.
"Kenapa Bel?" bundanya bertanya.
"Ngga sengaja Bun kesenggol, " kata Bella bohong.
Bundanya lalu mengambil ponsel itu, di letakkannya diatas nakas.
"Bun, Bella bosan kita jalan-jalan ya?" ucap Bella manja.
"Sebentar saja ya sayang kamu masih harus banyak istirahat." kata bunda, lalu mengambil kursi roda.
Bella mengamati sekeliling , hari ini cukup banyak orang yang datang ke rumah sakit. Bundanya terus mendorong kursi roda mumutar sekeliling area kamar Bella saja.
"Bun, berhenti di sini saja." kata Bella.
"Jangan lama-lama ya Bel, nanti dokter nyari kamu." ucap bunda.
"Iya Bun, cuma sebentar kok ngga lama ngga. Bella boleh tanya Bun?" pandanganya tidak tertuju bundanya melainkan dua pasangan di sebrang sana.
"Boleh, mau tanya soal apa?"
"Bunda dulu ketemu ayah di mana?" ucap Bella.
"Hem, dulu ayah itu ketua OSIS juga kakak kelas bunda. Karena bunda itu bukan tipe cewek pendiam akhirnya bunda bilang duluan suka sama ayah, dan ayah menolak."
"Terus.."
"Bunda terus usaha biar ayah suka sama bunda, sampai pada akhirnya bunda bilang lelah pada ayah."
"Loh, katanya bunda berusaha terus kenapa bilang lelah?" kata Bella serius banget denger cerita bundanya.
"Sabar dulu Bel, menarik ya kisah bunda?" tanyanya pada Bella.
"Iya terus Bun," pinta Bella.
"Terus ayah tanya kenapa bunda bilang lelah, ya bunda jawab "Buat apa aku kejar kamu kalau kamu aja cuek, itu buang-buang waktu. Lebih baik cari yang pasti, karena cinta ngga bisa di paksa jadi aku ngga maksa kamu buat suka bahkan cinta sama aku." itu yang bunda bilang. Terus bunda menghindar dari ayah, mulai dari situ ayah deketin bunda" ucap bunda menghentikan ceritanya ketika melihat suaminya datang.
"Ayah?" tanya Ratih.
"Kenapa diluar Bun?" tanya Husen pada istrinya.
"Ini Bella bosan di kamar terus jadi bunda ajak jalan-jalan." ucap Ratih.
"Ya sudah ayo kembali ke kamar." ucap Husen mendorong kursi roda putrinya.
***
Aska dan teman-temannya mau menjenguk Bella di rumah sakit. Mobil Aska melaju dengan kecepatan sedang karena jalanan ramai, setelah kurang lebih 25 menit perjalanan ia memberhentikan mobilnya di depan penjual buah.
"Raya lo yang beli yah? " perintah Aska.
"Temenin tuh si Raya" ucap Aska melanjutkan bicaranya lalu melirik Reza, Reza yang di lirik Aska paham mengikuti Raya turun.
Raya dan Reza sedang memilih buah-buahan.
"Kenapa ngga minta tolong gua?" tanya Adi.
""Yang ada kalau minta tolong lo kasihan itu penjual, buahnya sama lo di coba semua" ujar Aska.
"Sialan lo, tapi sama penjualnya kan boleh di coba semua." ucap Adi membela.
"Ya boleh, tapi ngga banyak juga kali," melirik Aska sinis.
"Ya gua salah dan lo selalu benar." menunjukkan muka sedihnya.
"Hem"
Sudah sekitar 15 menit Raya dan Reza berada di penjual buah, mereka terlihat masih sibuk memilah milih buah yang bagus.
"Lama nih, gua tinggal loh." ucap Aska dari dalam mobil.
"Tunggu dong, ngga sabaran deh." sambil menyerahkan uang dua lembar seratus ribu, setelah menerima kembalian Raya masuk ke dalam mobil Aska.
"Kebanyakan nyoba lo yah?" tanya Adi.
"Emangnya lo, belinya 1kg cobanya 1 ¹/2kg" kata Reza, memukul kepala Adi.
"Aduh sakit. Iya gua yang salah" kesal Adi.
"Udah ngga usah bacot, mau jalan ngga nih?" menengahi Reza dan Adi. Raya hanya menggelengkan kepalanya, Aska lalu menyalakan mobilnya meluncur ke rumah sakit.
Perjalanan merubah sakit cukup 10 menit dari tempat beli buah. Aska mencari tempat yang kosong untuk memarkirkan mobilnya. Semua turun dari mobil begitu juga yang punya.
Setelah menaiki lift, sampailah di lantai tidak tempat dimana Bella di rawat.
"Kalian masuk dulu gua mau ke toilet" ucap Raya memberikan parsel itu pada Reza.
Raya melangkah menuju toilet, Aska dan yang lain masuk ke kamar Bella.
Keluar dari kamar mandi, Raya melihat Bianca dan teman-temannya berada di parkiran yang terlihat dari lantai 3.
..."Ngapai Bianca kesini? Mau jenguk Bella? Eh mana mungkin, atau jangan-jangan mau ngerjain Bella lagi." ucap Raya...
Jangan lupa like, comen, dan vote🤗
Itu semua yang buat author jadi lebih semangat😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Siti Juliah
thor semangt
2021-01-07
0
yutantia 10
aku mampir lagi thor
2020-12-26
0
Wulandari
7 like kaka🤗🤗🤗
2020-12-17
0