EP.06 Kencan Pertama _Happy Reading_

Sudah 3 bulan Bella di sekolah barunya, hari minggu ini berhubung libur sekolah Bella ingin pergi kerumah Raya. Bella masih berguling-guling di ranjangnya jam walkernya menunjukkan pukul 07.30, terdengar sauara dari balik pintu.

“Bel, bangun.” Ucap seseorang dari luar pintu kamar. Suara itu sangat dikenal, siapa lagi kalau bukan kakak angkatnya.

“Iya, Bella sudah bangun. Bella mau mandi dulu kak..” jawabnya malas.

“Oke, kakak tunggu dibawah Bel..”

Tak ada jawaban dari Bella, ia beranjak dari tempat tidurnya bergegas ke kamar mandi. Sekitar 40 menit dikamar mandi, meletakan handuknya di samping pintu kamar mandi lalu duduk di meja riasnya. Dirapikan rambutnya, megenakakan lipstick tipis agar bundanya tidak mengomel.

Bella yang mengenakan kaos berwarna pink dan rok hitam pendek dibawah lutut terlihat cantik, lalu mengambil tas berwarna hitam kecil dimasukkannya lipstick, parfum, dan dompetnya. Setelah itu ia melirik ponselnya, di ambilnya lalu di masukkan ke dalam tas yang sudah iya kalungkan kesamping kanan, di layar ponselnya terlihat ada notif dari Aska.

Aska

Hari ini lo ada acara?

^^^Anda^^^

^^^Gua mau kerumah Raya, kira mau main ke Mall^^^

Aska

Oke

Bella kesal dengan jawaban Aska, menekuk wajahnya melenggang meninggalkan kamar. Menuruni anak tangga, dilihatnya sudah ada bundanya dan kak Raka. Muka Bella kembali tersenyum, sudah 2 tahun ini kakaknya kuliah di Jakarta.

Mereka berkumpul dimeja makan untuk menikmati sarapan pagi yang sudah dibuat oleh Ratih. Jarang sekali bisa kumpul karena kesibukan suaminya dan putranya Raka. Putranya yang kuliah jarang sekali pulang kecuali waktu libur, sedangkan suaminya sibuk bekerja dan sering kali ke luar kota.

“Selamat pagi semua..” ucap Bella girang sambil menarik kursinya lalu duduk.

“Selamat pagi sayang. Rapi sekali mau kemana kamu?” tanya bundanya.

“Aku mau kerumah Raya bun. Kakak kapan pulang?” tanyanya pada Raka, tak lupa memeluk kakanya dengan penuh kerinduan.

“Gadis kecilnya kakak makin hari makin cantik aja” kata Raka mengelus pucuk kepala adiknya.

“Kakak kamu pulang subuh tadi, kamu masih tidur.” Jelas bundanya.

“Kakak kenapa jarang pulang, Bella kesepian kak.” ucapnya manja.

“Kak Raka sibuk Bella, sama seperti Bella yang sebentar lagi sibuk juga kan. Kamu tahun ini lulus bukan.”

“Iya kak, aku sebentar lagi lulus jadi kakak tidak boleh manggil aku gadis kecil tidak boleh.” Larang Bella.

“Sudah, sudah jarang ribut. Raka kamu makan yang banyak habis itu kamu istirahat. Kamu juga Bella

makan dulu sebelum main.” Ucap bunda Bella sambil mengambilkan nasi untuk anak-anaknya.

“Iya Bun..” ucap Raka.

Bella hanya diam menikmati makannanya. Mereka bertiga makan dengan lahapnya. Semua yang dimasak bundanya pasti ia selalu suka dan tidak menolaknya, selalu menghargai usaha bundanya.

Setelah selesai makan, Bella menghabiskan susu yang masih tersisa setengah, diliriknya sudah menunjukkan pukul 09.15. bella beranjak dari tempat duduknya menuju dapaur dan mencuci kedua tanganya. Setelah itu Bella menghampiri bundanya dan Raka.

“Bun, Bella pergi dulu.” Ucapnya seraya mencium tangan bunda dan kakaknya.

“Jangan pulang malam Bel, ” tegas Raka

“Iya kak, tenang aja Bella ingat pesan bunda.” Kata bela mersenyum pada bundanya.

Bella melangkah meninggalkan meja makan menuju halaman rumah, mengambil ponsel dari dalam tas dan memesan taksi yang di pesan melalui aplikasi.

Sekitar lima menit menunggu akhirnya taksi itu datang. Membuka pintu kemudian memasuki taxsi dan menyuruh supur taksi untuk jalan ke alamat yang ia sampaikan.

***

“Mau kemana Aska sudah rapi saja?” tanya Kusuma.

Aska tampak rapi dengan kaos hitam pendek dan celana jeans hitan juga. Tercium bau parfum khas laki-laki.

“Biasa kek, mau main kerumah Reza.” Jawabnya bohong.

“Kalau kamu Denis mau kemana? Tanya Kusuma pada kakak Aska. Sebelum dijawab Denis, Aska sudah menjawab terlebih dahulu.

“Pasti mau pacaran kek sama kak Maya, ya kak?” lirik Aska pada kakaknya.

“Bohong Aska kek, Denis mau ke toko buku. Satu tahun lagi Denis selesai kuliah, sekarang lagi sibuk-sibuknya.” Jawab Denis

“Bagus itu, kamu harus rajin kuliah biar bisa teruskan bisnis kakek.

Denis hanya tersenyum, sedangkan Aska tidak peduli obrolan orang dewasa. Ia duduk didepan televisi sedangkan kakek dan Denis diruang makan karena ruangan tersebut berdekatan. Selesai mengenakan sepatu, dilihatnya jam dinding diatas televisi sudah menunjukkan pukul 10.00 Aska beranjak dari tempat duduknya, diaminumnya susu diatas meja lalu beranjak keluar rumah.

“Aska makan dulu?” teriak kakeknya.

Tanpa mendengarkan perkataan kakeknya itu ia tetap melangkah pergi ke luar rumah.

“Sudah biarkan, Aska memang selalu begitu.” Ucap Denis.

Kusuma menghela nafas kasar. Cucunya itu memang susah untuk diajak kumpul bersama walau itu hanya sekedar makan.

Di dalam mobil Aska membuka ponselnya, mengirim pesan pada Reza.

^^^Anda^^^

^^^Bro, gua kerumah lo sekarang ini lagi dijalan.^^^

Reza

Ngapain? Adi itu kan? Gua baru bangun brengsek.

^^^Anda^^^

^^^Adi lagi nganter nyokapnya berobat. Gua nyampe lo harus sudah mandi.^^^

Reza

Oke

Aska menutup layar ponselnya, menyalakan mesin mobilnya lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Hembusan angin menyapa kulitnya dari pintu mobil yang kacanya dibuka. Suasana jalanan cukup ramai, tidak butuh waktu lama perjalanan untuk sampai kerumah Reza. Mungkin sekitar 30 menit.

***

“Lama dandanya deh..” kesal Bella.

Raya hanya tersenyum kecil merasa bersalah karena membuat Bella menunggu. Mereka berdua menaiki taksi yang tadi dinaiki oleh Bella. Setelah sekitar 25 menit sampailah mereka di Mall, mereka masuk kedalam Mall yang hari ini sangat ramai karena hari minggu.

“Tumben kamu tidak pakai kaca mata Bel?” tanya Raya.

“Oh iya aku belum cerita sama kamu. Jadi gini bla bla bla...” jelas Bella panjang.

Bella menjelaskan bagaimana ia bisa berpenampilan seperti gadis cupu. Raya mendengarkan dengan serius, seakan terbawa cerita kehidupan Bella.

“Tapi kalau keluar rumah kaya cewek cupu apa lagi ke Mall malu dong, hahhaha..” lanjut Bella dengan tawa ringannya.

“Tapi kamu harus tetap ingat Bel, pesan bunda kamu itu juga baik. Bundamu takut kehilangan anak perempuan lagi.” Ucap Raya.

Mereka berjalan melanjutkan berkeliling di Mall. Suasana Mall cukup ramai, terlihat banyak muda mudi yang menghabiskan waktu libur bersama pasangan.

***

Reza begitu bingung, Aska tiba-tiba mengajaknya pergi. Entah kemana Aska akan membawanya. Ia hanya dia tidak mau mengganggu Aska mengemudi.

Sekitar 20 menit perjalanan, ia berniat ingin menanyakan perihal Aska akan membawanya kemana. Karena rasa penasaran akhirnya Reza memulai percakapan.

“Lo mau bawa gua kemana sebenarnya?” tanya Reza pada Aska. Namun tidak di jawab masih fokus mengemudi, Reza diam lalu memainkan ponselnya.

“Turun.” ucapnya pada Reza.

“Kalau lo mau bawa gua ke Mall, tau gini gua minta uang sama nyokap gua,huu..” kesal Reza yang tidak tahu sebenarnya akan ke Mall.

“Gua bayarin, lo tinggal ngomong sama gua.”

“Oke” jawab Reza girang.

Mereka memasuki Mall, mata Aska melihat sekeliling kanan , kiri, depan, belakang, bawah seperti sedang mencari seseorang.

...“Ketemu..” batin Aska....

Aska melangkah dengan cepat, menghampiri dua gadis yang sedang duduk sambil memakan ice creamnya. Dengan langkah terburu-buru Reza mengikuti dari belakang.

Pandangan Reza tertuju pada dua gadis yang sangat ia kenal. Ternyata Aska membawanya ke Mall hanya ingin menemaninya berpacaran.

...“Sial. Aska ngajak gua ke Mall cuma mau pacaran. Tau gitu gua dirumah main game" Batin Reza kesal....

“ Aska?” tanya Bella terkejut karena Aska sudah ada di hadapannya.

“Ayo, ” menarik tangan Bella belangkah meninggalkan Reza dan Raya, tidak lupa melempar kartu pada Reza. Reza tahu betul kartu apa itu, ia hanya tersenyum menangkap kartu itu. Sedangkan Raya heran kenapa Aska bisa datang tiba-tiba tahu kalau dia dan Bella ada di Mall.

“Kenapa temen lo main bawa bella?” ucap Raya kesal.

“Udah biarkan saja namanya juga orang pacaran. Emang lo, pasti belum punya pacar kan?” tatap Raya sinis.

“Sialan lo, kaya lo udah punya pacar aja. Gua tau lo tuh masih jomblo.” Berdiri dari duduknya meninggalkan reza.

“Tungguin gua, nanti gua traktir deh.” ucap Reza mengembalikan suasana melangkah mengikuti Raya.

***

Didalam mobil Bella terlihat panik, entah kemana Aska akan membawanya. Bella sesekali menatap Aska yang fokus melihat arah depan, terlihat ragu untuk memulai Bella pembicaraan

“Aska lo mau bawa gua kemana?” tanya Bella

“Udah lo duduk manis, diam, nanti juga tau.” Ucap Aska masih fokus melihat arah depan

“Jangan aneh-aneh Aska, jawab pertanyaan gua. Lo mau bawa gua kemana?” panik Bella

“Bella sayang, udah duduk aja diem gua bukan mau macem-macemin lo kok. Santai. ” Aska yang menyadari Bella pasti berfikir buruk tentangnya.

Bella kesal dengan jawaban Aska, kalau diteruskan nanti panjang urusannya memilih diam memainkan ponselnya. Aska menghentikan mobilnya tiba-tiba, membuat Bella terkejut karena terlalu fokus dengan ponselnya. Dilihanya sekeliling ternyata pantai.

Bella lalu turun setelah Aska membukakan pintu mobilnya. Wajahnya terlihat tersenyum senang, ia suka sekali dengan pantai. Setelah kepindahan baru kali ini ia pergi kepantai.

...“Hari ini dia tampil beda. Rambut yang diurai panjang, di juga pakai lipstick dan parfum. Cantik.” Batin Aska....

Aska menggndeng tangan Bella membawanya mendekat ke arah pantai, senang karena bisa ke pantai tidak menghiraukan jika Aska menggenggam tangannya.

Mereka mendekati ombak yang membasahi kaki mereka. Bella berlari-lari kecil karena dijahili Aska. Mereka asik dengan kejahilan satu sama lain. Tidak terasa hari semakin sore, dilihatnya matahari terbenam dengan begitu cantik. Aska mengeluarkan ponselnya, mengarahkan ponselnya ke arah Bella, ternya Aska diam-diam memotret Bella beberapa kali tanpa sepengetahuan Bella. Sedangkan Bella asik memotret matahari terbenam dan pantai, Aska melirik jam tangannya, dilihatnya jarum jam menunjukkan pukul 17.30. Hari semakin gelap, mereka terlalu asik dipantai.

“Bel, pulang ayo udah sore” ucap Aska lalu memakaikan jaketnya di punggung Bella. “Dingin..” ucapnya lagi.

Bella hanya tersenyum dengan perlakuan Aska. Setelah masuk kedalam mobil, Bella melepaskan jaket yang dipakainya diletakkanya dipangguannya. Bella mulai mengetik pada layar ponselnya.

^^^Anda^^^

^^^Raya kamu udah pulang? Maaf ya aku tinggal.^^^

Raya

Santai bel, namanya juga mau pacaran, hahaha..

^^^Anda^^^

^^^Siapa yang pacaran?^^^

Raya

Kamu lah masa Aska. Oh ya Bel, bilangin sama Aska makasih loh kartunya. Aku sama Reza puas makan di Mall

^^^Anda^^^

^^^Oh jadi gitu yah...^^^

^^^Kamu pacaran sama kak Reza?^^^

Raya

Jangan mengalihkan pembicaran Bel, kamu yang pacaran sama Aska. Aku sama Reza menikmati loh kalau tiap kamu sama Aska jalan kita di traktir, hahaha...

^^^Anda^^^

^^^Ngga ada, malu tau sama Aska^^^

Bella mematikan layar ponselnya, dilihatnya sudah sampai rumah, ia tidak sadar ternyata Aska sedang memandangnya yang asik dengan ponselnya.

Betapa malunya Bella sampai sudah tiba di rumah ia tidak tahu. Gara-gara ponsel ia sampai melupakan bahwa dirinya berada di mobil berdua dengan Aska.

“Maaf” lirih Bella.

“Makasih untuk hari ini Aska,” ucap Bella malu.

“Kalau lo seneng gua juga seneng Bel. Oh ya hari ini lo cantik” kata Aska sambil mengelus kepala Bella.

Pipi Bella memerah menandakan ia malu. Aska tahu betul jika perlakuannya membuat Bella suka. Wanita memang menyukai perlakuan manis, begitu juga Bella menyukai setiap perlakuan manis Aska.

Dari kejauhan ada pasang mata yang memperhatikan mereka. Tatapannya tajam, seperti tidak suka jika Bella diantar pulang oleh laki-laki.

“Gua pulang dulu, besok gua jemput” ucapnya pada Bella.

“Aku bisa berangkat sendiri kamu ngga usah jemput, ini jaketnya” menyerahkan jaket jeans pada Aska.

“Apa? Tadi lo bilang dengan aku kamu? Sejak kapan Bel?” tanya aska heran.

“Udah sana pulang.” Bella berlari meninggalkan Aska tanpa menjawab pertanyaan Aska tentang panggilan aku kamu itu.

Senyum senang terlihat dibibir Aska, entah kenapa ia nyaman berada didekat Bella, terlebih Bella selalu ceria membuat dia juga senang melihatnya.

...“Gue mulai tertarik sama lo Bel” gumam Aska....

Jangan lupa like, comen, dan vote😄

Terpopuler

Comments

Azizah Kurniawati

Azizah Kurniawati

love love

2020-12-13

0

DeputiG_Rahma

DeputiG_Rahma

+ 6 like di karya kakak❤❤❤❤

2020-12-03

0

Daratullaila🍒

Daratullaila🍒

hai author aku mampir lagi, semangat up nya💪
jangan lupa baca episode baru cic
salam dari calon istri ceo☺

2020-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 EP.01 Prolog _Happy Reading_
2 EP.02 Sekolah Baru _Happy Reading_
3 EP.03 Sekolah Baru 2 _Happy Reading_
4 EP.04 Atap _Happy Reading_
5 EP.05 Berangkat Bersama _Happy Reading_
6 EP.06 Kencan Pertama _Happy Reading_
7 EP.07 Ancaman Bianca _Happy Reading_
8 EP.08 Curiga _Happy Reading_
9 EP.09 Jujur _Happy Reading_
10 EP.10 Masa Lalu _Happy Reading_
11 EP.11 Gudang _Happy Reading_
12 EP.12 Gudang 2 _Happy Reading_
13 EP.13 Rencana Membawa Bencana _Happy Reading_
14 EP.14 Rencana Membawa Bencana 2 _Happy Reading_
15 EP.15 Salah Paham _Happy Reading_
16 EP.16 Kecelakaan _Happy Reading_
17 EP.17 Kita Baikkan _Happy Reading_
18 EP.18 Cemburu _Happy Reading_
19 EP.19 Jatuh Cinta _Happy Reading_
20 EP.20 Pengakuan Cinta Aska _Happy Reading_
21 EP.21 Rehan _Happy Reading_
22 EP.22 Rehan 2 _Happy Reading_
23 EP.23 Tiba-tiba Bertemu _Happy Reading_
24 EP.24 Penyesalan _Happy Reading_
25 EP.25 Panggilan Baru Denis _Happy Reading_
26 EP.26 Berakhirnya Masa Putih Abu-abu _Happy Reading_
27 EP.27 Kemarahan Bella _Happy Reading_
28 EP.28 Hubungan Yang Rumit _Happy Reading_
29 EP.29 Hubungan Yang Rumit 2 _Happy Reading_
30 EP.30 Hubungan Yang Rumit 3 _Happy Reading_
31 EP.31 Sedih atau Senang _Happy Reading_
32 EP.32 Mencari Berbagai Cara _Happy Reading_
33 EP.33 Hari Jadian Raya _Happy Reading_
34 EP.34 Perjuangan, Pengorbanan, dan Tanggungjawab _Happy Reading_
35 EP.35 Sahabat Sejati _Happy Reading_
36 EP.36 Keputusan Denis _Happy Reading_
37 EP.37 Keputusan Denis 2 _Happy Reading_
38 EP.38 Hari Yang Baik _Happy Reading_
39 EP.39 Status Baru _Happy Reading_
40 EP.40 Status Baru 2 _Happy Reading_
41 EP.41 Ada Apa Dengan Rangga? _Happy Reading_
42 EP.42 Emosi _Happy Reading_
43 EP.43 Permintaan Maaf _Happy Reading_
44 EP.44 Libur Semester _Happy Reading_
45 45. Hamil? _Happy Reading_
46 EP.46 Kecurigaan Rangga _Happy Reading_
47 EP.47 Adi dan Raya _Happy Reading_
48 EP.48 Buka Lembaran Baru _Happy Reading_
49 EP.49 Kepedulian Rangga _Happy Reading_
50 EP.50 Kamu Suka Aku? _Happy Reading_
51 EP.51 Memalukan _Happy Reading_
52 EP.52 Pantai dan Kecemburuan Aska _Happy Reading_
53 EP.53 Apa Ini Sebuah Lamaran? _Happy Reading_
54 EP.54 Menuju Kebahagiaan Yang Sesungguhnya _Happy Reading_
55 EP.55 Momen Bersama _Happy Reading_
56 EP.56 Reza Curi Star _Happy Reading_
57 EPISODE 57 _Happy Reading_
58 EPISODE 58 _Happy Reading_
59 EPISODE 59 _Happy Reading_
Episodes

Updated 59 Episodes

1
EP.01 Prolog _Happy Reading_
2
EP.02 Sekolah Baru _Happy Reading_
3
EP.03 Sekolah Baru 2 _Happy Reading_
4
EP.04 Atap _Happy Reading_
5
EP.05 Berangkat Bersama _Happy Reading_
6
EP.06 Kencan Pertama _Happy Reading_
7
EP.07 Ancaman Bianca _Happy Reading_
8
EP.08 Curiga _Happy Reading_
9
EP.09 Jujur _Happy Reading_
10
EP.10 Masa Lalu _Happy Reading_
11
EP.11 Gudang _Happy Reading_
12
EP.12 Gudang 2 _Happy Reading_
13
EP.13 Rencana Membawa Bencana _Happy Reading_
14
EP.14 Rencana Membawa Bencana 2 _Happy Reading_
15
EP.15 Salah Paham _Happy Reading_
16
EP.16 Kecelakaan _Happy Reading_
17
EP.17 Kita Baikkan _Happy Reading_
18
EP.18 Cemburu _Happy Reading_
19
EP.19 Jatuh Cinta _Happy Reading_
20
EP.20 Pengakuan Cinta Aska _Happy Reading_
21
EP.21 Rehan _Happy Reading_
22
EP.22 Rehan 2 _Happy Reading_
23
EP.23 Tiba-tiba Bertemu _Happy Reading_
24
EP.24 Penyesalan _Happy Reading_
25
EP.25 Panggilan Baru Denis _Happy Reading_
26
EP.26 Berakhirnya Masa Putih Abu-abu _Happy Reading_
27
EP.27 Kemarahan Bella _Happy Reading_
28
EP.28 Hubungan Yang Rumit _Happy Reading_
29
EP.29 Hubungan Yang Rumit 2 _Happy Reading_
30
EP.30 Hubungan Yang Rumit 3 _Happy Reading_
31
EP.31 Sedih atau Senang _Happy Reading_
32
EP.32 Mencari Berbagai Cara _Happy Reading_
33
EP.33 Hari Jadian Raya _Happy Reading_
34
EP.34 Perjuangan, Pengorbanan, dan Tanggungjawab _Happy Reading_
35
EP.35 Sahabat Sejati _Happy Reading_
36
EP.36 Keputusan Denis _Happy Reading_
37
EP.37 Keputusan Denis 2 _Happy Reading_
38
EP.38 Hari Yang Baik _Happy Reading_
39
EP.39 Status Baru _Happy Reading_
40
EP.40 Status Baru 2 _Happy Reading_
41
EP.41 Ada Apa Dengan Rangga? _Happy Reading_
42
EP.42 Emosi _Happy Reading_
43
EP.43 Permintaan Maaf _Happy Reading_
44
EP.44 Libur Semester _Happy Reading_
45
45. Hamil? _Happy Reading_
46
EP.46 Kecurigaan Rangga _Happy Reading_
47
EP.47 Adi dan Raya _Happy Reading_
48
EP.48 Buka Lembaran Baru _Happy Reading_
49
EP.49 Kepedulian Rangga _Happy Reading_
50
EP.50 Kamu Suka Aku? _Happy Reading_
51
EP.51 Memalukan _Happy Reading_
52
EP.52 Pantai dan Kecemburuan Aska _Happy Reading_
53
EP.53 Apa Ini Sebuah Lamaran? _Happy Reading_
54
EP.54 Menuju Kebahagiaan Yang Sesungguhnya _Happy Reading_
55
EP.55 Momen Bersama _Happy Reading_
56
EP.56 Reza Curi Star _Happy Reading_
57
EPISODE 57 _Happy Reading_
58
EPISODE 58 _Happy Reading_
59
EPISODE 59 _Happy Reading_

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!