EP.05 Berangkat Bersama _Happy Reading_

Cuaca pagi ini sangat cerah, suara kicauan burung mulai terdengar nyaring ditelinga. Tampak dari balik jendela ditatapnya halaman rumah seperti sedang mengamati seseorang.

...“Kenapa Aska belum datang, ini sudah pukul 06.15 mungkin Aska terjebak macet.” batinnya....

Bella tampak sudah rapi dengan seragam sekolahnya, tidak lupa menata rambut panjangnya agar terlihat rapi. Menuruni anak tangga, setelah sampai di meja makan, di tarik kursi depannya lalu duduk.

“Pagi Bun..” ucap Bella singkat.

“Pagi sayang.”

“Bun, hari ini Bella tidak naik sepeda.” ucap Bella memberitahu.

“Kenapa?” tanya bundanya sambil mengambilkan nasi goreng untuk putrinya.

“Bella mau berangkat naik angkutan umum saja,” bohong Bella.

Bundanya hanya menganggukkan kepalanya tanda mengiyakan. Terpaksa harus berbohong pada bundanya karena tidak mau bunda khawatir jika tahu ia berangkat dengan laki-laki yang baru dikenalnya, dia lalu menyantap nasi goreng buatan bundanya begitu juga dengan bunda. Dirumah Bella hanya ada dua orang, ayah Bella masih bertugas diluar kota belum bisa pulang sedangkan Raka kuliah dan harus kost.

Sekitar sepuluh menit Bella dan bundanya di ruang makan, tiba-tiba ada notif dari ponsel Bella, kemudian membuka ponselnya dan ternyata itu pesan dari Aska.

Aska

Gua udah di depan

^^^Anda^^^

^^^Ok, tunggu sebentar gua pamitan dulu sama bunda.^^^

Tidak ada balasan dari Aska, kemudian membereskan piring yang telah digunakan membewanya ke dapur, setelah itu berpamitan dengan bunda lalu tak lupa mencium pipi bundanya. Setelah itu melangkah pergi meninggalkan bunda diruang makan. Beberapa langkah saja ia sudah sampai dimana tempat Aska memarkirkan mobilnya. Dilihatnya Aska keluar dari mobil lalu membukakan pintu, setelah itu masuk ke dalam mobil disusul oleh Aska. Perlahan di nyalakan mesin mobil itu, melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Dalam perjalan tak sedikit kata yang keluar dari mulut Bella, diam, diam dan diam. Entah apa yang harus diucapkan pada Aska untuk memulai percakapan.

“Lo..” ucap Aska dan Bella bersamaaan.

“Lo dulu, kenapa?” Kata Bella.

“Sorry gua telat, tadi jalanan ramai jadi macet.” Ucap Aska menjelaskan keterlambatannya.

“Oke”

“Lo marah sama gua?” tanya Aska

“Kenapa gua harus marah sama lo, lagia kalau lo tidak bisa jemput gua gampang gua kan bisa naik sepeda.” Ujarnya heran seraya menatap Aska yang sedang fokus menyetir mobilnya.

“Oke, gua kira lo marah, hem..” jawab Aska dengan senyuman.

...“Ada apa dengannya sungguh membuatku binggung. Dia tersenyum padaku, untuk apa? Tapi senyumnya begitu manis. Apa manis? Sadar Bella apa yang lo ucapkan sadarlah.” Gumam Bella sambil menepuk dahinya....

Aska yang melihatnya tersenyum heran, apa yang di bayangkan gadis cupu itu sampai menepuk dahinya berulang kali.

Tidak terasa sampailah mereka di parkiran sekolah. Namanya juga sekolah anak orang kaya banyak mobil yang terparkir. Mereka turun dari mobil, banyak pasang mata yang melihat mereka termasuk Bianca.

“Gua antar sampai kelas lo.” Aska membuka percakapan.

“Gua bisa sendiri.” Ketus Bella.

“Tidak ada penolakan.” Balas Aska.

Bella terlihat kesal, selalu saja seperti itu memaksa, merasa risih banyak mata yang memandang mereka berdua. Fikiran Bella kemana-mana, teringat kejadian dikantin pasti semua menganggap Bella cewek murahan yang segampang itu baru masuk sekolah sudah langsung bisa mendapatkan Aska cowok tertampan di sekolahnya.

“Udah biarin mereka bilang apa, tidak usah difikirkan.” Kata Aska yang terlihat mengerti apa yang ada difikiran Bella.

...“Apa dia bisa baca fikiran orang? Hem mana mungkin ngaco kamu Bel.” Gumam Bella....

Tanpa disadari Bella, Aska melihat Bianca yang sedang menatapnya dengan tatapan tidak suka. Terlintas muncul ide dikepala untuk membuat panas dan cemburu. Beberapa langkah, sampailah di depan kelas.

Aska mengusap puncak kepala Bella sebelum menyuruhnya untuk masuk. Ia berlalu pergi, pandananya tertuju pada Bianca yang sedang menatapnya tidak suka. Ia tidak menghiraukannya dan berlalu begitu saja melewati Bianca. Bella memasuki kelasnya dengan wajah yang memerah dan juga malu.

...“Apa yang dia lakukan tadi, mengusap kepalaku? Sungguh membuat malu.” batin Bella ....

Bella duduk di tempat duduknya, menundukkan kepalanya pada meja. Memikirkan sikap Aska yang semakin hari semakin bembuat jantungnya berdebar. Sikapnya yang manis semakin lama akan membuatnya Bella menaruh perasaan.

Raya yang mengetahu kedatangan sahabatnya itu berniat untuk menghampirinya. Sedari tadi dia hanya memperhatikan mereka dari dalam kelas.

“Bagaimana rasanya menjadi pacar Aska?” tanya Raya dengan senyum meledek.

“Sungguh aku sangat bersyukur, benar-benar bersyukur jika tidak bertemu dengannya.” Jawab Bella malas.

“Hahhahahahaha” Raya tertawa senang. Sedangkan Bella hanya diam dan tidak merespon.

***

Aska terlihat senyum-senyum sendiri tanpa menghiraukan sekeliling. Fikirannya tertuju pada Bella. Tiba-tiba datanglah Adi dan Reza menghampirinya.

“Pagi-pagi udah gila lo,” kata Reza seraya mendekati bangkunya lalu duduk.

“Lo bareng Bella tadi?” tanya Adi.

“Loh kok lo tahu kalau gua bareng Bella.” Aska tampak heran karena dia tidak memberi tahu sahabatnya kalau mau berangkat bareng Bella.

“Jelas lah, lo jahat banget. Bisa-bisanya lo berangkat sama Bella tanpa lo beritahu kita,” melirik Reza yang hanya dibalas dengan anggukan.

“Hahahhaha..”

Aska tertawa senang melihat kedua sahabatnya. Ini juga salah Aska tidak memberitahu sahabatnya jika akan mengajak Bella berangkat bersama.

“Lo kenapa deketin Bella bro? tanya Adi ingin tahu.

“Jangan-jangan lo cuma mau mamanfaatkan Bella biar Bianca menjauh.” tuduh Reza.

“Yang jelas gua tidak ada hubungannya lagi sama Bianca, soal Bella gua masih belum faham. Untuk saat ini memang gua belum cinta sama dia, gua mamang sengaja dekatin Bella supaya Biaca menjauh dari gua tapi kan gua tidak tau kedepanya bagaimana, mungkin gua bisa cinta sama Bella.” kata Aska.

“Wah.. wah... udah ngomongin cinta aja lo. Gua sebagai sahabat lo dukung semua yang lo lakuin selagi itu masih dalam batas wajar, syuku-syukur lo nantinya bisa cinta beneran sama Bella itu lebih baik.” Reza tersenyum kecil menatap Aska agar tahu maksud dari ucapanya.

“Lo berdua memang sahabat terbaik gua.” Sambil berkata, kedua tangannya menepuk bahu Adi dan Reza.

Beberapa saat setelah obrolan mereka berakhir, datanglah Ibu Sinta guru Matematika. Semua murid bergegas duduk di tempat duduk masing-masing. Pembelajaran dimulai, semua murid tenang mendengarkan penjelasan Ibu Sinta begitu juga dengan Aska. Materi demi materi, contoh soal, dan soal latihan ibu Sinta jelaskan.

Pembelajaran telah selesai ibu Sinta meninggalkan kelas, di ikuti siswa-siswi untuk beristirahat.

“Akhirnya selesai juga,” girang Adi.

“Gua bosan dengan Matematika bikin kantuk dan pusing.” kesal Reza.

Aska hanya menggeleng kepalanya melihat kedua sahabatnya itu. Setelah kepergian ibu Sinta lalu ia beranjak dan berlalu pergi dari kelasnya tanpa mengajak kedua sahabatnya.

Aska menaiki anak tangga, mau kemana lagi kalau bukan ke atap. Setelah sampai di atap, dia menyalakan rokoknya, meghisapnya dengan penuh kenikmatan. Hisapan demi hisapan dari rokok yang dipegangnya itu mengeluarkan asap putih yang menghilang setelah bercampur udara, kedua sahabatnya pun datang ikut merokok bersama.

“Ngajak dong kalau mau ngerokok.” ucap Reza.

“Hemm..” jawab datar Aska.

Tidak ada percakapan lagi diantara mereka, semua fokus dengan rokok masing-masing.

Waktu berjalan begitu cepat, Bella mebuka ponselnya dilihatnya waktu menunjukkan pukul satu siang. Terdengar ucapan salam dari Ibu Sinta, semua murid begitu senang karena pembelajaran telah selesai. Bella merapikan semua buku di mejanya, memasukkanya ke dalam tas, beranjak dari tempat duduknya diikuti oleh Raya.

“Pulang sama siapa Bel?” tanya Raya.

“Entahlah..” jawab Bella malas.

“Mikirin Aska?” tanya Raya kembali.

“Bingung aku mau nunggu Aska atau langsung pulang soalnya Aska belum kirim pesan ke aku.”

“Bel, udah sana samperin ke kelas Aska. Aku pulang yah soanya udah di jemput.” Menunjukkan mobil hitam miliknya, lalu meninggalkan Bella setelah mendapat anggukan darinya.

...“Males gua nyamperin Aska nanti besar kepala tuh cowok, ” gumamnya....

Bella terkejut ketika ada yang menggenggam tangannya, siapa lagi kalau bukan Aska.

“Loe bikin kaget gua aja,” ucap Bella berusaha melepaskan tangannya.

“Makannya lo kalau mau bengong jangan ditengah jalan.”

“Lagian udah sepi mau ditengah jalan atau bukan itu tidak masalah.” ucapnya tidak mau kalah.

“Oke terserah lo, udah ayo pulang,” ajak Aska, lalu melangkah meninggalkan Bella.

Dengan langkah cepat Bella mengejar Aska. Mereka pun sampai di parkiran mobil, dibukanya pintu mobil lalu mereka masuk. Setelah di dalam mobil Aska menyalakan mesin mobilnya, dilihat Bella belum memakai sabuk pengaman. Aska mendekat berniat memakaikan sabuk pengaman. Belum sempat menyentuh sabuk pengaman itu mata Bella melotot membuatnya tertawa.

Aska hanya ingin memasang sabuk pengaman namun fikiran Bella mengarah pada hal lain. Bella merasa malu dengan sikapnya, sedari tadi menundukkan kepala. Tanpa buang-buang waktu Aska langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Suasana hening tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut mereka berdua. Tidak butuh waktu lama sampailah dirumah Bella.

Bella turun dari mobil Aska.

“Makasih loh udah anterin pulang gua” ucapnya jika berterimakasih.

“Oke. Gua pulang dulu Bel.” Kata Aska melajukan mobilnya setelah melihat anggukkan tanda setuju dari Bella.

...“Sikapnya begitu baik hari ini, kalau dia selalu seperti itu gau bisa jatuh cinta sama dia. Apa jatuh cinta? Gua mikir apa lagi. Sadar Bella jangan gila kamu.” batin Bella tidak percaya dengan apa yang sedang iya fikirkan....

Jangan lupa komen, love, dan vote😄

Terpopuler

Comments

It's Cars

It's Cars

hai kak nyicil baca dan like sampai sini dulu ya🙂jangan lupa untuk baca ceritaku juga😆

2021-01-12

0

Azizah Kurniawati

Azizah Kurniawati

lovely

2020-12-13

0

Miss GH

Miss GH

hadir thour membawa like rate vote,mulai baca.

salam dari love my flaws hubby.

2020-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 EP.01 Prolog _Happy Reading_
2 EP.02 Sekolah Baru _Happy Reading_
3 EP.03 Sekolah Baru 2 _Happy Reading_
4 EP.04 Atap _Happy Reading_
5 EP.05 Berangkat Bersama _Happy Reading_
6 EP.06 Kencan Pertama _Happy Reading_
7 EP.07 Ancaman Bianca _Happy Reading_
8 EP.08 Curiga _Happy Reading_
9 EP.09 Jujur _Happy Reading_
10 EP.10 Masa Lalu _Happy Reading_
11 EP.11 Gudang _Happy Reading_
12 EP.12 Gudang 2 _Happy Reading_
13 EP.13 Rencana Membawa Bencana _Happy Reading_
14 EP.14 Rencana Membawa Bencana 2 _Happy Reading_
15 EP.15 Salah Paham _Happy Reading_
16 EP.16 Kecelakaan _Happy Reading_
17 EP.17 Kita Baikkan _Happy Reading_
18 EP.18 Cemburu _Happy Reading_
19 EP.19 Jatuh Cinta _Happy Reading_
20 EP.20 Pengakuan Cinta Aska _Happy Reading_
21 EP.21 Rehan _Happy Reading_
22 EP.22 Rehan 2 _Happy Reading_
23 EP.23 Tiba-tiba Bertemu _Happy Reading_
24 EP.24 Penyesalan _Happy Reading_
25 EP.25 Panggilan Baru Denis _Happy Reading_
26 EP.26 Berakhirnya Masa Putih Abu-abu _Happy Reading_
27 EP.27 Kemarahan Bella _Happy Reading_
28 EP.28 Hubungan Yang Rumit _Happy Reading_
29 EP.29 Hubungan Yang Rumit 2 _Happy Reading_
30 EP.30 Hubungan Yang Rumit 3 _Happy Reading_
31 EP.31 Sedih atau Senang _Happy Reading_
32 EP.32 Mencari Berbagai Cara _Happy Reading_
33 EP.33 Hari Jadian Raya _Happy Reading_
34 EP.34 Perjuangan, Pengorbanan, dan Tanggungjawab _Happy Reading_
35 EP.35 Sahabat Sejati _Happy Reading_
36 EP.36 Keputusan Denis _Happy Reading_
37 EP.37 Keputusan Denis 2 _Happy Reading_
38 EP.38 Hari Yang Baik _Happy Reading_
39 EP.39 Status Baru _Happy Reading_
40 EP.40 Status Baru 2 _Happy Reading_
41 EP.41 Ada Apa Dengan Rangga? _Happy Reading_
42 EP.42 Emosi _Happy Reading_
43 EP.43 Permintaan Maaf _Happy Reading_
44 EP.44 Libur Semester _Happy Reading_
45 45. Hamil? _Happy Reading_
46 EP.46 Kecurigaan Rangga _Happy Reading_
47 EP.47 Adi dan Raya _Happy Reading_
48 EP.48 Buka Lembaran Baru _Happy Reading_
49 EP.49 Kepedulian Rangga _Happy Reading_
50 EP.50 Kamu Suka Aku? _Happy Reading_
51 EP.51 Memalukan _Happy Reading_
52 EP.52 Pantai dan Kecemburuan Aska _Happy Reading_
53 EP.53 Apa Ini Sebuah Lamaran? _Happy Reading_
54 EP.54 Menuju Kebahagiaan Yang Sesungguhnya _Happy Reading_
55 EP.55 Momen Bersama _Happy Reading_
56 EP.56 Reza Curi Star _Happy Reading_
57 EPISODE 57 _Happy Reading_
58 EPISODE 58 _Happy Reading_
59 EPISODE 59 _Happy Reading_
Episodes

Updated 59 Episodes

1
EP.01 Prolog _Happy Reading_
2
EP.02 Sekolah Baru _Happy Reading_
3
EP.03 Sekolah Baru 2 _Happy Reading_
4
EP.04 Atap _Happy Reading_
5
EP.05 Berangkat Bersama _Happy Reading_
6
EP.06 Kencan Pertama _Happy Reading_
7
EP.07 Ancaman Bianca _Happy Reading_
8
EP.08 Curiga _Happy Reading_
9
EP.09 Jujur _Happy Reading_
10
EP.10 Masa Lalu _Happy Reading_
11
EP.11 Gudang _Happy Reading_
12
EP.12 Gudang 2 _Happy Reading_
13
EP.13 Rencana Membawa Bencana _Happy Reading_
14
EP.14 Rencana Membawa Bencana 2 _Happy Reading_
15
EP.15 Salah Paham _Happy Reading_
16
EP.16 Kecelakaan _Happy Reading_
17
EP.17 Kita Baikkan _Happy Reading_
18
EP.18 Cemburu _Happy Reading_
19
EP.19 Jatuh Cinta _Happy Reading_
20
EP.20 Pengakuan Cinta Aska _Happy Reading_
21
EP.21 Rehan _Happy Reading_
22
EP.22 Rehan 2 _Happy Reading_
23
EP.23 Tiba-tiba Bertemu _Happy Reading_
24
EP.24 Penyesalan _Happy Reading_
25
EP.25 Panggilan Baru Denis _Happy Reading_
26
EP.26 Berakhirnya Masa Putih Abu-abu _Happy Reading_
27
EP.27 Kemarahan Bella _Happy Reading_
28
EP.28 Hubungan Yang Rumit _Happy Reading_
29
EP.29 Hubungan Yang Rumit 2 _Happy Reading_
30
EP.30 Hubungan Yang Rumit 3 _Happy Reading_
31
EP.31 Sedih atau Senang _Happy Reading_
32
EP.32 Mencari Berbagai Cara _Happy Reading_
33
EP.33 Hari Jadian Raya _Happy Reading_
34
EP.34 Perjuangan, Pengorbanan, dan Tanggungjawab _Happy Reading_
35
EP.35 Sahabat Sejati _Happy Reading_
36
EP.36 Keputusan Denis _Happy Reading_
37
EP.37 Keputusan Denis 2 _Happy Reading_
38
EP.38 Hari Yang Baik _Happy Reading_
39
EP.39 Status Baru _Happy Reading_
40
EP.40 Status Baru 2 _Happy Reading_
41
EP.41 Ada Apa Dengan Rangga? _Happy Reading_
42
EP.42 Emosi _Happy Reading_
43
EP.43 Permintaan Maaf _Happy Reading_
44
EP.44 Libur Semester _Happy Reading_
45
45. Hamil? _Happy Reading_
46
EP.46 Kecurigaan Rangga _Happy Reading_
47
EP.47 Adi dan Raya _Happy Reading_
48
EP.48 Buka Lembaran Baru _Happy Reading_
49
EP.49 Kepedulian Rangga _Happy Reading_
50
EP.50 Kamu Suka Aku? _Happy Reading_
51
EP.51 Memalukan _Happy Reading_
52
EP.52 Pantai dan Kecemburuan Aska _Happy Reading_
53
EP.53 Apa Ini Sebuah Lamaran? _Happy Reading_
54
EP.54 Menuju Kebahagiaan Yang Sesungguhnya _Happy Reading_
55
EP.55 Momen Bersama _Happy Reading_
56
EP.56 Reza Curi Star _Happy Reading_
57
EPISODE 57 _Happy Reading_
58
EPISODE 58 _Happy Reading_
59
EPISODE 59 _Happy Reading_

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!