17. Tegangan tinggi.

"Apa kamu mau di antar?" tanya Daniel pada Stella.

" Tidak usah Mas, nantibkamu kesiangan. Aku juga mau mampir ke supermarket dulu buat beli buah pesenan Mama."

Daniel sudah rapi dengan stelan kantor, Stella pun sudah siap untuk kembali ke rumah sakit.

Sementara Pak Pratama sudah lebih dulu pergi ke rumah sakit tempatnya bertugas.

" Yasudah kalo gitu. Nanti sore sepulang dari kantor aku jemput kamu ke rumah sakit." Ujar Daniel sebelum pergi.

"Iya Mas."

Daniel pun pergi.

"Bi tolong siapin baju buat Mama."Suruh Stella pada bi Imas.

"Baik non."

Sambil menunggu bi Imas mengambil pakaian untuk Mama Sovia, Stella duduk bersandar di sofa ruang tamu.

Diam membuat pikiran Stella teringat dengan rencana balas dendam yang sedang di jalaninya,

"Rasanya aku tidak perlu lagi memikirkan rasa marahku pada Leo, mungkin sebaiknya aku melupakan masa laluku dengan Leo, dan menjalani pernikahanku dan Daniel dengan sungguh-sungguh."ucap Stella dalam hatinya.

Akhirnya Stella pun memutuskan untuk menjalani pernikahannya dengan sungguh-sungguh. Dan melupakan niatnya untuk balas dendam.

Menikah dengan Daniel ternyata tidak seburuk yang di pikirkannya, Stella sempat berpikir dirinya akan menderita menikah dengan pria yang pernahmengalami depresi.

Bagi stella tidak masalah jika saat ini Daniel sudah mematrikan hatinya untuk wanita lain.

"Ini bajunya non"ucap bi imas memberikan sebuah bag berisi pakaian.

"Oh iya, bi. Terimakasih." jawab Stella sedikit terkejut.

"Kalau gitu aku pergi dulu ya bi"pamit Stella

Dengan Taksi online Stella pergi lagi ke rumah sakit.

Rumah sakit....

Sakit Yang di alami Leo tidak terlalu parah, mungkin hanya Dua atau tiga hari Leo sudah di perbolehkan untuk pulang.

"Mam," Sapa Stella saat sudah sampai di ruang rawat Leo.

Leo melirik ke arah Stella.

Stella menyerahkan parsel buah yang tadi dibelinya.

"Terimakasih Stell, Maaf ya Mama jadi ngerepotin kamu."

"Ngga apa-apa Mam."

"Oh ya, Mama udah sarapan? ini aku beliin makanan. "

"Makasih ya sayang." ucap Mama Sovia mengelus bahu Stella.

Di ranjang pasien Leo menatap Stella yang setia menemani Mamanya .

'Manis sekali gadisnya itu, Leo tidak percaya kalau gadis semanis Stella bisa menghianati hubungan yang sudah mereka bangun selama lima tahun ini.'

"Stell, Mama mau keluar dulu sebentar, Mama mau beli sesuatu."

"Mama mau beli apa? biar Stella aja yang keluar."

"Ngga usah sayang, biar Mama aja."

'Aduh gimana ini? Kalo mama pergi Aku berdua aja dong sama Leo' Batin Stella.

"Mam, Aku aja deh yang keluar." Ucap Stella memelas.

Stella berusaha membujuk Mama Sovia agar membiarkan dirinya saja yang pergi, Tapi Mama Sovia tetap pergi meninggalkan Stella dengan Leo.

Bukan apa. Berdua dalam satu ruangan dengan Leo seperti ini, benar-benar membuat Stella merasa gundah.

"Ah, gimana ini? mama kenapa nggak aku aja sih yang pergi." gerutu Stella

Hingga sore hari Stella memilih duduk di sofa bed yang berada agak jauh dari tempat Leo berbaring.

Stella mecoba menyibukan diri pada ponselnya agar tidak mendapat konteks dengan Leo.

"Apa kamu bahagia menikah dengan bang Daniel?" Suara Leo terdengar lantang.

Deg..

Akhirnya yang di takutkan pun terjadi. Sejak Tadi hati Stella merasa cemas, Stella takut Leo membahas lagi tentang hubungan mereka.

Stella sudah berniat untuk mengubur segala kenangan di antara mereka berdua.

"Kenapa kamu tidak menjawab pertanyaanku?" Ucap Leo lagi.

"Kenapa aku harus menjawab? aku mempunyai hak untuk menikah dengan siapapun."jawab Stella.

"Aku tau itu. Tapi kenapa harus dengan Bang Daniel? Apa tidak ada pria lain lagi di dunia ini selain Kaka ku?"

"Sudahlah. Jangan lagi membahas lagi tentang kita, biarkan aku menjalani hidup baruku bersama suamiku."Stella

"Lalu bagaimana dengan hubungan kita?"Leo

"Hubungan! hubungan kita sudah hancur sejak,-"

"Kalian lagi ngobrol apa? kok kayanya serius amat?"Ucapan Stella terhenti ketika Daniel tiba-tiba datang.

"Ngga ngobrol apa-apa Mas." Jawab Stella gugup.

Daniel menaruh jasnya dan duduk di sisi Leo.

"Gimana tangan kamu, sudah baikan?" tanya Daniel pada Leo.

"Masih agak nyeri sih Bang."

"Kamu tumbenan sih Le nyetir ngga fokus, biasanya kamu yang ngingetin Abang buat selalu fokus kalo lagi nyetir. Apa jangan-jangan kamu abis minum alkohol ya?"

"Ngga Bang, mungkin Leo lagi cape aja, makannya ngga fokus nyetirnya."

"Ngomong-ngomong Mama mana Le?"

"Mama lagi keluar, Katanya mau ada yang di beli."Leo

"Oh." Daniel

Daniel pun bangkit dari ranjang Leo dan beralih duduk di samping Stella.

"Kamu sudah pulang Niel?" Ucap Mama Sovia yang baru datang membawa beberapa paper bag.

"Barusan Mam."

" Yaudah Niel, kamu ajak Istri kamu pulang. Kasian dia bosen di sini seharian."

"Iya Mam."

"Ayo kita pulang." Ajak Daniel pada Stella.

"Tunggu Stell, Tadi waktu Mama mau beli kue mama mampir ke toko pakaian, Eh mama liat baju bagus buat kamu. Sepulang dari sini langsung di pakai ya." Ucap Mama menyerahkan paperbag warna coklat bergambar bunga.

"Makasih ya Mam." Ucap Stella menerima paper bag tersebut.

"Jangan ngasih yang aneh aneh lagi ya Mam," Ucap Daniel.

"Nggak Niel. Kamu tenang aja, kali ini kamu pasti suka dan akan berterima kasih sama Mama." Jawab Mama Sovia Dengan penuh keyakinan.

Daniel dan Stella pun pamit dan pergi dari rumah sakit.

"Mama ngasih baju apalagi?"Tanya daniel saat mereka sudah Sampai di rumah.

"Nggak tau Mas, aku belum liat."

Daniel dan Stella pun langsung menuju kamar.

Daniel langsung menuju kamar mandi karena sudah tidak nyaman dengan peluh dari aktivitasnya seharian.

"Kamu nggak mandi? ini udah malem loh" ucap Daniel pada Stella, sambil mengusap rambutnya yang masih basah.

"Bentar lagi mas." jawab Stella yang sedang merebahkan diri

"Mandi dulu aja, Abis itu bisa tiduran lagi"Suruh Daniel

Stella pun berjalan gontai menuju kamar mandi sambil membawa paper bag pemberian Mama Sovia.

Rasa segar menyeruak saat Stella merendam dirinya di bathub.

Aroma lavender dari Sabun pun ikut memberikan nuansa rilex pada tubuh stella.

Setelah hampir satu jam Stella berkutat di kamar mandi, Stella pun keluar dengan memakai baju tidur yang di berikan Mama Sovia.

Daniel Menelan Salipannya yang nendadak seperti mengeras saat melihat stella melintas fi hadapannya dengan pakaian sexy.

Daniel Yang sedang duduk di ranjang, pura pura fokus pada ponselnya, dan tidak ingin terlihat gugup.

"Mas ko kamu keringetan gitu sih. Padahal Kamu tadi udah mandi." Ucap Stella yan duduk di Sisi ranjang.

" Iya, Aku juga nggak tau kenapa hari ini begitu terasa panas." Jawab Daniel.

Jantung Daniel berdegub lebih cepat saat Stella dududk di sebelahnya.

Daniel menutupi tubuh bagian bawahnya dengan selimut.

"Mas katanya panas kok malah selimutan?" Tanya Stella heran dengan sikap Daniel yang menjadi aneh.

"Oh ini. Mas juga nggak tau nih. badan Mas yang atas rasanya panas, tapi badan Mas yang bawah kok dingin ya." Jawab Daniel.

'Aduh gawat, kenapa si piton meronta-ronta gini ya'Gerutu Daniel.

"Si piton siapa Mas?" Tanya Stella semakin heran.

"Oh, Ngga. Ini Mas lagi liat vidio orang lagi nangkep ular piton, terus ular pitonnya ngamuk." uvap Daniel yang semakin gugup

"Oh. Kalo gitu aku tidur duluan ya Mas."

"Oh I-iya." Jawab Daniel

Stella pun membaringkan diri di sebelah Daniel tanpa selimut, karena selimutnya di gunakan oleh Daniel.

Jantung Daniel terasa semakin cepat berdetak, dan tubuhnya pun menjadi tegang, saat melihat Stella tidur terlentang di sebelahnya.

Pakaian stella yang terlalu minim membuat area dada dan paha Stella yang mulus terekspos bebas di hadapan Daniel.

Membuat Si piton yang beberapa tahun ini bersemayam dengan tenang, kini meronta meminta untuk keluar.

"Mas kamu kenapa?" Tanya Stella, saat melihat Daniel gelisah.

"Ngga. Aku ngga apa apa." Jawab Daniel kaget.

"Jangan terlalu larut tidurnya Mas." Ucap Stella yang kembali tidur.

"Stella." Panggil Daniel ragu-ragu.

"Iya." Stella kembali membuka mata.

"Mm, Apa aku boleh meminta pelukan yang kamu pinjam kemarin?" Akhirnya Daniel memberanikan diri.

"Maksudnya?" Tanya Stella tidak mengerti.

"Aku mau menagih pelukan yang kamu pinjam kemarin kemarin."

"Oh, Mas mau Aku peluk." Jawab Stella lantang membuat Daniel Malu.

Stella pun merentangkan tangannya dan memeluk Daniel.

Bersambung.....

Maaf kan kalo banyak tipo ya guyss...

soalnya keybord ku lagi eror, ngaco gitu di pake ngetiknya.

Semoga Abang kurirnya cepet datang bawain keyboard barunya ya, supaya kita bisa lanjutin perkara nasib si ular piton.

Jangan lupa bantu dukung karyaku dengan like, Vote, dan komentar..

Terimakasih....

Terpopuler

Comments

Mella Soplantila Tentua Mella

Mella Soplantila Tentua Mella

piton piton

2022-06-15

0

Yusneli Usman

Yusneli Usman

aku juga mo bayar hutang sm suami katanya aku banyak hutang...so.. bayarnya pake pelukan aja😂😂

2022-01-27

0

Ulfha Suleman

Ulfha Suleman

🤣🤣🤣

2021-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. Awal mula.
2 2. Balas dendam
3 3. Hancur
4 4. Pasrah
5 5. Keputusan
6 6 persiapan lamaran.
7 7. Meminta ijin.
8 8. Calon Mertua kocak.
9 9. Antara madu dan racun.
10 10. Hati yang lara
11 11. Terikat dua janji
12 12. Malam pertama
13 13. Kecewa
14 14. Piyama kuning
15 15. Pinjam pelukan.
16 16. Cinta dalam Diam
17 17. Tegangan tinggi.
18 18. Rasa yang tertinggal
19 19. Masih Tentang rasa
20 20. Ular piton yang malang.
21 21. Kuda kuda-an.
22 22. Membangunkan singa tidur
23 23. Rasa tak terbendung
24 24. Terkapar
25 25. Sebuah hasil karya
26 26. Di antara dua pilihan
27 27. Hadiah terindah
28 28. Keputusan
29 29. Mulai terbiasa bersama
30 30.Pernyataan
31 31. Penerimaan
32 32. kesedihan
33 33. Berpisah
34 34. Pergi
35 35.Melamar pekerjaan
36 36. Teringat
37 37. Terjebak dalam lift
38 38. Aku merindukanmu
39 39. Melepas rindu
40 40. Ingin terus seperti ini
41 41. Permintaan Mama Sovia
42 42. Jodoh untuk Leo
43 43. Harapan kedua.
44 44. Romansa
45 45. Dua pasangan bucin
46 46. Bertemu
47 47. Minta cucu.
48 48. Calon istri Leo
49 49. Honeymoon
50 50. Honeymoon 2
51 51. Apa kamu hamil?
52 52. Berharap
53 53. Perhatian lebih
54 Pengumuman....
55 55. Berita bahagia
56 56. Ngidam
57 57. Ngidam part2
58 58. Australia
59 59. Kotak kenangan
60 60. Hari pertunangan
61 61. Marah
62 62. Bertengkar.
63 63. Kembali ke rumah
64 64. Kemarahan Silvia
65 65. Hari pernikahan.
66 66. Pengantin baru vs pengantin lama.
67 67. gara-gara ulah si piton
68 68. Kebahagiaan Daniel dan Stella
69 69. Kejutan
70 70. Penyesalan Ameera
Episodes

Updated 70 Episodes

1
1. Awal mula.
2
2. Balas dendam
3
3. Hancur
4
4. Pasrah
5
5. Keputusan
6
6 persiapan lamaran.
7
7. Meminta ijin.
8
8. Calon Mertua kocak.
9
9. Antara madu dan racun.
10
10. Hati yang lara
11
11. Terikat dua janji
12
12. Malam pertama
13
13. Kecewa
14
14. Piyama kuning
15
15. Pinjam pelukan.
16
16. Cinta dalam Diam
17
17. Tegangan tinggi.
18
18. Rasa yang tertinggal
19
19. Masih Tentang rasa
20
20. Ular piton yang malang.
21
21. Kuda kuda-an.
22
22. Membangunkan singa tidur
23
23. Rasa tak terbendung
24
24. Terkapar
25
25. Sebuah hasil karya
26
26. Di antara dua pilihan
27
27. Hadiah terindah
28
28. Keputusan
29
29. Mulai terbiasa bersama
30
30.Pernyataan
31
31. Penerimaan
32
32. kesedihan
33
33. Berpisah
34
34. Pergi
35
35.Melamar pekerjaan
36
36. Teringat
37
37. Terjebak dalam lift
38
38. Aku merindukanmu
39
39. Melepas rindu
40
40. Ingin terus seperti ini
41
41. Permintaan Mama Sovia
42
42. Jodoh untuk Leo
43
43. Harapan kedua.
44
44. Romansa
45
45. Dua pasangan bucin
46
46. Bertemu
47
47. Minta cucu.
48
48. Calon istri Leo
49
49. Honeymoon
50
50. Honeymoon 2
51
51. Apa kamu hamil?
52
52. Berharap
53
53. Perhatian lebih
54
Pengumuman....
55
55. Berita bahagia
56
56. Ngidam
57
57. Ngidam part2
58
58. Australia
59
59. Kotak kenangan
60
60. Hari pertunangan
61
61. Marah
62
62. Bertengkar.
63
63. Kembali ke rumah
64
64. Kemarahan Silvia
65
65. Hari pernikahan.
66
66. Pengantin baru vs pengantin lama.
67
67. gara-gara ulah si piton
68
68. Kebahagiaan Daniel dan Stella
69
69. Kejutan
70
70. Penyesalan Ameera

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!