Selesai sarapan Stella dan Daniel pergi ke rumah Ameera ibunya.
Tapi di rumah itu sangat sepi.
hanya ada seorang penjaga di sana.
"Pak, kenapa rumah sangat sepi?" tanya Stella
"Semalam nyonya pergi ke Australia. dan saya dengar nyonya akan lama di sana." jawab penjaga.
"Tapi kenapa? apa terjadi sesuatu?" tanya Stella lagi.
"Saya kurang tahu Nona."
"Yasudah, kalau begitu saya mau ngambil barang-barang di atas."
"Silahkan Nona."
Stella pun pergi ke kamarnya, di bantu seorang pegawai wanita yang bernama Imas, Stella membereskan cukup banyak barang.
Imas sudah bekerja cukup lama di rumah Ameera bahkan sebelum Stella pergi ke Australia.
"Non, apa di tempat baru non Stella tidak membutuhkan pegawai baru?"Tanya Imas sambil membereskan pakaian Stella.
"Emang kenapa bi?"
"Bibi udah nggak betah disini non, apalagi saya denger rumah ini mau di jual."
"Hah! di jual? Tapi kenapa?" Stella sangat terkejut. Banyak hal yang Stella tidak ketahui tentang Ameera mamanya.
" Kalau soal itu, Saya tidak tau non. Kalau seandainya non Stella butuh pegawai ajak bibi aja ya."
Stella berpikir sejenak.
Di lihatnya wanita berusia empat puluh tahunan itu.
"Kalo gitu bibi beresin baju bibi. Bibi bisa ikut sama saya."
"Beneran non?"
"Iya."
"Makasih ya non," Ucap bi Imas berhambur memeluk Stella.
Stella merasa kasihan membiarkan bi Imas kehilangan pekerjaan.
Lagi pula di rumah Mama Sovia cuma ada satu pegawai, dan usianya pun sudah cukup senja, jadi Mama lebih sering membantu.
Bi Imas bergegas menuju kamarnya. Ia membereskan pakaian yang akan di bawanya.
Setelah semua barang yang akan di bawa sudah masuk bke dalam koper, Stella memanggil si penjaga untuk membawa koper kopernya.
Daniel yang di minta untuk menunggu di mobil pun keluar saat melihat penjaga membawa koper.
"Dimana Stella?" Tanya Daniel pada penjaga.
"Nona masih di kamarnya."
"Oh, Ok."
pak penjaga pun kembali lagi ke kamar Stella untuk mengambil sisa koper yang belum di bawa turun.
Di dalam kamarnya, Stella membenahi segala benda-benda yang di berikan Leo dulu.
seperti boneka boneka, foto dan benda lainnya. Dan meminta pegawai untuk membuangnya.
Setelah semua kopernya sudah terangkut semua, Stella langsung turun, ia tidak ingin membuat Daniel menunggu terlalu lama.
"Bi udah siap?" panggil Stella pada bi Imas.
Bi Imas pun keluar dengan tas besar di tangannya.
"Apa masih ada barang lainnya?" Tanya Daniel pada Stella yang memasuki mobil.
"Udah, ngga ada lagi. tapi kira kira mama marah ngga ya kalau aku bawa satu pegawai dari sini."
"Kalo cuma satu ya bawa aja, lagian bibi di rumah Mama udah lumayan sepuh jadi pasti butuh bantuan."
"Tapi kalo mama keberatan, kamu yang gaji ya, heheh" ucap Stella cengengesan.
"Iya tenang aja."
Stella pun memanggil bi Imas yang sedang berbincang dengan pegawai lain.
"Ayo Bi." panggil Stella lagi.
Bi Imas pun masuk kedalam mobil
"Bi, ini suami aku" ucap Stella sedikit malu Saat memperkenalkan Daniel.
"Salam kenal tuan."
"Salam kenal bi."
"Non suaminya guanteng banget, kaya artis." Celetuk bi Imas.
Membuat Stella dan Daniel tersenyum tipis.
__________
Di rumah Sakit, Leo terlihat sangat rapuh, melihat Daniel dan Stella melenggang bersama, Leo kecewa. Hati Leo terasa nyeri karenanya.
Ruangan baru yang baru di tempatinya beberapa Minggu ini memang lebih luas dari ruangannya yang dulu.
Tapi ruangan dan jabatan yang baru di dapatkannya seolah tidak ada gunanya.
Rencana besar yang sudah di susunnya sejak beberapa bulan terakhir seolah runtuh.
Satu bulan yang lalu, Leo mendapatkan jabatan baru, jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Leo berencana memberi kejutan pada Stella tentang kenaikan jabatannya saat Stella sudah menyelesaikan kuliahnya dan kembali ke Jakarta.
Tidak hanya itu. Leo juga ingin memberi kejutan lain untuk Stella, Yaitu sebuah rumah.
Rumah impian yang selalu mereka bayangkan sejak dulu.
Tapi semuanya sudah tidak berarti. Saat Leo harus menerima kenyataan kalau gadis yang selalu menjadi tujuan hidupnya kini memiliki tujuan hidup lain.
Leo kehilangan semangat hidup dan tujuan.
Setiap hari Leo memotivasi orang lain untuk semangat menjalani hidup. Tapi kini dirinya seolah kehilangan motivasi hidupnya sendiri.
"Stella, kenapa kamu lakukan ini? Apa salahku? Seandainya aku ada salah padamu katakan saja, jangan menyiksaku dengan cara menikah dengan kakaku seperti ini." Ucap Leo bermonolog.
Leo duduk termenung di kursi kerjanya.
Hari ini Leo tidak menerima banyak pasien, hatinya sedang kalut membuat dirinya jadi tidak fokus.
"Heh, ngapain Lo? Bukannya kerja malah bengong gitu, mentang mentang udah naik jabatan." Ucap Arya yang datang tiba-tiba.
Arya adalah teman satu provesi Leo, Aryalah yang menggantikan posisi Leo yang dulu.
"Eh, loe Ar. Sejak kapan loe disini?"
"Loe Kenapa sih? gue masuk aja loe ngga tau."
"Gue nggak apa-apa." Bantah Leo.
"Eh, Le. Gimana rumah impian Lo? udah Lo isi? ngomong ngomong calon istri loe belum pulang dari Australia?" Arya terus mencecar banyak pertanyaan pada Leo.
Arya adalah teman dekat Leo. Walaupun di rumah Sakit Arya adalah bawahan dari Leo.
"Le, ntar malem kita ke club' yuk, Malam ini kan malam Minggu pasti banyak cewek cantik." ajak Arya.
"Gue males Ar." Tolak Leo.
"Ayolah. Daripada loe galau kaya gini. mending kita seneng-seneng di club'. Lagian cewek loe kan di Australia, dia nggak mungkin tau kalo loe lagi seneng-seneng sama cewe " ucap Arya terus membujuk.
"Yaudah lah, kali ini gue ikut." Jawab Leo Setelah berpikir sesaat.
"Nah gitu dong. Masih lajang kok kaku banget hidupnya, gimana nanti kalo udah punya istri, Pasti loe bakal diem aja di ketek istri loe."Ledek Arya Sambil tertawa.
"Apaan sih loe! udah pergi sana, ganggu aja." ucap Leo.
"Iya. Iya. gue pergi. Tapi jangan lupa nanti malam di Colosseum klub, ya."
Leo pun mengiyakan ajakan Arya untuk bertemu di Colosseum, sebuah klub elite yang terletak di taman sari Jakarta barat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
syahdewi diana
kalau holeh judulnya balas dendam atas pengkhianatan sang kekasih
2023-09-23
1
Rahayu Lestari
jangan2 yg stela liat bukan leo melainkan temennya yah haduh
2022-07-17
0
Prasetia Putri
yaelah si leo udh selingkuh ngga nyadar lg dasar
2022-05-07
0